Pengertian berpikir !!! Gangguan berpikir Berpikir adalah suatu merupakan ketidak- proses untuk memanipulasi mampuan seseorang data, fakta, dan informasi untuk berpikir secara untuk membuat keputusan baik. berperilaku. Jangkauan pikiran dimulai dengan sebuah lamunan biasa, lalu dilanjutkan dengan pemecahan masalah yang kreatif. Proses berfikir yang normal mengandung arus ide, simbol dan asosiasi yang terarah kepada tujuan. Proses berpikir dibangkitkan oleh suatu masalah atau tugas dan berpikir berarti menghantarkan suatu penyelesaian yang berorientasi kepada kenyataan.
Proses berpikir pada manusia meliputi
proses pertimbangan, pemahaman, ingatan, serta penalaran. Macam-macam pola pikir 1) Berpikir konkrit : berpikir dalam dimensi ruang, waktu dan tempat tertentu. 2) Berpikir abstrak : berpikir dalam ketidak terhinggaan, sebab dapat dibesarkan atau disempurnakan keluasannya. 3) Berpikir klasifikatoris : berpikir mengenai klasifikasi atau pengaturan menurut kelas- kelas tingkat tertentu. 4) Berpikir analogis : berpikir untuk mencari hubungan antar peristiwa atas dasar kemiripannya. 5) Berpikir ilmiah : berpikir dalam hubungan yang luas dengan pengertian yang lebih kompleks disertai pembuktian-pembuktian. 6) Berpikir pendek : berpikir yang terjadi secara lebih cepat, lebih dangkal, dan seringkali tidak logis. Faktor yang mempengaruhi proses berpikir
1) faktor somatik (gangguan otak, kelelahan)
2) faktor psikologik (gangguan emosi, psikosa) 3) faktor sosial (kegaduhan dan keadaan sosial yang lain) Gangguan spesifik pada bentuk pikiran, diantaranya: a) Sirkumstansialitas b) Tangensialitas merupakan Bicara yang tidak merupakan langsung dan lambat dalam Ketidakmampuan mencapai tujuan. Pada untuk mempunyai akhirnya, tujuan pembicaraan asosiasi pikiran yang akan tercapai, tetapi diarahkan oleh tujuan. ditambah dengan perincian- Pembicaraan berputar- perincian yang berbelit- belit putar dan tidak pernah dan mendetail. mencapai tujuan yang diinginkan. c) Inkoherensi d) Ekolalia merupakan pembicaraan merupakan Pengulangan yang tidak logis di mana kata-kata atau frasa orang kata- kata yang diucapkan lain secara psikopatologis. tidak dapat dimengerti. Cenderung berulang dan Pikiran sangat cepat menetap, dapat diucapkan sehingga kata-kata yang dengan nada mengejek dan diucapkan tidak mempunyai terputus- putus. hubungan atau tanpa tata bahasa yang menyebabkan disorganisasi. Gangguan spesifik pada isi pikiran, diantaranya: a) Kemiskinan isi pikiran : Pikiran yang memberikan sedikit informasi karena tidak ada pengertian, pengulangan kosong atau frasa yang tidak jelas. b) Gagasan yang berlebihan : Keyakinan palsu yang dipertahankan, yang tidak beralasan dan dipertahankan secara kurang kuat bila dibandingkan dengan waham. c) Waham : Keyakinan palsu didasarkan pada kesimpulan yang salah tentang kenyataan eksternal. Apa yang diyakininya tidak sejalan dengan intelegensia pasien dan latar belakang kultural. Dan ini tidak dapat dikoreksi dengan suatu alasan. Faktor Penyebab gangguan berpikir diantaranya: 1) Faktor genetika (individu yang memiliki anngota keluarga yang mengalami gangguan syaraf memiliki kecenderungan lebih tinggi dibandingkan dengan orang tidak memiliki faktor herediter) 2) Traumatik (individu yang mengalami trauma berkepanjangan, dan tidak segera ditangani) 3) Cacat Kongenital (cacat prenatal,cedera,dan lain sebagainya) 4) Neurobiological (Kerusakan pada jaringan syaraf) 5) Neurobehavioral (Kerusakan pada bagian- bagian otak tertentu) Upaya penyembuhan gangguan berpikir
1) Terapi ketrampilan/kesenian, semisal musik
dan menyanyi secara berkala dan diulang- ulang sedikit banyak membantu penderita mengingat lirik dan lagu yang mendorong penderita untuk bernyanyi dan melatih pengkondisian bahasa mereka. (biasanya diterapkan pada penderita inkoherensi). 2) Terapi spiritual, terapi ini bias digunakan pada penderita yang dissebabkan oleh traumatik, karena kondisi yang amat tertekan dan secara fisiologis tidak mengalami gangguan. 3) Penggunaan obat anti psikosis, misalnya: clozapine, risperidone, olanzepine, iloperidol, diyakini mampu memberikan kualitas kesembuhan yang lebih baik, obat ini bisa menetralisir gejala-gejala akut schizophrenia seperti tingkah laku kacau, gaduh gelisah, waham, halusinasi pendengaran, inkoherensi, maupun menghilangkan gejala-gejala negatif (kronik) seperti autistik (pikiran penuh fantasi dan tak terarah), perasaan tumpul, dan gangguan dorongan kehendak.