Anda di halaman 1dari 12

ISOLASI SENYAWA METABOLIT SEKUNDER

NAMA : Hamida Rahareng


NIM : 183145201180
KELAS: E/18
Senyawa fenol-polifenol

Polifenol adalah kelompok zat kimia yang ditemukan pada


tumbuhan. Zat ini memiliki tanda khas yaitu memiliki banyak gugus
phenol dalam molekulnya. Polifenol sering terdapat dalam bentuk
glikosida polar dan mudah larut dalam pelarut polar (Hosttetman, dkk,
1985).
Polifenol berperan dalam memberi warna pada suatu tumbuhan
seperti warna daun saat musim gugur. Polifenol banyak ditemukan
dalam buah-buahan, sayuran serta biji-bijian. Khasiat dari polifenol
adalah menurunkan kadar gula darah dan efek melindungi terhadap
berbagai penyakit seperti kanker. Polifenol membantu melawan
pembentukan radikal bebas dalam tubuh sehingga dapat
memperlambat penuaan dini (Arnelia, 2002).
Jenis Polifenol dan Sumbernya
1. Flavonoid
Flavonoid adalah kelompok pigmen yang ada pada tumbuhan.Beberapa
contoh zat yang termasuk dalam antioksidan flavonoid adalah flavon,
isoflavon, antosiadin, quersetin, kaempferol, catechin, dan antosianin.
Flavonoid bisa ditemukan dalam buah-buahan dan sayuran serta makanan
tinggi antioksidan, seperti apel, jeruk, anggur, mangga, srikaya, bawang,
talas, sawi, bayam, daun katuk, serta teh hijau dan coklat hitam.
2. Antosianin
Warna warni pada beragam jenis buah dan sayuran, misalnya pada
cabai, adalah berkat kandungan zat antosianin.
3. Asam fenolik
Asam fenolik terdapat pada kopi dan teh.
4. Amida polifenol
Jenis polifenol ini dapat ditemukan pada capsaicin pada cabai dan
avenanthramides pada oat atau gandum. Polifenol juga banyak ditemukan
pada tanaman herbal seperti daun kelor, manjakani, dan buah pinang.
Selain sebagai antioksidan, amida polifenol juga memiliki efek untuk
mengurangi peradangan
Manfaat Polifenol Bagi Kesehatan Tubuh

1.Sebagai salah satu jenis antioksidan memiliki efek dapat mengurangi


efek buruk radikal bebas
2.Memelihara kesehatan tubuh
3.Mengurangi risiko terkena beberapa penyakit kronis
4.Mencegah penyakit kardiovaskular
5.Menurunkan gula darah
6.Menurunkan risiko kanker
7.Meningkatkan daya ingat
8.Menjaga kesehatan pencernaan
Senyawa flavonoid
Flavonoid adalah kelompok senyawa bioaktif yang banyak ditemukan
pada bahan makanan yang berasal dari tumbuhan. Flavonoid serupa dengan
antioksidan, yang memiliki beragam manfaat untuk tubuh Anda, seperti
dapat memperbaiki sel yang rusak akibat radikal bebas. Suplemen flavonoid
juga diduga bisa mengurangi risiko kanker, hipertensi, dan diabetes.
Sumber makanan yang mengandung flavonoid yaitu apel,anggur merah,
sirsak,belimbing wuluh, kacang kedelai.
Manfaat flavonoid yaitu :
1. Sebagai bantuan untuk meningkatkan efek vitamin C dan antioksidan
yang sangat baik untuk tubuh.
2. Dapat membantu mengobati alergi, infeksi virus, arthritis, dan kondisi
peradangan tertentu.
3. Dapat memperbaiki sel yang rusak akibat radikal bebas.
Senyawa Steroid dan Terpenoid
Steroid merupakan terpenoid lipid yang dikenal dengan empat
cincin kerangka dasar karbon yang menyatu. Struktur senyawanya pun
cukup beragam. Perbedaan tersebut disebabkan karena adanya gugus
fungsi teroksidasi yang terikat pada cincin dan terjadinya oksidasi
cincin karbonya (Samejo dkk., 2013)
Terpenoid adalah kelompok senyawa metabolit sekunder yang
terbesar, dilihat dari jumlah senyawa maupun variasi kerangka dasar
strukturnya. Terpenoid ditemukan berlimpah dalam tanaman tingkat
tinggi, meskipun demikian, dari penelitian diketahui bahwa jamur,
organisme laut dan serangga juga menghasilkan terpenoid. Selain
dalam bentuk bebasnya, terpenoid di alam juga dijumpai dalam
bentuk glikosida, glikosil ester dan iridoid.
Klasifikasi terpenoid
Senyawa Alkaloid
Alkaloid merupakan senyawa organik yang di dalamnya terdapat
nitrogen. Senyawa ini dapat memiliki efek fisiologis yang beragam
pada manusia. Alkaloid dapat ditemukan pada banyak jenis tumbuhan.
Beberapa jenis tumbuhan tertentu bahkan sangat kaya akan senyawa
ini, misalnya tumbuhan dari suku papaveraceae (candu-
canduan).Beberapa spesies hewan dan jamur juga didapati
memproduksi kandungan alkaloid. Walaupun demikian, jumlahnya
tidak sebanyak tumbuhan. Dalam artikel ini akan dikemukakan
mengenai struktur alkaloid dan fungsi alkaloid, termasuk manfaatnya
bagi pengobatan medis.
Struktur alkaloid
Struktur alkaloid sangat bervariasi. Senyawa ini umumnya
mengandung setidaknya satu atom nitrogen. Kebanyakan alkaloid
memiliki satu atau lebih unsur nitrogen yang biasanya merupakan
sistem siklik (cincin). Dalam reaksi asam-basa, atom nitrogen ini dapat
aktif sebagai basa (alkali) dan bereaksi dengan asam untuk membentuk
garam.Dalam bentuk murni, kebanyakan senyawa alkaloid memiliki ciri
sebagai berikut:Tidak berwarna, Tidak mudah menguap, Berbentuk
kristal, Cenderung memiliki rasa pahit.
Struktur alkaloid biasanya dijadikan dasar untuk mengklasifikasikan
senyawa ini. Misalnya, alkaloid yang mengandung sistem siklik indol
dikenal sebagai alkaloid indol. Atas dasar inilah, kelas utama alkaloid
dibagi menjadi:Pyrrolidines, Pyridine, Tropanes, Pyrrolizidines,
Isoquinolines, Indoles, Quinolines, Terpenoid, Steroid.
Skrining Fitokimia
Skrining fitokimia merupakan salah satu cara yang dapat dilakukan
untuk mengidentifikasi kandungan senyawa metabolit sekunder suatu
bahan alam. Skrining fitokimia merupakan tahap pendahuluan yang
dapat memberikan gambaran mengenai kandungan senyawa tertentu
dalam bahan alam yang akan diteliti.
Skrining fitokimia dapat dilakukan, baik secara kualitatif, semi
kuantitatif, maupun kuantitatif sesuai dengan tujuan yang diinginkan.
Metode skrining fitokimia secara kualitatif dapat dilakukan melalui
reaksi warna dengan menggunakan suatu pereaksi tertentu.
Hal penting yang mempengaruhi dalam proses skrining fitokimia
adalah pemilihan pelarut dan metode ekstraksi. Pelarut yang tidak
sesuai memungkinkan senyawa aktif yang diinginkan tidak dapat
tertarik secara baik dan sempurna (Kristianti et al.,2008).
Review Jurnal
“ISOLASI DAN IDENTIFIKASI SENYAWA METABOLIT SEKUNDER EKSTRAK
n-HEKSAN dari UMBI LOBAK (Raphanus sativus Lamk)”
Raphanus sativus Lamk yang sering disebut lobak merupakan salah
satu spesies tanaman pada raphanus yang banyak dimanfaatkan
sebagai sayuran dan obat-obatan. Raphanus sativus Lamk mengandung
zat kimia yang bermanfaat bagi tubuh antara lain niasin, minyak atsiri,
glukosinolat, kolin, fenilalanin, flavonoid, fenolat, terpenoid, steroid
dan asam lemak.
Tujuan penelitian adalah untuk mengisolasi dan mengidentifikasi
senyawa metabolit sekunder yang terkandung dalam ekstra n-heksan
umbi lobak (Raphanus sativus Lamk)
Dari hasil penenlitian ini dapat disimpulkan hasil penelitian
terhadap isolasi dan identifikasi senyawa metabolit sekunder ekstra n-
heksana dari umbi lobak (Raphanus sativus Lamk) diperoleh senyawa
golongan steroid dengan titik lelh 133-133,5 C serta berdasarkan hasil
elusidasi spektrum analisis IR diduga senyawa β sitosterol C29H50O.
DAFTAR PUSTAKA
Vifta Laila Rissa & Yustisia Dian Advistasari. 2018. Skrining
Fitokimia Karakterisasi dan Penentuan Kadar Flavonoid
Total Ekstra dan Fraksi-Fraksi Buah Parijoto (Medinilla
speciosa B). Jurnal Prosiding Seminar Nasional Unimus.
ISSN : 2654-3257.
Zahra Ummi dkk. ISOLASI DAN IDENTIFIKASI SENYAWA
METABOLIT SEKUNDER EKSTRAK n-HEKSAN dari UMBI
LOBAK (Raphanus sativus Lamk)

Anda mungkin juga menyukai