Anda di halaman 1dari 11

Kinematika Fermentasi (lanjutan)

Laju Penggunaan Substrat dalam Kultur Batch

m : maintenance
G : growth
Koefisien pemeliharaan ditentukan dengan cara memplot
1
dengan  sehingga didapat suatu garis lurus dengan slope m
1
Yx  0
s
m

intercept 1
Yx G 1
s

Yx/s(0) = yield yang teramati


Yx/s(G) = yield pertumbuhan yang sebenarnya
m = koefisien pemeliharaan
PRODUKTIVITAS PADA KULTUR BATCH
X
Produktivitas keseluruhan  P
1 X
ln  tT  tD  tL
μ m X0

X = konsentrasi akhir
X0 = konsentrasi awal
tT = waktu untuk persiapan sebelum running
tD = waktu delay
tL = waktu fase lag

Dari persamaan di atas dapat diketahui pengaruh perubahan


proses terhadap produkstivitas keseluruhan
Contoh : * inokulum lbh banyak akan meningkatklan X0 dan
memperpendek waktu proses
* waktu delay lbh pendek akan memperpendek
KULTUR SINAMBUNG
Biomassa :
Akumulasi = Sel masuk – Sel keluar + Pertumbuhan – Sel mati

dX F F
 X 0  X  μX  αX
dt V V
Bila suplai medium steril (X0 = 0) dan  >> , maka

dX F
 μX  X
dt V
 μX  DX   μ  D  X
dX
Dalam keadaan setimbang (staedy state),  0 dan  = D
dt
Dcrit  max
D mendekati Dcrit  tidak stabil
D > max  wash out
Substrat :
Akumulasi = nutrisi masuk – nutrisi keluar – konsumsi untuk tumbuh
– konsumsi untuk pemeliharaan – konsumsi untuk
sintesis produk
dS F F μX q pX
 Sf  S   mX 
dt V V YX YX
S S

μX
Bila mX  , dan tidak ada pembentuka n produk, maka
YX
S

dS μX
 D  Sf  S 
dt YX
S

Saat setimbang,
dS
dt

 0, sehingga x  YX S f  S
S

μ max .S
Model yang menghubungkan X, S dan D μ
Ks  S

Persamaan Saat Tidak Setimbang (Non-Steady State)


Biomassa
dX
  μ  D X
dt
 μ max .S 
   D X
 Ks  S 
Substrat
dS μX
 D  Sf  S  
dt YX
S

X  μ max .S 
 D  Sf  S    
YX
S
 KS  S 
D
Persamaan dalam Keadaan Setimbang μ max .S
(Steady State) D
KS  S
Substrat

dS DK S
Bila  0, maka S 
dt μ max  D

Biomassa
X  YX S f  S
S
 
 DK S 
 Y X  S f  
S
 μ max  D 
S fungsi dari D
X fungsi dari D dan S f
D
μ max .S
D
KS  S

D kritis
D kritis  D terendah saat mana wash out terjadi
D C  μ max dan S  Sf
Sf
D C  μ max
K S  Sf

DC fungsi dari Sf . Bila Sf >> KS, maka DC = max


PRODUKTIVITAS
Biomassa
Produkstivitas P (g/l.jam)
PX  DX
X = Yx/s (Sf –S)
 DKS 

 DYX  Sf   Sf
S
 μ max  D  D = Dc
Ks - Sf
D yang menghasilkan produktivitas maksimum,
Dihitung dari turunan I pers = 0)
 1

  KS   2
D m  D C 1    Optimasi kultivasi dgn mengkompromikan

 K S  S   : Produktivitas, yield konversi dan substrat
 
sisa
Produk

PP  DP
P  konsentrasi produk saat " steady state"
PENENTUAN KONSTANTA KINETIK DAN YIELD
Penentuan max dan KS
1. Memplotkan ln X vs t  Slope merupakan max
1 1
2. Membalikkan Persamaan Monod dan memplotkan
dan
μ S
μ max .S
μ
KS  S
1 KS 1 1
   
μ μ max  S  μ max
3. Dengan mengoperasikan kultur sinambung chemostat pada kondisi yang sama pada 2
laju elusi. (D)  Ukur S dari masing-masing dan hitung max dari persamaan :

S1  μ m  D1  S2  μ m  D 2 

D1 D2
m S
D
Setelah didapat max, KS dapat dihitung dari persamaan : KS  S

Anda mungkin juga menyukai