SHILVIA RAHMAH JANATI PUTRI. NPM : 2001051036 PENGERTIAN ILMU SOSIAL Ilmu-ilmu sosial lahir secara alami melalui kebiasaan masyarakat pada zaman dahulu. Dengan perkembangan zaman, perkembangan ilmu-ilmu sosial juga ikut berkembang. Karena. Ilmu sosial tumbuh dan berkembang sesuai dengan perkembangan zaman sesuai dengan kebutuhan manusia. Ilmu-ilmu sosial merupakan ilmu yang mempelajari tindakan- tindakan yang berlangsung dalam proses kehidupan dalam upaya menjelaskan mengapa manusia berperilaku seperti apa yang mereka lakukan. Setiap ilmu sosial merupakan suatu disiplin ilmu yang merupakan suatu batang tubuh atau struktur ilmu pengetahuan (body of knowledge atau structur of knowledge) tentang suatu bidang. SEJARAH ILMU SOSIAL Ilmu sosial lahir tidak jelas kapan waktunya. Sejak manusia membentuk kelompok yang dinamakan masyarakat, di saat itulah ilmu sosial tumbuh. Dalam perkembangannya, sistematika ilmu serta metodeloginya mengalami penambahan dan penyempurnaan sehingga ilmu sosial mantap berdiri di samping ilmu pengetahuan lain. HAKIKAT ILMU SOSIAL Ilmu-ilmu sosial merupakan ilmu yang mempelajari tindakan-tindakan yang berlangsung dalam proses kehidupam dalam upaya menjelaskan mengapa manusia berperilaku seperti apa yang mereka lakukan.
Setiap ilmu sosial (sejarah, geografi, ilmu politik, ilmu ekonomi,
sosiologi, dan antroplogi) memandang manusia dari sudut pandnag dan menggunakan metode kerja yang berbeda untuk memperoleh struktur ilmunya. HAKIKAT ANTROPOLOGI Antropologi merupakan studi tentang umat manusia yang berusaha menyusun generalisasi yang bermanfaat tentang manusia dan perilakunya, dan untuk memperoleh pengertian ataupun pemahaman yang lengkap tentang keanekaragaman manusia. Antropologi dibagi menjadi antropologi manusia dan antropologi kebudayaan. Antropologi mempelajari asal usul manusia sedangkan antropologi budaya mempelajari lahirnya kebudayaan dari interaksi antar manusia. HAKIKAT SOSIOLOGI Sosiologi merupakan ilmu yang mempelajari tentang tingkah laku manusia didalam masyarakat. Berikut hakikat sosiologi (Natasha, 2011):
a. Sosiologi merupakan ilmu sosial, bukan ilmu alam atau
kerohanian. Hal ini sesuai dengan kenyataan bahwa sosiologi mempelajari atau berhubungan dengan gejala gejala masyarakat.
b. Sosiologi bersifat kategoris, bukan normatif. Artinya, sosiologi
membatasi pada peristiwa yang terjadi, bukan mengenai apa yang seharusnya terjadi. Sosiologi tidak menetapkan arah sesuatu seharusnya berkembang dalam arti memberikan petunjuk-petunjuk yang menyangkut kebijaksanaan kemasyarakatan dari proses kehidupan bersama. c. Sosiologi merupakan ilmu murni (pure science), bukan terapan. Adapun yang dimaksud pure science adalah ilmu pengetahuan yang bertujuan membentuk dan mengembangkan ilmu pengetahuan secara abstrak serta hanya untuk mempertinggi mutu.
Artinya sosiologi bertujuan untuk mendapatkan
pengetahuan sedalam-dalamnya tentang masyarakat dan bukan untuk mempergunakan pengetahuan tersebut terhadap masyarakat. d. Sosiologi adalah ilmu yang abstrak bukan konkret. Artinya, yang diperhatikan sosiologi adalah bentuk dan pola-pola peristiwa dalam masyarakat.
e. Sosiologi merupakan ilmu pengetahuan yang
umum, bukan khusus. Artinya, sosiologi mempelajari gejala umum dan selalu ada pada setiap interaksi antar manusia. HAKIKAT EKONOMI Ilmu ekonomi itu merupakan usaha manusia untuk memenuhi kebutuhannya dalam mencapai kemakmuran yang diharapkan, dengan memilih penggunaan sumber daya produksi yang sifatnya langka/terbatas itu. Dengan kata lain yang sederhana bahwa ilmu ekonomi itu merupakan suatu disiplin tentang aspek-aspek ekonomi dan tingkah laku manusia. HAKIKAT GEOGRAFI Menurut Karl Ritter, geografi mempelajari bumi sebagai tempat tinggal manusia. Sebagai tempat tinggal manusia, bumi memiliki struktur dan pola yang terbentuk karena pengaruh aktivitas manusia.
Agar pengertian geografi tidak terlalu meluas,
adanya hakikat geografi dapat dijadikan sebagai batasan. Terdapat enam hakikat dari geografi, yaitu sebagai berikut (Rianthoby, 2012):
a. Geografi sebagai ilmu pengetahuan bio-fisik.
b. Geografi sebagai relasi timbal balik antara manusia dan alam. Hakikat ini berlaku apabila yang dikaji adalah topik-topik sosial, contohnya pengangguran, migrasi, dan kelaparan.
c. Geografi sebagai ekologi manusia. Di dalam hakikat ini yang
dipelajari atau dibahas (ditelaah) adalah adaptasi manusia terhadap lingkungan hidupnya. Manusia tidak hanya dianggap dan diakui sebagai makhluk dari dunia fisik-biotik, tetapi juga sebagai suatu kekuatan. Setiap masyarakat memiliki kemampuan dan cara-cara adaptasi yang diwariskan secara turun-temurun dan selalu dikembangkan. Akan tetapi, ekologi manusia lebih mengutamakan relasi manusia dengan lingkungannya dan kurang memperhatikan adanya hubungan antarwilayah. d. Geografi sebagai telaah bentang alam. Di dalam hakikat ini geografi menelaah tentang geomorfologi permukaan bumi sehingga dapat diketahui adanya persamaan dan perbedaan bentuk-bentuknya.
e. Geografi sebagai telaah tentang sebaran gejala alam dan sosial.
Di dalam hakikat ini geografi menelaah gejala dan fenomena yang terjadi di mana-mana. Oleh karena gejala dan fenomena tersebut terjadi di mana-mana dan berbeda-beda, maka teknik penelaahan yang dilakukan pun berbeda-beda pula.
f. Geografi sebagai teori tentang ruang bumi. Di dalam hakikat
ini yang dibahas adalah kemampuan adaptasi manusia di dalam berperilaku sesuai dengan ruang keberadaannya HAKIKAT PSIKOLOGI SOSIAL
Psikologi social merupakan ilmu yang mempelajari
gejala-gejala social dari kegiatan ( kehidupan ) psikis dan tingkah laku manusia dalam hubungannya dengan situasi social, yaitu situasi dimana terdapat interaksi antar manusia,baik perseorangan maupun kelompoknya (Haryanto,2010). HAKIKAT SEJARAH Sejarah merupakan suatu peristiwa dimasa lampau. Ilmu sejarah memiliki hakikat, berikut hakikat sejarah (Fairuz, 2013):
a. Sejarah sebagai peristiwa merupakan sejarah sebagaimana
terjadinya (histoire realite). Sejarah sebagai peristiwa merupakan hasil tindakan manusia dalam jangka waktu tertentu pada masa lampau yang dilakukan ditempat tertentu. Sejarah sebagai peristiwa pada dasarnya objektif, unik, dan penting. b. Sejarah sebagai kisah merupakan narasi yang disusun berdasarkan memori, kesan atau tafsiran manusia terhadap kejadian atau peristiwa yang terjadi pada waktu lampau. Ada kemungkinan sejarah sebagai kisah bersifat subjektif, subjektifitas sejarah sebagai kisah dipengaruhi oleh berbagai faktor, seperti kepentingan dan nilai yang diperjuangkannya, kelompok sosial dimana dia berada, perbendaharaan pengatahuan dan kemampuan bahasa yang dimilikinya.
c. Sejarah sebagai ilmu positif bermula dari
anjuran Leopold Von Ranke kepada para sejarawan untuk menulis apa yang sesungguhnya terjadi. Leopold von Ranke dikenal sebagai bapak historiografi modern. Dengan menulis apa yang sesungguhnya terjadi sejarah akan menjadi objektif. d. Sejarah sebagai seni membutuhkan intuisi, emosi, dan gaya bahasa. Sejarah sebagai seni mempunyai beberapa kekurangan, seperti kehilangan objektifitas dan ketepatan karena seni merupakan hasil imajinasi. Selain itu sejarah juga menjadi terbatas karena hanya sejarah yang dapat dideskripsikan sebagai karya seni saja yang diakui. Walaupun demikian, seni juga memberikan sumbangan terhadap penulisan sejarah, yaitu seni memberikan karakteristik yang dapat menggambarkan watak orang dalam biografi kolektif. HAKIKAT POLITIK Hakikat ilmu politik adalah ilmu yang mempelajari mengenai proses pembuatan dan pelaksanaan keputusan politik. Hakikat politik yaitu sebagai usaha untuk mewujudkan kebaikan bersama. Usaha yang ditempuh warga negara untuk mewujudkan kebaikan bersama (teori klasik Aristoteles). Politik adalah hal yang berkaitan dengan penyelenggaraan pemerintahan dan negara. Politik merupakan kegiatan yang diarahkan untuk mendapatkan dan mempertahankan kekuasaan di masyarakat. Politik adalah segala sesuatu tentang proses perumusan dan pelaksanaan kebijakan publik. THANK YOU