Anda di halaman 1dari 12

KONSEP DASAR PSIKOLOGI PENDIDIKAN

MUHAMMAD DJORGI. NPM : 2001051025

SIDIK AJI PANGESTU. NPM : 2001052016

SHILVIA RAHMAH JANATI PUTRI. NPM :


2001051036
KONSEP DASAR PSIKOLOGI PENDIDIKAN

A. Pengertian Psikologi Pendidikan


B. Hubungan Psikologi Dengan Pendidikan
C. Tokoh Psikologi Pendidikan
D. Kontribusi Psikologi Pendidikan Bagi Teori &
Praktek Pendidikan
E. Metode Dalam Psikologi Pendidikan
A. PENGERTIAN PSIKOLOGI PENDIDIKAN

 Psyche = jiwa, Logos = ilmu


 Ilmu yang mempelajari masalah kejiwaan peserta didik dalam
proses pendidikan dan pembelajaran.
 Studi sistematis tentang proses-proses dan faktor-faktor yang
berhubungan dengan pendidikan manusia (Witherington).
 Psikologi pendidikan merupakan psikologi khusus & terapan.
 Cabang dari psikologi yang mengaplikasikan prinsip-prinsip
psikologis dalam menyelesaikan persoalan pendidikan (American
People of Encyclopedia)
B. Hubungan Psikologi dengan Pendidikan

 Mendidik berarti membantu peserta didik agar mereka dapat berkembang secara optimal sesuai
dengan tujuan pendidikan.
 Peserta didik merupakan makhluk bio-psiko-sosio-spiritual.
 Aspek psikologis tidak dapat diabaikan dalam proses pendidikan.
 Pendidikan dilakanakan berdasarkan: landasan filosofis, psikologis, sosio-kutural, & teknologis

Pentingnya psikologi dalam pendidikan

 Psikologi membantu pendidik memahami karakteristik kognitif, afektif, dan psikomotorik peserta didik secara
integral.
 Pendidik mampu memahami keunikan peserta didik sesuai karakteristik psikologik masingmasing.
 Pendidik mampu mengatasi masalah belajar dan menciptakan lingkungan yang kondusif serta menyenangkan
bagi peserta didik.
C. Tokoh Psikologi Pendidikan

Jean Jaques Rousseau (1712-1778)


Seorang pemikir dari Perancis
“Segala-galanya baik ketika datang dari tangan Sang
Pencipta, segala-galanya memburuk dalam tangan
manusia.”
Campur tangan orang tua/orang dewasa terhap
Perkembangan anak dapat menimbulkan masalah jika hal
itu tidak dilakukan dengan hati-hati.
Para pendidik hendaknya membekali dirinya dengan
pengetahuan tentang kejiwaan peserta didik.
John Amos Comenius (1592-1671)

 Seorang ahli pendidikan dari Ceko


 Bapak Pendidikan Modern
 Anak jangan dianggap sbg miniatur orang dewasa
 Pembelajaran hendaknya dapat menarik perhatian
anak, lakukanlah dgn menggunakan alat peraga
sehingga anak dapat mengamati, mengalami, dan
menyelidiki.
D. Kontribusi Psikologi Pendidikan Bagi
Pendidikan
SISTEM
EVALUASI  Penentuan teknik
evaluasi (teknik tes
atau teknik non tes);
PENGEMBANGAN  Penentuan jenis tes
PROGRAM PEND. (lisan, tulis, dan
PSIKOLOGI perbuatan, serta
objektif atau
PENDIDIKAN subjektif);
SISTEM  Penentuan mengenai
PEMBELAJARAN waktu pelaksanaan
evaluasi;
PENGEMBANGAN
KURIKULUM
Kontribusi Psikologi
Pendidikan Bagi  misalnya penyusunan jadwal pelajaran, jadwal ujian, dst.
Pengembangan tidak bisa lepas dari aspek psikologis peserta didik;
Program Pendidikan  Penentuan jurusan atau program;
 Pengembangan program harus mengacu pada upaya
pengembangan kemampuan potensial peserta didik.

Kontribusi Psikologi  Pemilihan teori belajar yang akan diaplikasikan;


Pendidikan  Pemilihan model-model pembelajaran;
Bagi Pengembangan  Pemilihan media dan alat bantu pembelajaran;
Sistem  Penentuan alokasi waktu belajar dan pembelajaran.
Pembelajaran
Kurikulum adalah seperangkat pengalaman belajar
yang direncanakan dan dilaksanakan baik di dalam
maupun di luar sekolah untuk mencapai tujuan
pendidikan.
Pengembangan kurikulum dilakukan dengan
mempertimbangkan aspek-aspek :
1. karakteristiik psikologis peserta didik;
Kontribusi Psikologi Pendidikan 2. kemampuan peserta didik untuk melakukan
Bagi Pengembangan Kurikulum sesuatu dalam berbagai konteks;
3. pengalaman belajar siswa;
4. hasil belajar (learning outcomes), dan
5. standarisasi kemampuan siswa.
Penyusunan buku ajar didasarkan pada segi-segi
psikologis peserta didik.
E. Metode Dalam Psikologi Pendidikan

Observasi, atau bahasa lainnya adalah Eksperimen, yakni memberikan


pengamatan yang biasanya dilakukan perlakuan-perlakuan pada peserta didik
pada seorang atau sekelompok peserta atau siswa kemudian diamati hasilnya
didik dengan cara yang sistematis yang apakah sesuai dengan yang diharapkan
biasanya dilengkapi oleh lembar atau tidak. Eksperimen ini juga dapat
observasi atau bahkan skenario. membantu mengetahui perlakuan mana
Tes, metode ini mengajukan berbagai yang menjadi perlakuan yang paling
pertanyaan yang telah dirancang untuk efektif untuk siswa. Pengolahan data
dijawab oleh peserta didik yang akan eksperimen akan melibatkan statistik atau
diamati kondisi psikologisnya. Tes analisis kuantitatif, sehingga hasil
dilakukan dengan kaidah-kaidah tertentu penelitian ini biasanya lebih akurat dan
sesuai dengan keperluan praktisnya. objektif.
Kuesioner atau angket, Proyeksi, metode yang dilakukan
merupakan instrumen pengumpul terhadap seseorang dengan
data yang berupa kumpulan- memberikan gambar-gambar atau
tulisan-tulisan berbentuk khas untuk
kumpulan pertanyaan yang telah
ditanggapi dan diterjemahkan
dirancang oleh peneliti psikologi menjadi proyeksi perilaku yang
pendidikan sesuai dengan tujuan ditunjukkan oleh peserta didik secara
Studi Kasus, metode yang digunakan dalam
penelitian. psikologi pendidikan dengan melakukan tidak langsung.
penyelidikan pada peserta didik untuk
mengetahui latar belakang peserta didik
tersebut, baik berupa latar belakang ekonomi,
sosial, budaya, fisik, dan mental. Studi kasus
Metode Klinis, merupakan metode mungkin memerlukan waktu dan effort yang
Instrospeksi, merupakan metode
yang cukup sering digunakan lebih besar serta khusus secara individu untuk
yang cukup rumit untuk diterapkan
dalam psikologi pendidikan. memperoleh data yang akurat.
dan tetap objektif, di mana para ahli
Metode ini dilakukan dengan psikologi atau praktisi pendidikan
menyelidiki perilaku seorang melakukan introspeksi atau
peserta didik yang banyak pengamatan terhadap apa yang
melakukan perilaku menyimpang terjadi di dalam dirinya sendiri.
yang dapat membuatnya kesulitan
belajar atau menghambat
perkembangan belajarnya.

Anda mungkin juga menyukai