Anda di halaman 1dari 35

PEMETAAN KEBUTUHAN BELAJAR KELAS 11 KELOMPOK A

SMA YPPDK GABUNGAN JAYAPURA


BERDASARKAN GAYA BELAJAR PESERTA
DIDIK DALAM PEMBELAJARAN KIMIA

Untuk mengetahui kebutuhan belajar peserta didik, Guru menggunakan metode observasi (pengamatan secara langsung keseharian peserta didik dalam menyelesaikan
tugas-tugas belajarnya), metode angket melalui Google Form berupa penilaian diri melibatkan peserta didik untuk mengidentifikasi kebutuhan belajar (profil belajar) peserta
didik, dan assesmen diagnostik kognitif untuk mengukur tingkat kemampuan peserta didik. Sementara, kesiapan belajar peserta didik dilihat dari hasil belajar materi prasyarat
yaitu konsep orbital atom. Berikut adalah hasil pemetaan kebutuhan belajar peserta didik kelas 11 kelompok A.

A. PROFIL BELAJAR PESERTA DIDIK

Profil Belajar Peserta Didik Visual Kinestetik


Nama Peserta Didik George Christian B. Sekenorej Billy Rolland Makamur
Maria Patricia C. E. Welan Cavin Mambri C. Warwe
Marinus D. Junior Koirewoa Deign Destiny Aroy
Silvia Grace Ihalauw Edison Petege
Steven Mayara B. Siriwa Everth H. K. Koromat
Leonora V. Claudia Atek Frisilia R. Harmusial
Rita Marice Anderi Griyani A. L. Rahangmetan
Via Valensia Kalolik Leonardo Davinci J. Patty
Hans A. Reynaldo Manobi Marike Pekey
Paulina Gloria S. Imbiri

RICHARDUS NGABUT, S.Pd., Gr. 1


Rifaldo Mambrassar
Ruth Alfrida F. Daisiu
Ruth Warahan Suruan
Yonas Waromi
Proses Menggali informasi dan pemahaman tentang konfigurasi elektron Menggali informasi dengan memperagakkan alat peraga congklak
prinsip Aufbau melalui gambar, bacaan, dan video. konfigurasi elektron prinsip Aufbau.

B. KESIAPAN BELAJAR
Dapat menuliskan konfigurasi elektron
Perlu bimbingan khusus dalam
Dapat menuliskan konfigurasi elektron prinsip Aufbau, konfigurasi elektron
menuliskan konfigurasi elektron prinsip
prinsip Aufbau, konfigurasi elektron singkat, konfigurasi elektron stabil, dan
Kesiapan Belajar Aufbau, konfigurasi elektron singkat,
singkat, konfigurasi elektron stabil, konfigurasi elektron ion (harus melihat
konfigurasi elektron stabil, dan
dan konfigurasi elektron ion buku/catatan untuk beberapa atom atau
konfigurasi elektron ion
ion)
Nama Peserta Didik George Christian B. Sekenorej Rita Marice Anderi Billy Rolland Makamur
Maria Patricia C. E. Welan Via Valensia Kalolik Cavin Mambri C. Warwe
Marinus D. Junior Koirewoa Hans A. Reynaldo Manobi Deign Destiny Aroy
Silvia Grace Ihalauw Edison Petege
Steven Mayara B. Siriwa Everth H. K. Koromat
Leonora V. Claudia Atek Frisilia R. Harmusial
Griyani A. L. Rahangmetan
Leonardo Davinci J. Patty
Marike Pekey
Paulina Gloria S. Imbiri
Rifaldo Mambrassar

RICHARDUS NGABUT, S.Pd., Gr. 2


Ruth Alfrida F. Daisiu
Ruth Warahan Suruan
Yonas Waromi
Proses Perlu bimbingan khusus khusus dan intens
Belajar menuliskan konfigurasi elektron Perlu bimbingan dalam menuliskan
dalam menuliskan konfigurasi elektron
prinsip Aufbau, konfigurasi elektron konfigurasi elektron prinsip Aufbau /
prinsip Aufbau, konfigurasi elektron singkat,
singkat, konfigurasi elektron stabil, dan konfigurasi elektron singkat / konfigurasi
konfigurasi elektron stabil, dan konfigurasi
konfigurasi elektron ion elektron stabil / konfigurasi elektron ion
elektron ion

Hasil pemetaan ini digunakan sebagai dasar untuk merancang modul ajar berdiferensiasi pada materi Diagram Orbital, Asas Larangan Pauli, dan Kaidah Hund.

C. TINGKAT KEMAMPUAN PESERTA DIDIK

Tingkat Kemampuan Nilai dibawah rata-rata Nilai mencapai rata-rata Nilai diatas rata-rata
Nama Peserta Didik Frisilia R. Harmusial Billy Rolland Makamur George Christian B. Sekenorej
Marike Pekey Cavin Mambri C. Warwe Maria Patricia C. E. Welan
Rifaldo Mambrassar Deign Destiny Aroy Marinus D. Junior Koirewoa
Ruth Alfrida F. Daisiu Edison Petege Silvia Grace Ihalauw
Ruth Warahan Suruan Everth H. K. Koromat Steven Mayara B. Siriwa
Yonas Waromi Griyani A. L. Rahangmetan Leonora V. Claudia Atek
Leonardo Davinci J. Patty
Paulina Gloria S. Imbiri
Proses Peserta didik melaksanakan program Peserta didik diberikan pendalaman materi dan Peserta didik diberikan pendalaman materi
matrikulasi (pelajaran tambahan) latihan soal untuk meningkatkan lanjutan dan latihan soal HOTS untuk
untuk kemampuannya meningkatkan kemampuannya
mencapai nilai rata-rata

RICHARDUS NGABUT, S.Pd., Gr. 3


MODUL AJAR BERDIFERENSIASI
TEORI ATOM MEKANIKA KUANTUM

1. INFORMASI UMUM
A. IDENTITAS MODUL
Nama Guru : Richardus Ngabut, S.Pd., Gr.
Jenjang Sekolah : SMA
Satuan Pendidikan : SMA YPPDK Gabungan Jayapura
Tahun Ajaran : 2022/2023
Fase : F
Kelas : 11
Pokok Bahasan : Konfigurasi Elektron Prinsip Aufbau
Alokasi Waktu : 3 x 45 Menit
Pertemuan ke :3

B. KOMPETENSI AWAL
Kompetensi yang harus dimiliki sebelum mempelajari pokok bahasan ini yaitu peserta didik
telah memahami konsep orbital.

C. PPP
Profil Pelajar Pancasila yang diharapkan dapat tercapai yaitu : Kreatif, Bergotong royong
(Kerja sama), Mandiri, dan Bernalar Kritis.

D. SARANA PRASARANA
 HP / Komputer / Laptop
 Jaringan internet, Buku Paket Peserta Didik, Alat Tulis dan Bahan Ajar

E. TARGET PESERTA DIDIK


Peserta didik yang menjadi target yaitu :
 Peserta didik regular / tipikal : umum, tidak ada kesulitan dalam mencerna dan
memahami materi ajar.
 Peserta didik dengan kesulitan belajar : memiliki gaya belajar terbatas hanya satu gaya.
 Peserta didik dengan pencapaian tinggi : mencerna dan memahami dengan cepat, mampu
mencapai keterampilan berfikir tingkat tinggi (HOTS), dan memilki kemampuan
memimpin.

F. MODEL PEMBELAJARAN
Model pembelajaran yang digunakan Guided Discover Learning untuk moda Pembelajaran
Tatap Muka.

RICHARDUS NGABUT, S.Pd., 4


2. KOMPONEN INTI
A. TUJUAN PEMBELAJARAN
TP 3.2 Peserta didik mampu menuliskan konfigurasi elektron berdasarkan prinsip
Aufbau melalui tabel konfigurasi elektron

B. PEMAHAMAN BERMAKNA
Setelah mengikuti pembelajaran ini, peserta didik mengetahui cara penulisan susunan
elektron-elektron pada orbital-orbitalnya dalam atom melalui konfigurasi elektron prinsip
Aufbau.

C. PERTANYAAN PEMANTIK
Bagaimanakah susunan elektron dalam atom multielektron ?

D. KEGIATAN PEMBEJARAN
KEGIATAN PENDAHULUAN (15 Menit)
Orientasi
1. Guru memberi salam dan menyapa peserta didik
2. Peserta didik dan guru berdoa untuk memulai pelajaran
3. Guru mengecek kehadiran peserta didik

Apersepsi
Guru melakukan Apersepsi :
Masih ingatkah kalian pada materi konfigurasi elektron berdasarkan kulit atom ? Mengapa pada
kulit pertama (K) maksimal berisi 2 elektron, kulit kedua (L) maksimal berisi 8 elektron, dan
kulit lainnya berisi elektron dengan batas tertentu ?
Pada pertemuan kali ini, akan dibahas cara menuliskan konfigurasi elektron berdasarkan prinsip
Aufbau, sehingga pada akhir pembelajaran kita akan mengetahui mengapa kulit pertama (K)
maksimal berisi 2 elektron, kulit kedua (L) maksimal berisi 8 elektron, dan kulit lainnya.

Motivasi
Menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan yang berlangsung.

Pemberian Acuan
Membagi kelompok sesuai dengan tingkat kemampuan peserta didik disertai LKPD dan Bahan
Ajar.
KEGIATAN INTI (105 Menit)
Sintak Model
Kegiatan Pembelajaran
Pembelajaran
Stimulation 3 MENIT
(stimulus/ Peserta didik memusatkan perhatian pada gambar dan wacana singkat
pemberian yang terdapat pada LKPD.
rangsangan) (Mengamati)
Problem 5 MENIT
statemen Setelah memperhatikan gambar dan wacana, timbul pertanyaan dari
(pertanyaan/ peserta didik. Pertanyaan yang mungkin muncul yaitu (Menanya) :
identifikasi 1. Adakah cara menuliskan konfigurasi elektron untuk atom berelektron
masalah) lebih dari satu ? Jika ada, tuliskan caranya.

RICHARDUS NGABUT, S.Pd., 5


2. Bagaimana cara menuliskan konfigurasi elektron berdasarkan prinsip
Aufbau ?

Guru membimbing peserta didik dalam membuat pertanyaan agar tidak


menyimpang dari tujuan pembelajaran.
15 MENIT
Peserta didik mengumpulkan informasi yang relevan :
(Mengumpulkan Informasi)
1. Peserta didik mengumpulkan informasi dengan cara :
a. Peserta didik mengamati gambar, wacana, dan video
pembelajaran (link video : https://www.youtube.com/watch?
v=1kR13AqEIh4) mengenai Konfigurasi Elektron Prinsip
Data Aufbau. (Visual)
collection ATAU
(pengumpulan b. Peserta didik mengamati gambar dan wacana serta
data) memperagakkan alat congklak konfigurasi elektron prinsip
Aufbau. (Kinestetik)
2. Peserta didik mengajukan pertanyaan yang berkaitan dengan materi
yang diperoleh.
3. Peserta didik mencatat semua informasi mengenai Konfigurasi
Elektron Prinsip Aufbau yang telah diperoleh.
4. Peserta didik memperhatikan dan mengamati penjelasan yang
diberikan Guru terkait dengan Konfigurasi Elektron Prinsip Aufbau.
15 MENIT
Peserta didik dalam kelompoknya berdiskusi mengolah data hasil
pengamatan dengan cara : (Menalar)
Data 1. Berdiskusi mengenai data yang diperoleh dari materi Konfigurasi
processing Elektron Prinsip Aufbau.
(pengolahan 2. Mengolah informasi materi Konfigurasi Elektron Prinsip Aufbau
Data) yang sudah diperoleh dari hasil diskusi dengan melakukan aktivitas
yang terdapat pada LKPD.

Guru melakukan penilaian proses berdasarkan diskusi kelompok.


60 MENIT
1. Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi yang telah dilakukan
dengam cara :
a. Setiap kelompok memilih anggota yang bertugas untuk :
 Berkunjung ke kelompok lain dan melakukan tanya jawab
 Berada di kelompok untuk menjawab pertanyaan dari peserta
didik dari kelompok lain
Verification b. Presentasi dilakukan di setiap meja kelompok dengan
(pembuktian) menempelkan hasil pekerjaan (kertas manila) pada dinding setiap
kelompok.
2. Peserta didik dari kelompok lain beserta Guru memberikan
tanggapan dan menganalisis hasil presentasi meliputi tanya jawab
untuk mengkonfirmasi, memberikan tambahan informasi,
melengkapi informasi ataupun tanggapan lainnya.
3. Peserta didik membuktikan hasil pekerjaannya dengan membaca
literatur dan mencocokan jawabannya.

RICHARDUS NGABUT, S.Pd., 6


Guru melakukan penilaian proses berdasarkan presentasi kelompok.
7 MENIT
Generalization
Peserta didik melakukan refleksi, resume dan membuat kesimpulan secara
(menarik
lengkap, komprehensif dan dibantu guru dari materi yang terkait proses
kesimpulan)
kimia.
KEGIATAN PENUTUP (15 Menit)
1. Guru dan peserta didik merangkum bersama pembelajaran yang telah dilaksanakan
2. Guru mengingatkan tentang materi untuk pertemuan berikutnya tentang Diagram Orbital,
Asas Larangan Pauli, dan Kaidah Hund.
3. Guru dan Peserta Didik mengucapkan salam dan berdoa penutup

E. ASESMEN
Bentuk asesmen :
Sikap (Profil Pelajar Pancasila) berupa
observasi Performa berupa : Presentasi dan
unjuk kerja
Tertulis (tes objektif : Essay dan Pilihan Ganda)

F. PENGAYAAN DAN REMEDIAL


Soal Pengayaan untuk peserta didik yang telah mencapai tujuan pembelajaran.
Soal Remedial untuk peserta didik yang belum mencapai tujuan pembelajaran.

RICHARDUS NGABUT, S.Pd., 7


3. LAMPIRAN

A. LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK


1) LKPD KELAS RENDAH

Aktivitas 3.2

HOTS SIKAP
 Mandiri
Literasi  Analisis  Kreatif
 Evaluasi  Kerja sama
 Bernalar Kritis

A) STIMULUS / PEMBERIAN RANGSANGAN


Amatilah gambar berikut.

Gambar 1. Lalu Lintas Kendaraan Bermotor


(https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/QUp960DfHQienYYgy-
gPVCFwG1Y=/1280x720/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-
production/medias/1989454/original/089570900_1520914553-20180313-Tol-AM1.jpg )

Perhatikan gambar diatas. Gambar tersebut menunjukkan bahwa setiap


pengendara kendaraan motor, baik mobil ataupun motor menempati posisi yang
berbeda di jalan raya. Coba bayangkan jika dua pengendara kendaraan bermotor
berada pada posisi yang sama.
Seperti halnya setiap pengendara kendaraan bermotor di jalanan, setiap elektron
dalam atom juga menempati posisi yang berbeda-beda. Sejak beberapa abad yang
lalu, para ahli berdebat tentang lintasan dan keberadaan elektron dalam atom.
Seorang fisikawan Denmark, Niels Bohr menyatakan bahwa elektron bergerak
dengan lintasan tertentu. Namun teori atom Bohr hanya mampu menerangkan
lintasan elektron untuk atom yang hanya mempunyai satu elektron. Bagaimanakah
posisi elektron dalam atom multielektron ?

RICHARDUS NGABUT, S.Pd., 8


B) PERTANYAAN / IDENTIFIKASI MASALAH
Berdasarkan gambar dan wacana diatas, jawablah beberapa pertanyaan yang akan
dibahas bersama pada kolom di bawah ini.

PERTANYAAN
1.

2.

3.

C) PENGUMPULAN DATA
Tuliskan jawaban pertanyaan yang telah dibuat pada kolom di bawah ini.

JAWABAN PERTANYAAN
1.

2.

3.

D) PENGOLAHAN DATA
Bacalah materi mengenai konfigurasi elektron prinsip Aufbau yang terdapat pada buku
paket dan bahan ajar yang dibagikan oleh Guru.

1. Siapkan 1 lembar kertas manila dan kertas sticky note.


Notasi
Konfigurasi Elektron (Prinsip Aufbau)
Atom
9𝐹

12𝑀𝑔 1𝑠2
20𝐶𝑎

41𝑁𝑏

58𝐶𝑒

2. Gambarlah tabel diatas pada kertas manila.


3. Lengkapi tabel yang telah dibuat dengan mengisi kolom yang tersedia mengenai
konfigurasi elektron prinsip Aufbau.

RICHARDUS NGABUT, S.Pd., 9


4. Setiap kolom diisi dengan cara menempelkan kertas sticky note yang telah
dituliskan subkulitnya (lih. Contoh pada tabel, 1𝑠2)

𝟏𝒔𝟐
Kertas
Sticky Note

E) MENARIK KESIMPULAN
Setelah menyelesaikan kegiatan belajar ini, tuliskan kesimpulan Anda.

RICHARDUS NGABUT, S.Pd., 1


2) LKPD KELAS SEDANG

Aktivitas 3.2

HOTS SIKAP
 Mandiri
Literasi  Analisis  Kreatif
 Evaluasi  Kerja sama
 Bernalar Kritis

A) STIMULUS / PEMBERIAN RANGSANGAN


Amatilah gambar berikut.

Gambar 1. Lalu Lintas Kendaraan Bermotor


(https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/QUp960DfHQienYYgy-
gPVCFwG1Y=/1280x720/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-
production/medias/1989454/original/089570900_1520914553-20180313-Tol-AM1.jpg )

Perhatikan gambar diatas. Gambar tersebut menunjukkan bahwa setiap


pengendara kendaraan motor, baik mobil ataupun motor menempati posisi yang
berbeda di jalan raya. Coba bayangkan jika dua pengendara kendaraan bermotor
berada pada posisi yang sama.
Seperti halnya setiap pengendara kendaraan bermotor di jalanan, setiap elektron
dalam atom juga menempati posisi yang berbeda-beda. Sejak beberapa abad yang
lalu, para ahli berdebat tentang lintasan dan keberadaan elektron dalam atom.
Seorang fisikawan Denmark, Niels Bohr menyatakan bahwa elektron bergerak
dengan lintasan tertentu. Namun teori atom Bohr hanya mampu menerangkan
lintasan elektron untuk atom yang hanya mempunyai satu elektron. Bagaimanakah
posisi elektron dalam atom multielektron ?

RICHARDUS NGABUT, S.Pd., 1


B) PERTANYAAN / IDENTIFIKASI MASALAH
Berdasarkan gambar dan wacana diatas, jawablah beberapa pertanyaan yang akan
dibahas bersama pada kolom di bawah ini.

PERTANYAAN
1.

2.

3.

C) PENGUMPULAN DATA
Tuliskan jawaban pertanyaan yang telah dibuat pada kolom di bawah ini.

JAWABAN PERTANYAAN
1.

2.

3.

D) PENGOLAHAN DATA
Bacalah materi mengenai konfigurasi elektron prinsip Aufbau yang terdapat pada buku
paket dan bahan ajar yang dibagikan oleh Guru.

1. Siapkan 1 lembar kertas manila dan kertas sticky note.

Notasi Konfigurasi Elektron Singkat


Atom (Prinsip Aufbau)
87𝐹𝑟

84𝑃𝑜 [𝑋𝑒] 6𝑠2


50𝑆𝑛

77𝐼𝑟

63𝐸𝑢

2. Gambarlah tabel diatas pada kertas manila.


3. Lengkapi tabel yang telah dibuat dengan mengisi kolom yang tersedia mengenai
konfigurasi elektron prinsip Aufbau.

RICHARDUS NGABUT, S.Pd., 1


4. Setiap kolom diisi dengan cara menempelkan kertas sticky note yang telah
dituliskan subkulitnya (lih. Contoh pada tabel, 6𝑠2)

𝟔𝒔𝟐
Kertas
Sticky Note

E) MENARIK KESIMPULAN
Setelah menyelesaikan kegiatan belajar ini, tuliskan kesimpulan Anda.

RICHARDUS NGABUT, S.Pd., 1


3) LKPD KELAS SULIT

Aktivitas 3.2

HOTS SIKAP
 Mandiri
Literasi  Analisis  Kreatif
 Evaluasi  Kerja sama
 Bernalar Kritis

A) STIMULUS / PEMBERIAN RANGSANGAN


Amatilah gambar berikut.

Gambar 1. Lalu Lintas Kendaraan Bermotor


(https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/QUp960DfHQienYYgy-
gPVCFwG1Y=/1280x720/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-
production/medias/1989454/original/089570900_1520914553-20180313-Tol-AM1.jpg )

Perhatikan gambar diatas. Gambar tersebut menunjukkan bahwa setiap


pengendara kendaraan motor, baik mobil ataupun motor menempati posisi yang
berbeda di jalan raya. Coba bayangkan jika dua pengendara kendaraan bermotor
berada pada posisi yang sama.
Seperti halnya setiap pengendara kendaraan bermotor di jalanan, setiap elektron
dalam atom juga menempati posisi yang berbeda-beda. Sejak beberapa abad yang
lalu, para ahli berdebat tentang lintasan dan keberadaan elektron dalam atom.
Seorang fisikawan Denmark, Niels Bohr menyatakan bahwa elektron bergerak
dengan lintasan tertentu. Namun teori atom Bohr hanya mampu menerangkan
lintasan elektron untuk atom yang hanya mempunyai satu elektron. Bagaimanakah
posisi elektron dalam atom multielektron ?

RICHARDUS NGABUT, S.Pd., 1


B) PERTANYAAN / IDENTIFIKASI MASALAH
Berdasarkan gambar dan wacana diatas, jawablah beberapa pertanyaan yang akan
dibahas bersama pada kolom di bawah ini.

PERTANYAAN
1.

2.

3.

C) PENGUMPULAN DATA
Tuliskan jawaban pertanyaan yang telah dibuat pada kolom di bawah ini.

JAWABAN PERTANYAAN
1.

2.

3.

D) PENGOLAHAN DATA
Bacalah materi mengenai konfigurasi elektron prinsip Aufbau yang terdapat pada buku
paket dan bahan ajar yang dibagikan oleh Guru.

1. Siapkan 1 lembar kertas manila dan kertas sticky note.

1) Dengan memperhatikan kestabilan konfigurasi penuh dan setengah penuh,


tuliskan konfigurasi elektron dari atom 74𝑊
2) Tulislah konfigurasi elektron ion 46𝑃𝑑2+

2. Jawablah dua pertanyaan di atas pada kertas manila dengan membuat tabel.

1) 74𝑊 :
2𝑝6 2) 2+ :
2 46𝑃𝑑
3𝑠 2𝑝6
3𝑠2

RICHARDUS NGABUT, S.Pd., 1


3. Lengkapi tabel yang telah dibuat dengan mengisi kolom yang tersedia mengenai konfigurasi
elektron prinsip Aufbau.
4. Setiap kolom diisi dengan cara menempelkan kertas sticky note yang telah
dituliskan subkulitnya (lih. Contoh pada tabel, 2𝑝6)

𝟔𝒔𝟐
Kertas
Sticky Note

E) MENARIK KESIMPULAN
Setelah menyelesaikan kegiatan belajar ini, tuliskan kesimpulan Anda.

RICHARDUS NGABUT, S.Pd., 1


B. PENILAIAN RANAH SIKAP
1) LEMBAR OBSERVASI
No. Aspek yang dinilai Teknik penilaian Waktu penilaian Instrument
1 Kreatif Pengamatan Proses dan tugas Lembar observasi
2 Kerja sama Pengamatan Proses dan tugas Lembar observasi
3 Mandiri Pengamatan Tugas Lembar observasi
4 Bernalar Kritis Pengamatan Proses Lembar observasi

Aspek Sikap yang dinilai


Jumlah Skor Kode
No. Nama Peserta Didik Kerja Bernalar
Kreatif Mandiri Skor Sikap Nilai
sama Kritis
1
2
3

RUBRIK PENILAIAN SIKAP


ASPEK INDIKATOR NILAI
Peserta didik memiliki rasa ingin tahu 25
Peserta didik tertarik dalam mengerjalan tugas 25
Kreatif
Peserta didik berani dalam mengambil resiko 25
Peserta didik tidak mudah putus asa 25
TOTAL 100
Peserta didik terlibat aktif dalam bekerja kelompok 25
Peserta didik bersedia melaksanakan tugas sesuai kesepakatan 25
Kerja sama Peserta didik bersedia membantu temannya dalam satu
25
kelompok yang mengalami kesulitan
Peserta didik menghargai hasil kerja anggota kelompok 25
TOTAL 100
Peserta didik mampu memecahkan masalah 25
Peserta didik tidak lari atau menghindari masalah 25
Mandiri
Peserta didik mampu mengambil keputusan 25
Peserta didik bertanggung jawab 25
Peserta didik mampu merumuskan pokok-pokok permasalahan 25
Peserta didik mampu mengungkap fakta yang dibutuhkan
25
dalam menyelesaikan suatu masalah
Bernalar
Peserta didik mampu memilih argumen logis, relevan, dan
Kritis 25
akurat
Peserta didik dapat mempertimbangkan kredibilitas
25
(kepercayaan) sumber informasi yang diperoleh.
TOTAL 100
SKOR TOTAL 400

CATATAN
Kode nilai / predikat :
75,01 – 100,00 = Sangat Baik (SB)
𝐒𝐤𝐨𝐫 𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐝𝐢𝐩𝐞𝐫𝐨𝐥𝐞𝐡
50,01 – 75,00 = Baik (B) 𝐍𝐢𝐥𝐚𝐢 = 𝐒𝐤𝐨𝐫 𝐓𝐨𝐭𝐚𝐥 𝐱 𝟏𝟎𝟎
25,01 – 50,00 = Cukup (C)
00,00 – 25,00 = Kurang (K)

RICHARDUS NGABUT, S.Pd., 1


C. PENILAIAN RANAH KETERAMPILAN
RUBRIK PENILAIAN UNJUK KERJA
Aspek yang dinilai
Keterampilan
peserta didik dalam
Sistematika
menuliskan
No. Nama Peserta Didik Langkah-langkah Skor
konfigurasi elektron
pengerjaan
berdasarkan prinsip
Aufbau
1 2 3 4 1 2 3 4
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25

Rubrik Penilaian

Aspek yang Dinilai Skor Kriteria / Deskripsi


Peserta didik dapat menuliskan konfigurasi
4 elektron berdasarkan prinsip Aufbau sesuai
urutan dan hasil yang diperoleh sesuai harapan
Peserta didik dapat menuliskan konfigurasi
Cara / Langkah-Langkah elektron berdasarkan prinsip Aufbau sesuai
3
urutan, namun hasil yang diperoleh cukup sesuai
harapan
Peserta didik dapat menuliskan konfigurasi
2
elektron berdasarkan prinsip Aufbau namun

RICHARDUS NGABUT, S.Pd., 1


tidak berurutan
Peserta didik dapat menuliskan konfigurasi
elektron berdasarkan prinsip Aufbau namun
1
tidak berurutan dan hasil yang diperoleh tidak
sesuai harapan
Peserta didik mampu menuliskan konfigurasi
4 elektron berdasarkan prinsip Aufbau yang sesuai
dan benar
Peserta didik cukup mampu menuliskan
Keterampilan peserta didik
3 konfigurasi elektron berdasarkan prinsip
dalam menuliskan konfigurasi
Aufbau namun kurang sesuai
elektron berdasarkan prinsip
Peserta didik mampu menuliskan konfigurasi
Aufbau
2 elektron berdasarkan prinsip Aufbau namun
kurang sesuai
Peserta didik tidak mampu menuliskan
1
konfigurasi elektron berdasarkan prinsip Aufbau

SKOR TOTAL = 8

Kode nilai / predikat :


75,01 – 100,00 = Sangat Baik (SB)
𝐒𝐤𝐨𝐫 𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐝𝐢𝐩𝐞𝐫𝐨𝐥𝐞𝐡
50,01 – 75,00 = Baik (B) 𝐍𝐢𝐥𝐚𝐢 = 𝐒𝐤𝐨𝐫 𝐓𝐨𝐭𝐚𝐥 𝐱 𝟏𝟎𝟎
25,01 – 50,00 = Cukup (C)
00,00 – 25,00 = Kurang (K)

RICHARDUS NGABUT, S.Pd., 1


D. PENILAIAN RANAH PENGETAHUAN
A) ASESMEN DIAGNOSTIK
1. ASESMEN NON-KOGNITIF
1) Apa kabar semuanya pada hari ini?
2) Apa saja yang dilakukan sebelum belajar di pagi ini ?
3) Apa harapan kalian setelah mengikuti pembelajaran ini ?

2. ASESMEN KOGNITIF
Jenis Soal : Essay

1) Apakah yang dimaksud dengan orbital ?


2) Bagaimana cara menggambarkan bentuk orbital ?
3) Tuliskan 4 jenis bentuk orbital.

JAWABAN DAN PEMBAHASAN


No. Pembahasan Skor
1) Orbital adalah ruang dimana terdapat kebolehjadian yang lebih tinggi
2
untuk menemukan suatu elektron.
2) Bentuk orbital dapat digambarkan menggunakan besaran Ψ2 yang
2
merupakan rapatan elektron.
3) Empat jenis bentuk orbital :
a. Orbital sharp
b. Orbital principal 4
c. Orbital diffuse
d. Orbital fundamental

Skor Total = 8 KONVERSI TINGKAT PENGUASAAN :


90 - 100% = Baik Sekali
𝐒𝐤𝐨𝐫 𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐝𝐢𝐩𝐞𝐫𝐨𝐥𝐞𝐡 80 - 89% = Baik
𝐍𝐢𝐥𝐚𝐢 = 𝐒𝐤𝐨𝐫 𝐓𝐨𝐭𝐚𝐥 𝐱 𝟏𝟎𝟎
70 - 79% = Cukup
< 70% = Kurang

B) ASESMEN FORMATIF
(A) TINGKAT SOAL MUDAH
Jenis Soal : Uraian

Tulislah konfigurasi elektron berdasarkan prinsip Aufbau dengan melengkapi data


pada tabel di bawah ini.

Notasi
Konfigurasi Elektron (Prinsip Aufbau) Skor
Atom
9𝐹 1𝑠2 2𝑠2 𝟐𝒑𝟓 3
12𝑀𝑔 1𝑠2 2𝑠2 2𝑝6 𝟑𝒔𝟐 4
20𝐶𝑎 1𝑠2 2𝑠2 2𝑝6 3𝑠2 3𝑝6 𝟒𝒔𝟐 6

RICHARDUS NGABUT, S.Pd., 2


41𝑁𝑏 1𝑠2 2𝑠2 2𝑝6 3𝑠2 3𝑝6 4𝑠2 3𝑑10 4𝑝
6
5𝑠2 𝟒𝒅𝟑 10
58𝐶𝑒 1𝑠2 2𝑠2 2𝑝6 3𝑠2 3𝑝6 4𝑠2 3𝑑10 4𝑝
6
5𝑠2 4𝑑10 5𝑝6 6𝑠2 𝟒𝒇 𝟐
13

Skor Total = 36

(B) TINGKAT SOAL SEDANG


Jenis Soal : Uraian

Lengkapi tabel data di bawah ini menggunakan konfigurasi elektron gas mulia.

Notasi Konfigurasi Elektron Singkat


Skor
Atom (Prinsip Aufbau)
87𝐹𝑟 [𝑅𝑛] 7𝑠1 2
84𝑃𝑜 [𝑋𝑒] 6𝑠2 4𝑓14 5𝑑10 6𝑝 4
5
50𝑆𝑛 [𝐾𝑟] 5𝑠2 4𝑑10 5𝑝2 4
77𝐼𝑟 [𝑋𝑒] 6𝑠2 4𝑓14 5𝑑7 4
63𝐸𝑢 [𝑋𝑒] 6𝑠2 4𝑓7 3

Skor Total = 18

(C) TINGKAT SOAL SULIT


Jenis Soal : Essay

1) Dengan memperhatikan kestabilan konfigurasi penuh dan setengah penuh,


tuliskan konfigurasi elektron dari atom 74𝑊
2) Tulislah konfigurasi elektron ion 46𝑃𝑑2+

JAWABAN DAN PEMBAHASAN


1) 74𝑊 : 1𝑠2
1𝑠2 2𝑝6
3𝑠2 3𝑝6 3𝑑10
4𝑠2 4𝑝6 4𝑑10 𝟒𝒇𝟏𝟒
5𝑠2 5𝑝6 𝟓𝒅𝟓
𝟔𝒔𝟏
74𝑊 : [𝑋𝑒] 6𝑠
1
4𝑓14 5𝑑5
(Skor 14)

2) 2+ : 1𝑠2
46𝑃𝑑
1𝑠2 2𝑝6
3𝑠2 3𝑝6 3𝑑10
4𝑠2 4𝑝6 𝟒𝒅𝟖
𝟓𝒔𝟎
2+ : [𝐾𝑟] 5𝑠0 4𝑑8
46𝑃𝑑
(Skor 10)

RICHARDUS NGABUT, S.Pd., 2


Skor Total = 24
KONVERSI TINGKAT PENGUASAAN :
Rumus Penilaian : 90 - 100% = Baik Sekali
80 - 89% = Baik
Skor yang diperoleh 70 - 79% = Cukup
Nilai = Skor total x 100 < 70% = Kurang

C) ASESMEN SUMATIF
(A) TINGKAT SOAL MUDAH
Jenis Soal : Essay

1) Dalam atom berelektron banyak, urutkanlah orbital-orbital berikut berdasarkan


tingkat energinya, dimulai dari yang terendah :
a) 3𝑠, 3𝑝, 3𝑑
b) 5𝑠, 4𝑝, 4𝑑, 𝑑𝑎𝑛 5𝑝
2) Tulislah konfigurasi elektron berdasarkan prinsip Aufbau dari atom berikut :
a) 19K
b) 33As

JAWABAN DAN PEMBAHASAN


1) a) Orbital terendah ke orbital tertinggi :
3𝑠 ⟶ 3𝑝 ⟶ 3𝑑 (Skor 3)
b) Orbital terendah ke orbital tertinggi :
4𝑝 ⟶ 5𝑠 ⟶ 4𝑑 ⟶ 5𝑝 (Skor 4)

2) a) : 1𝑠2 b) : 1𝑠2
19K 33As
2𝑠2 2𝑝6 2𝑠2 2𝑝6
3𝑠2 3𝑝6 3𝑠2 3𝑝6 3𝑑10
𝟒𝒔𝟏 4𝑠2 𝟑𝒑𝟑
(Skor 6) (Skor 8)

Skor Total = 21
KONVERSI TINGKAT PENGUASAAN :
Rumus Penilaian :
90 - 100% = Baik Sekali
80 - 89% = Baik
Skor yang diperoleh
Nilai = x 100 70 - 79% = Cukup
Skor total
< 70% = Kurang

(B) TINGKAT SOAL SEDANG


Jenis Soal : Essay

1) Tulislah konfigurasi elektron berdasarkan prinsip Aufbau dari atom berikut.


a) Zn
30 b) 92 U

RICHARDUS NGABUT, S.Pd., 2


2) Tulislah konfigurasi elektron dari atom-atom berikut menggunakan konfigurasi
elektron gas mulia.

a) 55Cs b) 85At

JAWABAN DAN PEMBAHASAN


1) a)
30 Zn : 1𝑠2 b) 92U
: 1𝑠2
2𝑠2 2𝑝6 2𝑠2 2𝑝6
3𝑠2 3𝑝6 𝟑𝒅𝟏𝟎 3𝑠2 3𝑝6 3𝑑10
4𝑠2 4𝑠2 4𝑝6 4𝑑10 4𝑓14
(Skor 7) 5𝑠2 5𝑝6 5𝑑10 𝟓𝒇𝟐
6𝑠2 6𝑝6
7𝑠2
(Skor 17)

2) a) 55 Cs : [𝑋𝑒] 6𝑠1 b) 85 At : [𝑋𝑒] 6𝑠2 4𝑓14 5𝑑10 6𝑝5


(Skor 2) (Skor 5)

Skor Total = 31
KONVERSI TINGKAT PENGUASAAN :
Rumus Penilaian : 90 - 100% = Baik Sekali
80 - 89% = Baik
Skor yang diperoleh 70 - 79% = Cukup
Nilai = Skor total x 100 < 70% = Kurang

(C) TINGKAT SOAL SULIT


Jenis Soal : Essay

1) Dengan memperhatikan kestabilan konfigurasi penuh dan setengah penuh,


tuliskan konfigurasi elektron dari atom 42𝑀𝑜 dan 47𝐴𝑔.
2) Tulislah konfigurasi elektron ion 𝑃3+ (𝑍 𝑃 = 15) dan ion 𝑁3− (𝑍 𝑁 = 7)

JAWABAN DAN PEMBAHASAN


1) a) Mo
42 : 1𝑠2 b) Ag :
47 1𝑠2
2𝑠2 2𝑝6 2𝑠2 2𝑝6
3𝑠2 3𝑝6 3𝑑10 3𝑠2 3𝑝6 3𝑑10
4𝑠2 3𝑝6 𝟒𝒅𝟓 4𝑠2 3𝑝6 𝟒𝒅𝟏𝟎
𝟓𝒔𝟏 𝟓𝒔𝟏
Mo
42 : [𝐾𝑟] 5𝑠1 4𝑑5 47Ag : [𝐾𝑟] 5𝑠1 4𝑑10
(Skor 10) (Skor 10)

2) a) 3+ : 1𝑠2 b) 3− : 1𝑠2
15𝑃 7𝑁
2𝑠2 2𝑝6 2𝑠2 2𝑝6
3𝑠2 3𝑝0 3− : [𝐻𝑒] 2𝑠2 2𝑝6
7𝑁
3+ : [𝑁𝑒] 3𝑠2 (Skor 3)
15𝑃
(Skor 5)

RICHARDUS NGABUT, S.Pd., 2


Skor Total = 28
KONVERSI TINGKAT PENGUASAAN :
Rumus Penilaian :
90 - 100% = Baik Sekali
80 - 89% = Baik
Skor yang diperoleh
Nilai = x 100 70 - 79% = Cukup
Skor total < 70% = Kurang

Apabila mencapai tingkat penguasaan 80% atau lebih, maka dapat diteruskan
dengan Kegiatan Belajar selanjutnya. Namun jika masih di bawah 80%, maka
harus mengulang materi Kegiatan Belajar ini, terutama bagian yang belum
dikuasai.

D) SOAL PENGAYAAN
(A) TINGKAT SOAL MUDAH
Jenis Soal : Essay

1) Tulislah konfigurasi elektron berdasarkan prinsip Aufbau dari atom berikut.


a) Zn
30 b) 92 U

2) Tulislah konfigurasi elektron dari atom-atom berikut menggunakan konfigurasi


elektron gas mulia.

a) 55Cs b) 85At

JAWABAN DAN PEMBAHASAN


1) a) 30 Zn: 1𝑠2 b) 92U : 1𝑠2
2𝑠2 2𝑝6 2𝑠2 2𝑝6
3𝑠2 3𝑝6 𝟑𝒅𝟏𝟎 3𝑠2 3𝑝6 3𝑑10
4𝑠2 4𝑠2 4𝑝6
4𝑑10 4𝑓14
(Skor 7) 5𝑠2 5𝑝 6
5𝑑10 𝟓𝒇𝟐
6𝑠2 6𝑝 6

7𝑠2
(Skor 17)

2) a) 55 Cs : [𝑋𝑒] 6𝑠1 b) 85 At : [𝑋𝑒] 6𝑠2 4𝑓14 5𝑑10 6𝑝5


(Skor 2) (Skor 5)

Skor Total = 31
KONVERSI TINGKAT PENGUASAAN :
Rumus Penilaian :
90 - 100% = Baik Sekali
80 - 89% = Baik
Skor yang diperoleh
Nilai = x 100 70 - 79% = Cukup
Skor total
< 70% = Kurang

RICHARDUS NGABUT, S.Pd., 2


(B) TINGKAT SOAL SEDANG
Jenis Soal : Essay

1) Dengan memperhatikan kestabilan konfigurasi penuh dan setengah penuh,


tuliskan konfigurasi elektron dari atom 42𝑀𝑜 dan 47𝐴𝑔.
2) Tulislah konfigurasi elektron ion 𝑃3+ (𝑍 𝑃 = 15) dan ion 𝑁3− (𝑍 𝑁 = 7)

JAWABAN DAN PEMBAHASAN


1) a) Mo
42 : 1𝑠2 b) 47Ag : 1𝑠2
2𝑠2 2𝑝6 2𝑠2 2𝑝6
3𝑠2 3𝑝6 3𝑑10 3𝑠2 3𝑝6 3𝑑10
4𝑠2 3𝑝6 𝟒𝒅𝟓 4𝑠2 3𝑝6 𝟒𝒅𝟏𝟎
𝟓𝒔𝟏 𝟓𝒔𝟏
Mo
42 : [𝐾𝑟] 5𝑠1 4𝑑5 47Ag : [𝐾𝑟] 5𝑠1 4𝑑10
(Skor 10) (Skor 10)

2) a) 3+ : 1𝑠2 b) 3− : 1𝑠2
15𝑃 7𝑁
2𝑠2 2𝑝6 2𝑠2 2𝑝6
3𝑠2 3𝑝0 3− : [𝐻𝑒] 2𝑠2 2𝑝6
7𝑁
3+ : [𝑁𝑒] 3𝑠2 (Skor 3)
15𝑃
(Skor 5)

Skor Total = 28
KONVERSI TINGKAT PENGUASAAN :
Rumus Penilaian :
90 - 100% = Baik Sekali
80 - 89% = Baik
Skor yang diperoleh
Nilai = x 100 70 - 79% = Cukup
Skor total
< 70% = Kurang

(C) TINGKAT SOAL SULIT


Jenis Soal : Essay

1) Atom Y memiliki nomor massa 32. Konfigurasi elektron dari ion 𝑌2− adalah
[𝑁𝑒] 3𝑠2 3𝑝6. Tentukan jumlah neutron atom Y.

JAWABAN DAN PEMBAHASAN


1) Atom Neon (𝑁𝑒) mempunyai nomor atom 10, sehingga pada atom Neon
terdapat 10 elektron. (Skor 1)

Jumlah elektron ion 𝑌2−


= Jumlah elektron atom 𝑁𝑒 + 8 elektron dari 3𝑠2 dan 3𝑝6
= (10 + 8) elektron (Skor 3)
= 18 elektron

Jumlah elektron atom 𝑌


= Jumlah elektron atom 𝑁𝑒 + 6 elektron dari 3𝑠2 dan 3𝑝4

RICHARDUS NGABUT, S.Pd., 2


= (10 + 6) elektron (Skor 3)
= 16 elektron

𝑁𝑜𝑚𝑜𝑟 𝐴𝑡𝑜𝑚 (𝑁𝐴) 𝑌 = ∑ 𝑒𝑙𝑒𝑘𝑡𝑟𝑜𝑛 𝑎𝑡𝑜𝑚 𝑌 (Skor 1)


𝑁𝑜𝑚𝑜𝑟 𝐴𝑡𝑜𝑚 (𝑁𝐴) 𝑌 = 16 (Skor 1)

𝑁𝑜𝑚𝑜𝑟 𝐴𝑡𝑜𝑚 (𝑁𝐴) = ∑ 𝑝𝑟𝑜𝑡𝑜𝑛 = ∑ 𝑒𝑙𝑒𝑘𝑡𝑟𝑜𝑛 (Skor 1)

Nomor Massa (nm) merupakan penjumlahan dari jumlah proton dan jumlah
neutron. (Skor 1)

𝑛𝑚 = 𝑝 + 𝑛
𝑛 = 𝑛𝑚 − 𝑝
𝑛 = 32 − 16 (Skor 4)
𝑛 = 𝟏𝟔

Jadi, jumlah neutron atom Y adalah 16

Skor Total = 15
KONVERSI TINGKAT PENGUASAAN :
Rumus Penilaian :
90 - 100% = Baik Sekali
80 - 89% = Baik
Skor yang diperoleh
Nilai = x 100 70 - 79% = Cukup
Skor total
< 70% = Kurang

E) SOAL REMEDIAL
(A) TINGKAT SOAL MUDAH
Jenis Soal : Essay

1) Dalam atom berelektron banyak, urutkanlah orbital-orbital berikut berdasarkan


tingkat energinya, dimulai dari yang terendah :
a) 5𝑠, 4𝑝, 4𝑑
b) 7𝑠, 6𝑝, 5𝑝, 𝑑𝑎𝑛 6𝑠
2) Tulislah konfigurasi elektron berdasarkan prinsip Aufbau dari atom berikut :
a) 37Rb
b) 51Sb

JAWABAN DAN PEMBAHASAN


1) a) Orbital terendah ke orbital tertinggi :
4𝑝 ⟶ 5𝑠 ⟶ 4𝑑 (Skor 3)
b) Orbital terendah ke orbital tertinggi :
5𝑝 ⟶ 6𝑠 ⟶ 6𝑝 ⟶ 7𝑠 (Skor 4)

RICHARDUS NGABUT, S.Pd., 2


2) a) 37 Rb : 1𝑠2 b) 51 Sb : 1𝑠2
2𝑠2 2𝑝6 2𝑠2 2𝑝6
3𝑠2 3𝑝6 3𝑑10 3𝑠2 3𝑝6 3𝑑10
4𝑠2 4𝑝6 4𝑠2 3𝑝6 4𝑑10
𝟓𝒔𝟏 5𝑠2 𝟓𝒑𝟑
(Skor 9) (Skor 11)

Skor Total = 27
KONVERSI TINGKAT PENGUASAAN :
Rumus Penilaian : 90 - 100% = Baik Sekali
80 - 89% = Baik
Skor yang diperoleh
Nilai = x 100 70 - 79% = Cukup
Skor total < 70% = Kurang

(B) TINGKAT SOAL SEDANG


Jenis Soal : Essay

1) Tulislah konfigurasi elektron berdasarkan prinsip Aufbau dari atom berikut.


a) 43 Tc b) 60 Nd

2) Tulislah konfigurasi elektron dari atom-atom berikut menggunakan konfigurasi


elektron gas mulia.

a) 52Te b) 57La

JAWABAN DAN PEMBAHASAN


1) a) 43 Tc : 1𝑠2 b) Nd
60 : 1𝑠2
2𝑠2 2𝑝6 2𝑠2 2𝑝6
3𝑠2 3𝑝6 3𝑑10 3𝑠2 3𝑝6 3𝑑10
4𝑠2 4𝑝6 𝟒𝒅𝟓 4𝑠2 4𝑝6 4𝑑10 𝟒𝒇𝟒
5𝑠2 5𝑠2 5𝑝6
(Skor 10) 6𝑠2
(Skor 13)

2) a) 52 Te : [𝐾𝑟] 5𝑠2 4𝑑10 5𝑝


4
b) 57 La : [𝑋𝑒] 6𝑠2 4𝑓1
(Skor 4) (Skor 3)

Skor Total = 30
KONVERSI TINGKAT PENGUASAAN :
Rumus Penilaian :
90 - 100% = Baik Sekali
80 - 89% = Baik
Skor yang diperoleh
Nilai = Skor total x 100 70 - 79% = Cukup
< 70% = Kurang

RICHARDUS NGABUT, S.Pd., 2


(C) TINGKAT SOAL SULIT
Jenis Soal : Essay

1) Dengan memperhatikan kestabilan konfigurasi penuh dan setengah penuh,


tuliskan konfigurasi elektron dari atom 29𝐶𝑢 dan 14𝑆𝑖.
2) Tulislah konfigurasi elektron ion 𝑆𝑒2− (𝑍 𝑆𝑒 = 34) dan ion 𝐴𝑢3+ (𝑍 𝐴𝑢 = 79)

JAWABAN DAN PEMBAHASAN


1) a) 29 Cu : 1𝑠2 b) 𝑆𝑖
14 : 1𝑠2
2𝑠2 2𝑝6 2𝑠2 2𝑝6
3𝑠2 3𝑝6 3𝑑10 3𝑠1 3𝑝3
4𝑠1 14 𝑆𝑖 : [𝑁𝑒] 3𝑠1 3𝑝3
29 Cu : [𝐴𝑟] 4𝑠1 3𝑑10 (Skor 5)
(Skor 7)

2) a) 2− : 1𝑠2 b) 3+ : 1𝑠2
34𝑆𝑒 79𝐴𝑢
2𝑠2 2𝑝6 2𝑠2 2𝑝6
3𝑠2 3𝑝6 3𝑑10 3𝑠2 3𝑝6 3𝑑10
4𝑠2 𝟒𝒑𝟔 4𝑠2 4𝑝6 4𝑑10 4𝑓14
2− : [𝐴𝑟] 4𝑠2 3𝑑10 4𝑝6 5𝑠2 4𝑝6 𝟓𝒅𝟖
34𝑆𝑒
(Skor 8) 𝟔𝒔𝟎
3+ : [𝑋𝑒] 6𝑠0 4𝑓14 5𝑑8
79𝐴𝑢
(Skor 14)

Skor Total = 34
KONVERSI TINGKAT PENGUASAAN :
Rumus Penilaian :
90 - 100% = Baik Sekali
80 - 89% = Baik
Skor yang diperoleh
Nilai = x 100 70 - 79% = Cukup
Skor total
< 70% = Kurang

RICHARDUS NGABUT, S.Pd., 2


E. KONFIGURASI ELEKTRON PRINSIP AUFBAU
Teori atom mekanika kuantum tidak banyak artinya yang telah dibahas hanya sebatas atom
hidrogen namun tidak dapat diterapkan pada atom lain. Untungnya, susunan orbital-orbital
dari atom lain serupa dengan atom hidrogen.
Perbedaan utama terletak pada urutan tingkat energi orbital-orbital tersebut. Dalam
atom hidrogen atau spesi yang mempunyai hanya satu elektron, tingkat energi orbital hanya
ditentukan oleh bilangan kuantum utama. Jadi, semua orbital dari kulit yang sama
mempunyai
‘Aufbau’ yang dalam Bahasa Jerman tingkat energi yang sama pula. Sementara itu, dalam atom
artinya ‘membangun’, diberikan untuk atau spesi multi elektron, adanya tolak-menolak antar
‘building-up principle’ yang dirumuskan elektron menyebabkan pemisahan tingkat energi di antara
oleh Niels Bohr tentang distribusi elektron subkulit dalam satu kulit yang dapat ditentukan menurut
berdasarkan tingkat-tingkat energinya pada
Prinsip Aufbau yang dikemukakan oleh Niels Bohr pada
kondisi atom yang paling stabil.
tahun 1920.

(a) (b)

Gambar 2. Tingkat energi relatif orbital untuk : (a) atom hidrogen atau ion dengan satu elektron,
(b) atom atau ion dengan banyak elektron
(sumber : General Chemistry, Ralph H. Petrucci, etc., 2017

Menurut Prinsip Aufbau, pada kondisi normal atau tingkat dasar


dari atom, elektron-elektron cenderung menempati orbital- orbital Subkulit 𝒏 𝒍 𝒏+𝒍
1𝑠 1 0 1
dengan energi lebih rendah terlebih dahulu. Urutan pengisian elektron
2𝑠 2 0 2
ke dalam orbital ini didasarkan atas tingkat energinya seperti terlihat pada 2 1 3
2𝑝
gambar 3. Berdasarkan gambar, urutan tingkat energi adalah sebagai 3𝑠 3 0 3
berikut : 3𝑝 3 1 4
4𝑠 4 0 4
𝟏𝒔 < 𝟐𝒔 < 𝟐𝒑 < 𝟑𝒔 < 𝟑𝒑 < 𝟒𝒔 < 𝟑𝒅 < 𝟒𝒑 < 𝟓𝒔 < 𝟒𝒅 < 𝟓𝒑 …. 3𝑑 3 2 5
4𝑝 4 1 5

Aturan (𝑛 + 𝑙) berikut dapat juga digunakan untuk menentukan energi relatif orbital di
subkulit satu dengan subkulit lainnya :
 Apabila dua orbital mempunyai nilai (𝑛 + 𝑙) yang berdeda, maka orbital dengan nilai

RICHARDUS NGABUT, S.Pd., 2


(𝑛 + 𝑙) yang lebih tinggi akan mempunyai energi yang lebih rendah. Sebagai contoh,

RICHARDUS NGABUT, S.Pd., 3


orbital di subkulit 4𝑠 (𝑛 = 4, 𝑙 = 0) memiliki energi yang lebih tinggi dibandingkan
orbital di subkulit 3𝑑 (𝑛 = 3, 𝑙 = 2).
 Apabila dua orbital mempunyai nilai (𝑛 + 𝑙) yang sama, maka orbital dengan nilai 𝑛
yang lebih rendah akan mempunyai energi yang lebih rendah. Sebagai contoh, orbital di
subkulit 4𝑝 (𝑛 = 4, 𝑙 = 1) memiliki energi lebih rendah dibandingkan orbital di subkulit
5𝑠 (𝑛 = 5, 𝑙 = 0).

Gambar 3. Urutan orbital-orbital Aufbau untuk pengisian elektron


(https://asset.kompas.com/data/photo/2020/10/06/5f7c236fe7148.png )

CONTOH SOAL
1. Tuliskan konfigurasi elektron dari unsur berikut.
a. 11Na c. 20Ca e. 34Se
b. 12Mg d. 22Ti f. 62Sm

Penyelesaian
1. a. 11 Na : 1𝑠2 c. 20 Ca : 1𝑠2
2𝑠2 2𝑝6 2𝑠2 2𝑝6
𝟑𝒔𝟏 3𝑠2 3𝑝6
𝟒𝒔𝟐
b. 12 Mg : 1𝑠
2

2𝑠2 2𝑝6 d. 22 Ti : 1𝑠2


𝟑𝒔𝟐 2𝑠2 2𝑝6
3𝑠2 3𝑝6 𝟑𝒅𝟐
4𝑠2

RICHARDUS NGABUT, S.Pd., 3


1. e. 34 Se : 1𝑠2 f. 62 Sm : 1𝑠
2

2𝑠2 2𝑝6 2𝑠2 2𝑝6


3𝑠2 3𝑝6 3𝑑10 3𝑠2 3𝑝6 3𝑑10
4𝑠2 𝟒𝒑𝟒 4𝑠2 4𝑝6 4𝑑10 𝟒𝒇𝟔
5𝑠2 5𝑝6
6𝑠2

A) Menyingkat Penulisan Konfigurasi Elektron dengan Menggunakan Konfigurasi


Elektron Gas Mulia
Bandingkanlah konfigurasi atom Neon (𝑁𝑒) dengan atom Natrium (𝑁𝑎), serta atom
Argon (𝐴𝑟) dengan atom Skandium (𝑆𝑐) berikut.

𝑁𝑒 (𝑍 = 10) : 1𝑠2 2𝑠2 2𝑝6


𝑁𝑎 (𝑍 = 11) : 1𝑠2 2𝑠2 2𝑝6 3𝑠1
𝐴𝑟 (𝑍 = 18) : 1𝑠2 2𝑠2 2𝑝6 3𝑠2 3𝑝6
𝑆𝑐 (𝑍 = 21) : 1𝑠2 2𝑠2 2𝑝6 3𝑠2 3𝑝6 4𝑠2 3𝑑1

Konfigurasi elektron Na sama dengan konfigurasi elektron Ne ditambah dengan 3𝑠1.


Oleh karena itu, konfigurasi elektron Na dapat ditulis sebagai berikut.
𝑁𝑎 (𝑍 = 11) : [𝑁𝑒] 3𝑠1
Dengan penjelasan yang sama, konfigurasi elektron elektron Sc dapat ditulis sebagai
berikut.
𝑆𝑐 (𝑍 = 21) : [𝐴𝑟] 4𝑠2 3𝑑1

B) Kestabilan Subkulit d yang Terisi Penuh atau Setengah Penuh


Terdapat beberapa penyimpangan pengisian elektron berdasarkan prinsip Aufbau dengan
yang ditemukan berdasarkan percobaan. Contohnya, yaitu konfigurasi elektron
kromuium (𝑍 = 24) dan tembaga (𝑍 = 29). Konfigurasi elektron 𝐶𝑟 dan 𝐶𝑢 berdasarkan
prinsip Aufbau adalah sebagai berikut.
𝐶𝑟 (𝑍 = 24) : [𝐴𝑟] 4𝑠2 3𝑑4
𝐶𝑢 (𝑍 = 29) : [𝐴𝑟] 4𝑠2 3𝑑9

Konfigurasi elektron Cr dan Cu berdasarkan percobaan adalah sebagai berikut.


𝐶𝑟 (𝑍 = 24) : [𝐴𝑟] 4𝑠1 3𝑑5
𝐶𝑢 (𝑍 = 29) : [𝐴𝑟] 4𝑠1 3𝑑10

Konfigurasi dengan dua subkulit terakhir 𝑠2 𝑑4 atau 𝑠2 𝑑9, cenderung berubah menjadi
𝑠1 𝑑5 atau 𝑠1 𝑑10. Ternyata subkulit 𝑑 yang terisi setengah penuh (𝑑5) atau penuh (𝑑10)
lebih stabil.

C) Konfigurasi Elektron Ion


Ion tunggal yang bermuatan 𝑥+ terbentuk dari atom netralnya dengan melepas 𝑥 elektron.
Elektron yang dilepas itu merupakan elektron dari kulit terluar. Perhatikanlah konfigurasi

RICHARDUS NGABUT, S.Pd., 3


RICHARDUS NGABUT, S.Pd., 3
elektron beberapa kation tunggal berikut.
𝐴𝑙 (𝑍 = 13) : 1𝑠2 2𝑠2 2𝑝6 3𝑠2 3𝑝1
𝐴𝑙3+ : 1𝑠2 2𝑠2 2𝑝6
𝑆𝑐 (𝑍 = 21) : 1𝑠2 2𝑠2 2𝑝6 3𝑠2 3𝑝6 4𝑠2 3𝑑1
𝑆𝑐3+ : 1𝑠2 2𝑠2 2𝑝6 3𝑠2 3𝑝6
𝐹𝑒 (𝑍 = 26) : 1𝑠2 2𝑠2 2𝑝6 3𝑠2 3𝑝6 4𝑠2 3𝑑6
𝐹𝑒2+ : 1𝑠2 2𝑠2 2𝑝6 3𝑠2 3𝑝6 4𝑠0 3𝑑6
𝐹𝑒3+ : 1𝑠2 2𝑠2 2𝑝6 3𝑠2 3𝑝6 4𝑠0 3𝑑5

Ion tunggal bermuatan 𝑥− terbentuk dari atom netralnya dengan menyerap 𝑥 elektron.
Elektron yang diserap itu mengisi orbital dengan tingkat energi terendah yang belum
penuh. Perhatikanlah beberapa contoh berikut.
𝐶𝑙 (𝑍 = 17) : 1𝑠2 2𝑠2 2𝑝6 3𝑠2 3𝑝5
𝐶𝑙− : 1𝑠2 2𝑠2 2𝑝6 3𝑠2 3𝑝6
𝑆 (𝑍 = 16) : 1𝑠2 2𝑠2 2𝑝6 3𝑠2 3𝑝4
𝑆2− : 1𝑠2 2𝑠2 2𝑝6 3𝑠2 3𝑝6

CONTOH SOAL
1. Atom X memiliki konfigurasi elektron [𝐾𝑟] 5𝑠2 4𝑑10. Tentukan nomor atom X.
Penyelesaian
Atom Kripton (𝐾𝑟) mempunyai nomor atom 36. Artinya terdapat 36 elektron di dalam
atom Kripton. Nomor atom X dapat ditentukan dengan cara :

∑ 𝑒𝑙𝑒𝑘𝑡𝑟𝑜𝑛 𝑎𝑡𝑜𝑚 𝑋 = ∑ 𝑒𝑙𝑒𝑘𝑡𝑟𝑜𝑛 𝑎𝑡𝑜𝑚 𝐾𝑟 + 12 𝑒𝑙𝑒𝑘𝑡𝑟𝑜𝑛

∑ 𝑒𝑙𝑒𝑘𝑡𝑟𝑜𝑛 𝑎𝑡𝑜𝑚 𝑋 = (36 + 12) 𝑒𝑙𝑒𝑘𝑡𝑟𝑜𝑛

∑ 𝑒𝑙𝑒𝑘𝑡𝑟𝑜𝑛 𝑎𝑡𝑜𝑚 𝑋 = 48 𝑒𝑙𝑒𝑘𝑡𝑟𝑜𝑛 5𝑠2 4𝑑10

𝑁𝑜𝑚𝑜𝑟 𝐴𝑡𝑜𝑚 (𝑁𝐴) = ∑ 𝑝𝑟𝑜𝑡𝑜𝑛 = ∑ 𝑒𝑙𝑒𝑘𝑡𝑟𝑜𝑛

𝑁𝑜𝑚𝑜𝑟 𝐴𝑡𝑜𝑚 (𝑁𝐴) 𝑋 = ∑ 𝑒𝑙𝑒𝑘𝑡𝑟𝑜𝑛 𝑎𝑡𝑜𝑚 𝑋


𝑁𝑜𝑚𝑜𝑟 𝐴𝑡𝑜𝑚 (𝑁𝐴) 𝑋 = 48

Jadi, nomor atom X adalah 48

2. Tulislah konfigurasi elektron ion-ion berikut.


a. 𝑀𝑔2+ (𝑍 𝑀𝑔 = 12)
b. 𝐶𝑟3+ (𝑍 𝐶𝑟 = 24)
Penyelesaian
a. 𝑀𝑔 (𝑍 = 12) : 1𝑠2 2𝑠2 2𝑝6 3𝑠2
𝑀𝑔2+ : 1𝑠2 2𝑠2 2𝑝6
b. 𝐶𝑟 (𝑍 = 24) : 1𝑠2 2𝑠2 2𝑝6 3𝑠2 3𝑝6 4𝑠2 3𝑑4
𝐶𝑟3+ : 1𝑠2 2𝑠2 2𝑝6 3𝑠2 3𝑝6 4𝑠0 3𝑑3

RICHARDUS NGABUT, S.Pd., 3


F. GLOSARIUM

Atom : Suatu satuan dasar materi, yang terdiri atas inti atom serta awan
elektron bermuatan negatif yang mengelilinginya
Bilangan Kuantum : Bilangan yang menggambarkan kedudukan suatu elektron dalam
model atom mekanika kuatum yang dicetuskan oleh Erwin
Schrodinger
Orbital : Ruang dimana terdapat kebolehjadian yang lebih tinggi untuk
menemukan suatu elektron

G. DAFTAR PUSTAKA

Purba, Michael. (2007). Kimia untuk SMA Kelas XI Semester 1. Jakarta : Erlangga
Johari., Rachmawati, M. (2009). Kimia 2 SMA dan MA untuk Kelas XI. Jakarta : Esis
Sudiono, Sri., Juari, Sri., Pranowo, Deni. (2005). Kimia untuk Kelas X Semester 1. Klaten :
Intan Pariwara

RICHARDUS NGABUT, S.Pd., 3

Anda mungkin juga menyukai