Anda di halaman 1dari 48

“DUNIA MIKROORGANISME”

KELOMPOK 2

1.RATNA SARI APRILIA


2.RESMA WAHYUNI
DUNIA MIKROORGANISME

Apa yang
dimaksud dengan
Sel.....??

Sel merupakan unit terkecil


yang menjadi penyusun
tubuh makhluk hidup
A. SEL PROKARIOTIK DAN
EUKARIOTIK
1. SEL PROKARIOTIK

A. STRUKTUR SEL PROKARIOTIK

Membran
Dinding sel plasma
Sitoplasma flagela

Yang tergolong sel prokariotik adalah eubakteria : merupakan kelompok


spesies yang banyak dijumpai di alam (cianobakteria, bakteri gram positif
dan gram negatif,dll), dan archaebakteria ditemukan pada lingkungan
dengan kondisi ekstrim (bakteri anaerobik, halofil, metanogen)
B. CIRI-CIRI SEL PROKARIOTIK

Proses biokimia sangat


kompleks dan bervariasi

Ukuran dan bentuk sel

Tidak mempunyai organel lain


selain ribosom.

DNA atau Bahan gen terletak dalam


sitoplasma yang memiliki bentuk
cincin bulat.

Sitoplasma dan materi genetik bercampur, sehingga materi inti tidak


dibatasi oleh membran inti melainkan hanya mengumpul pada daerah
yang di sebut nukleoid.
2. SEL EUKARIOTIK

A. STRUKTUR DAN BAGIAN SUB SELULER SEL EUKARIOTIK

Dinding sel Aparatus golgi (AG) Peroksisom

Membran plasma Lisosom Inti

Ribosom Mitokondria Vakuola

Retikulum
Kloroplas Sentriol
endoplasama (RE)
B. CIRI-CIRI SEL EUKARIOTIK

Ukuran dan bentuk sel

Adanya membran inti dan


implikasinya

Yang termasuk contoh sel eukariotik adalah sel yeast


(ragi), sel-sel jamur multiseluler, sel protozoa (amoeba,
flagellata, dan cilliata), sel-sel hewan dan sel
tumbuhan.
Struktur Sel dan
Fungsinya
1. NUKLEUS 

Merupakan struktur tubuh yang sangat penting,


biasanya bulat, dan dikelilingi oleh membran
ganda.
Fungsi : sebagai pusat pengendalian sel
2. Dinding Sel

Dinding sel bakteri tersusun dari


senyawa pepetidoglikan.
Peptidoglikan adalah suatu
polimer yang terdiri dari
polipeptida pendek.
Fungsi Dinding Sel 
• Mempertahankan bentuk dari sel
•Memberikan sebuah perlindungan fisik,
•Menjaga sel agar tidak pecah dalam lingkungan
yang memiliki tekanan osmotik yang lebih rendah
(hipotonis), Sel bakteri dapat mengalami
plasmolisis jika berada pada lingkungan yang
tekanan osmotik lebih tinggi (hipertonis).
3. Membran Plasma

Membran plasma tersusun dari senyawa


fosfolipid dan protein yang bersifat selektif
permeabel (dapat dilewati oleh zat-zat tertentu).
Fungsi Membran Plasma
• Membungkus sitoplasma
• Mengatur pertukaran zat yang berada di dalam
sel dengan zat yang ada diluar sel. 
4. Mesosom

Mesosom adalah organel sel yang memiliki


penonjolan pada membran plasma ke arah
dalam sitoplasma.
Fungsi Mesosom 
• Menghasilkan energi
• Membentuk dinding sel baru saat terjadi
pembelahan sel
•Menerima DNA pada saat konjugasi
5. Sitoplasma

 Sitoplasma adalah cairan koloid yang


mengandung molekul organik seperti lemak,
protein, karbohidrat, dan garam-garam mineral,
enzim, DNA, Klorosom (pada bakteri
fotosintetik), dan ribosom.
Fungsi Sitoplasma 
Sebagai tempat terjadinya reaksi-reaksi
metabolisme sel 
6. Ribosom

Ribosom adalah organel-organel kecil yang


tersebar dalam sitoplasma dan berfungsi dalam
sintesis protein. Ribosom tersusun dari senyawa
protein dan RNA (ribonukleic acid). Jumlah
ribosom di dalam suatu sel bakteri mencapai
ribuan, contohnya saja Escherichia coli yang
mempunyai 15.000 ribosom.
Fungsi Ribosom
Sebagai sintesis protein
7. DNA
Bakteri mempunyai dua macam DNA (deoxyribonucleic acid) :
 DNA kromosom
Bakteri mempunyai dua macam DNA (deoxyribonucleic acid) :
 DNA
DNA nonkromosom (plasmid)
kromosom
Fungsi
DNA DNA 
nonkromosom (plasmid)
• Materi
Fungsi DNA genetik yang sebagian besar menentukan sifat-sifat
metabolisme
• Materi bakteri
genetik yang (DNA Kromosom)
sebagian besar menentukan sifat-sifat
• Menentukan
metabolisme bakteri
sifat (DNA Kromosom)
patogen, sifat fertilitas (kemampuan
•Menentukan
bereproduksi
sifatsecara seksual),
patogen, sifat dan sifat ketebalan
fertilitas terhadap
(kemampuan
suatu antibiotik
bereproduksi secara(DNA nonkromosom) 
seksual), dan sifat ketebalan terhadap suatu
antibiotik (DNA nonkromosom) 
8. Granula dan Vakuola Gas

Umumnya bakteri memiliki granula-granula


yang berfungsi sebagai tempat penyimpanan
cadangan makanan atau senyawa-senyawa lain
yang dihasilkannya, misalnya Thiospirillum
yang menghasilkan butir-butir belerang.
Adapun fungsi Vakuola gas yaitu
memungkinkan bakteri mengapung di
permukaan air
9. Klorosom

Fungsi Klorosom adalah untuk


menfotosintesis yang hanya terdapat pada
bakteri fotosintetik. misalnya Chlorobium 
10.
F lage
la
Flagela adalah bulu
cambuk yang tersusun
dari senyawa protein
yang terdapat pada
dinding sel, dan
berfungsi sebagai alat
gerak.
11. Retikulum Endoplasma

merupakan sistem membran yang kompleks ini


meluas keseluruh sitoplasma dan membaginya ke
dalam ruang-ruang terpisah dan saluran-saluran
Fungsi:
- Penghalang diantara berbagai organel dan
menjaganya dalam posisi yang relatif konstan
- Bersama ribosom mensintesis protein
12. MITOKONDRIA

Organel ini terselubung dalam membran


ganda.

Fungsi :
Sebagai situs utama untuk produksi
energi dalam proses-proses seluler
C. KLASIFIKASI DAN PENGGOLONGAN

Klasifikasi lima dunia menurut


Whittaker (1969)

1. plantae (tanaman, alga multiseluler)


2. Animalia (hewan)
3. Protista (protozoa, alga uniseluler)
4. Fungi (jamur dan khamir)
5. Monera prokariota/ (eubakteria, sianobakteria/ ganggang
biru)
Sistem Klasifikasi Lima Kingdom
Klasifikasi tiga domain
menurut Woese (1980)
BERBAGAI KELOMPOK UTAMA
MIKROORGANISME

Bakteri
A. Protista
Prokariota
Sianobakteri

Jamur/cendawan

B. Protista Protozoa
Eukariota
Algae/ganggang

Virus
Pengelompokan Bakteri
1. Berdasarkan Letak Flagela pada Sel Bakteri

• Monotrik
• Lopotrik
• Amfitrik
• Peritrik
2. Berdasarkan Bentuk Tubuh Bakteri

1.BULAT

a. Monokokus
b. Diplokokus
c. Tetrakokus
d. Sarkina
e. Streptokokus
f. Stafilokokus
2. Bakteri Basil
(batang)

a. Basilus/
monobasil
b. Diplobasil
c. Streptobasil
3.Bakteri Spirilia
4.Bakteri Vibrio
(koma)
5.Spirochaeta
3. BERDASARKAN PEWARNAAN GRAM

a. Bakteri gram positif


Bakteri gram positif memberikan warna ungu pada pengecatan
gram karena dinding peptidoglikannya tebal. 
Contoh: Aerococcus, Leuconostoc.

b. Bakteri gram negatif


Dinding sel bakteri ini lebih tipis dari bakteri gram positif, yaitu
sekitar 10 – 15 nm dengan kandungan peptidoglikan yang lebih
sedikit, namun memiliki struktur yang lebih kompleks.  
Contoh: E. coli, Salmonella typhi, Enterobacter cloacae, dan Shigella.
4. Berdasarkan Kebutuhan Oksigen
• Bakteri aerob obligat
Contoh: Acitenobacter baumanii (penyebab infeksi saluran
pernapasan).
• Bakteri anaerob fakultatif
Contoh: Escherichia coli (ditemukan pada usus manusia).
• Bakteri anaerob obligat
Contoh: Clostridium tetani (bakteri penyebab tetanus).
• Bakteri anaerob aerotoleran
Contoh: Lactobacillus bulgaricus dan Streptococcus Iactis
digunakan dalam industri pembuatan yoghurt dan keju.
• Bakteri mikroaerofilik
Contoh: Campylobacter fetus (penyebab aborsi spontan pada
hewan ternak).
5. Klasifikasi atas dasar kemempuan
menimbulkan penyakit
• Patogen
Ialah kuman yang dapat menimbulkan penyakit
baik melalui invasi langsung atau mencemari
makanan. Tingkat keganasan disebut dengan
virulensi.
• Apatogen
Kuman ini tidak berpotensi menimbulkan penyakit,
bahkan ada yang menguntungkan bagi manusia.
 
6. Klasifikasi atas dasar kemampuan
untuk tumbuh dalam jaringan hidup
• Saprofit
Ialah bakteri yang hidup dalam bahan organik
Contohnya: Lactobacillus vaginalis
• Parasit
Ialah bakteri yang mengambil makanan dari
organisme lain.
PENYAKIT-PENYAKIT
YANG DI SEBABKAN
KARENA  INFEKSI
BAKTERI
1. TUBERCULOSIS
(TBC)

bakteri Mycobacterium
tuberculosi dan 
Mycrobacterium bovis.
2. DIFTERIA

bakteri 
Corynebacterium
diphtheria
3. PETRISIS

bakteri 
Bordetella pertusis
4. TETANUS
NEONATORUM

bakteri 
Clostridium tatani 
5. DEMAM TIFOID bakteri
Salmonella typhi

6. KUSTA bakteri
Salmonella typhi

bakteri
7. PES Yersinia pestis
(Pasteurella pestis)
KUSTA
8. ANTRAKS Bacillus anthracis 

9. LEPTOSPIROSIS bakteri leptospira

10. DISENTRI BASILER Bakteri


Shigella Dysenteriae
 LEPTOSPIROSIS
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai