Anda di halaman 1dari 23

VIROLOGI

 Pengertian Virus
Kata virus berasal dari bahasa
latin yang berarti racun. Virus
adalah mikro-organisme yang
sangat kecil dan jauh lebih kecil
dari bakteri yang diketahui
sebagai agen infektif
Ciri-ciri virus

Sifat-sifat khusus virus menurut


Lwoff, Horne, dan Tournier
(1966) adalah :
 Bahan genetik virus terdiri dari
DNA dan RNA, tetapi tidak terdiri
dari kedua asam nukleat sekaligus.
 Struktur dari virus relatif sangat
sederhana, yakni yang terdiri dari
pembungkus yang mengelilingi
asam nukleat.
 Virus mengadakan reproduksi
hanya dalam sel hidup
(sitoplasma/nukleus).
 Virus tidak membelah diri dengan
cara pembelahan biner, tapi
dimulai dari pemecahan suatu
partikel virus infektif menjadi
lapisan protein pelindung dan
komonen asam nukleat infektif.
 Virus menginfeksi sel
menggunakan ribosom sel
hospes untuk keperluan
metabolisme.
 Komponen-komponen utama
virus dibentuk secara terpisah
dan baru digabung dalam sel
hospes tidak lama sebelum
dibebaskan.
 Beberapa partikel virus
mendapatkan selubung luar yang
mengandung lipid protein dan
bahan-bahan lain yang sebagian
besar berasal dari sel hospes.
 Partikel virus lengkap dinamakan
virion, terdiri dari inti asam nukleat
yang dikelilingi lapisan protein yang
bersifat antigenik yang disebut
kapsid.
Morfologi Virus

 Bentuk virus sangat bervariasi.


Ada yang berbentuk bulat, oval,
memanjang, silendris, dan ada
juga yang berbentuk T.
Struktur virus tipikal
 Kapsid : merupakan lapisan
pembungkus tubuh virus, yang
tersusun atas protein. Kapsid terdiri
dari sejumlah kapsomer yang
terikat satu sama lain dengan
ikatan nonkovalen. Fungsi kapsid
adalah untuk memberi bentuk virus,
sebagai pelindung virus,
mempermudah proses penempelan
pada proses penembusan ke dalam
sel.
 Isi : terdapat disebelah dalam
kapsid berupa materi genetik,
yaitu suatu molekul pembawa
sifat keturunan, berupa DNA
atau RNA.
 Selubung : dikelilingi oleh suatu
kapsul lemak dan protein
dengan struktur-struktur yang
memungkinkan meraka melekat
pada pejamu yang sesuai.
Klasifikasi Virus

 Beberapa kriteria sebagai dasar


penggolongan virus :
 Jenis asam nukleat : RNA atau
DNA;beruntai tunggal atau
beruntai-ganda;strategi replikasi.
 Ukuran dan morfologi, termasuk
jenis simetri, jumlah kapsomer,
dan ada atau tidaknya selaput.
 Sifat-sifat imunologik.
 Metode penularan alami.
 Inang, jaringan, dan tropisme.
 Patologi; pembentukan badan
inklusi.
 Simtomatologi.
 Kerentanan terhadap pengaruh
fisik dan kimia terutama eter.
 Adanya enzim khusus, terutama
polymerase RNA dan DNA yang
berhubungan dengan
replikasigenom, dan
neuraminidase yang diperlukan
untuk pelepasan partikel-partikel
virus tertentu (influenza) dari sel
tempat virus dibentuk.
 Saat ini telah lebih dari 61 famili
virus diidentifikasi. Untuk
memudahkan berikut ini virus
digolongkan menjadi 2 bagian, yaitu
virus bergenom RNA dan bergenom
DNA. Selain itu masih terdapat
sekelompok virus belum dapat
diklasifikasikan dan sering disebut
sebagai unclassified virus.
 VirusDNA
Parvovirus, Adenovirus,
Herpesvirus, Poxvirus,
Hepadnavirus
 VirusRNA
Pikornavirus, Togavirus,
Reovirus, Rabdovirus, Arena
virus,
Ortomiksovirus,Paramiksovirus
Replikasi Virus

A. Perlekatan
B. Penetrasi
C. Pelepasan selubung
D. Sintesis komponen virus
E. Morfogenesis dan Pelepasan
Daur hidup virus
 Virus masuk ke dalam sel melalui
endositosis dan diangkat ke
dalam sitoplasma dalam suatu
vakuol melalui membrane sel
dengan meninggalkan kapsul
proteinnya dipermukaan sel.
 Asam nukleat virus kemudian
dibebaskan untuk mengambil alih
perangkat genetik sel pejamu.
 DNA virus menyatu ke DNA pejamu
dan mengambil alih kontrol genetik.
 Pejamu tidak membentuk protein
untuk dirinya sendiri melainkan
mensintesis protein virus sehingga
terbentuk partikel virus yang baru
yang akhirnya dibebaskan,
melengkapi daur hidupnya.
 Partikel virus baru keluar, siap
menginfeksi pejamu lain.
Contoh virus dan penyakit yang
disebabkannya
 Parvovirus
- Eritema infeksiosum
- Krisis aplastik
- Infeksi pada pasien
Imunodefisiens
- Infeksi selama kehamilan
 Adenovirus
1. Penyakit pernapasan
a. Demam faringitis akut

b. Demam faringokonjungtiva

c. Penyakit pernapasan akut


d. Pneumonia
2. Infeksi mata : konjungtivitis
3. Penyakit saluran pencernaan :
gastroenteritis dan intususepsi.
4. Penyakit-penyakit lain : sistitis
hemoragik akut, lesi serviks,
uretritis pada pria, pneumonia
berat pada penderita
pencangkokan, dan pada
penderita sindroma defisiensi
imun didapat (AIDS).
Herpesvirus
1. Herpes simpleks
a. Penyakit orofaring
b. Keratokonjungtivitis
c. Herpes genital
d. Infeksi kulit
e. Ensefalitis
f. Herpes neonatus
2. Virus Varisela-Zoster
a. Varisela
b. Zoster : biasanya mulai dengan
nyeri hebat di daerah kulit atau
mukosa dan
Poxvirus-----Variola
Virus Hepatitis-----hepatitis
Pikornavuris------polimeilitis
Ortomiksovirus----- Influenza
Infeksi Rabies
AIDS
virus onkogenik

Anda mungkin juga menyukai