Anda di halaman 1dari 24

GIZI

OLAHRAGA
PENGERTIAN GIZI
OLAHRAGA
FOKUS UTAMA GIZI
OLAHRAGA
Melakukan pengaturan gizi untuk
mencapai keseimbangan energi
yang diperoleh melalui makanan dan
minuman dengan energi yang
dibutuhkan tubuh untuk menjaga
keseimbangan metabolisme, kerja
tubuh dan penyediaan energi pada
waktu istirahat, latihan dan sewaktu
pertandingan.
PENGELOMPOKKAN
CABANG OLAHRAGA

1. RINGAN
2. SEDANG
3. BERAT
4. BERAT SEKALI
PENGELOMPOKKAN
CABANG OLAHRAGA
1. RINGAN
A. Menembak
B. Golf
C. Bowling
D. Panahan
PENGELOMPOKKAN
CABANG OLAHRAGA
2. sedang
A. Atletik
B. Bulu tangkis
C. Bola basket
D. Hockey
E. Soft ball
F. Tenis meja
G. Tenis
H. Senam
I. Sepak bola
PENGELOMPOKKAN
CABANG OLAHRAGA
3. berat
A. Renang
B. Balap sepeda
C. Tinju
D. Gulat
E. Kempo
F. Judo
PENGELOMPOKKAN
CABANG OLAHRAGA
4. Berat sekali
A. Angkat besi
B. Marathon
C. Rowing
D. Balap sepeda jarak jauh
(>130 km)
PENGELOMPOKKAN OLAHRAGA
BERDASAR SISTEM METABOLISME
PENGELOMPOKKAN OLAHRAGA
BERDASAR SISTEM METABOLISME

A. OLAHRAGA ANAEROBIK (OLAHRAGA


POWER)

Olahraga yang energi didapat dari proses


glikolisis dan PCr (dapat berjalan tanpa
kehadiran oksigen, namun menghasilkan asam
laktat  akumulasi menghambat kontraksi
otot rasa nyeri di otot olahraga jenis ini
biasanya berlangsung dalam waktu singkat.
Olahraga membutuhkan kecepatan, kekuatan,
dan power.
PENGELOMPOKKAN OLAHRAGA
BERDASAR SISTEM METABOLISME

A. OLAHRAGA ANAEROBIK (OLAHRAGA


POWER)

Jenis olahraga anaerobik diantaranya adalah


angkat besi, lari 100 m (sprint), lari gawang 110
m, bina raga (body building), senam alat, lompat
jauh, lempar cakram, tolak peluru, lempar
lembing, lempar martil, dan tinju).
PENGELOMPOKKAN OLAHRAGA
BERDASAR SISTEM METABOLISME

b. OLAHRAGA AEROBIK (endurance)

Olahraga mengutamakan daya tahan dan


dilakukan terus menerus dlm waktu lama.
Sumber energi (oksigen tidak menghasilkan
asam laktat) energi dari pembakaran
simpanan KH, L dan P.
Jenis olahraga : renang jarak menengah, & jauh,
dayung, lari jarak jauh, balap sepeda jarak
menengah dan jauh.
PENGELOMPOKKAN OLAHRAGA
BERDASAR SISTEM METABOLISME

c. Olahraga aerobik & anaerobik (kombinasi power,


endurance, sprint, dan olahraga permainan)
FAKTOR
MEMPENGARUHI STAMINA
A. Genetik
B. Umur
C. Jenis kelamin
D. Aktivitas fisik/latihan
FAKTOR
MEMPENGARUHI STAMINA
A. Genetik
Genetik kekuatan dan daya tahan otot berhubungan
dengan komposisi serabut otot, terdiri dari serat merah dan
putih.
Lebih banyak serat merah  kegiatan bersifat aerobik
Lebih banyak serat putih  kegiatan bersifat anaerobik
(Depkes, 1994).
FAKTOR
MEMPENGARUHI STAMINA
B. Usia
Peningkatan kekuatan otot pria/wanita sama hingga usia 12 tahun,
setelah pubertas peningkatan kekuatan otot pria lebih besar, maksimal
dicapai pada usia 25 th dan berangsur menurun, dan pada usia 65
tahun kekuatan otot hanya tinggal 65-70 %.
FAKTOR
MEMPENGARUHI STAMINA
C. Jenis Kelamin
Wanita memiliki jaringan lemak lebih banyak dibandingkan pria.
Antara pria dan wanita juga berbeda kekuatan otot, karena berbedanya
ukuran otot baik besar maupun proporsinya dalam tubuh.
FAKTOR
MEMPENGARUHI STAMINA
D. Aktivitas Fisik/Latihan

Latihan bersifat aerobik maupun anaerobik akan meningkatkan


stamina.
Latihan fisik baik dan benar seluruh organ dipicu untuk
menjalankan fungsinya sehingga mampu beradaptasi terhadap setiap
beban yang diberikan.
FAKTOR
MEMPENGARUHI STAMINA
D. Keuntungan Melakukan Aktivitas Fisik/Latihan

1) Meningkatkan kesehatan otot jantung


2) Jumlah isi darah perdenyut dapat lebih banyak dipompakan ke
seluruh tubuh
3) Denyut jantung stabil
4) Tekanan darah stabil
FAKTOR
MEMPENGARUHI STAMINA
D. Keuntungan Melakukan Aktivitas Fisik/Latihan

5) Pernafasan lebih stabil (individu yang terlatih akan mengambil


oksigen lebih besar dari yang tidak terlatih).
6) Latihan dapat membuat ukuran otot bertambah, kekuatan otot
meningkat, daya tahan otot meningkat, sarkoma dari serabut otot
menjadi lebih tebal dan kuat.
PRINSIP GIZI OLAHRAGA

3 PRINSIP DALAM GIZI OLAHRAGA


1) REHYDRATE
2) REFUEL
3) RECOVER
PRINSIP GIZI OLAHRAGA
3 PRINSIP DALAM GIZI OLAHRAGA

1) REHYDRATE

Selama olahraga, atlit kehilangan cairan dan elektrolit dalam bentuk


keringat.
Olah karena itu, menjaga keseimbangan cairan sangat penting untuk
menjaga performa atlit.
PRINSIP GIZI OLAHRAGA
3 PRINSIP DALAM GIZI OLAHRAGA

2) REFUEL

Karbohidrat merupakan Sumber tenaga utama bagi otot untuk semua jenis
olahraga. Energi yang cukup dibutuhkan untuk mencegah atlit dari “hitting
the wall” (atlit yang kehabisan energi saat kompetisi)
PRINSIP GIZI OLAHRAGA
3 PRINSIP DALAM GIZI OLAHRAGA

3) RECOVER

Segera ganti zat gizi yang hilang setelah berolahraga, terutama karbohidrat
dan protein, serta cairan.
Paling baik disarankan makan dalam waktu < 2 jam setelah berolahraga
untuk fast recover.

Anda mungkin juga menyukai