Anda di halaman 1dari 32

“PARAGRAF


DOSEN PEMBIMBING : Drs.H.Nursal Hakim,M.Pd

TIARA PRATIWI
P032014401039

PRODI D-3 KEPERAWATAN


POLTEKKES KEMENKES RIAU
TAHUN AJARAN 2020 s/d 2021
PARAGRAF
1 Pengertian paragraf

2 Syarat-syarat paragraf

3 Fungsi paragraf
MATERI
4 Jenis-jenis paragraf

5 Pola paragraf

6 Ciri-ciri paragraf
Pengertian Paragraf
Seperangkat kalimat yang
membicarakan suatu gagasan atau
topik. Kalimat dalam paragraf
Menurut Arifin dan
Menurut
S. AmranArifin
Tasaidan memperlihatkan kesatuan pikiran
S. Amran Tasai
(2006:125),
(2006:125),
atau mempunyai keterkaitan dalam
membentuk gagasan atau topik
tersebut.
Bagian dari suatu karangan
Menurut Ramlan yang terdiri atas sejumlah
(2010: 23) kalimat yang mengungkapkan
satuan informasi dengan ide
pokok sebagai pengendalinya.
Alinea atau paragraf adalah suatu
kesatuan pikiran, suatu kesatuan yang
Gorys Keraf lebih tinggi atau luas dari kalimat dan
(1979:62) merupakan himpunan dari kalimat
yang bertalian dalam suatu rangkaian
untuk membentuk sebuah gagasan.
Kumpulan kalimat yang saling
berhubungan membahas satu ide
pokok atau gagasan baru dan cara
Kesimpulan penulisannya sedikit menjorok ke
Kesimpulan bagian dalam atau menggunakan
garis baru. Paragraf juga dapat
disebut dengan alenia .
Syarat- Syarat Paragraf
Syarat- Syarat Paragraf

1. Mempunyai kelengkapan unsur unsur paragraf


1.

2. Kesatuan paragraf
2.

3. Kepaduan paragraf
3.
Mempunyai Kelengkapan Unsur - Unsur Paragraf

Unsur-unsur

1. Gagasan utama, merupakan unsur paragraf yang berupa topik


1. Gagasan utama, merupakan unsur paragraf yang berupa topik
utama atau permasalahan yang hendak dibahas dalam suatu
utama atau permasalahan yang hendak dibahas dalam suatu
paragraf.
paragraf.
2. Kalimat utama, kalimat yang berisi gagasan utama suatu
2. Kalimat utama, kalimat yang berisi gagasan utama suatu
paragraf.
paragraf.
3. Kalimat penjelas, merupakan kalimat yang menjelaskan
3. Kalimat penjelas, merupakan kalimat yang menjelaskan
gagasan utama yang terkandung di dalam suatu kalimat utama
gagasan utama yang terkandung di dalam suatu kalimat utama
Kesatuan Paragraf

yaitu

Dalam satu paragraf hanya memiliki satu pokok pikiran


Dalam satu paragraf hanya memiliki satu pokok pikiran

Kalimat-kalimat yang membentuk paragraf harus ditata


Kalimat-kalimat yang membentuk paragraf harus ditata
secara cermat agar ridak satupun kalimat yang menyimpang
secara cermat agar ridak satupun kalimat yang menyimpang
dari ide pokok paragraf itu.
dari ide pokok paragraf itu.
Kepaduan paragraf

Terlihat melalui penyusunan kelimat secara logis dan melalui ungkapan


Terlihatantar
pengait melalui penyusunan
kalimat . kelimat secara logis dan melalui ungkapan
pengait antar kalimat .

Cara yang dapat dilakukan untuk membentuk suatu kepaduan dalam


Cara yang
kalimat dapat
adalah dilakukan
dengan untuk membentuk
menggunakan konjungsisuatu kepaduan
dan pengait dalam
ke dalam
kalimat adalah
paragraf. dengan
Konjungsi ada menggunakan
2 yaitu : konjungsi dan pengait ke dalam
• paragraf.
konjungsiKonjungsi ada(menghubungkan
antarkalimat 2 yaitu : antar kalimat)
• konjungsi antarkalimat (menghubungkan antar
• konjungsi intrakalimat ( menghubungkan antar kalimat)
kata/ungkapan dalam
• konjungsi intrakalimat ( menghubungkan antar kata/ungkapan dalam
kalimat)
kalimat)
Kepaduan paragraf

PENGAIT PARAGRAF

1) ungkapan penghubung transisi


1) ungkapan penghubung transisi

2) kata ganti
2) kata ganti

3) kata kunci
3) kata kunci
1) ungkapan penghubung transisi

1. Hubungan tambahan  lebih lagi , selanjutnya , tambah pula , disamping itu,


lalu, berikutnya , demikian pula , begitu juga , lagi pula
2. Hubungan pertentangan  akan tetapi , namun , bagaimanapun , walaupun ,
sebaliknya , meskipun bagitu dan lain lain
3. Hubungan perbandingan  sama dengan itu , dalam hal demikian ,
sehubungan dengan itu
4. Hubungan akibat  oleh sebab itu , jadi , akibatnya , oleh karena itu , maka
5. Hubungan tujuan  untuk itu , untuk maksud itu
6. Hubungan singkat  singkatnya , pendeknya , akhirnya , pada umumnya ,
dengan kata lain , sebagai kesimpulan
7. Hubungan waktu  sementara itu , beberapa saat kemudian
8. Hubungan tempat  berdekatan dengan itu
2) kata ganti
1. Kata ganti orang
1. Kata ganti orang
Kata ganti orang dibagi menjadi 3 , yaitu kata ganti orang pertama
(saya , aku, kita , kami) , kata ganti orang kedua (engkau , kau, kamu)
dan kata ganti orang ketiga (dia , ia , beliau , mereka , nya).

2. Kata ganti yang lain

Kata ganti lain yang digunakan dalam menciptakan kepaduan paragraf


ialah itu, ini,tadi, begitu,demikian,di situ, ke situ, di atas, di sana, di
sini dan sebagainya.
3) kata kunci

Pengulangan kata kunci perlu dilakukan dengan


cara berhati-hati atau tidak terlalu sering.
FUNGSI PARAGRAF
FUNGSI PARAGRAF

1. Untuk menandai pembukaan topik baru atau


pengembangan lebih lanjut topik sebelumnya

2. Untuk menambah hal-hal yang penting atau untuk


merinci apa yang sudah diutarakan dalam paragraf
sebelumnya atau paragraf yang terdahulu
Mengekspresikan Gagasan;

Menandai Peralihan Gagasan


Baru;

Memudahkan Menulis dan


FUNGSI LAINNYA Membaca:

Membantu Pengembangan Topik;

Mengendalikan Variabel;
Insert Your Image

Jenis – Jenis Paragraf

Berdasarkan letak Berdasarkan


Berdasarkan letak Berdasarkan
kalimat utama jenisnya
kalimat utama jenisnya
Paragraf deduktif kalimat utamanya
1 terdapat di awal paragraf

Paragraf induktif ,kalimat


Berdasarkan letak 2 utamanya terdapat di akhir
kalimat utama paragraf.

Paragraf campuran letak kalimat


3 utamanya terdapat di awal dan
akhir paragraf.
 
Berdasarkan jenisnya

Paragraf ini harus dapat menarik minat dan perhatian


Pembuka pembaca , serta sanggup menghubungkan pikiran pembaca
Pembuka
kepada masalah yang akan disajikan selanjutnya

Paragraf pengembang mengemukakan inti dari persoalan


Pengembang
Pengembang yang akan dibahas/dikembangkan

Berupa simpulan semua pembicaraan yang telah dipaparkan


Penutup Berupa simpulan semua pembicaraan yang telah dipaparkan
Penutup pada bagian-bagian sebelumnya
pada bagian-bagian sebelumnya
POLA PENGEMBANGAN
PARAGRAF
POLA PENGEMBANGAN PARAGRAF

Pola Klimaks-Antiklimaks Pola Perbandingan


Pola Klimaks-Antiklimaks Pola Perbandingan

Pola Kausalitas Pola Generalisasi


Pola Kausalitas Pola Generalisasi

Pola Sudut Pandang Pola Klasifikasi


Pola Sudut Pandang Pola Klasifikasi

Pola Definisi Luas Pola Analogi


Pola Definisi Luas Pola Analogi

Pola Pertentangan Pola Contoh


POLA PENGEMBANGAN PARAGRAF

Merupakan pola yang berisi rincian gagasan


paragraf mulai yang dari yang terbawah hingga yang Pola Klimaks-
teratas Atau berisi rincian gagasan yang dimulai dari Antikklimaks
puncak menuju ke gagasan yang terendah.

Pola Merupakan pola paragraf yang berisi sebab akibat suatu


Kausalitas hal, di mana sebab menjadi gagasan utama, dan akibat 
menjadi penjelasnya.
Berdasarkan jenisnya

Pola Sudut merupakan pola yang berisi sudut pandang penulis


Pola Sudut
Pandang terhadap suatu hal.
Pandang

Pola Definisi merupakan pola yang berisi definisi suatu hal atau
Pola Definisi
Luas gagasan abstrak yang luas.
Luas

Pola berisi beberapa gagasan paragraf yang saling


Pola berisi beberapa gagasan paragraf yang saling
Pertentangan bertentangan satu sama lain.
Pertentangan bertentangan satu sama lain.
Berdasarkan jenisnya

Pola berisi beberapa gagasan yang diperbandingan satu


Pola
Perbandingan sama lain.
Perbandingan

Pola merupakan pola yang berisi simpulan umum dari


Pola beberapa gagasan khusus atau bisa juga berisi
Generalisasi
Generalisasi pengembangan dari gagasan yang bersifat umum.

Merupakan pola yang pengelompokkan suatu topik


Pola Klasifikasi Merupakan pola yang pengelompokkan suatu topik
Pola Klasifikasi tertentu ke dalam kelompok tertentu, pola ini biasanya
tertentu ke dalam kelompok tertentu, pola ini biasanya
mengandung kata antara lain, dibagi, dan sejenisnya
Berdasarkan jenisnya

Pola Analogi Merupakan pola yang berisi perumpamaan suatu hal


Pola Analogi dengan hal lainnya.

Merupakan pola paragraf yang berisi contoh dari topik


Pola Contoh atau gagasan yang bertujuan untuk menguatkan
Pola Contoh
gagasan tersebut.
 
CIRI – CIRI PARAGRAF
CIRI – CIRI PARAGRAF
1. Letak baris pertama agak menjorok ke dalam, biasanya mencapai lima
ketukan spasi untuk jenis karangan yang biasa.

2. Memakai pikiran utama yang dinyatakan dalam kalimat topik.

3. Memakai pikiran penjelas yang dinyatakan dalam kalimat penjelas.

4. Memiliki satu kalimat topik utama saja dalam sebuah paragraf.

5. Sementara yang lainnya merupakan kalimat penjelas yang berfungsi


menguraikan dan menjelaskan pikiran utama yang terdapat dalam kalimat
topik.
Thank you

Anda mungkin juga menyukai