Anda di halaman 1dari 4

Kegiatan :

ANC Pada Ibu Hamil TM 3

INDENTITAS ;

Ny. UK, 259 thn, TB : 147 Cm, BB: 45.5 kG

G1P0A0 Hamil 35 Minggu

LATAR BELAKANG

Pelayanan Kesehatan Masa Hamil bertujuan untuk memenuhi hak setiap ibu hamil memperoleh
pelayanan kesehatan yang berkualitas sehingga mampu menjalani kehamilan dengan sehat, bersalin
dengan selamat, dan melahirkan bayi yang sehat dan berkualitas. Pelayanan Kesehatan Masa Hamil
dilakukan sejak terjadinya masa konsepsi hingga sebelum mulainya proses persalinan.

Pelayanan Kesehatan Masa Hamil dilakukan paling sedikit 6 (enam) kali selama masa kehamilan meliputi
1 (satu) kali pada trimester pertama, 2 (dua) kali pada trimester kedua, dan 3 (tiga) kali pada trimester
ketiga. Pelayanan Kesehatan Masa Hamil dilakukan oleh tenaga kesehatan yang memiliki kompetensi dan
kewenangan dan paling sedikit 2 (dua) kali oleh dokter atau dokter spesialis kebidanan dan kandungan
pada trimester pertama dan ketiga.

Pelayanan Kesehatan Masa Hamil yang dilakukan dokter atau dokter spesialis termasuk pelayanan
ultrasonografi (USG). Pelayanan Kesehatan Masa Hamil wajib dilakukan melalui pelayanan antenatal
sesuai standar dan secara terpadu.

Pelayanan antenatal sesuai dengan standar meliputi pengukuran berat badan dan tinggi badan,
pengukuran tekanan darah, pengukuran lingkar lengan atas (LiLA), pengukuran tinggi puncak rahim
(fundus uteri). penentuan presentasi janin dan denyut jantung janin, pemberian imunisasi sesuai dengan
status imunisasi, pemberian tablet tambah darah minimal 90 (sembilan puluh) tablet, tes laboratorium.
tata laksana/penanganan kasus, dan temu wicara (konseling) dan penilaian kesehatan jiwa.

RINGKASAN PELAKSANAAN :

Standar pelayananan ANC adalah:


1) timbang berat badan, 2) tetapkan status gizi, 3) ukur tekanan darah, 4) ukur tinggi fundus uteri, 5)
imunisasai tetanus toxoid, 6) tablet zat besi, 7) tentukan denyut jantung janin, 8) tes laboratorium, 9)
temu wicara untuk persiapan rujukan, 10) tatalaksana khusus pada keadaan tertentu.

Pemeriksaan dilaksanakan di ruang kesehatan ibu dilakukan oleh dokter internship dan didampingi oleh
bidan.saat ini pasien ANC kunjungan ke 6 x semasa kehamilan

S: Pasien control kehamilan

0:

TB : 147 CM

BB : 45.4 KG

TD : 101/65 mmHg

N : 80

S : 36.5

TFU : 23cm

Djj : 152 x/m.

a:

G1P0A0 Hamil 35 Minggu

P:

Farmakologi :

Tablet Tambah Darah. 1x1

vitamin b complex 1x1

kalk 1x1

Non farmakologi :

- kontrol ulang 2 Minggu kedepan

- banyak minus air putih


- istirahat yang cukup

- konsumsi tinggi protein tinggi serat

- Latihan fisik normal tidak berlebihan, istirahat jika lelah

- Tanda-tanda bahaya yang perlu diwaspadai: sakit kepala lebih dari biasa, perdarahan per vaginam,
gangguan penglihatan, pembengkakan pada wajah/tangan, nyeri abdomen (epigastrium), mual dan
muntah berlebihan, demam, janin tidak bergerak sebanyak biasanya.

ANAMNESIS (S):

- pasien datang untuk kontrol ANC

PEMERIKSAAN (O):

Pemeriksaan Janin:

- janin tunggal

- presentasi kepala

- kepala terhadap PAP: belum masuk

- DJJ 137 x/menit

- TBJ: 775 g

Pemeriksaan Ibu:

- TB 158 cm

- BB 59.9 kg

- TD 125/77 mmHg

- Lila: 27 cm

- Status gizi: Normal

- Tinggi Fundus: 18 cm

- Refleks patella: Positif (+)

- Penambahan BB selama hamil: 6.9 kg

ASSESSMENT (A):
- G3P2A0. UK 21 minggu.

- ICD 10: (Z35) Supervision of Supervision of high-risk pregnancy

TATALAKSANA (P):

Medikamentosa:

- Tablet Tambah Darah (APBD Dinas KesehatanProgram Gizi), No.XXX, 2x1

- Kalsium laktat (kalk) tab 500 mg, No.XXX, 2x1

Non-Medikamentosa:

- edukasi tanda bahaya kehamilan

- edukasi makan diet bergizi

- edukasi olahraga rutin yang aman untuk kehamilan

LATAR BELAKANG ANC

Pemeriksaan ANC (antenatal care) merupakan pemeriksaan kehamilan yang dilakukan dengan tujuan
meningkatkan kesehatan fisik ibu hamil dan juga janin. Berdasarkan kemenkes, ada tujuh tujuan ANC,
yaitu untuk (1) memantau kemajuan proses kehamilan demi memastikan kesehatan pada ibu serta
tumbuh kembang janin yang ada di dalamnya; (2) mengetahui adanya komplikasi kehamilan yang
mungkin saja terjadi saat kehamilan sejak dini, termasuk adanya riwayat penyakitdan tindak
pembedahan; (3) meningkatkan serta mempertahankan kesehatan ibu dan bayi; (4) mempersiapkan
proses persalinan sehingga dapat melahirkan bayi dengan selamat serta meminimalkan trauma yang
dimungkinkan terjadi pada masa persalinan; (5) menurunkan jumlah kematian dan angka kesakitan pada
ibu; (6) mempersiapkan peran sang ibu dan keluarga untuk menerima kelahiran anak agar mengalami
tumbuh kembang dengan normal; dan (7) mempersiapkan ibu untuk melewati masa nifas dengan baik
serta dapat memberikan ASI eksklusif pada bayinya. Pemeriksaan ANC dapat dilakukan di puskesmas,
klinik, atau rumah sakit, dan dapat dilakukan oleh bidan, perawat, dokter umum, maupun dokter
spesialis OBGYN. Pemeriksaan ANC termasuk, antara lain, USG, penilaian jumlah janin, letak janin,
presentasi janin, penilaian apakah janin sudah memasuki PAP, pengukuran denyut jantung janin, dan
penilaian adanya risiko kehamilan, tanda bahaya kehamilan, dan komplikasi, seperti adanya proteinuria
atau HT pada kehamilan.

Anda mungkin juga menyukai