PADA DM DEWASA
1. Hyperglycemia
2. Polidipsi (excessive thirst)
3. Poliuria (frequent urination)
4. Polyphagia
5. BB menurun
HIGH RISK GROUP
• USIA > 45 TH
• OBESITAS
• RIWAYAT KELUARGA
• DM WAKTU HAMIL
• MELAHIRKAN BAYI > 4000 G
• HIPERTENSI
• DISLIPIDEMIA
KOMPLIKASI DM
2. Hipoglikemia
Komplikasi akibat terapi insulin
Gejala hipoglikemia disebabkan o/ pelepasan epinefrin : b’keringat,
gemetar, sakit kepala, palpitasi.
Gejala hipoglikemia akibat kekurangan glukosa dlm otak : tingkah
laku yg aneh, sensorium yg tumpul & koma.
KOMPLIKASI MENAHUN
Penebalan dinding pembuluh darah
Pembuluh
Pembuluh darah
Pembuluh
Pembuluh darah besar
besar
kecil
kecil (Aterosklerosis)
(Aterosklerosis)
Retina Saraf
Saraf Ginjal Jantung
Jantung Otak
Otak Tungkai
1. Edukasi
2. Terapi Nutrisi Medis (TNM)
3. Latihan Jasmani
4. Terapi Farmakologis
Edukasi (1)
Terapi Nutrisi Medis (TNM)
1. Karbohidrat
• Dianjurkan 45-65% TE. Terutama karbohidrat yang
berserat tinggi.
• Pembatasan KH total <130 g/hr tidak dianjurkan.
• Glukosa dalam bumbu diperbolehkan sehingga
penyandang diabetes dapat makan sama dengan makanan
keluarga yang lain.
• Sukrosa < 5% TE
• Pemanis alternative dapat digunakan sebagai pengganti
glukosa, asal tidak melebihi batas aman konsumsi
harian (Accepted Daily Intake/ADI).
• Dianjurkan makan tiga kali sehari dan bila perlu dapat
diberikan makanan selingan seperti buah atau makanan
lain sebagai bagian dari kebutuhan kalori sehari.
2. Protein
• Kebutuhan protein 10 – 20% TE.
• Sumber protein yang baik ikan, daging tanpa
lemak, ayam tanpa kulit, produk susu
rendah lemak, kacang2an, tahu dan tempe.
• Pada pasien dengan nefropati diabetic perlu
penurunan asupan protein menjadi 0,8 g/kgBB
perhari atau10% TE, dengan 65% diantaranya
bernilai biologik tinggi.
Kecuali pada penderita DM yang sudah
menjalani hemodialisis asupan protein menjadi
1-1,2 g/kgBB perhari.
3. Lemak
• Asupan lemak dianjurkan sekitar
20-25% TE, dan tidak
diperkenankan melebihi 30% TE (LJ
< 7 % TE, LTJG < 10 %, sisanya
LTJT)
• BM yang perlu dibatasi BM yg
tinggi LJ dan lemak trans : daging
berlemak dan susu full cream.
• Konsumsi kolesterol dianjurkan <
200 mg/hari.
4. Natrium
• Anjuran asupan natrium yaitu
<2300 mg perhari.
• PenyandangDM yang juga menderita
hipertensi perlu dilakukan
pengurangan natrium secara
individual.
• Sumber natrium garam
dapur, vetsin, soda, dan bahan
pengawet seperti natrium benzoat
dan natrium nitrit.
5. Serat
• Dianjurkan mengonsumsi serat dari
kacang kacangan, buah dan
sayuran serta sumber karbohidrat
yang tinggi serat.
• Anjuran konsumsi serat adalah
20-35 g/hr yang berasal dari
berbagai sumber BM.
6. PEMANIS
– PENGGUNAAN FRUKTOSA > 20%
ENERGI MENINGKATKAN LDL DAN
KHOLESTEROL
– TIDAK ADA ALASAN UNTUK
MENGHINDARI BUAH DAN SAYUR
– PEMANIS BUATAN (SAKARIN,
ASPARTAM, ASESULFAME K,
SUKROLOSE) PEMANIS TANPA
KALORI YANG DAPAT DIGUNAKAN
PENDERITA DM
PETUNJUK UMUM DIABETISI DALAM MENGATUR DIETNYA
3. Tepat Jumlah
Diabetisi harus mengkonsumsi makanan sesuai dengan
kebutuhan tubuhnya. Kebutuhan diabetisi per hari harus
dihitung dengan cermat oleh ahli gizi dan dr yang merawat
Menghitung Kebutuhan
KONDISI KOREKSI
40 – 59 TH -- 5 %
60 -- 69 TH -- 10%
> 70 TH -- 20%
I 1100 43 30 172
II 1300 45 35 192
V 1900 60 48 299
VI 2100 62 53 319
• BB yang dicari =
BB Sekarang/100 - % amputasi (tabel persentase) X 100
• BB yang dicari =
100 /100 - % amputasi (tabel persentase) X BB Sekarang
Berdasarkan “Frances J Zeman & Denise M.Ney
Th 1988 “ Applications of Clinical Nutrition”
√
Bagian yang diamputasi Presentase
Tangan 0,3
Kaki 1,7
Diet G
KONSESUS
PERKENI 2015
Tugas…
1. Hitung GL orang tua Anda masing-masing
kemudian interpretasikan hasilnya !
2. Coba anda hitung carbohydrate counting
(Carbing) Anda masing-masing !
3. Apa yang Anda ketahui tentang efek somogyi
dan dawn phenomenon terkait dengan DM ?
Kumpul hari senin, 19 Agustus 2019 sd pukul
08.00 WIB
TERIMA KASIH