Anda di halaman 1dari 4

JURNAL LAPORAN PRAKTIKUM BIOLOGI DASAR

STRUKTUR MARFOLOGI TUMBUHAN LILIOPSIDA DAN MAGNOLIOPSIDA

Oleh:

Rizki Fauzi
2105101050071
Agroteknologi

Asisten :
Farhana Anisa Fitri
Pendahuluan

Dalam kehidupan sehari-hari sering kita jumpai beraneka ragam tumbuhan yang ada di
sekeliling kita, baik itu tumbuhan yang kita tanami dan kita rawaat sedemikian rupa sampai tumbuhan
hama yang tumbuh dengan semdirinya sebagai pelengkap ekosistem dan lingkungan hidup.
Tumbuhan-tumbuhan ini memiliki berbagai macam manfaat bagi kebutuhan hidup manusia, hewan dan
menjaga keseimbangan ekositem makhluk hidup.

Berdasarkan ilmu taksomi, tumbuhan dapat dikelompokkan menjadi dua, yaitu tumbuhan
Lilioksida dan Magnoliopsida. Liliopsida merupakan tumbuhan berkeping satu dengan struktur akar
serabut dan daun yang sejajar atau melengkung, sedangkan Magnoliosida merupakan tumbuhan yang
berkeping dua dengan struktur akar tunggal dan daun yang menyirip atau menjari.

Pada pratikum kali ini kita akan mengamati perbedaan pada tanaman Liliopsida dan
Magnoliopsida yang bertujuan untuk mengetahui struktur marfologi pada tumbuhan Liliopsida dan
Magnoliopsida serta dapat mengetahui ciri-ciri dari tumbuhan tersebut sehingga tumbuhan-tumbuhan
yang ada diekositem makhluk hidup dapat dikelompokkan sesuai dengan ciri-ciri yang dimiliki
tumbuhan tersebut.

Metode Praktikum

1. Praktikum Liliopsida
Bahan :
1. Tumbuhan Keladi (Caladium)

Cara Kerja :
1. Ambil tumbuhan liliopsida secara lengkap.
2. Amati struktur marfologi pada tumbuhan liliopsida yang sudah diambil.
3. Buat laporan hasil pengamatan terhadap struktur marfologi tumbuhsn liliopsida.

2. Praktikum Magnoliopsida
Bahan :
1. Tumbuhan Cengkeh (Syzygium Aromaticum)

Cara Kerja :
1. Ambil tumbuhan magnoliopsida secara lengkap.
2. Amati struktur marfologi pada tumbuhan magnoliopsida yang sudah diambil.
3. Buat laporan hasil pengamatan terhadap struktur marfologi tumbuhsn magnoliopsida.
Hasil Praktikum

Pada dasarnya tumbuhan yang tergolong kedalam liliopsida memiliki struktur akar serabut
yaitu struktur akar yang memiliki ukuran yang relative sama, tumbuhan liliopsida pada umumnya
adalah tumbuhan herba sedikit yang berkayu, tidak memiliki cambium sehingga tidak dapat melakukan
pertumbuhan skunder, selain itu struktur daun pada tumbuhan liliopsida yaitu melengkung atau sejajar
dan umumnya memiliki kelopak bunga yang berlipat 3.

Pada tumbuhan magnoliopsida memiliki akar tunggal, yang mana akar tunggal akan menusuk
kedalam tanah kemudian dari akar tunggal tersebut akan tumbuh akar halus, tumbuhan magnoliopsida
pada umumnya memiliki batang berkambium sehingga dapat tumbuh secara skunder selain itu struktur
tulang daun pada tumbuhan magnoliopsida ada tulang daun menyirip atau menjari, umumnya kelopak
bunga pada tumbuhan magnoliopsida akan berlipat 4 atau 5.

Pembahasan

Pada umumnya sistem klasifikasi tumbuhan bermacam macam salah satunya adalah sistem
klasifikasi modern, site ini tidak hanya mengklasifikasi tumbuhan melalui data-data marfologi saja
namun juga menggunakan data-data anatomi, embriologi, sitologi, elektron mikroskop, polonologi,
paleontobotani, taksonomi kimia, ekologi dan fisiologi sehingga tumbuhan dibagi menjadi dua kelas
Magnoliopsida dan Lilyopsida. Selanjutnya Magnoliopsida dibagi menjadi tujuh anak kelas dan
Liliopsida dibagi menjadi tiga anak kelas. (Silalahi M, 2013/2014)

Tumbuhan liliopsida umumnya adalah tumbuhan herba hanya sedikit yang berkayu dan
memiliki kambium yang menyebabkan tidak terjadi pertumbuhan skunder, memiliki sistem perakaran
adventitif (serabut), memiliki bentuk pertulangan daun paraller (sejajar) dengan tangkai yang pendek
dan berpelepah, memiliki kelopak bunga yang biasanya berkelipatan 3 dengan embrio biji yang hanya
memiliki satu kotiledon. (Sriyati S, 2009)

Tumbuhan magnoliopsida adalah kelompok tumbuhan yang memiliki biji berkeping dua oleh
karena itu magnoliopsida memiliki biji yang terbelah menjadi dua bagian Ketika daun lembaga (Daun
Kotiledon) yang terbentuk Ketika proses pembentukan bakal biji, selain itu magnoliopsida memiliki
batah yang mengandung kambium sehingga dapat tumbuh secara skunder, struktur daun yang dimiliki
tumbuhan magnoliobsida yaitu tulang daun menyirip atau menjari dengan kelopak bunga yang
biasanya berkelipatan 4 atau 5. (Rahmah A, 2020)

Kesimpulan

Manfaat dari mempelajari struktur marfologi pada tumbuhan liliopsida dan magnoliopsida
adalah kita dapat dengan mudah mengelempokkan tumbuhan-tumbuhan beraneka ragam yang hidup
dan berkembang biak baik secara alami maupun yang kita rawat sebaik mungkin kedalam kelompok
tumbuhan liliopsida atau magnoliopsida berdasarkan ciri-ciri marfologi pada tumbuhan tersebut.
Daftar Pustaka

Silalahi M. 2013/2014. Taksonomi Tumbuhan Tinggi, FKIP Biologi UKI Jakarta. hal: 32-33
Sriyati S. 2009. Botani Phanerogamae, FPMIPA UPI Bandung. hal: 2-3
Rahmah A. 2020. Magnoliopsida. Link Artikel https://rumus.co.id/magnoliopsida/

Lampiran

Gambar 1.1 Praktikum Tumbuhan Liliopsida Gambar 1.2 Tanaman Keladi (Caladium)

Gambar 1.3 Praktikum Tumbuhan Magnoliopsida Gambar 1.4 Tanaman Cengkeh (Syzygium Aromaticum)

Anda mungkin juga menyukai