Pembimbing :
dr. Komang Arianto Sp.OG
Oleh :
Annisa Noor Amalina
PENDAHULUAN
Sindrom ovarium polikistik adalah penyebab umum dari anovulasi dan infertilitas,
dan merupakan sebuah faktor risiko untuk perkembangan sindrom metabolisme dan
kanker endometrium.
PCOS menyerang satu dari enam wanita, dan merupakan kontributor utama
infertilitas.
Berkaitan dengan fertilitas (kesuburan), intervensi gaya hidup yang mentargetkan penurunan berat badan masih
menjadi terapi utama pada PCOS.
PENDAHULUAN
Inositol (myo-inositol dan si-chiro-inositol) adalah suplemen nutrisi, yang tersedia di apotek secara
bebas.
Pada wanita dengan PCOS, kecacatan pada ketersediaan jaringan atau perubahan metabolisme inositol
dan/atau mediator-mediator inositolfosfoglikan (jalur penghantar kedua pada pensinyalan insulin)
diduga berkontribusi terhadap resistansi insulin.
Penelitian-penelitian juga telah membuktikan adanya peran fisiologis dari inositol dan metabolit-
metabolitnya dalam reproduksi manusia dan suplementasi dianjurkan untuk memperbaiki hasil
reproduksi dan endokrin pada wanita-wanita tersebut, yang mencakup ovulasi, pada wanita dengan
PCOS, dengan biaya yang rendah dan mungkin dengan efek samping yang lebih sedikit.
METODE
HASIL
HASIL
HASIL
HASIL
PEMBAHASAN
Pada wanita penderita PCOS, suplementasi inositol tampak menaikkan tingkat ovulasi dan frekuensi siklus
menstruasi.
Dua percobaan mengevaluasi tingkat kehamilan klinis dengan penggunaan inositol, dan keduanya tidak
menunjukkan adanya perbedaan dari plasebo atau metformin, secara berturut-turut, meskipun penelitian tersebut
lemah dan tidak ada penelitian yang melaporkan tingkat kelahiran hidup atau keguguran.
Terdapat perbaikan yang konsisten pada parameter-parameter glikemik seperti kadar glukosa saat puasa, kadar
insulin dan resistansi insulin dengan penggunaan inositol bila dibandingkan dengan plasebo.
Kadar total androgen, testosteron dan dehidroepiandrosteron serum menurun secara signifikan dan kadar globulin
yang mengikat hormon reproduksi meningkat dengan penggunaan inositol. Tidak ada perbedaan pada performa di-
chiro-inositol atau myo-inositol untuk hasil-hasil di atas.
PEMBAHASAN
Resistansi insulin dan hiperinsulinemia merupakan ciri-ciri intrinsik dari wanita penderita PCOS yang obesitas
dan non-obesitas.
Resistansi insulin dan hiperinsulinemia ditemukan pada hingga 95% wanita PCOS yang obesitas dan pada 75%
wanita PCOS yang kurus dan dianggap berperan penting dalam patogenesis anovulasi, peningkatan produksi
testosteron ovarium dan perkembangan beragam ciri sindrom metabolik.
Selain itu, wanita dengan PCOS mengalami peningkatan risiko dan prevalensi obesitas, yang lebih lanjut
memperburuk resistansi insulin intrinsik yang terkait dengan PCOS dan perburukan ciri-ciri klinis.
Sensitiser insulin dan gaya hidup telah digunakan untuk mengobati PCOS; namun demikian, mereka gagal
menormalisasi resistansi insulin dan intervensi lebih lanjut diperlukan.
KESIMPULAN