Gen
Disusun Oleh:
Kelompok 1
Deni Rohmatullah (G20150104)
Rizal Sapta P R (620190119)
Shakila Aprillia Sofyan (620190155)
Siti Nurjanah (620190133)
Sonia Giovanka (620190164)
Rekombinasi
Rekombinasi artinya penggabungan, sedangkan gen yaitu DNA (deoxyribonucleic acid) adalah
unit fungsional meteri genetis. Jadi, rekombinasigen dapat diartikan sebagai penggabungan gen
(DNA) yang berasal dari organisme yang berbeda sehingga terbentuk gen (DNA) rekombinasi.
Rekombinasi genetik adalah proses pertukaran elemen genetik yang dapat terjadi antara
untaian DNA yang berlainan (interstrand), atau antara bagian-bagian gen yang terletak dalam
satu untaian DNA (intrastrand). Dalam pengertian yan lebih sederhana, rekombinasi genetik
didefinisikan menjadi penggabungan gen dari satu atau lebih sel ke sel target.
Pengertian DNA Rekombinan
Rekayasa genetika adalah serangkaian teknik untuk memodifikasi dan merekomendasi gen dari
berbagai organisme yang berbeda yang juga disebut teknologi DNA rekombinan.
DNA rekombinan adalah pembentukan kombinasi materi genetik yang baru dengan cara
penyisipan molekul DNA ke dalam suatu vektor sehingga memungkinkannya untuk terintegrasi
dan mengalami perbanyakan di dalam suatu sel organisme lain yang berperan sebagai sel
inang.
Rekombinasi terjadi akibat adanya perubahan susunan basa nitrogen dan sifat yang dibawa oleh
suatu individu, berbeda dari sifat parentalnya. Rekombinan terjadi secara alami, baik melalui
induksi, transformasi, konjugasi, maupun akibat dari adanya suatu crossing over saat meiosis.
Rekombinasi DNA dapat terjadi baik secara alami maupun buatan oleh manusia. Rekombinasi
terjadi sebagai suatu bentuk untuk bertahan dan beradaptasi terhadap perubahan yang terjadi.
Tipe-tipe Rekombinasi DNA
1. Rekombinasi homolog
Rekombinasi homolog menyebabkan terjadinya pertukaran antar molekul DNA yang mempunyai
homologi urutan nukleotida cukup besar. Ciri khusus rekombinasi homolog adalah bahwa proses
tersebut dapat terjadi pada setiap titik di dalam daerah homologi. Rekombinasi terjadi melalui
tahap pemotongan untaian DNA yang kemudian diikuti dengan proses penggabungan kembali.
Proses pertukaran menyebabakan terbentuknya struktur yang dapat terlihat sebagai kiasma
(CHIASMA) pada waktu miosis. Chiasma merupakan tempat pemotongan dan penggabungan
kembali untaian DNA, yaitu ketika dua kromatid yang berbeda (non-sister cromataids) terpotong
dan tergabung satu sama lain.
2 Rekombinasi Model Meselson-Radding
Matthew Meselson dan Charles Radding pada tahun 1975 mengusulkan model alternatif untuk
menjelaskan proses rekombinasi. Dalam model ini, diasumsikan terjadi replikasi pada daerah
takik (nick) salah satu untaian DNA yang menyebabakan terjadinya penggusuran untaian DNA.
1.
3. Rekombinasi khusus
3. Rekombinasi khusus
Rekombinasi khusus hanya terjadi pada tempat khusus di dalam segmen molekul DNA. Pertukaran materi genetik dilakukan oleh
protein khusus yang mengkatalis pemotongan dan penggabungan molekul DNA secara tepat pada tempat terjadinya rekombinasi.
Rekombinasi khusus mempunyai beberapa ciri yaitu : (i) proses rekombinasi terjadi di tempat khusus pada kedua fragmen DNA, (ii)
rekombinasi berlangsung timbal balik (reciprocal), artinya kedua hasil pertukaran genetik tersebut dapat diperoleh kembali, (iii)
rekombinasi terjadi secara konservatif, artinya proses pertukaran kembali bagian DNA yang berekombinasi tanpa ada sintesis nukleotida
baru, dan (iv) bagian yang mengalami rekombinasi mempunyai homologi dalam hal urutan nukleotida.
Rekombinasi Khusus
Rekombinasi Model
Rekombinasi homolog (Site-Specific
Meselson-Radding
Recombination)