TUJUAN
Mempelajari struktur morfologi tumbuhan magnoliopsida
TEORI
Tumbuhan magnoliopsida merupakan bagian dari tumbuhan berbiji tertutup
(Angiospermae). Secara morfologi sistem perakaran tumbuhan magnoliopsida bertipe
akar tunggang, daunnya cenderung memiliki pertulangan daun menjari atau menyirip
dan batang mengalami pertumbuhan sekunder. Pertumbuhan sekunder adalah
pertumbuhan menebal yang dihasilkan oleh meristem lateral, terjadi pada batang akar
tumbuhan berkayu.Pertumbuhan sekunder akan membentuk kambium vaskular dan
kambium gabus. Kambium vaskular menambahkan xilem sekunder dan floem
sekunder, sehingga meningkatkan aliran vaskular dan dukungan bagi sistem tunas.
Sedangkan kambium gabus merupakan bagian dari korteks, aktivitasnya
menghasilkan jaringan gabus ke arah luar yang disebut felem dan ke arah dalam yang
akan menghasilkan lapisan kulit bergabus disebut feloderm.
Akar tunggang terdiri dari akar primer yang besar dan terlihat jelas serta
membentuk banyak akar lateral yang relatif lebih kecil. Akar tunggang dapat
berperan sebagai penyimpan cadangan makanan pada beberapa tumbuhan. Batang
tumbuhan magnoliopsida mempunyai kambium, di mana pembelahan kambium
keluar membentuk floem sekunder dan ke arah dalam membentuk xilem sekunder.
Aktivitas kambium ini mengakibatkan batang dapat bertambah besar.
BAHAN
1. Kacang hijau (Phaseolus radiatus)
2. Kacang kuning (Glycine max)
3. Kacang tanah (Arachys hypogea)
Laboratorium Biologi Dasar FMIPA Unsyiah
55
4. Pepaya (Carica papaya)
5. Bayam (Amaranthus sp.)
CARA KERJA
1. Ambil tumbuhan dikotil (kacang hijau) secara keseluruhan lengkap dengan
akar, batang dan daunnya.
2. Tumbuhan dibawa ke laboratorium dalam keadaan segar.
3. Amati keadaan morfologinya.
TUGAS
Gambarkan struktur morfologi tumbuhan magnoliopsida beserta keterangannya!