Anda di halaman 1dari 11

K A R B O H I D R AT

SEDERHANA

Yuannita Aida
UPRISMA
K L A S I F I K A S I K A R B O H I D R AT

Monosakarida
Oligosakarida
Polisakarida
MONOSAKARIDA
• Monosakarida adalah jenis karbohidrat yang tidak dapat dihidrolisis
menjadi gula yang lebih sederhana
• Monosakarida biasanya tidak berwarna, berupa padatan kristal, larut
dalam air dan sulit larut dalam larutan nonpolar
• monosakarida mempunyai rasa manis, dengan rumus emperis (CH2O)
n, dimana n = 3 , atau jumlah yang lebih besar lainnya
• Berdasarkan gugus fungsinya, jenis monosakarida ada dua yaitu aldosa yang memiliki gugus
fungsi aldehid dan ketosa yang memiliki gugus fungsi keton.
• Berdasarkan jumlah atom karbonnya, monosakarida terdiri dari triosa, tetrosa, pentosa, dan
heksosa
• Masing-masing senyawa monosakarida ada dalam dua kelompok yaitu: aldotriosa dan
ketotriosa, aldotetrosa dan ketotetrosa, aldopentosa dan ketopentosa dan sebagainya
• Golongan heksosa yang mencangkup aldoheksosa, yaitu D-glukosa dan ketoheksosa yaitu, D-
fruktosa adalah monosakarida yang paling banyak dijumpai di alam. Golongan aldopentosa,
yaitu D-ribosa dan 2- deoksi-D-ribosa, adalah komponen asam nukleat.
GUGUS FUNGSI MONOSAKARIDA
• Struktur monosakarida terdiri dari gugus aldehid
atau keton dengan dua atau lebih gugus hidroksil
• Monosakarida yang memiliki gugus fungsional
aldehid disebut dengan aldosa sedangkan yang
memiliki gugus keton disebut ketosa.
• Aldosa paling sederhana adalah gliseraldehid yang
terdiri dari tiga atom C sedangkan ketosa yang
paling sederhana adalah dihidroksiaseton
STERIOISOMER MONOSAKARIDA
• STEREOISOMER : Senyawa-senyawa yang mempunyai rumus bangun sama tetapi berbeda dalam
konfigurasi keruangan
• Atom – atom karbon asimetris (atom karbon yang terikat pada 4 atom atau gugus yang berbeda) pada
molekul monosakarida dapat membentuk senyawa optic yaitu membentuk 2 senyawayang merupakan
bayangan cermin dari yg lain.
• Gula dengan kofigurasi D, disebut gula D,
sedangkan gula dengan konfigurasi L disebut gula L.
• Suatu gula konfigurasi D, kalau gugus OH yang terikat
pada atom C yang berdekatan dengan atom C alkohol
primer terletak disebelah kanan, dan berkonfigurasi L,
kalau gugus OH ini, terletak disebelah kiri.
STRUKTUR MONOSAKARIDA
• Rumus bangun monosakarida (aldosa dan ketosa) menurut Fischer, merupakan rantai
lurus
• Haworth (1925) mengajukan suatu rumus bangun yang berbentuk cincin dengan ikantan
hemiasetal antara gugus aldehida pada posisi C-1 dan gugus hidroksil (alkohol) dari C-4
atau C-5.
• Struktur cincin (siklohemiasetal) dikemukakan oleh Tollens, dan kemudian digambarkan
secara perspektif oleh Haworth.
• Gugus OH yang mengarah ke kanan pada proyeksi Fischer menjadi ke bawah, sedangkan
gugus OH yang mengarah ke kiri pada proyeksi Fischer menjadi ke atas.
OLIGOSAKARIDA
• Oligosakharida umumnya didifinisikan sebagai suatu melekul
karbohidrat yang mengandung 2 sampai 10 unit melekul
monosakarida
• Oligosarida terbentuk karena adanya ikatan glikosidik antara molekul
monosakarida pada atom C 1 molekul satu dengan gugus hidroksil (
-OH) pada molekul lainnya.
• Yang termasuk oligosakarida adalah disakarida dan trisakarida
DISAKARIDA
• Oligosakarida yang paling umum adalah disakarida (Cn (H2O)n-1), yang tersusun dari dua satuan melekul
monosakharida, yang digabungkan oleh ikatan glikosida.
• Disakarida yang penting, yang banyak terdapat di alam adalah sukrosa (gula tebu), laktosa (gula susu dan
maltose (gula gandum)
TRISAKARIDA
• Trisakarida terdiri atas tiga molekul monosakarida dimana antarmolekul terikat dengan ikatan
glikosodik.
• Sejumlah trisakarida dapat ditemukan bebas di alam seperti rafinosa (α-D-galaktopiranosil-(1
6)-α-D-glukopiranosil-(1 2)-β-Dfruktofuranosida) yang sering dinamakan dengan gula beet dan
melezitosa (α-Dglukopiranosil-(1 3)-β-D-fruktofuranosil-(2 1)-α-D-glukopiranosida).

Anda mungkin juga menyukai