Anda di halaman 1dari 17

TUGAS II

Evolusi
NUR’AIN MARTON ANGIO
432419001
KELAS A/BIOLOGI
Teori evolusi genetika oleh Mendel dan bandingkan
dengan teori percampuran

Darwin mengemukakan teorinya pada masa pra-Mendel ketika orang-orang


belum mengenal gen dan kromosom. Meski DNA sudah berhasil di ekstraksi
ketika itu namun belum diketahui fungsinya (Sandler, 2000), ketika itu orang
masih beranggapan bahwa sifat hanya diwariskan oleh sperma dan tetua betina
tidak menyumbang apapun pada sifat anaknya ataupun sebaliknya
Teori evolusi genetika oleh Mendel dan bandingkan dengan teori
percampuran

Buku “The Origin of Spesies” meyakinkan sebagian


besar ahli biologi bahwa spesies merupakan hasil dari
evolusi, tetapi saat itu Darwin tidak begitu berhasil
mendapatkan pengakuan atas idenya yaitu bahwa Teori hereditas sebelum mendel lebih
seleksi alam adalah mekanisme evolusi. Seleksi alam banyak dipengaruhi oeh rasionalis.
memerlukan proses penurunan sifat yang tidak dapat Penggabungan rasionalis dengan sedikir
dijelaskan oleh Darwin.Teori hereditas genetika empiris ialah teori variasi/hereditas Darwin,
Mendel menutup kekukarangan dari teori evolusi akan tetapi teori seleksi alam oleh Darwin
Darwin, dan dua teori ini bersama-sama akhirnya memerlukan penjelasan lebih lanjut yang
membentuk teori evolusi sintetis, atau neoDarwinisme tidak dapat dijelaskan oleh Darwin sendiri.
Teori evolusi genetika oleh Mendel dan bandingkan
dengan teori percampuran

Teori percampuran dalam keturunan Eksperimen Mendel membuktikan


(The Blending Theory of Inheritence) justru kebalikannyalah yang benar,
yaitu suatu pemikiran bahwa ciri yaitu faktor genetik yang diwarisi
dari orang tua hanya bergabung
orang tua diwariskan kepada anak
untuk sementara waktu dalam diri
dan kemudian bercampur, lalu anak, dan dalam generasi berikutnya
diwariskan ke generasi berikut dalam faktor genetik tersebut akan
bentuk campuran. memisah lagi menjadi satuan yang
ada pada induk aslinya.
Teori evolusi genetika oleh Mendel dan bandingkan
dengan teori percampuran

Teori hereditas Mendel mempertahankan variasi genetik, karena jenis genetik yang ekstrim (tersembunyi
dalam heterozigot) dapat diturunkan dari generasi ke generasi. Seleksi alam akan lebih kuat jika
digabungkan dengan teori Mendel dibandingkan dengan hereditas “campuran”.

Perbedaan Mendel dengan teori


hereditas klasik ialah Mendel
mampu mengamati keseluruhan
sifat yang kompleks dan
menemukan pola pewarisan tersebut
sifat demi sifat sehingga mudah
untuk diikuti (Sandler, 2005).
Pandangan baru dari teori seleksi alam Darwin yang lebih
dikenal dengan Neo- Darwinisme

Teori Darwin jatuh terpuruk dalam krisis karena hukum-hukum genetika yang
ditemukan pada perempat pertama abad ke-20. Meskipun demikian, sekelompok
ilmuwan yang bertekad bulat tetap setia kepada Darwin berusaha mencari jalan keluar.

Teori evolusi Neo-Darwinisme mengatakan bahwa kehidupan berkembang atau berevolusi


melalui dua mekanisme alamiah: seleksi alam dan mutasi. Pada dasarnya teori ini menekankan
bahwa seleksi alam dan mutasi adalah dua mekanisme yang saling melengkapi. Sumber dari
perubahan secara evolusi adalah mutasi acak yang terjadi dalam struktur genetik makhluk
hidup.
Tokoh dan Penganut Neo-Darwinisme
Hukum Hardy-Weinberg menyatakan bahwa frekuensi alel dan frekuensi genotipe dalam suatu populasi
akan tetap konstan, yakni berada dalam kesetimbangan dari satu generasi ke generasi lainnya kecuali apabila
terdapat pengaruh-pengaruh tertentu yang mengganggu kesetimbangan tersebut.

Teori Mendel Johann Gregor Mendel adalah seorang ilmuwan yang mempelopori penelitian dalam bidang genetika. Hasil
penelitiannya mengenai hukum pewarisan sifat dinilai oleh sejumlah ilmuwan sangat bertentangan dengan teori Darwin
mengenai seleksi alam. Sebagai bahan seleksi alam, Darwin menekankan sifat kuantitatif, yaitu sifat-sifat dalam suatu populasi
yang terus bervariasi, seperti panjang bulu mamalia atau kecepatan binatang berlari menghindar dari pemangsa
Perkembangan teori Neo-Darwinisme

Teori seleksi alam Darwin memiliki kelemahan, yaitu tidak dapat menjelaskan asal-usul tipe makhluk hidup.
Ketika ahli botani Belanda, Hugo deVries, mengusulkan teori mutasi pada pergantian abad, teori ini dianggap
sebagai “lawan” dari teori evolusi Darwin dan akhirnya ditolak. Dr. deVries menyangkal teori evolusi Darwin
dengan mengatakan, “seleksi alam dapat menjelaskan makhluk hidup yang dapat bertahan, namun tidak dapat
menjelaskan asal-usul makhluk hidup tersebut”.

Seiring berjalannya waktu, para ahli evolusi akhirnya menerima teori mutasi
deVries dan juga teori seleksi alam Darwin. Kedua teori ini menjadi penjelasan
mekanisme evolusi. Selama tahun 1920-an dan 1930-an, para peneliti mulai
menyadari bahwa kombinasi ide dari Darwin dan deVries tidak cukup untuk
mendukung penjelasan mekanisme evolusi.
Keruntuhan teori Neo-Darwinisme
Ahli genetika dari Amerika, B.G. Ranganathan
Ada sebuah fakta ilmiah yang
menjelaskan sebagai berikut: “Mutasi bersifat kecil,
seketika meruntuhkan teori ini acak, dan merugikan. Mereka jarang sekali terjadi dan
sepenuh-nya: Mutasi tidak kemungkinan terbaik adalah bahwa mereka tidak
menyebabkan makhluk hidup berpengaruh. Keempat ciri dari mutasi ini berimplikasi
berkembang; sebalik-nya, selalu bahwa mutasi tidak dapat membawa kepada
perkembangan evolusioner. Suatu perubahan acak dalam
merugikan mereka. sebuah organisme yang sangat terspesialisasi akan tak
Alasannya sangat sederhana: DNA berpengaruh, atau merugikan”.
Henry M. Morris, seorang ahli evolusi, juga
memiliki struktur yang sangat
menambahkan, “Tidak ada cara yang mengontrol mutasi
kompleks dan pengaruh acak untuk menghasilkan karakteristik yang dibutuhkan”. Ini
hanya dapat mengakibatkan salah satu fakta yang membuktikan bahwa mutasi
kerusakan kepadanya bersifat acak.
Kritik terhadap Teori Seleksi Alam Darwin

Dasar teori seleksi alam


adalah reproduksi diferensial, Perlakuan percobaan oleh
Bahwa peristiwa seleksi alam hanya individu-individu yang Johansen (1909) dengan suatu
diartikan sebagai satu paling adaptif saja yang akan populasi kacang
perjuangan atau perkelahian menghasilkan generasi menunjukkkanpopulasi tidak
langsung antar individu. akan berubah karena peristiwa
turunan yang berdaya hidup
seleksi alam
tinggi

Beberapa ahli genetika


berpendapat, justru Kritik terhadap anggapan
penyebab-penyebab bahwa peristiwa seleksi alam
mustasilah yang merupakan sebab utama
dipergunakan untuk evolusi
menjelaskan peristiwa evolusi
Pandangan Baru terhadap Teori Seleksi Alam
Darwin
+ Bila kira menelaah berbagai referensi lebih jauh, terlihat bahwa masih ada kritik-
kritik lain.
+ Semuanya menunjukkan bahwa nampaknya peristiwa seleksi alam,
sesungguhnya tidaklah cukup sempurna untuk menjelaskan evolusioner dari
seluruh ciri atau struktur ATAU peristiwa seleksi alam bukanlah sebab utama
terjadinya evolusi organik.
+ Suatu peristiwa seleksi baru dapat berlangsung, bila terlebih dahulu telah ada
keanekaragaman (varian) antar individu. Atau dapat dikatakan bahwa, peristiwa
seleksi alam hanyalah faktor yang mengukuhkan varian-varian yang sesuai, dan
bukanlah sebagai faktor yang menjadi sebab timbulnya varian-varian yang
sesuai.
Pandangan Baru terhadap Teori Seleksi Alam
Darwin
Pandangan yang mengatakan
peristiwa seleksi alam bukanlah
merupakan sebab utama evolusi Dalam hubungan dengan ini sebagian para ahli
organik, tetapi hanya berperan biologi berpendapat bahwa peristiwa seleksi alam
sebagai faktor pengarah dan hanyalah faktor pengarah dan faktor pembatas
atas varian-varian yang telah ada.
faktor pembatas, adalah hasil
Oleh karena itu, terjadinya evolusi organik
pengembangan dan penyebabnya adalah varian.
penyempurnaan Teori Seleksi
Darwin, yang dikenal dengan
Neodarwinisme
Perbedaan antara Darwinisme dan Neo-Darwinisme 
DARWIN NEODARWINISME
Ini adalah konsep asli yang dinyatakan oleh Darwin Ini adalah modifikasi dari konsep asli yang dinyatakan
dan Wallace yang menjelaskan modus spesiasi oleh Darwin dan Wallace berdasarkan data yang
diperoleh dari penelitian genetik
Menganggap semua variasi menguntungkan dapat Mempertimbangkan variasi genetik hanya diwariskan
diwariskan (mutasi) untuk evolusi
Darwinisme tidak menjelaskan alasan untuk variasi Ini menjelaskan alasan untuk variasi
Dalam teori Darwin, unit dasar dari evolusi adalah Dalam Neo-Darwinisme, unit dasar dari evolusi adalah
seorang individu populasi
Tidak mempertimbangkan isolasi reproduksi sebagai Mempertimbangkan isolasi reproduksi sebagai faktor
faktor utama dalam pembentukan spesies baru penting utama dalam spesiasi
Dalam teori Darwin, seleksi alam adalah kelangsungan Dalam Neo-Darwinisme, seleksi alam mengacu pada
hidup bagi yang terkuat dan akan menghilangkan yang reproduksi diferensial yang mengarah ke perubahan
tidak layak seiring waktu tertentu. frekuensi gen
Bentuk bentuk adaptasi suatu kehidupan
 Adaptasi adalah cara makhluk hidup untuk menyesuaikan diri dalam mengatasi tekanan
lingkungan sekitarnya untuk bertahan hidup. Organisme yang mampu beradaptasi terhadap
lingkungannya akan  dapat bertahan hidup, sedangkan yang tidak mampu beradaptasi akan
menghadapi kepunahan atau kelangkaan jenis.
 adaptasi diperlukan oleh makhluk hidup karena beberapa hal, yaitu: Untuk bertahan
hidup( melindungi diri dan memenuhi kebutuhan akan makanan) dan untuk berkembangbiak.
Jadi, dengan kata lain adaptasi merupakan kemampuan atau kecenderungan makhluk hidup
dalam menyesuaikan diri dengan lingkungan baru untuk dapat tetap hidup dengan baik dan
berkembang biak di lingkungan alaminya.
Bentuk bentuk adaptasi suatu kehidupan
Adaptasi dapat dibagi menjadi 4 bentuk :

1. adaptasi Morfologi :Merupakan penyesuaian pada organ tubuh yang disesuaikan dengan kebutuhan organisme
hidup terhadap lingkungannya. Adaptasi Morfologi dapat dilihat dengan jelas dan mudah diamati biasanya
disebabkan karena adanya perbedaan jenis makanan dan habitat.
2. Adaptasi fisiologi:Adaptasi fisiologi adalah upaya penyesuaian fungsi alat-alat tubuh makhluk hidup terhadap
lingkungannya. Biasanya adaptasi fisiologi melibatkan zat-zat kimia tertentu untuk membantu proses metabolisme
tubuh. Adaptasi fisiologi ini dapat terjadi pada semua makhluk hidup baik hewan, tumbuhan, maupun manusia.

3. Adaptasi tingkah laku adalah penyesuaian organisme terhadap lingkungan dalam bentuk tingkah laku. Adaptasi
tingkah laku mudah kita tebak karena adaptasi ini bertujuan untuk menhindarkan diri dari kematian, Kematian dari
serangan predator , kematian dari perubahan iklim ataupun perubahan dari proses fisiologis.
Contoh adaptasi morfologi pada hewan 

Adaptasi morfologi pada bentuk paruh


burung :
Bentuk paruh burung beranekaragam
disesuaikan dengan jenis makanannya.
Burung pemakan biji mempunyai bentuk
paruh berbeda dengan burung pemakan
daging atau burung pemakan serangga dan
sebagainya.
TERIMA KASIH 
NUR’AIN MARTON ANGIO
432419001

Anda mungkin juga menyukai