Anda di halaman 1dari 56

BEDSIDE TEACHING

SKABIES DENGAN IMPETIGINISATA

Preseptor: Dian Mardianti, dr., Sp.KK-FINSDV


Kelompok XLIX-F

Presentan :
Sadya Nur Anisa (4151151426)
Hardi Cahyo Utomo (4151151429)
Rifka Ayu Andraina (4151151487)

Partisipan:
Aziella Neysa Utami W (4151161472)
Firman Nurrahim (4151161501)
Shifa Khonita Tesla B (4151161527)
Keterangan Umum
Nama : An. DR
Suku Bangsa : Sunda
Umur : 12 tahun
Jenis Kelamin : Laki-laki
Alamat : Gg. Mawar Jl. Sangkuriang Barat RT 001 RW 007
Cimahi
Pendidikan : SD kelas 5
Pendidikan Ayah : SMA
Pekerjaan Ayah : Pedagang
Pendidikan Ibu : SMP
Pekerjaan Ibu : Pramu kebersihan
Agama : Islam
Status Marital : Anak kelima dari tujuh bersaudara
Jaminan Kesehatan : BPJS
KELUHAN UTAMA
(Aloanamnesis dari Ibu Os)
Bruntus-bruntus merah kehitaman pada
hampir seluruh tubuh disertai lecet-lecet
kemerahan basah dipundak dan gelembung-
gelembung bernanah pada telinga kiri.
PENJABARAN KELUHAN UTAMA
(Aloanamnesis dari Ibu Os)
Sejak ± 1 bulan yang lalu bruntus-bruntus merah kehitaman
terdapat pada kedua pergelangan tangan yang meluas hingga
meliputi hampir seluruh tubuh terutama pada bagian pundah, lipat
leher, lipat ketiak, kedua tangan dan jari-jari tangan, kedua kaki
dan jari-jari kaki. Pada bagian telinga terdapat gelembung-
gelembung berisi nanah. Pasien sering menggaruknya terutama
pada malam hari sehingga pasien menjadi lebih rewel dan sulit
tidur.
Akibat sering digaruk sejak ± 2 minggu yang lalu keluhan kulit
bertambah hebat hingga berdarah dan menjadi luka yang basah
kemerahan pada bagian pundak.
Perjalanan Penyakit
(Aloanamnesis dari Ibu Pasien)
Keluhan pertama kali timbul sejak ± 1 bulan yang lalu
berupa bruntus-bruntus merah kehitaman hanya pada
pergelangan tangan yang berukuran kira-kira sebesar kepala
jarum pentul yang sering digaruk terutama malam hari.
Akibat sering digaruk sejak ± 3 minggu yang lalu keluhan
bruntus-bruntus merah kehitaman serupa timbul pada,
pundak, muka, telinga, lipat leher, kedua lengan dan jari-jari
tangan, serta kedua kaki dan jari-jari kaki. Akibat sering
digaruk sejak ± 2 minggu yang lalu keluhan menjadi
bertambah dengan luka basah pada pundak yang jika digaruk
mengeluarkan darah dan pada telinga kanan timbul
gelembung berisi nanah.
Faktor etiologi, predisposisi, presipitasi
(Aloanamnesis dari Ibu Os)
Pasien tinggal serumah bersama kedua orang tua, tiga kakaknya
yang berusia 23 tahun, 15 tahun, dan 12 tahun. Pasien tidur bertiga
dengan kedua orang tuanya.
Sejak ± 3 bulan yang lalu kedua kakak pasien kembali tinggal
bersama setelah pulang dari pesantren karena sakit. Kedua kakak
memiliki keluhan serupa berupa beruntus beruntus merah dan
terasa gatal pada malam hari yang telah dirasakan sejak
bersekolah di pesantren. Pasien sering bermain dan digendong
oleh kakanya.
saat ini seluruh keluarga pasien yang tinggal satu rumah
memiliki keluhan yang sama.
Faktor etiologi, predisposisi, presipitasi
(Aloanamnesis dari Ibu Os)
Pasien dimandikan 2x per hari, memakai sabun
bersamaan dengan keluarga, tetapi memakai handuk
masing-masing
Pasien mempunyai kebiasaan makan 3 kali sehari
MPASI, bubur nestle sebanyak 1 mangkuk kecil, serta
pasien masih menyusu lebih dari 8 kali per hari, dan
diberikan juga susu formula.
Tetapi pada saat ini nafsu makan pasien berkurang.
Faktor etiologi, predisposisi, presipitasi
lanjutan
(Aloanamnesis dari Ibu Os)

Ibu pasien menyangkal menjadi kurang aktif, terlihat


pucat.
Riwayat Pengobatan
(Aloanamnesis dari Ibu Os)

Karena keluhan telah dirasakan ±1 bulan yang lalu Ibu


Pasien membawa anaknya ke puskesmas dan diberi obat
salep berwarna kuning yang dioleskan 2x sehari di tempat
yang terdapat bruntus-bruntus yang dioleskan setelah mandi
selama lebih dari 7 hari.
Pasien berobat ke puskesmas hingga 2 kali. Karena tidak
membaik maka pasien saat ini dibawa ke RS oleh ibunya.
Anamnesa Tambahan
(Aloanamnesis dari Ibu Os)
Riwayat alergi obat disangkal.
Pemeriksaan Fisik
Status Generalis
Keadaan Umum :
Kesan sakit : Tampak sakit sedang
Tanda Vital : TD= 110/70; R= 20 x/menit; N= 88 x/menit
; S: 36,8 0C
Status Gizi : BB= 40 kg 18 (Normal)
TB= 146 cm
• Kepala : Simetris
Mata : Konjungtiva : anemis -/-
Sklera : ikterik -/-
Mulut : gigi geligi : tidak ada kelainan
THT : Tonsil : T1 – T1 tenang
Faring : tidak hiperemis
• Leher : KGB : Inspeksi : tidak terlihat membesar
Palpasi : tidak teraba
• Dada : Bentuk dan gerak simetris
Jantung : Bunyi jantung I dan II murni reguler
Batas Jantung: normal
Paru : VBS kanan=kiri, ronkhi-/-, wheezing-/-
• Perut : Datar lembut, BU (+) normal, NT (-)
Hati : tidak teraba
Limpa : tidak teraba
Ekstremitas : KGB Kubiti : Inspeksi: tidak terlihat membesar
Palpasi : tidak teraba
KGB Aksila : Inspeksi: tidak terlihat membesar
Palpasi : tidak teraba
KGB Inguinal : Inspeksi : tidak terlihat membesar
Palpasi : tidak teraba
Status Dermatologikus
• Distribusi : Generalisata
• A/R : Hampir seluruh tubuh
• Lesi : Multipel, sebagian besar diskret, sebagian besar
teratur, ukuran milir, sebagian tegas sebagian tidak tegas,
menimbul dari permukaan, sebagian besar kering.
Status Dermatologikus (2)
• Efloresensi : Papula eritem, papula
hiperpigmentasi dengan sedikit skuama
ptiriasiformis di atasnya, kanalikuli sulit
ditemukan, A/R sela-sela jari kedua tangan,
telapak tangan kanan, siku kiri, pergelangan
kedua kaki dan punggung kedua kaki pustula,
krusta sanguinolenta, krusta pustulenta.
Pemeriksaan Penunjang
1. Pemeriksaan kanalikuli dengan tinta
2. Pemeriksaan pita selopan dengan KOH
10%
3. Pewarnaan gram
Pemeriksaan Penunjang
Sediaan langsung dengan pita selopan dan KOH 10%
dari kerokan lesi.
Ditemukan:
Epitel (+)
Telur (+)
Larva (+)
Nimfa(-)
Sarcoptes Scabiei (-)
Skibala (+)
Sediaan langsung dengan pita selopan
dan KOH 10% dari kerokan lesi,
ditemukan:
Perbesaran 100x

Epitel
Perbesaran 400x

Larva

Telur
Perbesaran 400x
Epitel

Telur
Perbesaran 400x

Skibala
Sediaan langsung dengan pewarnaan gram
ditemukan:
Perbesaran 1000x
Leukosit PMN

Kokus Gram positif (+)

Epitel
Resume
Seorang anak laki-laki berusia 12 tahun datang
bersama orang tuanya ke Poliklinik Penyakit Kulit dan
Kelamin RS Dustira Cimahi dengan keluhan Bruntus-
bruntus merah kehitaman pada hampir seluruh tubuh yang
terasa gatal terutama pada malam hari disertai borok-
borok berkeropeng dan gelembung-gelembung bernanah
pada telapak tangan kanan, tungkai kiri bawah, dan kedua
punggung kaki.
Resume
Sejak ± 6 bulan yang lalu bruntus-bruntus merah
kehitaman terdapat pada sela-sela jari kedua tangan yang
meluas hingga meliputi hampir seluruh tubuh terutama
kedua lengan bawah, kedua lipat siku, kedua lipat ketiak,
perut sekitar pusar, kedua lipat paha, genital, bokong,
kedua lipat lutut, dan sela-sela jari kedua kaki yang terasa
gatal terutama pada malam hari sehingga Os sering
menggaruknya, akibat sering digaruk sejak ± 2 bulan yang
lalu keluhan kulit bertambah hebat menjadi gelembung-
gelembung bernanah yang tidak terasa nyeri pada telapak
tangan kanan, tungkai kiri bawah, dan kedua punggung
kaki.
Resume
Keluhan pertama kali timbul sejak ± 6 bulan yang lalu berupa
bruntus-bruntus merah kehitaman hanya pada sela-sela jari
kedua tangan yang berukuran kira-kira sebesar bintik-bintik
jarum pentul yang terasa gatal terutama malam hari sehingga Os
sering menggaruknya, akibat sering digaruk sejak ± 4 bulan
yang lalu keluhan bruntus-bruntus merah kehitaman serupa
timbul pada kedua lipat ketiak, perut sekitar pusar dan genitalia
yang terasa gatal terutama malam hari sehingga Os sering
menggaruknya, akibat sering digaruk sejak ± 3 bulan yang lalu
keluhan bruntus-bruntus merah kehitaman serupa timbul pada
kedua lipat siku, kedua lengan bawah, bokong, kedua lipat lutut,
dan sela-sela jari kedua kaki yang terasa gatal pada malam hari.
Resume
Os tinggal serumah bersama kedua orang tua, satu
kakaknya yang berusia 27 tahun, kedua adiknya yang
berusia 7 tahun dan 5 tahun, dan satu keponakannya yang
berusia 10 bulan dan os tidur bertiga dengan kedua
adiknya dalam satu kasur.

Sejak ± 6 bulan yang lalu kakak Os kembali tinggal


bersama dengan Os akibat bercerai. Kakak Os dan
keponakan Os memiliki keluhan serupa berupa beruntus
beruntus merah kehitaman yang terasa gatal terutama
pada malam hari.
Resume
Os mempunyai kebiasaan mandi 1x sehari
memakai sabun, memakai handuk secara bersamaan,
dan hanya mengganti pakaian hanya 1x sehari.
Os mempunyai kebiasaan makan 3 kali sehari nasi
sebanyak 4-5 sendok makan dengan lauk pauk
berupa, ikan, tahu, tempe serta sayur.
Os menyangkal adanya bruntus-bruntus hitam
pada badan dan menyangkal ditemukan kutu pada
serat pakaian.
Resume
Os menyangkal mempunyai riwayat sering
lemah badan, mata berkunang-kunang, dan
terlihat pucat. Os juga menyangkal mempunyai
riwayat demam lebih dari 3 minggu, berat badan
sulit naik, penurunan nafsu makan, dan kontak
dengan orang dewasa yang menderita batuk
lebih dari 2 minggu.
Os tidak mempunyai riwayat alergi obat.
Resume
• Karena keluhan tersebut diatas ±5 bulan yang lalu
Ibu Os membawa anaknya ke puskesmas dan diberi
obat salep berwarna bening yang dioleskan 1x sehari di
tempat yang terdapat bruntus-bruntus selama 7 hari.
Keluhan gatal berkurang namun kelainan kulit tidak
membaik.
• Os berobat ke puskesmas hingga 4 kali. Karena
tidak membaik Os lalu berobat ke praktek dokter
umum dan diberikan antibiotik yang diminum 3x
sehari namun keluhan tidak membaik.
Riwayat alergi obat disangkal.
Resume
Status Generalis
Keadaan Umum : Sakit sedang
Suhu : Normal
Status gizi : Normal
Kepala : Tidak ada kelainan
Leher : KGB tidak teraba
Dada : Jatung dan paru tidak ada kelainan
Abdomen : Hepar dan lien tidak teraba
Ekstremitas : Tidak ada kelainan
Status Dermatologikus
• Distribusi : Generalisata
• A/R : Terutama pada sela – sela jari kedua tangan,
permukaan fleksor kedua lengan, kedua lipat siku,
kedua lipat ketiak, perut sekitar pusar, kedua lipat
paha, genital, bokong, perineum, perianal, kedua lipat
lutut dan sela-sela jari kedua kaki (circulus von
hebra).
• Lesi : Multipel, sebagian besar diskret, bentuk rata-rata
teratur, ukuran milier hingga numuler, batas
sebagian tegas sebagian tidak tegas, menimbul dari
permukaan, sebagian besar kering.
Status Dermatologikus (2)
• Efloresensi:Papula eritem, papula hiperpigmentasi
dengan sedikit skuama ptiriasiformis di atasnya,
kanalikuli sulit ditemukan, A/R telapak tangan kanan,
permukaan ekstensor 1/3 tungkai bawah dan punggung
kaki kanan pustula, A/R kedua sela-sela jari, telapak
tangan kiri, permukaan fleksor 1/3 distal lengan bawah
kiri, siku kiri, leher belakang sisi kiri, permukaan fleksor
tungkai atas 1/3 proksimal kanan,pergelangan kaki kiri
sisi medial, kedua punggung kaki, sela-sela jari kedua
kaki krusta sanguinolenta.
Diagnosis banding
• Skabies dengan Impetigenisata
• Pedikulosis Korporis dengan Impetigenisata
Diagnosis kerja
• Skabies dengan Impetigenisata
Usulan Pemeriksaan
• Kultur dan tes resistensi
Tatalaksana Umum
• Pengobatan pada pasien dan orang-orang sekitar dengan
keluhan serupa secara serentak
• Hindari garukan
• Meningkatkan higienitas:
— Menjemur guling, bantal, dan kasur minimal 1 bulan sekali
— Mengganti sprei, sarung bantal, sarung guling minimal 1
minggu sekali
— Hindari memakai handuk dan pakaian bersama
— Mengganti pakaian yang baru dicuci setelah mandi
Penatalaksanaan
KHUSUS
1. Topikal
Krim Permetrin 5%
Krim Mupirosin 2%

2. Sistemik
Amoksisilin syr
CTM 4 mg
Resep

R/ Krim Permetrin 5% tube no. II (20 gram)


∫ u.e.
R/ Krim Mupirosin 2% tube no I (10 gram)
∫ u.e.
R/ Amoksisilin syr fl 90ml no. I
∫ 3 dd 1 cth
R/ CTM 4 mg no. V

∫ 1 dd tab ½ po.pc (malam)

Prognosis
• Qou ad vitam : ad bonam
• Que ad funtionam : ad bonam
• Que ad sanationam : dubia ad bonam

Anda mungkin juga menyukai