Anda di halaman 1dari 45

Sosialisasi Pendidikan bagi ABK

BAGI TIM PENGGERAK PKK KABUPATEN/KOTA


SE-PROVINSI KALIMANTAN SELATAN
H. SUPRIYONO, S.Pd, M.M.Pd

SOSIALISASI
PENDIDIKAN ANAK BERKEBUTUHAN
KHUSUS
DINAS PENDDIDIKAN PROVKALSEL

Di KABUPATEN/KOTA
ADA 2 KELOMPOK ANAK
BERKEBUTUHAN KHUSUS

I. ABK tanpa diikuli gangguan kecerdasan,


komunikasi, maupun perilaku

II. ABK diikuti gangguan kecerdasan,


komunikasi, maupun perilaku
CERMAT DAN TELITIKAH ANDA?
Kecermatan dan ketelitian mengindikasikan
Kecerdasan anda
 Tunanetra Tunarungu wicara Tunadaksa

Tunagrahita PLK Suku terasing PLK Anakjalanan


PLK Korban Bencana

Korban Bencana

Anak Miskin Anak Cretin

Tunagrahita
Mongoloid Anak Autis
GADIS-GADIS MODEL TUNARUNGU
MENDIDIK ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS
DALAM SETING PENDIDIKAN INKLUSIF

WIJI SUPARNO
FALSAFAH PENDIDIKAN ABK
“Semua anak (orang)
adalah ‘sama’,
sehingga mereka
harus dihargai ‘sama’
wajar”
(Equal Right) .
 No One left behind
Education for All
Di Indonesia
BHINEKA TUNGGAL
IKA (Unity In Diversity)
DASAR AGAMA
 Kisah Nabi Musa
 Qs. An Nisa ayat 9

 Bersuku-suku dan berbangsa-bangsa untuk

saling mengenal
 Bertolong-menolongnglah untuk Kebaikan

dan Taqwa
 Dan masih banyak lagi …

 Agama Apapun mendukung inklusifitas


LATAR BELAKANG
1. Pengalaman Nyata
 Sekolah Terpadu bagi anak
tunanetra 1986 sebagai embrio
pendidikan Inklusif
 Balitbang Depdiknas 1999,
Sukses Ujicoba Nasional
Penyelenggaraan pendidikan
Inklusif pada 7 SD di
Karangmojo, Gunungkidul
dikembangkan di seluruh
Indonesia
 Kota Yogya Inclusive awards
2. Kendala Penyelenggaraan
Pendidikan Inklusif
3. Dasar Hukum: Internasional,
Nasional, lokal
4. Tuntutan Kemandirian
bagi peserta didik ABK
JENIS PENDIDIKAN BAGI
ABK

I. Sekolah II.Sekolah reguler


khusus: (Menuntut pendidikan
 Keterampilan setinggi mungkin)
 Olahraga
 Senibudaya
 Agama
&Budipekerti
BUKTI NYATA DI KALIMANTAN
SELATAN DALAM PENDIDIKAN
INKLUSIF
1. Tempat Berlangsungnya Proyek Nasional Pendidikan Inklusif
tahun 2012 di Kalimantan Selatan (Sukses dan di
Implementasikan secara Nasional (diawali sekolah terpadu 1986
untuk tunanetra)

2.Kepedulian Ngarso Dalem SRI SULTAN HB X


• Perda tentang Difabel
• Sulta Ground berpuluh-puluh hektar untuk sekolah, fasum
• Prajurit Lombok Abang/Lombok Ijo (Masyarakat berkebutuhan
Khusus)
• Tahun 2011 mengangkat 12 ABK menjadi PNS
• Penganggaran Pendidikan dan Kesejahteraan untuk ABK dan
Masyarakat Difabel
• APBD untuk ABKdari tahun ke tahun tahun terus meningkat
tahun 2012 untuk pendidikan ABK hampir 6 Milyar
PERDA DIY NO.4 Tahun 2012
Perlindungan danPemenuhan
 PERLINDUNGAN  PEMENUHAN
PENYANDANG HAK-HAK
DISABILITAS PENYANDANG
1. Perusda dan swasta DISABILITAS
yang tidak memenuhi Pendidikan, Naker,
kesehatan,sosial, seni,
kuota 1% Tenaga
budaya, olahraga,
kerja penjara 6bulan politik, hukum,
dan denda max 200 penanggulangan
juta bencana dan tempat
tinggal
PENGERTIAN PENDIDIKAN INKLUSIF

“Pendidikan Inklusif adalah Sistem


penyelenggaraan pendidikan yang
memberikan kesempatan kepada
semua peserta didik yang memiliki
kelainan dan memiliki potensi
kecerdasan dan/atau bakat istimewa
untuk mengikuti pendidikan atau
pembelajaran dalam lingkungan
pendidikan secara bersama-sama
dengan peserta didik pada
umumnya”. (Pasal 1 PERMENDIKNAS NOMOR 70 TAHUN 2009)
CONTOH SEBAGIAN DASAR HUKUM NASIONAL

•UU No. 20 tahun 2003 SPN, pasal 5 ayat (1)


“Setiap warga negara memiliki hak yang
sama untuk memperoleh pendidikan yang
bermutu”.
•Surat Edaran Dirjen Dikdasmen
Depdiknas No. 380/C.C6/MN/2003,
tanggal 20 Januari 2003, perihal
Pendidikan Inklusif, dimana setidak-
tidaknya ada 4 sekolah inklusif jenjang
SD, SMP, SMA dan SMK di setiap
kabupaten/kota .
Diadopsi dalam Permendiknas No. 70tahun
2009: pasal 4
KENDALA PENDIDIKAN INKLUSIF DI KALSEL
KENDALA Pendidikan Inklusif :
1. Kendala Praktis (Kendala Pelaksanaan)
1.1 Banyaknya ABK yang belum sekolah
1.2 Ketergantungan dana
1.3 Keterbatasan personal
1.4 Dukungan sarpras, media dan sumber belajar
1.5 Kondisi Geografi
2. Kendala Psikologis
2.1 Kekhawatiran kegagalan
2.2 Kehilangan pengaruh s/d kehilangan pekerjaan
3. Kendala Kekuasaan
3.1 Kurang kepedulian Orang tua, masyarakak dan
pemangku kepentingan
3.2 Kurangnya Implementasi peraturan dan
perundang-undangan
4. Kendala Nilai
4.1 Penilaian negatif terhadap ABK
4.2 ABK merepotkan
KONDISI DI PROVINSI DIY TAHUN 2006
ABK TIDAK SEKOLAH USIA SEKOLAH
(5-18 TH)

No Kab/Kota Lk Pr Jml

1 Kota Yogyakarta 41 9 50
2 Kab. Bantul 85 72 157
3 Kab. Kulonprogo 284 216 500
4 Kab. Gunungkidul 272 219 491
5 Kab. Sleman 272 263 535
Jumlah se DIY 954 779 1.733
Posisi terakhir (2009) : 1.465 orang karena keberhasilan sosialisasi
Tahun 2012 akan dilakukan pendataan ulang melalui Dana Dekon
DATA PENDIDIKAN KHUSUS/SLB & SDLB SERTA
SEKOLAH INKLUSIF DIY 2012/2013
KABUPATEN SLB & SIS GU RU SEKOLAH GU R SISWA

KOTA SDL WA U
B
NO N S N S INKLUSIF N S
1. YOGYAKARTA 3 5 405 164 38 9 8 107
13+4
2. BANTUL 2 13+2 1075 272 78 16 17 526
29+4
3. KULON PROGO 1 7 251 63 36 12 3 77
13
4. GUNUNG 2 6+1 344 29 58 17 18 542
KIDUL
33+2
5. SLEMAN 1 26+2 1202 249 157 16 17 287
27+7
JUMLAH 9 56 3277 777 367 115+17 70 62 1529

JUMLAH 70 3277 1144 132 1529


132
TOTAL
TAHUN 2012 MENJADI 132 SPPI dan 70 SLB N dan Swasta
KEBIJAKAN PENGEMBANGAN
PK/LK TERMASUK PENDIDIKAN
INKLUSIF DI DIY
I. Perluasan Akses Pendidikan bagi ABK,
1465 ABK usia sekolah belum sekolah

II. Peningkatan Mutu dan Daya Saing

III. Akuntabilitas Publik


BAGAIMANA MEMULAI
PENDIDIKAN INKLUSIF ?
 Awareness (Kepedulian)
 Collaboration and
Coordination (Kerjasama
semua fihak)
 Perubahan sikap/ Mind Set
 Menyusun Program Visioner
 Flexibility/keluwesan
 Little Step Big Step (Keberanian
Melangkah)
 Budaya & Kearifan Lokal
 Chirikhas /Unggulan masing-
masing sekolah (Akademik,
Olahraga, Seni-budaya,
Keterampilan)
MENYUSUN PROGRAM MENUJU
SEKOLAH YANG INKLUSIF VISIONER
1. Specific
2. Measurable
3. Actual
4. Responsive
5. Time Limit
 Kerja Cerdas,
 Kerja Keras,
 Kerja Iklas,
 Kerja Tuntas
SEKOLAH PENYELENGGARA
PENDIDIKAN INKLUSIF
 Sekolah yang “HARUS MENYESUAIKAN”
dengan Kondisi dan Potensi anak
(termasuk ABK)

 Sehingga sekolah “HARUS MEMFASILITASI”


semua siswa untuk berkembang

 Pelayanan kepada “SEMUA ANAK” bukan


pelayanan lembaga
AKSELERASI, ADOPSI, ADAPTASI/
MODIFIKASI, OMISI & SUBSTITUSI
KURIKULUM
 AKSELERASI: CIBI (Cerdas Istimewa dan Bakat Istimewa)
 ADOPSI/Duplikasi: Kurikulum yang sama “identik” bagi
ABK dengan Kurikulum Umum: Integrative school
 ADAPTASI/MODIFIKASI: Inclusive School
1. Modifikasi: Kurikulum umum dirubah disesuaikan
dengan kemampuan ABK
2. Omisi: Beberapa bagian dari kurikulum umum
ditiadakan sama sekali karena tak memungkinkan
bagi siswa
3. Substitusi: Beberapa bagian diganti dengan yang
kurang lebih setara
BENTUK – BENTUK MODIFIKASI
dalam setting sekolah inklusif
1. MATA PELAJARAN:
Olahraga, Seni
2. MATERI: Kedalaman,Keluasan
3. SUMBER: Kreativitas guru
4. METODE: Hand in hand Method
5. STRATEGI:
5 Individual dan
Klasikal
6. EVALUASI: Teknik, Methode,
Instrument Evaluasi
berkelanjutan, evaluasi proses
7. WAKTU: Penambahan,
manajemen
SASARAN PENILAIAN / EVALUASI
KUALITAS PENDIDIKAN
1. LEMBAGA: dengan
Akreditasi Sekolah

2. TENAGA PENDIDIK:
dengan Sertifikasi
Profesional
Guru
3. S I S W A: dengan Ujian
Ujian Nasional dan
atau
Ujian Sekolah
EVALUASI SEKOLAH INKLUSIF
: 1. INPUT SISWA
 Kondisi dan potensi siwa ABK
 Asal (masyarakat, sekolah/lembaga)

2. PROSES PEMBELAJARAN
- KTSP (Modified): materi,
pendekatan, methode, teknik,
evaluasi, Tenaga,Sarana/prasarana,
- Jejaring kerja, Management SWOT

3. OUTPUT SISWA
-UN/USEK
-Keberlanjutan pendidikan
4. OUT COME
 Keberadaan siswa
 Kehidupan siswa
 Kelangsungan sekolah
EVALUASI/UJIAN JENJANG
SD 2011/2012
 3.384 ABK Tidak mengikuti UN: 3.246 ABK
dari SLB dan 138 Sekolah Inklusif
 Karena Kesulitan belajar Kognitif

(Tunagrahita, Tunadaksa sedang, autis dan


tunaganda)
 UN SD: 1.392 terdiri (1.146 SLB dan 246 SD

Inklusif)
Sumber KOMPAS: 8 Mei 2012 halaman 12.
PELAKSANAAN PROGRAM PK-PLK APBD
2010/2011 yang berkaitan dengan Pendidikan Inklusif
1. Pengadaan Guru Pembimbing Khusus
dari guru SLB PNS dan/atau non PNS
 Tahun 2010 : 90 orang GPK untuk 90 SPPI
 Tahun 2011 : 115 orang GPK untuk 115 SPPI
Dengan tambahan transportasi @ Rp. 400.000,-
2. Diklat Pendidikan Inklusif:
 Diklat 5 macam Program Khusus: (tunanetra, tunarungu,
tunagrahita tunadaksa danunalaras
 Diklat SPPI/Inklusif
 Diklat Asessment bagi GPK dan Guru Kelas SD Inklusif
3. Pendidikan Sertifikasi (1 tahun) bagi guru SLB dan
GPK :
 Guru SLB yang berlatar belakang pendidikan Non
PLB: 65 orang
4. Diklat peningkatan Profesionalisme Guru SLB dan
GPK selama 3 bulan : Braille & OM
2010/2011
5. BIASISWA MELANJUTKAN S1 PLB DI KALSEL bagi guru
SLB dan GPK
 Tahun 2009: 40 orang guru SLB
 Tahun 2010: 60 orang guru SLB
6. Program Pengembangan Resource Centre pendukung
pendidikan Inklusif
7. Sosialisasi ke Kantong-kantong ABK ang belum sekolah di
kabupaten/kota se DIY
 Mengundang orang tua ABK, Darma Wanita, Pemangku
kepentingan, serta sekolah inklusif
 Dilaksanakan di 9 tempat di balai desa setempat
8. Fasilitasi UN dan USEK SPPI
Lanjutan 3… PELAKSANAAN PROGRAM
2010/2011
10. KONTRAK 10 TENAGA AHLI (DOKTER THT, MATA,
PSIATER/PSIKOLOG, DOKTER ANAK, DOKTER GIGI,
DOKTER UMUM, KULIT-KELAMIN, DOKTER SYARAF)
 Sejak tahun 2009 dilanjutkan tahun 2011/2012 untuk tes &
Kesehatan ABK (SLB & Inklusif)
11. Pembentukan Forum Komunikasi Sekolah Penyelenggara
Pendidikan Inklusif
 di masing-masin Kabupaten/kota se DIY
 Pembentukan Forum/Pokja SPPI DIY
12. KOORDINASI DENGAN SPPI
 Sinergi Kegiatan (Telah, sedang dan akan berlangsung)
13. Pengadaan Bahan Ajar di SPPI
 Buku Brahille
 Buku Program Khusus
Lanjutan 4… PELAKSANAAN PROGRAM
2010/2011
14. Menjalin Kemitraan dengan LSM
Penggerak Inklusi
 ASB Jerman tahun 2010 s/d 2011
 Caritas Indonesia tahun 2010
-2011
 UCP Amerika tahun 2010 s/d
sekarang
 HKI (Helen Keller International)
Indonesia: 2011/2012
PROGRAM/RENCANA PENGEMBANGAN
MENUJU PENDIDIKAN INKLUSIF 2012
1. Pengadaan Guru Pembimbing Khusus dari
guru SLB PNS dan/atau non PNS tahun
2012: 132 GPK untuk 132 SPPI se DIY
Dengan Insentif transportasi @ Rp.
400.000,-
2. Diklat Pendidikan Inklusif:
 Diklat Asessment bagi GPK dan Guru
Kelas SD Inklusif
3. Program Pengembangan Resource Centre
pendukung pendidikan Inklusif
Lanjutan 2…RENCANA
PROGRAM 2012
4.Sosialisasi ke Kantong-kantong ABK ang
belum sekolah di kabupaten/kota se
KALSEL
 Mengundang orang tua ABK, Darma Wanita, Pemangku
kepentingan, serta sekolah inklusif
 Dilaksanakan di 5 tempat di balai desa setempat
5. Fasilitasi UN dan USEK SPPI
6. KOORDINASI DENGAN SPPI
 Sinergi Kegiatan (Telah, sedang dan
akan berlangsung)
Lanjutan 3… PELAKSANAAN PROGRAM PK-LK
2012
7. Menjalin Kemitraan dengan LSM Penggerak Inklusi
 UCP Amerika tahun 2010 s/d sekarang
 HKI (Helen Keller International) Indonesia:
2011/2012
8. Rintisan pembentukan Sekolah Model SPPI jenjang
SD di masing-masing Kabupaten Kota
9. Diklat Bahasa Inggris guru PLB dan GPK
10. PMTAS dan Susu siswa Inklusif jenjang SD terpencil
di Kab Gunungkidul dan Kab. Kulonprogo
11. Gebyar PK-PLK termasuk pendidikan Inklusif
12. SOINA
13. Jambore PK-PLK termasuk sekolah pendidikan Inklusif
14. Diklat Penanganan Siswa Autis
15. Supervisi dan Pembinaan Sekolah
PROGRAM /RENCANA PENGEMBANGAN PENDIDIKAN
INKLUSIF TAHUN 2012 DINAS DIKPORA PROVINSI DIY
1. Pelatihan Kompetensi Tenaga Pendidik 250 org
Rp. 253.752.000,-  
2. Pembinaan forum masyarakat peduli pendidikan 640
org Rp. 98.500.000,-  
3. Pembinaan minat, bakat dan kreativitas siswa
Rp. 229.500.000,-  
4. Supervisi dan Pembinaan Sekolah N/S 68 Skl
Rp. 30.000.000,-    
5. Koordinasi Pembinaan dan Supervisi Sekolah 120
org Rp. 57.915.000,-  
6. Pembrailan Buku Cerita 1 Keg Rp. 360.000.000  
7. SOINA Rp. 199.925.000,-  
8. Fasilitasi UN dan/ atau USEK 2012
9. Transport GPK 132 x 400.00x12 = Rp. 633.600000,-
Lanjutan 2012
10.Pengembangan Resourc Centre Rp. 175.000.000  
11. Jambore PK-PLK termasuk Inklusi 200 Siswa
Rp. 97.598.150
12.Gebyar PK-PLK termasuk Pendidikan Inklusif
Rp.249.000.000,-   
13.Peningkatan kompetensi guru braille 150 guru
 Rp. 80.000.000,-  
14. Kompetensi penanganan siswa autis 140
guru GPK dan SLB Rp. 194.259.550
15. Rintisan Sekolah Model Pendidikan Inklusif
jenjang SD di tiap-tiap Kab./kota   
Jumlah TOTAL APBD 2012 : Rp. 5.933.420.500  
PENDIDIKAN INKLUSIF TANGGUNG JAWAB
BERSAMA/
Kerja sama semua fihak
Penguasa/Pemerintah
Aturan/Tatib/

Perguruan tinggi hukum/UU

Sumber LSM
Anak berkebutuhan
Khusus/Anak Cacat
Sekolah khusus
Masyarakat
Sekolah lain
Teman DUDI

Orang tua
BUKAN BEGINI
MENDIDIK Anak Berkebutuhan Khusus

Orang tua Guru/Pendidik


Prestasi Siswa

Tenaga
Kepala Sekolah Kependidikan
TETAPI BEGINI........

Prestasi Siswa Guru /Pendidik


Orang tua

Kepala Sekolah Tenaga Kependidikan


EVALUASI PENDIDIKAN INKLUSIF
:
1. INPUT SISWA
2. PROSES PEMBELAJARAN
- Tenaga
-Sarana/prasarana
- jejaring kerja
- Management SWOT

3. OUTPUT SISWA
-UN/USEK
-Keberlanjutan pendidikan
4. OUT COME
PENGEMBANGAN PENDIDIKAN INKLUSIF

 PROFESIONAL

 TERPERCAYA

 TERBUKA
DESIRE TO CHANGE
 When I was young and free to indulge in fancies. I dream to
change the world. Together with my Increasing of Old and
wisdom. I founded that the world will never be change.
So that idea I was narrowed. then I has resolved to change
My nation. However It looks, that desire was not succeed.
 When I to be an old man and with My residual spirit.

I narrowed my idea to change My family and nearest men


and women only. But unfortunately, They did not want to
change also.
 And now. when I am laying down and predestined hour of

death. Suddenly I realize:


“If I were change my self”. Then. I make my self to be a leader
to follow. Maybe I can change My family.
Then with their inspiration. Maybe I can renewed My nation.
then Who knows. I can change the world indeed”.
Terukir di sebuah batu nisan Abberry, di Inggris. 1100 M
WHAT SHOULD I DO?
1. Tidak Mengejek
2. Tidak takut
3. Menyapa
4. Memberitahu
5. Positive Value
6. Membantu
7. Terlibat
MATUR NUWUN
soho
NYUWUN PANGAPUNTEN

Anda mungkin juga menyukai