Anda di halaman 1dari 27

1A.

KEPERAWATAN

POLTEKKES KEMENKES RIAU


TP.2020/2021
TUGAS
DISUSUN UNTUK MEMENUHI TUGAS ILMU
DASAR BIOMEDIK DENGAN DOSEN
P E N G A M P U I R A O K T AV I A N I
R Z , S , F R A M , A P T, M , F R A M

KELOMPOK II
 AGUS RAHMAD FADILLAH
 ANNISA REGITA CAHYA
 MILLA RAHMAWATI
 TIARA PRATIWI
FUNGSI KELENJER HIPOFISIS

Kelenjar pituitari, atau hipofisis, adalah kelenjar produsen


hormon-hormon tertentu yang bertindak sebagai pengedali
berbagai aspek tubuh manusia. Hormon yang diproduksi oleh
hipofisis membantu mengatur pertumbuhan, tekanan darah,
produksi dan pembakaran energi, dan berbagai fungsi organ
tubuh lainnya.
Kelenjar ini sering dijuluki “kelenjar master” karena hormon
yang disekresi olehnya mengatur fungsi kelenjar lain juga.
Hormon-hormon ini dapat diproduksi baik dari depan (anterior)
atau bagian belakang (posterior) dari kelenjar tersebut
FUNGSI DARI
KELENJAR PITUARI
ATAUPUN KELENJAR
HIPOFISIS

•Menghasilkan hormon pertumbuhan

•Mengatur sistem endokrin

•Menghasilkan hormon yang


berpengaruh terhadap fungsi otot dan
ginjal

•Menghasilkan hormon yang


mengontrol kelenjar endokrin lain

•Sebagai penyimpanan hormon yang


dihasilkan hipotalamus
MEKANISME KERJA KELENJER
HIPOFISE
CARA KERJA KRLRNJER HIPOFISE

Bahwa kelenjar pituitari bekerja sendirian untuk menjalankan fungsi


tubuh. Hormon yang diproduksi oleh kelenjar pituitari bertindak sebagai
pembawa pesan dari dan ke banyak sel yang berbeda dalam tubuh.
Sebelum kelenjar pituitari memproduksi hormon, otak akan mengirimkan
sinyal dari hipotalamus sebagai pusat komunikasi antar kelenjar. Setelah itu,
kelenjar tersebut akan mulai memproduksi yang kemudian bertindak sebagai
sinyal bagi kelenjar lain dan organ tubuh untuk mengatur fungsi mereka.
M E K A N I S M E YA N G T E R J A D I PA D A
KELENJER HIPOFISE ADALAH
M E K A N I S M E U M PA N B A L I K , D I M A N A :

Hubungan antara
Sintesa dan sekresi hormon hipofisis dengan
hipofisis dikontrol oleh jaringanperifer
hipotalamus,kemudian hormon (organ target) adalah
hipofisis mengatur sintesa dan feed back
sekresi hormon pada organ mechanisme atau
target, sebaliknya hormon mekanisme umpan
yang disekresi organ target balik. juga antara
mengatur juga sekresi hipofisis dengan
hipotalamus dan atau hipofisis hipotalamus.
Semua perintah dan kendali berawal dari
kelenjar hipotalamus, kemudian perintah
dan informasi akan disampaikan ke
seluruh tubuh dengan bantuan kelenjar
Hipofisis. Sinyal saraf hipotalamus akan
mengirim releasing hormon kebagian
hipofisis, Hormon-hormon ini dilepaskan
kedalam pembuluh darah system portal
dan akhirnya mencapai sel- sel dalam
kelenjar hipofisis. dalam rangkaian
kejadian tersebut hormon-hormon yang
dilepaskan oleh kelenjar hipofisis
diangkat bersama darah dan merangsang
kelenjar-kelenjar lain, menyebabkan
pelepasan hormon & hormon ke sel
target.
REGULASI HORMON ANTERIOR HIPOFISIS
/ ADENOHIPOFISIS
HORMON-HORMON KELENJER
HIPOFISIS
1 . H O R M O N H I P O TA L A M U S A N T E R I O R
Fungsinya,
a) Pertumbuhan pertumbuhan tulang (terutama tulang pipa) dan otot dan
mempertahankan ukuran yang telah dicapai.
b) Mampu meningkatkan metabolisme lemak
c) Dapat meningkatkan aliran gula ke otot dan lemak, merangsang pembentukan protein
di hati dan otot serta memperlambat pembentukan jaringan lemak, dan mengaktifkan faktor
pertumbuhan yang menyerupai insulin
d) Efek jangka panjang dari hormon pertumbuhan adalah menghambat pengambilan dan
pemakaian gula sehingga kadar gula darah meningkat dan meningkatkan pembentukan
lemak dan kadar lemak dalam darah. Kedua efek tersebut sangat penting karena tubuh
harus menyesuaikan diri dengan kekurangan makanan ketika berpuasa dan dapat digunakan
sebagai cadangan sumber energi.
HORMON DARI BAGIAN DEPAN KELENJAR,
ATAU DIKENAL SEBAGAI LOBUS ANTERIOR:
 Hormon adrenokortikotropik (ACTH )

 Hormon perangsang folikel (FSH) dan


Luteinizing hormone (LH)
 Hormon pertumbuhan (GH)

 Prolaktin

 Hormon perangsang tiroid (TSH)


H A S I L K A N A N T E R I O R H O R M O N YA N G
D I H I P O F I S I S F U N G S I N YA

Hormon Hormon Adrenokortikotropik Hormon


Somatrotof (ACTH)
Tiroid (TSH)
Pertumbuhan sel dan Mengontrol sekresi
beberapa hormone oleh Mengontrol sekresi
anabolisme protein
korteks adrenal hormone oleh kelenjar tiroid
Follicle Stimulating Luteinizing
Hormon (FSH) Prolaktin
hormone (LH)

a. Pada wanita : merangsang Membantu


kelahiran dan a. Pada Wanita : bersama dengan
perkembangan folikel pada
estrogen menstimulasi ovulasi dan
ovarium dan sekresi estrogen memelihara
pembentukan progesterone oleh korpus
b. Pada testis : menstimulasi sekresi susu luteum
testis untuk mengstimulasi oleh kelenjar b. Pada pria : menstimulasi sel – sel
sperma susu interstitial pada testis untuk berkembang
dan menghasilkan testoteron
: P E L E PA S A N T S H D I P E N G A R U H I O L E H T H Y R O T R O P I N
R E L E A S I N G H O R M O N ( T R H ) D A R I H I P O TA L A M U S .
BERFUNGSI

a) Merangsang pertumbuhan
b) Merangsang perkembangan kelenjar
gondok atau tiroid serta merangsang sekresi
tiroksin untuk menghasilkan hormon tiroid.

Terletak tepat di bawah laring sebelah kanan dan kiri depan trakea,
menyekresi tiroksin, triyodotironin, yang mempunyai efek nyata pada
kecepatan metabolisme tubuh. Kelenjar ini juga menyekresi kalsitonin,
suatu hormon yang penting untuk metabolisme kalsium.
2 .A DRE NOCORTIC OTROP IC HO RM ON E
(ACTH)

a) merangsang pertumbuhan dan fungsi korteks adrenal


untuk mensekresikan glukokortikoid (hormon yang
dihasilkan untuk metabolisme karbohidrat). dan mengatur
produksi kortisol dan beberapa steroid yang menyerupai
testosteron (androgenik). Tanpa kortikotropin,kelenjar
adrenal akan mengkisut (atrofi) dan berhenti menghasilkan
kortisol, sehingga terjadi kegagalan kelenjar adrenal.
b) Beberapa hormon lainnya dihasilkan secara bersamaan
dengan kortikotropin, yaitu beta-melanocyte stimulating
hormone, yang mengendalikan pigmentasi kulit serta
enkefalin dan endorfin, yang mengendalikan persepsi nyeri,
suasana hati dan kesiagaan.
3 . P R O L A K T I N ( P R L ) ATA U L A C T O G E N I C
H O R M O N E ( LT H )

Pelepasannya dipengaruhi oleh prolactin


releasing hormon/PRH.
Berfungsi :
Membantu kelahiran dan mengendalikan
sekresi air susu, oleh kelenjar susu dan
memepertahankan adanya korpus luteum
selama hamil
4 . H O R M O N G O N A S O T R O P I N PA D A WA N I TA

 1. Follicle Stimulating Hormone (FSH)


 2. Luteinizing Hormone (LH)

Merangsang pematangan folikel dalam ovarium dan menghasilkan


estrogen.
Merupakan gonadotropin, pada laki-laki LH berfungsi merangsang
sekresi testosteron oleh sel leydig (sel interstitial testis)
Pada wanita LH mengendalikan sekresi estrogen dan progesteron
oleh korpus luteum dalam ovarium, merangsang pelepasan sel telur
setiap bulannya dari indung telur& untuk merangsang pembentukan
folikel de graff dalam ovarium.
5 . H O R M O N E G O N A D O T R O P I N PA D A
PRIA:

1. FSH
merupakan gonadotropin. Pada wanita,FSH merangsang pembentukan estrogen
oleh sel sel folikel dan progesteron,merangsang pelepasan sel telur setiap
bulannya dari indung telur & pembentukan folikel de graff dalam ovarium.
Pada laki-laki,FSH berfungsi merangsang tubulus seminiferus terjadinya
spermatogenesis untuk meningkatkan pembentukan atau pematangan sperma.
2.Interstitial Cell Stimulating Hormone (ICSH)
Merangsang sel-sel interstitial testis untuk memproduksi testosteron dan
androgen.
Pada Hipofisis Anterior, GH mempunyai efek metabolik yaitu:
• A.Protein sintetis lebih
• B.Penggunaan karbohidrat berkurang
• C.Mobilisasi lemak berlebih
T S H ( T H Y R O I D S T I M U L AT I N G H O R M O N :
HORMON PERANGSANG THYROID)
A.Pembentukan dan sekresi
hormon tiroid Fungsi hormon tiroid
Hormon yang paling banyak disekresi oleh
Meningkatkan kecepatan
kelenjar tiroid adalah tiroksin. Zat hasil sekresi
dinamakan koloid yang dibatasi oleh sel epitel metabolisme secara
kuloid yang menyekresi ke bagian dalam folikel. keseluruhan
Unsur utama koloid adalah glikoprotein besar
firoglobulin, yang mengandung hormon tiroid. •Pada anak-anak merangsang
Sekali sekresi memasuki folikel, kemudian pertumbuhan
diabsorbsi kembali melalui epitel folikel dan
masuk ke darah sebelum dapat berfungsi dalam
tubuh.
Peningkatan umum kecepatan Efek hormon tiroid atas
metabolisme pertumbuhan

•Efek hormon tiroid menyebabkan peningkatan sintesis Hormon tiroid mempunyai efek umum dan

protein khusus atas pertumbuhan pada manusia

•Efek hormon tiroid pada sistem enzim sel, dalam 1 minggu • Efek hormon tiroid atas pertumbuhan terutama

/ lebih setelah pemberian hormon tiroid paling sedikit 100 dan diimanifestasikan dalam anak-anak

mungkun lebih banyak lagi enzim intra sel meningkat yang sedang tumbuh.

jumlahnya •Pada orang dengan hipotiroidisme kecepatan

•Efek hormon tiroid pada mitokondria, bila pertumbuhan sangat teretardasi

tiroksin/triodotironin diberikan pada binatang, mitokondria •Pada orang dengan hipertiroidisme sering terjadi

pada sebagian besar sel tubuh bertambah ukuran dan pertumbuhan rangka yang berlebihan yang
menyebabkan anak anak menjadi sangat lebih
jumlahnya.
tinggi dari pada yang lain
•Efek hormon tiroid dalam meningkatkan transpor aktif ion
•Tetapi epifise menutup pada usia yang dini
melalui membran sel, salah satu enzim yang meningkat
sehingga kemudian tinggi orang dewasa bisa
sebagai respon terhadap hormon tiroid adalah Na-K ATP Ase.
menjadi lebih pendek.
•Hormon tiroid meningkatkan aktifitas metabolisme hampir
J E N I S H O R M O N S E R TA F U N G S I
H I P O F I S I S PA R S M E D I A

MSH (Melanosit Stimulating Hormon) Fungsi :


Mempengaruhi warna kulit individu, dengan cara
menyebarkan butir melanin, apabila hormon ini banyak
dihasilkan maka menyebabkan kulit menjadi hitam.
Hipofisis Lobus Posterior
Lobus posterior hanya menghasilkan 2 macam hormon, yaitu
hormon antidiuretik dan oksitosin. Sesungguhnya kedua
hormon ini dihasilkan oleh sel-sel saraf di dalam
hipotalamus, sel-sel saraf ini memiliki tonjolan-tonjolan
(akson) yang mengarah ke hipofisa posterior, dimana
hormon ini dilepaskan.Hormon antidiuretik dan oksitosin
tidak merangsang kelenjar endokrin lainnya, tetapi langsung
mempengaruhi organ target.
Jenis Hormon Serta Fungsi Dari Hipofisis
Posterior
. H O R M O N YA N G D I H A S I L K A N
POSTERIOR HIPOFISIS

Hormon Hormon
Oksitosin ADH

Menurunkan volume
Menstimulasi
urine dan
kontraksi otot polos
meningkatkan
pada rahim wanita
tekanan darah dengan
selama proses
cara menyempitkan
melahirkan
pembuluh darah
OKSITOSIN
Fungsi
Pelepasan oksitosin dipengaruhi oleh hisapan dan persalinan. Sel
targetnya adalah uterus dan payudara.
Fungsinya :
•Menstimulasi kontraksi otot polos pada rahim wanita selama proses
melahirkan. dan setelah persalinan untuk mencegah perdarahan.
• merangsang kontraksi sel-sel tertentu di payudara yang
mengelilingi kelenjar susu.
Pengisapan puting susu merangsang pelepasan oksitosin oleh
hipofisa. Sel-sel di dalam payudara berkontraksi, sehingga air susu
mengalir dari dalam payudara ke puting susu.
•HORMON ADH
. Fungsinya :
 Meningkatkan TD, dengan cara
menyipitkan pembuluh darah
 Meningkatkan absorsi di tubulus distal
 Menurunkan kerja otot saluran GI
 Meningkatkan penahanan air oleh ginjal
 Menurunkan volume urine
HORMON ADH
Hormon ini membantu tubuh menahan jumlah air yang memadai.Jika terjadi
dehidrasi, maka reseptor khusus di jantung, paru-paru. Otak dan aorta,
mengirimkan sinyal kepada kelenjar hipofisa untuk menghasilkan lebih banyak
hormon antidiuretik. Kadar elektrolit (misalnya natrium, klorida dan kalium)
dalam darah harus dipertahankan dalam angka tertentu agar sel-sel berfungsi
secara normal. Kadar elektrolit yang tinggi (yang dirasakan oleh otak) akan
merangsang pelepasan hormon antidiuretik.
Pelepasan hormon antidiuretik juga dirangsang oleh nyeri, stress, olah raga,
kadar gula darah yang rendah, angiotensin, prostaglandin dan obat-obat tertentu
(misalnya klorpropamid, obat-obat kolinergik dan beberapa obat yang digunakan
untuk mengobati asma dan emfisema).
Alkohol, steroid tertentu dan beberapa zat lainnya menekan pembentukan
hormon antidiuretik. Kekurangan hormon ini menyebabkan diabetes insipidus,
yaitu suatu keadaan dimana ginjal terlalu banyak membuang air.

Anda mungkin juga menyukai