KEGAWATAN PADA INFEKSI DENGUE

Pendidikan Kedokteran Berkelanjutan

ILMU KESEHATAN ANAK IV
PENANGANAN TERKINI PADA ANAK
The Sunan Hotel, 15-16 Maret 2014

H Rustam Siregar
Infection and Tropical Disease Division
Child Health Department
Sebelas Maret University/Dr. Moewardi Hospital Surakarta

1
PENDAHULUAN

2
 PENDAHULUAN

Demam
dengue, 50-100
200.000 -
demam Masalah juta kasus
500.000
berdarah kesehatan infeksi
berpotensi
dengue, inter- dengue
menjadi
sindrom nasional baru setiap
kegawatan
syok tahun
dengue

(Soedarmo, 2011)

3
 PENDAHULUAN

Tatalaksana Sindrom syok

tidak tepat  dengue dan
berkembang expanded
Mortalitas
menjadi dengue
sebesar 44%
bentuk syndrome /
kegawatan dari isolated
infeksi dengue organopathy

(WHO, 2011) (Nhan, 2001)

4
INFEKSI DENGUE

5
 INFEKSI DENGUE

Virus arthropod-
borne  nyamuk
Aedes aegypti

Infeksi
DENV-1
Dengue
DENV-2 Famili
DENV-3 flaviviridae
DENV-4

(Halstead, 2011)
6
 Secondary
heterologous
Antibody infection
dependent
enhance-
ment
Virulensi
kuman

PATOFISIOLOGI
(Soedarmo, 2011)
7
(Suvatte, 1978)

8
KLASIFIKASI WHO 1997

(WHO, 1997)

9
KLASIFIKASI WHO 2009

(WHO, 2009) 10
KLASIFIKASI WHO 2011

(WHO, 2011)

11
KEGAWATAN PADA INFEKSI DENGUE

12
KEGAWATAN PADA INFEKSI DENGUE

Sindrom syok
dengue

Expanded dengue
syndrome / isolated
organopathy
(WHO, 2011)

13
SINDROM SYOK DENGUE

(WHO, 2011)
14
SINDROM SYOK DENGUE

 CVP meningkat, kardiomegali, kontraktilitas

jantung jelek  INOTROPIK
 Perdarahan masif  TRANSFUSI DARAH
 Transfusi darah  10 ml/kgBB fresh WB atau
5 ml/kgBB fresh PRC
 Transfusi TC, FFP, kriopresipitat  tidak
dianjurkan  overload cairan
(WHO, 2011)
15
 MONITORING LABORATORIUM PADA
PASIEN YANG DIBERIKAN TERAPI CAIRAN
DAN TANPA PERBAIKAN KLINIS

(WHO, 2011)
16
EXPANDED DENGUE SYNDROME

Melibatkan hepar,
Komplikasi severe
sistim saraf, ginjal,
profound shock
serta organ vital lain

Bergantung pada
imunitas host,
viremia, ataupun
koinfeksi
(Nhan, 2001)

17
EXPANDED DENGUE SYNDROME

(WHO, 2011)
18
EXPANDED DENGUE SYNDROME

(WHO, 2011)
19
 ENSEFALOPATI DENGUE

 Infeksi dengue dengan keterlibatan sistem

saraf pusat seperti kejang dan atau koma
 Pemeriksaan penunjang  CT scan / MRI

(Nhan, 2001)

20
 ENSEFALOPATI DENGUE
Syok  Kebocoran
hipoperfusi plasma 
serebri oedema serebri

Kegagalan Gangguan
fungsi hati  keseimbangan
hiperamonemia elektrolit

Trombositopenia,
Sitokin  PATO- koagulopati 
melewati sawar
FISIOLOGI perdarahan
darah otak
intrakranial

(Nhan, 2001)
21
 TATALAKSANA
ENSEFALOPATI DENGUE
1. Oksigenasi dan airway yang adekuat  terapi oksigen
a. Cairan intravena minimal (<80% cairan rumatan)
b. Segera ganti cairan koloid (bila Hct terus naik)
c. Diuretik (jika ada tanda kelebihan cairan)
d. Posisi kepala naik 30 derajat
e. Intubasi dini  mencegah hiperkarbia
f. Dexamethasone 0,15 mg/kgBB/kali setiap 6-8 jam IV

(WHO, 2011)
22
 TATALAKSANA
ENSEFALOPATI DENGUE
2. Menurunkan produksi amonia:
a. Laktulosa 5-10 ml/6 jam  menginduksi diare osmotik
b. Antibiotik lokal  mencegah tumbuhnya flora usus 
tidak perlu jika sudah diberikan antibiotik sistemik
3. Infus glukosa 4-6 mg/kgBB/jam (GDS 80-100 mg/dl)
4. Koreksi asidosis dan gangguan keseimbangan elektrolit
5. Vitamin K1  < 1 tahun: 3 mg < 5 tahun: 5 mg
> 5 tahun: 10 mg

(WHO, 2011)
23
 TATALAKSANA
ENSEFALOPATI DENGUE
6. Antikonvulsan intravena (jika kejang)
7. Transfusi darah (sesuai indikasi)  fresh PRC
8. Antibiotik empirik (jika ada infeksi bakteri sekunder)
9. H2 blocker/proton pump inhibitor  mengurangi
perdarahan GIT
10. Plasmaferesis/HD/transplantasi ginjal  perburukan klinis
11. Hindari obat yang tidak perlu  metabolisme di hati

(WHO, 2011)
24
KESIMPULAN

25
 KESIMPULAN

Infeksi dengue  Dapat berkembang

diagnosis dan menjadi bentuk
tatalaksana yang tepat kegawatan

Kegawatan pada
Kegawatan pada
infeksi dengue 
infeksi dengue 
sindrom syok dengue
morbiditas dan
dan expanded dengue
mortalitas tinggi
syndrome

26
TERIMA KASIH

27