KEPERAWATAN
KELOMPOK II
AGUS RAHMAD FADILLAH
ANNISA REGITA CAHYA
MILLA RAHMAWATI
TIARA PRATIWI
FUNGSI KELENJER HIPOFISIS
Hubungan antara
Sintesa dan sekresi hormon hipofisis dengan
hipofisis dikontrol oleh jaringanperifer
hipotalamus,kemudian hormon (organ target) adalah
hipofisis mengatur sintesa dan feed back
sekresi hormon pada organ mechanisme atau
target, sebaliknya hormon mekanisme umpan
yang disekresi organ target balik. juga antara
mengatur juga sekresi hipofisis dengan
hipotalamus dan atau hipofisis hipotalamus.
Semua perintah dan kendali berawal dari
kelenjar hipotalamus, kemudian perintah
dan informasi akan disampaikan ke
seluruh tubuh dengan bantuan kelenjar
Hipofisis. Sinyal saraf hipotalamus akan
mengirim releasing hormon kebagian
hipofisis, Hormon-hormon ini dilepaskan
kedalam pembuluh darah system portal
dan akhirnya mencapai sel- sel dalam
kelenjar hipofisis. dalam rangkaian
kejadian tersebut hormon-hormon yang
dilepaskan oleh kelenjar hipofisis
diangkat bersama darah dan merangsang
kelenjar-kelenjar lain, menyebabkan
pelepasan hormon & hormon ke sel
target.
REGULASI HORMON ANTERIOR HIPOFISIS
/ ADENOHIPOFISIS
HORMON-HORMON KELENJER
HIPOFISIS
1 . H O R M O N H I P O TA L A M U S A N T E R I O R
Fungsinya,
a) Pertumbuhan pertumbuhan tulang (terutama tulang pipa) dan otot dan
mempertahankan ukuran yang telah dicapai.
b) Mampu meningkatkan metabolisme lemak
c) Dapat meningkatkan aliran gula ke otot dan lemak, merangsang pembentukan protein
di hati dan otot serta memperlambat pembentukan jaringan lemak, dan mengaktifkan faktor
pertumbuhan yang menyerupai insulin
d) Efek jangka panjang dari hormon pertumbuhan adalah menghambat pengambilan dan
pemakaian gula sehingga kadar gula darah meningkat dan meningkatkan pembentukan
lemak dan kadar lemak dalam darah. Kedua efek tersebut sangat penting karena tubuh
harus menyesuaikan diri dengan kekurangan makanan ketika berpuasa dan dapat digunakan
sebagai cadangan sumber energi.
HORMON DARI BAGIAN DEPAN KELENJAR,
ATAU DIKENAL SEBAGAI LOBUS ANTERIOR:
Hormon adrenokortikotropik (ACTH )
Prolaktin
a) Merangsang pertumbuhan
b) Merangsang perkembangan kelenjar
gondok atau tiroid serta merangsang sekresi
tiroksin untuk menghasilkan hormon tiroid.
Terletak tepat di bawah laring sebelah kanan dan kiri depan trakea,
menyekresi tiroksin, triyodotironin, yang mempunyai efek nyata pada
kecepatan metabolisme tubuh. Kelenjar ini juga menyekresi kalsitonin,
suatu hormon yang penting untuk metabolisme kalsium.
2 .A DRE NOCORTIC OTROP IC HO RM ON E
(ACTH)
1. FSH
merupakan gonadotropin. Pada wanita,FSH merangsang pembentukan estrogen
oleh sel sel folikel dan progesteron,merangsang pelepasan sel telur setiap
bulannya dari indung telur & pembentukan folikel de graff dalam ovarium.
Pada laki-laki,FSH berfungsi merangsang tubulus seminiferus terjadinya
spermatogenesis untuk meningkatkan pembentukan atau pematangan sperma.
2.Interstitial Cell Stimulating Hormone (ICSH)
Merangsang sel-sel interstitial testis untuk memproduksi testosteron dan
androgen.
Pada Hipofisis Anterior, GH mempunyai efek metabolik yaitu:
• A.Protein sintetis lebih
• B.Penggunaan karbohidrat berkurang
• C.Mobilisasi lemak berlebih
T S H ( T H Y R O I D S T I M U L AT I N G H O R M O N :
HORMON PERANGSANG THYROID)
A.Pembentukan dan sekresi
hormon tiroid Fungsi hormon tiroid
Hormon yang paling banyak disekresi oleh
Meningkatkan kecepatan
kelenjar tiroid adalah tiroksin. Zat hasil sekresi
dinamakan koloid yang dibatasi oleh sel epitel metabolisme secara
kuloid yang menyekresi ke bagian dalam folikel. keseluruhan
Unsur utama koloid adalah glikoprotein besar
firoglobulin, yang mengandung hormon tiroid. •Pada anak-anak merangsang
Sekali sekresi memasuki folikel, kemudian pertumbuhan
diabsorbsi kembali melalui epitel folikel dan
masuk ke darah sebelum dapat berfungsi dalam
tubuh.
Peningkatan umum kecepatan Efek hormon tiroid atas
metabolisme pertumbuhan
•Efek hormon tiroid menyebabkan peningkatan sintesis Hormon tiroid mempunyai efek umum dan
•Efek hormon tiroid pada sistem enzim sel, dalam 1 minggu • Efek hormon tiroid atas pertumbuhan terutama
/ lebih setelah pemberian hormon tiroid paling sedikit 100 dan diimanifestasikan dalam anak-anak
mungkun lebih banyak lagi enzim intra sel meningkat yang sedang tumbuh.
tiroksin/triodotironin diberikan pada binatang, mitokondria •Pada orang dengan hipertiroidisme sering terjadi
pada sebagian besar sel tubuh bertambah ukuran dan pertumbuhan rangka yang berlebihan yang
menyebabkan anak anak menjadi sangat lebih
jumlahnya.
tinggi dari pada yang lain
•Efek hormon tiroid dalam meningkatkan transpor aktif ion
•Tetapi epifise menutup pada usia yang dini
melalui membran sel, salah satu enzim yang meningkat
sehingga kemudian tinggi orang dewasa bisa
sebagai respon terhadap hormon tiroid adalah Na-K ATP Ase.
menjadi lebih pendek.
•Hormon tiroid meningkatkan aktifitas metabolisme hampir
J E N I S H O R M O N S E R TA F U N G S I
H I P O F I S I S PA R S M E D I A
Hormon Hormon
Oksitosin ADH
Menurunkan volume
Menstimulasi
urine dan
kontraksi otot polos
meningkatkan
pada rahim wanita
tekanan darah dengan
selama proses
cara menyempitkan
melahirkan
pembuluh darah
OKSITOSIN
Fungsi
Pelepasan oksitosin dipengaruhi oleh hisapan dan persalinan. Sel
targetnya adalah uterus dan payudara.
Fungsinya :
•Menstimulasi kontraksi otot polos pada rahim wanita selama proses
melahirkan. dan setelah persalinan untuk mencegah perdarahan.
• merangsang kontraksi sel-sel tertentu di payudara yang
mengelilingi kelenjar susu.
Pengisapan puting susu merangsang pelepasan oksitosin oleh
hipofisa. Sel-sel di dalam payudara berkontraksi, sehingga air susu
mengalir dari dalam payudara ke puting susu.
•HORMON ADH
. Fungsinya :
Meningkatkan TD, dengan cara
menyipitkan pembuluh darah
Meningkatkan absorsi di tubulus distal
Menurunkan kerja otot saluran GI
Meningkatkan penahanan air oleh ginjal
Menurunkan volume urine
HORMON ADH
Hormon ini membantu tubuh menahan jumlah air yang memadai.Jika terjadi
dehidrasi, maka reseptor khusus di jantung, paru-paru. Otak dan aorta,
mengirimkan sinyal kepada kelenjar hipofisa untuk menghasilkan lebih banyak
hormon antidiuretik. Kadar elektrolit (misalnya natrium, klorida dan kalium)
dalam darah harus dipertahankan dalam angka tertentu agar sel-sel berfungsi
secara normal. Kadar elektrolit yang tinggi (yang dirasakan oleh otak) akan
merangsang pelepasan hormon antidiuretik.
Pelepasan hormon antidiuretik juga dirangsang oleh nyeri, stress, olah raga,
kadar gula darah yang rendah, angiotensin, prostaglandin dan obat-obat tertentu
(misalnya klorpropamid, obat-obat kolinergik dan beberapa obat yang digunakan
untuk mengobati asma dan emfisema).
Alkohol, steroid tertentu dan beberapa zat lainnya menekan pembentukan
hormon antidiuretik. Kekurangan hormon ini menyebabkan diabetes insipidus,
yaitu suatu keadaan dimana ginjal terlalu banyak membuang air.