Anda di halaman 1dari 15

Mekanisme perbaikan

terhadap mutasi DNA dalam


sel
DOSEN PENGAMPU : Apt.Hafifah
Jasman, M.Farm

ANGGOTA KELOMPOK 9 :
 Ahmad Azizul Fikri (200205080)
 Latifah Azzakiyah (200205076)
 Melinda Berliana Pitmi (200205075)
 Novia Rahma Dita (200205079)
 Nurul Anisha (200205081)
 Shakynna Suandha (200205070)
PERBAIKAN DNA

DNA bukanlah substansi yang lemah, DNA telah dilengkapi


dengan mekanisme tertentu yang mampu menetralisasi
“gangguan-gangguan” yang terjadi sehingga tidak membawa
efek negatif. Mekanisme yang dimiliki DNA tersebut adalah
mekanisme DNA repair (perbaikan DNA) yang terjadi pada
fase tertentu dalam siklus sel.
Pada fase G1 (Gap 1) terdapat check point yaitu suatu tempat dimana
susunan DNA akan dikoreksi dengan seteliti-telitinya. Apabila ada
kesalahan, sel mempunyai dua pilihan :
Pertama, kesalahan tersebut diperbaiki dengan cara mengaktifkan DNA
repair.
Namun, apabila kesalahan yang ada sudah tidak mampu lagi
ditanggulangi, sel memutuskan untuk mengambil pilihan kedua yaitu
“dimatikan” daripada hidup membawa pengaruh buruk bagi lingkungan
sekelilingnya. Saat itulah keputusan untuk berapoptosis diambil. Sel
dengan DNA normal akan meneruskan perjalanan untuk melengkapi
siklus yang tersisa yaitu S (Sintesis), G2 (Gap 2) dan M (Mitosis).
MEKANISME PERBAIKAN
DNA
Ada 3 mekanisme utama :
1. Base excision
2. Nucleotide excision
3. Mismatch repair
Base excision
(Pemotongan Basa)

Basa-basa DNA dapat dirusak melalui deamination atau


alkylation.  Tempat kerusakan basa tersebut disebut dengan
"abasic site" atau "AP site".  Pada E.coli, enzim DNA
glycosylase dapat mengenal AP site dan membuang basanya. 
Kemudian AP endonuclease membuang AP site dan nucleotida
sekitarnya.  Kekosongan akan diisi dengan bantuan DNA
polymerase I dan DNA ligase. 
Nucleotide excision
(Pemotongan nukleotida)
Pada E. coli, protein UvrA, UvrB, dan UvrC berperan dalam
membuang nukleotida (dimer akibat UV light).  Kemudian
kekosongan akan diisi dengan bantuan enzim DNA polymerase
I dan DNA ligase.  Pada yeast,  proteins Uvr's dikenal dengan
nama RADxx ("RAD" kependekan dari "radiation"), seperti
RAD3, RAD10 dll
Mismatch repair
(Perbaikan yang tidak berpasangan)
Untuk memperbaiki basa yang tidak berpasangan harus
diketahui pasangan basa mana yang salah. Pada E. coli, ini dapat
diketahui oleh methylase yang disebut dengan "Dam methylase",
dimana dapat memetilasi adenines yang terdapat pada urutan
(5')GATC .  Segera sesudah replikasi DNA, template strand
dimetilasi, tetapi strand yang baru disintesa belum
dimetilasi. Jadi antara template strand dan new strand akan
berbeda.
Dimulai dengan berikatannya protein MutS pada  mismatched
base pairs.  Kemudian MutL mengaktifkan MutH untuk
bergabung bersama pada urutan GATC. MutH akan membelah
strand yang tidak dimetilasi pada tempat GATC .  Selanjutnya,
segment dari tempat pembelahan akan dibuang oleh enzim
exonuclease (dengan bantuan enzim helicase II dan SSB
proteins).
Bila pembelahannya pada bagian 3' dari kerusakan, akan
dipotong oleh enzim exonuclease I dan bila pada bagian 5' oleh
enzim exonuclease VII atau RecJ untuk mendegradasi single
tranded DNA.   Kekosongannya akan diisi dengan bantuan
enzim DNA polymerase III dan DNA ligase.
Jarak antara tempat GATC dengan kerusakan bisa mencapai
sepanjang 1,000 base pairs
  Bagaimanapun juga perbaikan sistem ini mahal dan tidak
efisien.
PERTANYAAN
1.) 1 JELASKAN TAHAP TAHAP
MEKANISME PERBAIKAN DNA

2.) BAGAI MANA PROSES


PERBAIKAN DNA YANG TELAH
RUSAK?

Anda mungkin juga menyukai