Anda di halaman 1dari 39

BEDSIDE TEACHING

Skabies dengan Eksimatisasi

Preseptor: Dian Mardianti, dr., Sp.KK


Kelompok LIV

Presentan :
Ulfa Dian Pratiwi (4151161544)
Dhini Isti Putri (4151161546)
Nevi Mulya A.S.D (4151161547)
M. Irfan Afrisyal (4151161555)

Partisipan:
Moch. Ramadhan A.P.E.P (4151161543)
Dwi Putri Paramitha (4151161548)
Farah (4151161559)
Keterangan Umum (1)
Nama : An. RA
Umur : 1 tahun
Jenis Kelamin : Laki-laki
Suku Bangsa : Sunda
Alamat : Cibeber Hilir RT 02/16 Giriasih,
Batujajar, Kabupaten Bandung Barat
Pendidikan Ayah: SMP
Pekerjaan Ayah : Supir angkutan kota
Pendidikan Ibu : SD
Pekerjaan Ibu : Ibu rumah tangga
Agama : Islam
Status Marital : Anak keenam dari enam bersaudara
Jaminan Kesehatan : BPJS
Keluhan Utama

Bruntus-bruntus kemerahan hampir


seluruh tubuh yang terasa gatal.
Penjabaran Keluhan Utama
Sejak ± 2 minggu yang lalu bruntus-bruntus kemerahan
terdapat pada sela-sela jari tangan, kedua lipat ketiak dan
kedua lipat paha yang meluas hingga meliputi hampir
seluruh tubuh terutama kedua lipat siku, perut sekitar
pusar, perut bagian bawah, bokong, tengkuk, wajah dan
telinga yang terasa gatal pada malam hari sehingga Os
sering menggaruknya, akibat sering di garuk sejak ±1
minggu yang lalu bruntus-bruntus kemerahan pada hampir
seluruh tubuh terutama bagian tengkuk dan wajah
melebar dengan ukuran terkecil sebesar uang logam
Rp.100 hingga sebesar telapak tangan bayi.
Perjalanan Penyakit
(Aloanamnesis dari Ibu Os)
Keluhan pertama kali timbul sejak ± 1,5 bulan yang
lalu berupa bruntus-bruntus kemerahan hanya pada
pergelangan tangan kiri yang berukuran sebesar jarum
pentul yang terasa gatal terutama malam hari, sehingga
Os menggaruknya dan Os cenderung menjadi lebih
rewel pada malam hari, akibat sering digaruk ± 3 minggu
yang lalu timbul bruntus-bruntus kemerahan serupa di
sela-sela jari, kedua lipat ketiak, dan kedua lipat paha.
Ibu Os menyangkal adanya bruntus-bruntus hitam
pada badan dan menyangkal ditemukannya kutu pada
serat pakaian.
Faktor etiologi, predisposisi, dan presipitasi
(1)
Sejak ± 3 bulan yang lalu kedua kakak Os yang tinggal di
pesantren kembali tinggal bersama dengan Os. Kedua kakak Os
memiliki keluhan serupa berupa bruntus-bruntus kemerahan
yang terasa gatal terutama pada malam hari sehingga kedua
kakak Os dipulangkan oleh pihak pesantren. Menurut ibu Os
kedua kakak Os tinggal di pesantren dalam satu kamar yang diisi
oleh 3 orang dan tidur di atas satu kasur. Menurut keterangan ibu
Os, banyak santri yang mengalami keluhan serupa, termasuk
teman sekamar kakak Os.
Sejak 1 bulan yang lalu Orang tua Os mengeluhkan keluhan
serupa yakni bruntus-bruntus kemerahan yang dirasa gatal
terutama pada malam hari.
Faktor etiologi, predisposisi, dan presipitasi
(2)
Saat ini Os tinggal di rumah yang berukuran 6x9 m dihuni
oleh 5 orang, dengan sirkulasi udara dan kelembapan yang baik.
Os tidur bersama dengan orang tuanya, dan sering bermain di
ruang keluarga yang beralaskan karpet dan digendong oleh
kedua kakaknya setiap hari ± 2 jam sehari.
Os memiliki kebiasaan mandi 2x sehari dengan menggunakan
sabun, handuk sendiri, setelah mandi menggunakan pakaian
bersih yang sudah dicuci. Namun sejak mulai timbul keluhan
bruntus-bruntus kemerahan yang terasa gatal Os jarang mandi
hanya di seka dengan menggunakan lap basah.
Ibu Os mengatakan mengganti seprei hanya 2 minggu sekali dan
menjemur kasur, bantal, dan guling, serta mencuci karpet 3
bulan sekali.
Faktor etiologi, predisposisi, dan presipitasi
(3)
Os memiliki kebiasaan makan 3x/hari, 8-10
sendok makan sampai habis dengan menu keluarga
berupa lauk dan sayuran yang bervariasi, ditambah
bubur susu 1x/hari, ASI >8x/hari, dan susu formula
2x/hari sebanyak masing-masing 60 cc.
Sejak ± 1 minggu yang lalu Os menjadi tidak
nafsu makan, makan hanya 1-3 sendok sehari,
tetapi minum ASI masih >8x/hari.
Riwayat Pengobatan
(Aloanamnesis dari Ibu Os)
Ketika keluhan berupa bruntus-bruntus
kemerahan pertama kali timbul ± 1,5 bulan yang
lalu Os dibawa oleh ibunya ke bidan dan oleh
bidan diberikan salep dalam kemasan seperti
odol berwarna putih, tidak bebau dan tidak
lengket yang dioleskan 3x sehari selama 5 hari
tetapi tidak ada perbaikan.
Riwayat Pengobatan (2)
Sejak ± 6 hari yang lalu Ibu Os membawa Os berobat
ke Puskesmas dan oleh dokter umum diberikan salep
berwarna kuning, lengket dan ditempatkan dalam pot
kecil yang di oleskan 2x sehari setiap habis mandi pada
seluruh tubuh kecuali wajah selama 3 hari serta
diberikan obat sirup kering yang harus dicampur
dengan air hangat, diminum 3 kali sehari sebanyak 1
sendok teh selama 4 hari. Menurut ibu Os bruntus-
bruntus kemerahan tidak membaik sehingga ibu Os
membawa Os berobat ke Poli Klinik Penyakit Kulit
Kelamin RS Dustira Cimahi.
Anamnesis Tambahan
(Aloanamnesis dari Ibu Os)
Ibu Os menyangkal bahwa Os memiliki
riwayat alergi obat-obatan.
Keluhan seperti anak terlihat lemah, pucat
dan riwayat batuk-batuk lama disangkal.
Pemeriksaan Fisik (1)
Status Generalis
Keadaan Umum:
Kesadaran : Kompos mentis
Kesan sakit : Tampak sakit sedang
Tanda Vital : TD : Tidak dilakukan pemeriksaan
R : 24 x/menit
N : 89 x/menit
S : 37,4˚C
Status Gizi : BB : 8 Kg BB/TB (z-Score WHO): -0,33 Status
TB : 69 cm IMT/U (z-Score WHO): 0,03 gizi baik
Pemeriksaan Fisik (2)
Kepala : Mata : Konjungtiva : anemis -/-
Sklera : ikterik -/-
Mulut : Gigi geligi : tidak ada kelainan
THT : Tonsil : T1 - T1 tenang
Faring : tidak hiperemis
Leher : KGB : Inspeksi : tidak tampak membesar
Palpasi : tidak teraba
Dada : Bentuk dan gerak simetris
Jantung : Bunyi jantung I dan II murni reguler
Batas Jantung: normal
Paru : BVS kanan=kiri, ronkhi-/-, wheezing-/-
Pemeriksaan Fisik (3)
Abdomen: Datar lembut, BU (+) normal, NT (-)
Hepar: tidak teraba
Lien : tidak teraba
Ekstremitas: KGB Cubiti: Inspeksi: tidak tampak membesar
Palpasi : tidak teraba
KGB Aksila: Inspeksi: tidak tampak membesar
Palpasi : tidak teraba
KGB Inguinal:Inspeksi: tidak tampak membesar
Palpasi : tidak teraba
Status Dermatologikus
Distribusi : Generalisata
Ad Regio : hampir seluruh tubuh
Lesi : Multipel, sebagian besar diskret, bentuk
sebagian teratur sebagian tidak teratur,
ukuran terkecil milier terbesar plakat,
batas sebagian tegas sebagian tidak
tegas, menimbul dari permukaan,
sebagian kering sebagian basah.
Efloresensi : Papula eritem, plak eritem dengan
skuama halus diatasnya. Kanalikuli sulit
di temukan.
Pemeriksaan Penunjang
• Pemeriksaan uji tinta: tidak dilakukan
• Sediaan langsung dengan pita selopan
dan KOH 10% dari kerokan lesi: Ibu Os
menolak
• Sediaan langsung dari pewarnaan Gram:
Ibu Os menolak
Resume
Seorang laki-laki berusia 1 tahun datang
diantar oleh ibunya ke Poli Klinik Kulit Kelamin
RS Dustira Cimahi dengan keluhan utama
adanya papula eritem, dan plak eritem dengan
skuama halus di atasnya pada hampir seluruh
tubuh yang terasa gatal.
Resume
Sejak ± 2 minggu yang lalu papul eritem terdapat pada
sela-sela jari tangan, kedua lipat ketiak dan kedua lipat
paha yang meluas hingga meliputi hampir seluruh tubuh
terutama kedua lipat siku, perut sekitar pusar, perut bagian
bawah, bokong, tengkuk, wajah dan telinga yang terasa
gatal pada malam hari sehingga Os sering menggaruknya,
akibat sering di garuk sejak ±1 minggu yang laluu papul
eritem pada hampir seluruh tubuh terutama bagian
tengkuk dan wajah melebar menjadi plak eritem berukuran
terkecil sebesar uang logam Rp.100 hingga sebesar telapak
tangan bayi.
Resume
Keluhan pertama kali timbul sejak ± 1,5 bulan yang
lalu berupa papul eritem hanya pada pergelangan
tangan kiri yang berukuran sebesar jarum pentul yang
terasa gatal terutama malam hari, sehingga Os
menggaruknya dan Os cenderung menjadi lebih rewel
pada malam hari, akibat sering digaruk ± 3 minggu
yang lalu timbul papul eritem serupa di sela-sela jari,
kedua lipat ketiak, dan kedua lipat paha.
Ibu Os menyangkal adanya bruntus-bruntus hitam
pada badan dan menyangkal ditemukannya kutu pada
serat pakaian.
Faktor etiologi
Sejak ± 3 bulan yang lalu kedua kakak Os yang tinggal di
pesantren kembali tinggal bersama dengan Os. Kedua kakak Os
memiliki keluhan serupa berupa papul eritem yang terasa gatal
terutama pada malam hari sehingga kedua kakak Os dipulangkan
oleh pihak pesantren. Menurut ibu Os kedua kakak Os tinggal di
pesantren dalam satu kamar yang diisi oleh 3 orang dan tidur di
atas satu kasur. Menurut keterangan ibu Os, banyak santri yang
mengalami keluhan serupa, termasuk teman sekamar kakak Os.
Sejak 1 bulan yang lalu Orang tua Os mengeluhkan keluhan
serupa yakni papul eritem yang dirasa gatal terutama pada
malam hari.
Etiologi (2)
Saat ini Os tinggal di rumah yang berukuran 6x9 m dihuni
oleh 5 orang, dengan sirkulasi udara dan kelembapan yang baik.
Os tidur bersama dengan orang tuanya, dan sering bermain di
ruang keluarga yang beralaskan karpet dan digendong oleh
kedua kakaknya setiap hari ± 2 jam sehari.
Faktor predisposisi:
• Eksogen: seprei yang jarang di cuci, kasur dan
bantal yang jarang di jemur, kontak dengan
penderita (kedua kaka Os).
• Endogen: -

Faktor presipitasi : Garukan


Status Dermatologikus
Distribusi : Generalisata
Ad Regio : hampir seluruh tubuh
Lesi : Multipel, sebagian besar diskret, bentuk
sebagian teratur sebagian tidak teratur,
ukuran terkecil milier terbesar plakat,
batas sebagian tegas sebagian tidak
tegas, menimbul dari permukaan,
sebagian kering sebagian basah.
Efloresensi : Papula eritem, plak eritem dengan
skuama halus diatasnya. Kanalikuli sulit
di temukan.
Status generalis
Status gizi : normoweight
Konjungtiva : tidak anemis
Pulmo : VBS kanan=kiri, ronkhi -/-
Pemeriksaan Penunjang
• Pemeriksaan uji tinta: tidak dilakukan
• Sediaan langsung dengan pita selopan
dan KOH 10% dari kerokan lesi: Ibu Os
menolak
• Sediaan langsung dari pewarnaan Gram:
Ibu Os menolak
Diagnosis Banding
• Skabies dengan infeksi sekunder
• Pedikulosis korporis dengan infeksi
sekunder
Diagnosis Kerja
• Skabies dengan infeksi sekunder
Penatalaksanaan
Umum
1. Melakukan pengobatan pada os, kedua kaka os, dan orangtua
os yang memiliki keluhan serupa secara serentak (memutus
mata rantai penularan).
2. Menjemur kasur, bantal, dan guling 1-2x seminggu, serta
mencuuci dan mengganti seprei 3 hari sekali
3. Hindari garukan
4. Memakai obat sesuai petunjuk dokter
5. Menjemur handuk setelah digunakan
6. Mencuci pakaian yang telah digunakan menggunakan air
panas.
Penatalaksanaan (2)
Khusus
1. Topikal:
Krim permetrin 5%.
Krim hydrokortison 2%
2. Sistemik :
Cetrizine
dexamethasone
Resep
BB anak 8kg
Dosis cetirizine 0,25mg/kgbb/kali
 2 mg/ kali
Resep
Topikal
R/ Krim Permetrin 5% tube no. II (10 gram)
∫ u.c

R/ Krim Hidrokortison 1% tube no. I (10
gram)
∫ u.c ₰
Resep
(lanjutan)
Sistemik
R/ cetirizine syr fl No. I
∫ 1 dd 1/2 cth ₰
Prognosis
• Quo ad vitam : ad bonam
• Quo ad functionam : ad bonam
• Quo ad sanationam : ad bonam
Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai