Anda di halaman 1dari 27

Pembahasan Materi

“"Stunting Prevention: Current Issues in


Indonesia ”
Oleh : Prof.dr. Endang L. Achadi, MPH, Dr.PH
Dosen Pembimbing :
Dr.Louisa Ariantje Langi, M.Si, M.A

Muhammad Rockystanski (1965050129)


Aurum Rizki Putri (2065050076)
Robertus Refaldy Dwisan (2065050101)
Jehezkiel Dirgantara (2065050102)
Bethaniel Roy Matthew (2065050130)
Kepaniteraan Klinik Ilmu Kesehatan Masyarakat
Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Indonesia
Periode 30 November – 2 Januari 2021
TINJAUAN UMUM 1000 HARI PERTAMA KEHIDUPAN

BAGIAN
I
STUNTING VS STUNTED
Mengapa 1000 HPK ?
 1.000 hari pertama kehidupan adalah periode emas bagi tumbuh kembang seorang anak
 Pada masa ini terjadi perkembangan sel otak yang banyak sehingga diharapkan nutrisi
janin tercukupi dengan baik
 Jika pada rentang usia tersebut anak mendapatkan asupan gizi yang optimal maka
penurunan status gizi anak bisa dicegah sejak awal
 Kebutuhan gizi saat kehamilan meningkat sebesar 15% dari normal
 Kekurangan gizi kehamilan menyebabkan volume darah menjadi berkurang, aliran darah ke
uterus dan plasenta berkurang sehingga pertumbuhan dan perkembangan janin terganggu
Developmental Plasticity & Mismatch
Hubungan 1000 HPK dengan Stunting
Infeksi
Sumber: Endang L. Achadi, 2016. Modifikasi dari UNICEF: Conceptual
Framework of Malnutrition, 1990
Upaya Percepatan Penurunan Stunting
I N T E RV E N S I G IZ I S E N S I T I F I N T ERV E N S I G I Z I S P E SI F I K

PMT untuk Konsumsi


TTD untuk
Air Bersih, Sanitasi mengatasi KEK
pd bumil
anemia bumil
Garam
Beriodium

Fortifikasi-Ketahanan Pangan Pemberian ASI


sampai usia 2
ASI Ekslusif tahun didampingi Imunisasi
Akses kepada Layanan dengan MP ASI
adekuat
Kesehatan dan KB
Fortifikasi zat
Suplementasi
JKN, Jampersal, Jamsos lain zink
besi ke dalam
makanan
Obat Cacing

Pendidikan Pola Asuh Orang


Tua Vitamin A
Tata Laksana Penanggulanga
Gizi Buruk n Malaria
PAUD HI- SDIDTK
Pencegahan
Cuci tangan
Pendidikan Gizi Masyarakat dan Pengobatan
diare
dengan benar
Take Home Message

1. 1000HPK → Berpengaruh pada Individu Pasien & kemajuan


suatu Negara
2. Status Gizi → Kebutuhan Gizi dan Pengendalian Infeksi
3. Rutin membawa Anak Ke Posyandu tiap Bulan untuk
pemantauan perkembangan
Bagian II
Tinjauan Gizi 1000
Hari Pertama Kehidupan

1 0 0 0
Efek Defisiensi Gizi pada 1000
HPK
● Bayi lahir dengan Berat Badan Rendah
● (BBLR), kurus, kecil, imunitas kurang
● Masalah programming organ sehingga
terjadi penyakit kronis seperti sakit
ginjal, jantung,
● diabetes type 2, stroke, hipertensi dan
kanker
Efek Defisiensi Gizi pada 1000
HPK
● Hambatan pertumbuhan kognitif dan IQ
yang rendah yang menurunkan produktifitas
waktu dewasa
● Masalah gizi khususnya stunting dimana
usia
● 0 – 5 bulan 1/5 dari jumlah anak adalah
stunting,usia balita 1/3 stunting dan usia 2-3
tahun lebih 40% stunting.
Target penurunan stunting pada tahun 2019
harus di bawah 28%
Anjuran Nutrisi pada 1000 HPK
• Makan beragam jenis bahan makanan • ASI Ekslusif sampai usia 6 bulan
selama hamil • Pantau BB ibu dan bayi secara
• Kebutuhan zat-zat gizi bertambah rutin
seiring penambahan usia kehamilan • Imunisasi dasar
• Asupan nitrisi seimbang • ASI sampai anak usia 2 tahun
• Ante Natal Care (ANC) minimal 4x • Makanan Pendamping ASI (MP-
selama hamil ASI) setelah usia 6 bulan dan
• Minum tablet Fe untuk pertumbuhan teruskan ASI sampai 2 tahun
plasenta dan hemoglobin • Hindari rokok, alkohol dan kafein
• Inisiasi Menyusui Dini (IMD) • Olah raga teratur dan jaga Berat
Badan ideal
Kebutuhan Gizi Selama
Kehamilan
• Karbohidrat, protein dan lemak,
penambahan sesuai dengan trisemester
usia kehamilan sebagai sumber penghasil
kalori dan energi
• Asam folat (sumber biji-bijian, sayuran
hijau, daging, jeruk)
• Kalsium (susu, keju, sayuran hijau tua)
• Zat besi sumber (ayam, hati, ikan, daun
singkong, kacang-kacangan)
Kebutuhan Gizi Selama
Kehamilan
• Vitamin D (susu, mentega, kuning
telur)
• Yodium untuk mencegah kreatinisme
(udang, kerang, ikan, garam yodium)
• Sumber zink (seafood, kepiting)
protein sebagai zat pembangun harus
lebih banyak dari sumber protein
hewani (ikan, telur, daging,
ayam),dibandingkan sumber protein
nabati (tahu, tempedan kacang-
kacangan)
Angka Penambahan
Kecukupan Gizi Ibu
Hamil

Sugihartono, A ;2016. Bina Gizi dan KIA


Angka Penambahan
Kecukupan Gizi Ibu
Menyusui

Sugihartono, A ;2016. Bina Gizi dan KIA


Penerapan Gizi Seimbang
1. Makanmakanan beragam (dalam
jumlah yang cukup dan proporsional)
2. Menerapkan Pola Hidup Bersih
3. Melakukan AktivitasFisik
4. Memantau Berat Badan Ideal
Penerapan Gizi Seimbang
Sajian Sekali Makan Ber Gizi

• Piring berisi sajian makan tdd: makanan pokok, sayuran,


laukpauk dan Buah - buahan dengan proporsi seimbang
untuk kebutuhan tubuh
• Minum air putih
• Batasi gula, garam dan minyak/ lemak
• Cuci tangan dengan sabun dan air bersih mengalir
sebelum makan
Target Scaling Up Nutrition
1. Inisiasi Menyusui Dini (IMD) diatas 40%
2. ASI Ekslusif diatas 50% pada tahun 2025
3. MP – ASI diatas 80%
4. Suplement tablet Fe diatas 90%
5. Fortifikasi makanan
6. Pemberian vitamin dan mineral
7. Gizi tinggi prestasi
8. Cakram informasi tentang edukasi gizi seimbang
sehingga terjadi perubahan perilaku dalam pemilihan
menu sehari-hari
KESIMPULAN
Nutrisi pada 1000 HPK memberi peluang untuk upaya peningkatan
sumber daya manusiasehingga menjadi prioritas bagi seluruh
lintas sektor terkait

Malnutrisi pada periode 1000 HPK akan bersifat permanen dan


berdampak jangka panjang (trans-generasi)

Investasi pada 1000 HPK merupakan cost effective untuk investasi


SDM di masa depan

Status gizi ibu hamil dan ibu menyusui sangat menentukan masa
depan anak
DAFTAR PUSTAKA
1. Kementerian Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat.
1000 HPK
2. Kementerian Kesehatan RI, 2015; Pusat Komunikasi
Publik
3. Achadi, EL; 2014, Periode Kritis 1000 HPK dan
Dampak Jangka Panjang Terhadap Kesehatan dan
Fisiknya FKM Universitas Indonesia
4. Sugihartono, A ; 2016. Bina Gizi dan KIA
THANK
YOU!

CREDITS: This presentation template was created


by Slidesgo, including icons by Flaticon, and
infographics & images by Freepik

Anda mungkin juga menyukai