0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
8 tayangan11 halaman
Islam mulai masuk ke Cina pada abad ke-7 melalui Sa'ad Ibn Abi Waqqas. Islam kemudian berkembang di Cina melalui pedagang Arab dan Persia serta pernikahan antara pedagang Muslim dengan wanita Cina. Meski menjadi minoritas, jumlah Muslim di Cina diperkirakan akan terus bertambah hingga 29,9 juta pada 2030. Islam juga mulai berkembang di Afganistan sejak abad ke-7 dan telah mempengaruhi budaya serta masy
Islam mulai masuk ke Cina pada abad ke-7 melalui Sa'ad Ibn Abi Waqqas. Islam kemudian berkembang di Cina melalui pedagang Arab dan Persia serta pernikahan antara pedagang Muslim dengan wanita Cina. Meski menjadi minoritas, jumlah Muslim di Cina diperkirakan akan terus bertambah hingga 29,9 juta pada 2030. Islam juga mulai berkembang di Afganistan sejak abad ke-7 dan telah mempengaruhi budaya serta masy
Islam mulai masuk ke Cina pada abad ke-7 melalui Sa'ad Ibn Abi Waqqas. Islam kemudian berkembang di Cina melalui pedagang Arab dan Persia serta pernikahan antara pedagang Muslim dengan wanita Cina. Meski menjadi minoritas, jumlah Muslim di Cina diperkirakan akan terus bertambah hingga 29,9 juta pada 2030. Islam juga mulai berkembang di Afganistan sejak abad ke-7 dan telah mempengaruhi budaya serta masy
PERKEMBANGAN ISLAM DI ASIA 1. TIONGKOK/CINA Islam tidak hanya berkembang di Timur Tengah, tetapi di wilayah lainnya termasuk Cina. Meski kini masih menjadi agama minoritas, tetapi Islam semakin populer terutama di kalangan generasi muda Cina.Islam mulai masuk ke Cina pada abad ke-7. Menurut penulis Muslim Cina, Lui Tschih yang menulis tentang Kehidupan Nabi pada abad ke-18 dan dikutip Mohammed Khamouch dalam jurnal bertajuk Jewel of Chinese Muslim's Heritage, Islam masuk ke Cina dibawa olah Sa'ad Ibn Abi Waqqas. Catatan tersebut mengungkapkan Abi Waqqas bersama tiga sahabat lainnya datang ke Cina dari Abyssinia yang sekarang dikenal dengan Ethiopia. Kala itu, Abyssinia atau Ethiopia adalah tanah bagi mereka yang melarikan diri dari penganiayaan suku Quraysh di Makkah. Mereka diberikan suaka politik oleh Raja Abyssinia, al-Habashi King Atsmaha Negus di kota Axum. Perjalanan Abi Waqqas dan sahabat-sahabatnya ke Cina didukung oleh Raja Abyssinia. Setelah kunjungan pertama ke Cina, Abi Waqqas pergi ke Arab. Setelah 21 tahun di Arab, Abi Waqqas dan sahabat-sahabatnya kembali ke Cina. Kepergiaan kali ini atas perintah Khalifah ke-3 Utsman bin Affan. Mereka membawa salinan Alquran ke Cina untuk disebar ke negara tersebut. Kedatangan kedua Abi Waqqas berlayar melalui Samudera Hindia ke Laut Cina menuju pelabuhan laut Guangzhou. Kedatangan Abi Waqqas diterima oleh Kaisar Kao Tsung dari Dinasti Tang. Ada perbedaan nama kaisar yang menerima Abi Waqqas dalam catatan masuknya Islam ke Cina.Dalam buku Hamka yang berjudul Sejarah Umat Islam, dijelaskan bahwa kunjungan Abi Waqqas diterima oleh Kaisar Yong Hui pada 651 M. Sumber lain yakni BBC menyebutkan kaisar yang menerima Abi Waqqas adalah Yung Wei pada 650 M. Meski ada perbedaan nama kaisar, namun semuanya sama-sama menyebutkan kaisar dari Dinasti Tang. Abi Waqqas memang diterima oleh Kaisar Cina, namun ajaran Islam tidak begitu saja diterima oleh sang kaisar. Setelah melalui proses penyelidikan dan dirasanya sesuai dengan ajaran Konfusius, barulah kaisar memberi izin untuk menyebarkan Islam.Sang kaisar sendiri tidak memeluk Islam karena merasa bahwa kewajiban salat lima kali sehari dan puasa sebulan penuh terlalu berat baginya. Namun, Abi Waqqas dan sahabat-sahabatnya tetap diizinkan menyebarkan agama Islam di Guangzho.Kaisar juga memberi izin untuk membangun masjid di wilayahnya. Masjid itu dikenal dengan Masjid Huaisheng atau dikenal dengan Lighthouse Mosque atau the Great Mosque of Canton. Masjid itu juga disebut sebagai Masjid Memorial yang merupakan masjid pertama di daratan Cina. Di Cina, Abi Waqqas tidak hanya menyebarkan agama Islam. Ia juga memperkenalkan kondisi Arab dan perkembangan islam di Arab pada masa itu. Mereka juga mendapat pengetahuan soal kondisi Cina dan perkembangan ekonomi, agama dan kebudayaan yang disebut menjadi salah satu perhatian nabi Muhammad SAW saat hidup.Memasuki usia 80 tahun, Abi Waqqas tutup usia. Catatan kematian Abi Waqqas memiliki dua versi. Menurut sejarawan Muslim Cina, Abi Waqqas meninggal di Guangzhou dan dikuburkan di daerah tersebut. Namun, ulama Arab mengungkapkan jika Abi Waqqas meninggal dan dimakamkan di pemakaman Jannatul Baqi' yang merupakan pemakaman utama di Madinah, Arab Saudi. Dalam perkembangan berikutnya, ada dua jalur utama penyebaran Islam di Cina. Melalui penyebaran langsung ajaran agama Islam dengan dakwah dan adanya asimilasi pedagang Arab dengan penduduk Cina. Kong Yuan Zhi dalam tulisannya Muslim Tionghoa Cheng Ho mengungkapkan bahwa para pedagang Arab yang datang ke Cina umumnya kaum lelaki. Dalam kebudayaan Cina, kaum perempuan menempati tempat kedua dari lakilaki yang juga sama dengan kebudayaan Arab yang menganut sistem patrilinial, di mana perempuan harus mengikuti suaminya setelah menikah. Atas dasar itulah perempuan-perempuan Cina yang menikah dengan pedagang Arab mengikuti agama suaminya. Ini menjadi salah satu cara yang ampuh dlaam penyebaran agama Islam di Cina. Tidak hanya pedagang Arab, sejarah mencatat pedagang Persia juga turut andil dalam penyebaran Islam di Cina. Dari waktu ke waktu, Islam terus berkembang di negeri Tirai Bambu tersebut. Hingga saat ini ada 10 etnis minoritas di Cina yang memeluk agama Islam, seperti dilaporkan Antara. Sebagian besar etnis Hui dan Uygur. Berdasarkan riset Pew Forum on Religion & Public Life, pemeluk agama Islam di Cina mencapai 23,3 juta pada 2010. Xinjiang adalah wilayah dengan jumlah penganut Islam terbesar di Cina. Menurut CNN, ada sekitar 10 juta warga Muslim di wilayah tersebut.Selain itu, ada sekitar 30 ribu masjid berdiri di tanah Cina dengan memiliki sekitar 40 ribu imam dan pengajar muslim. Menurut Asosiasi Islam Cina, sejak 1980 sudah ada sekitar 40 ribu Muslim Cina yang menunaikan ibadah haji. Meski secara keseluruhan Islam masih menjadi minoritas di Cina, namun The China Religion Survey 2015 yang dirilis oleh National Survey Research Center (NSRC), Renmin University of China mengungkapkan, Islam adalah agama yang populer di kalangan anak muda Cina. Survei menemukan bahwa di antara lima agama besar di Cina (Buddha, Islam, Tao, Katolik dan Protestan), Islam adalah agama dengan pemeluk muda yang berusia di bawah 30 tahun terbanyak, yakni 22,4 persen. Islam cenderung memiliki pemeluk lebih muda. Kebanyakan pemeluk Islam adalah kelompok etnis minoritas dan wanitanya biasa memiliki beberapa anak. Anak-anak mereka juga menjadi Muslim sementara sangat jarang orang dewasa yang masuk Islam," kata Wei Dedong, professor studi agama Buddha di Sekolah Filsafat di Universitas Renmin China, dikutip dari Global Times.Katolik menempati posisi kedua pemeluk muda terbanyak dengan 22 persen. Sementara Buddha dan Tao, memiliki jumlah pemeluk terbesar di atas usia 60 tahun, meliputi 54,6 dan 53,8 persen dari total jemaah.Survei juga menunjukkan bahwa Badan Pemerintahan Urusan Agama Cina mengunjungi tempat ibadah 3,8 kali per tahun dan Departemen Persatuan Front Pekerja (UFWD) mengunjunginya 1,8 kali dalam setahun. Menurut Wei Dedong, hal itu dilakukan untuk memperkuat hubungan antara pemerintah dan kelompok keagamaan. Pemerintah Cina juga menerbitkan kertas putih terkait kebebasan berkeyakinan untuk emmebri kebebasan kepada penduduknya emmeluk agama termasuk agama Islam. Konstitusi Republik Rakyat Cina menyatakan "Republik Rakyat Cina menjamin warga negara memiliki kebebasan beragama," dan "Tidak ada organ negara, organisasi masyarakat atau individu dapat memaksa warga untuk percaya pada agama atau tidak beragama, tidak mendiskriminasikan warga negara beragama dengan warga negara yang tidak beragama." Menurut konstitusi, "Negara melindungi kegiatan agama secara baik, namun tidak ada yang bisa memanfaatkan agama untuk mengganggu ketertiban umum, merusak ketentraman warga atau mengganggu sistem pendidikan negara."Meski demikian, perkembangan Islam di Cina diwarnai dengan adanya berbagai diskriminasi. Misalnya larangan berpuasa pada Muslim Xinjiang yang notabene memiliki populasi muslin terbesar di Cina. Oktober lalu, pemerintah Cina melarang segala bentuk aktivitas keagamaan di sekolah-sekolah. Menurut laporan Reuters, Pemerintah Cina menerapkan kebijakan pendidikan baru yang melarang para orang tua dan guru menyertakan anak-anak mereka dalam berbagai aktivitas keagamaan. Peraturan baru ini berlaku mulai November lalu.Meski adanya pelarangan yang merugikan penganut agama Islam, namun popularitas Islam akan semakin meningkat di negera tersebut. Pew Forum on Religion & Public Life memperkirakan jumlah penganut Islam di Cina akan meningkat menjadi 29,9 juta di tahun 2030. 2. AFGANISTAN Awalnya Afganistan lebih dikenal dengan sebutan Khurasan. Pada tahun 1737 seorang penguasa di Afganistan bernama Nadir Syah dapat menaklukkan seluruh Afganistan sebagai wilayah Afganistan sekarang ini. Sepuluh tahun kemudian, pemerintahan tertinggi dipegang oleh Ahmed Khan menjadikan daerah itu sebuah emirat yang berdiri sendiri. Pada tahun 1838 muncul ekspedisi, berikutnya pada tahun 1878 sampai dengan 1881. Mulai dari sini pecahlah perang antara Afganistan dan Inggris. Sesudah itu, Afganistan menjadi semacam protektorat Inggris. Pada tahun 1925 Afganistan diumumkan sebagai kerajaan yang netral. Pada tahun 1973 Raja Muhammad Zahir Syah yang memerintah sejak tahun 1933 digulingkan sepupunya Muhammad Daud yang mengumumkan Afganistan sebagai republik dan ia menjadi presidennya yang pertama. Orang-orang Afganistan sebagaimana orang-orang India dan Pakistan sangat giat mengadakan dakwah, baik di dalam maupun di luar negeri. Salah seorang putra Afganistan yang namanya terkenal di seluruh dunia ialah Jamaluddi Al-Afgani. Ia lahir di Hamadan (Afganistan) pada tahun 1838. Ia dikenal sebagai ahli teologi, hukum, tawawuf, falsafah islam, sosiolog, dan dikenal pula sebagai peletak dasar modernisasi islam. Sejak usia 17 tahun ia menjelajahi berbagai negara, antara lain India, Mesir, Persia, Rusia, dan Turki. Berdasarkan pemikirannya, ia ingin menggerakkan kebangkitan di kalangan umat islam, sehingga sering terjadi ketidaksesuaian pemikiran antara Al Afgani dengan tokoh-tokoh keagamaan yang ortodoks. Pemikiran Al Afgani banyak berpengaruh di Mesir. Di antara muridnya yang terkenal ialah Muhammad Abduh. Al Agani meninggal di Istanbul (Turki) pada tanggal 9 Maret 1897.Sebagaimana telah dikemukakan bahwa Islam menerangi kehidupan rakyat Afganistan sejak tahun 647 M, maka perkembangan seni budaya yang bercorak islam mengalami kemajuan yang cukup pesat. Monumen-monumen abadi yang menunjukkan keberhasilan budaya islam di daerah Afganistan terdapat beberapa tempat, baik yang berupa benteng-benteng menara, maupun tempat-tempat peribadatan. Salah satu daerah wisata terkenal berada di Provinsi Balkh, daerah perbatasan dengan Rusia. Di daerah ini terdapat banyak obyek wisata yang merupakan unsur keagamaan dengan seni arsitektur yang tinggi. Kota Mizani Syarif (ibu kota Provinsi Balkh) banyak memiliki bangunanbangunan kuno bernafaskan Islam, antara lain Masjid Kwaja Pasa yang dibangun pada masa Sultan mahmud Al-Gazni (abad ke-10) dan Masjid Biru sebagai masjid yang besar dan indah, beratap dan berlantai biru, serta mempunyai halaman yang luas dan selalu disemarakkan dengan ribuan burung merpati putih." 3. INDIA Peranan muslim India dalam pengembangan Islam dapat dilihat dalam empat tahapan: pertama, masa sebelum kerajaan Mughal (705-1526): kedua, masa kekuasaan Kerajaan Mughal (1526-1858); ketiga, masa kekuasaan Inggris (1858-1947); tahap keempat, Islam pada negara India sekular (1947 sampai sekarang). Masuknya kaum muslimin ke anak benua India terjadi dalam tiga gelombang yang terpisah. Orang-orang Arab masuk pada abad ke-8, orang-orang Turki pada abad ke- 12, dan orang-orang Afghan pada abad ke-16. Jauh sebelum kerajaan Mughal berdiri, sebenarnya sejak abad ke-1 Hijriah, Islam telah masuk ke India ketika Umar bin Khattab memerintahkan suatu ekspedisi. Pada tahun 643, setelah Umar wafat, orang-orang Arab menaklukkan Makran di Baluchistan. Pada masa pemerintahan Bani Umayah, Islam melanjutkan ekspedisi ke sana di bawah Panglima Muhammad bin Qasim yang berhasil menguasai Sind, dan mulai tahun 871 orang-orang Arab telah menjadi penghuni tetap di sana. Meskipun masih dalam abad pertama Hijrah Nabi, tanah-tanah Sind telah menjadi wilayah Kerajaan Islam, namun bagian terbesar dari tanah India belum takluk di bawah pemerintahan Islam. Raja-raja masih memerintah dengan kuat dibeberapa negeri yang besar, dan alam Hindu masih kuat dengan kuil-kuil dan pagoda.Membicarakan kehadiran Islam di India serasa tidak lengkap kalau tidak menyebut peranan dinasti Ghasnawiyah. Meskipun bukan yang pertama kalinya ke India paling tidak pasukan Ghasnawiyah yang dipimpin oleh Sultan Mahmud makin meneguhkan posisi Islam di India. Dia berhasil mengembalikan posisi Islam di wilayah ini dengan menaklukkan raja-raja Hindu dan mengadakan pengislaman masyarakat India pada tahun 1020 M. keberhasilan ini ditopang oleh konsep ajaran Islam yang dibawanya, yang lebih menekankan persamaan derajat menggantikan sistem kasta yang berkembang di tengah masyarakat Hindu. Sultan Mahmud Gaznawi pada tahun 1020 berhasil menaklukan raja-raja Hindu di wilayah India dan mengislamkannya. Setelah Dinasti Gaznawi runtuh, muncullah dinasti kecil seperti Mamluk, Khalji, Tugluq, dan yang terakhir Dinasti Lody yang didirikan oleh Bahlul Khan Lody (w. 1489). Sampai akhirnya datang era kejayaan dinasti Mughal. Dengan demikian, Mughal bukanlah kerajaan Islam yang pertama di India. Orang yang mendirikan kerajaan Mughal di India adalah Zahiruddin Babur (1482-1530M). Ia adalah salah seorang keturunan Timur Lenk ayahnya Umar Mirza adalah seorang penguasa di Asia Tengah. Sementara ibunya merupakan keturunan Jengis Khan.Sepeninggal ayahnya, Babur yang berusia 11 tahun mewarisi tahta kekuasaan wilayah Ferghana. Ia berambisi dan bertekad akan menaklukkan Samarkand yang merupakan kota terpenting di Asia Tengah pada saat itu. Pertama kali ia gagal mewujudkan cita-citanya. Berkat bantuan dari Ismail, raja Safawi, ia meraih keberhasilan menaklukkan kota Samarkand pada tahun 1494. Kemudian pada tahun 1504 ia berhasil menaklukkan Kabul, ibukota Afghanistan. Dari Kabul inilah mengadakan ekspansi ke India yang diperintah oleh Ibrahim Lodi. Dinasti Lodi ketika itu sedang mengalami krisis dan mulai melemah pertahanannya sehingga inilah kesempatan yang dimanfaatkan oleh Babur untuk menumbangkannya. Dalam upaya yang sungguh-sungguh untuk menguasai India, pada tahun 1525, Babur berhasil menaklukkan Punjab. Perjalanan Babur kemudian berhasil memperoleh kemenangan sehingga pasukannya memasuki kota Delhi. Pada tanggal 21 April 1526M, terjadilah pertempuran yang dahsyat di Panipat. Babur memasuki kota Delhi sebagai pemenang dan menegakkan pemerintahannya di sana. Dengan demikian, berdirilah kerajaan Mughal di India. Zahiruddin yang terlahir dengan nama Zahiruddin Muhammad dilahirkan pada tanggal 24 Februari 1403 dan meninggal pada tanggal 26 Desember 1530 di Farghana (Khokan), suatu negeri kecil tapi indah di Asia Tengah yang juga merupakan daerah kekuasaan ayahnya, Umar Mirza. Dia mendapat julukan Babur yang berarti “Si Macan” untuk menggambarkan keberaniannya.[11] Ada beberapa faktor yang mendukung kemajuan tersebut, antara lain di bidang politik dan militer adalah faktor dan keuletan para sultannya; di bidang seni dan budaya karena terjadinya akulturasi budaya pendatang dengan suku-suku di India; dan di bidang ekonomi adalah faktor kesuburan tanah dan strategis wilayahnya. Sejak masuknya Inggris di India, rakyat India terutama umat Islam protes dan melawan melalui beberapa wadah, diantaranya gerakan pemberontakan Faqir yang terjadi selama 40 tahun.[13] Karena itu, penjajahan Inggris atas India bagi muslim berarti kehilangan pengaruh politik, ekonomi, budaya, dan agama Islamnya. Hal itu menyebabkan jatuhnya imperium Mughal, sejak itu Muslim India (termasuk Pakistan dan Bangladesh sekarang) merasa semakin dikesampingkan oleh kekuasaan penjajah Inggris. Penderitaan ini semakin bertambah setelah Inggris bekerjasama dengan orang-orang Hindu dan Sikh dalam memerangi kaum muslimin.[14] Walaupun demikian, kebangkitan muslim modern bersamaan dengan semua pengaruh muslim. Namun hal ini tidak memperoleh cukup jaminan dari mayoritas Hindu untuk melindungi identitas, budaya, dan agama orang-orang muslim. Oleh sebab itu, hal ini menyebabkan terciptanya Pakistan yang akhirnya terpecah menjadi dua (Pakistan dan Bangladesh). Orang Islam merasa nasibnya jauh lebih membaik di dua negara merdeka itu, karena mendapatkan kemerdekaan serta kedaulatan untuk hidup selamanya. Namun sebaliknya, muslim yang hidup di daerah mayoritas Hindu yang membentuk republik India mengalami situasi yang memburuk.[15] Umat Islam di India menyebar di negara-negara bagian: Uttar Pradesh, Bengali Barat, Bihar, Kerala, Assam, Andra Pradesh, Maharashtra, Kashmir, Tamil Nadu, Gujarat, Karnataka, dan Madya Pradesh. Kebanyakan muslim India adalah petani.[16] Pada saat ini, kebudayaan Islam India, dengan keserbasamaannya yang menyeluruh dibanding dengan kebudayaan Hindu di anak benua ini, mempunyai dua praktik yang sedikit berbeda antara Muslim di daerah Utara dan Selatan India. Di Utara, Muslim kebanyakan menganut madzhab Hanafi, berbahasa Urdu atau Benggali. Di Selatan, Muslim mengikuti madzhab Syafi’i dan umumnya berbahasa Tamil.[17] Sekitar 90% Muslim di India beraliran Sunni dan umumnya menganut madzhab Hanafi. Diantara aliran Sunni, ada sekitar empat juta muslim bermadzhab Syafi’i, kebanyakan di negara bagian selatan. Sisanya kebanyakan aliran Syi’ah madzhab Ja’fari di negara-negara bagian barat laut. 4. PAKISTAN Pada umumnya muslim Pakistan giat melakukan dakwah Islam, baik mereka yang berada di dalam negri maupu yang ada di luar negri. Di Pakistan ada beberapa organisasi keagamaan, misalnya golongan Maududi. Organisasi ini bermula dari salah seorang tokoh bernama Abul A’la Al Maududi yang lahir pada tahun 1904 M. Waktu mudanya ia pernah menjadi redaktur majalah kepunyaan kongres muslimin dan diakui sebaga penulis yang baik. Banyak kaum intlektual Islam, terutama mereka yang belum mendalami Barat saangat terpengaruh oleh tulisantulisan Al Maududi, sehingga ia dapat mendirikan partai pada tahun 1941. Orangorang yang di terima hanyalah orang-orang pilihan yang di anggap memenuhi syarat-syarat minimal dari ajaran dan peraktek-peraktek Islam. Yang akan menjadi anggota harus melalui masa percobaan. Tidak hanya yang masuk, tetapi sejumlah besar menjadi simpatisan. Organisasi keagamaan yang lain ialah Liga Muslimin yang sudah ada terlebih dahulu yang berdiri pada tahun 1906. Organisasi ini berperan penting dalam usaha kemerdekaan Pakistan dari india pada tahun 1947. Pada waktu itu yang menjadi pimpinan Liga Muslim ialah Muhammad Ali Jinnah. Sekarang Liga Muslimin bukan hanya sebagai organisasi keagamaan tetapi juga sebagai salah satu organisasi politik di Pakistan yang terkemuka. Di London (Inggris) terdapat organisasi Pusat Studi Pakistan yang di dirikan pada tahun 1981. Organisasi ini pada mulanya bertujuan untuk memperkenalkan Pakistan ke dunia luar. Selain itu organisasi ini juga di maksudkan untuk menjadi lembaga bantuan sosial. Kegiatan organisasi ini seara teratur menerbitkan jurnal yang berkaitan dengan kegiatan organisasi dan berita-berita aktual tentang Pakistan, pusat Studi Pakistan di Inggris ini pernah menyelanggarakan seminar yang membahas secara menyeluruh tentang negara Pakistan dalam berbagai aspek. Topik- topik yang di seminarkan antara lain mengenai pendidikan, kebudayaan, perdagangan, kemasyarakatan dan media massa. DAFTAR PUSTAKA http://kota-islam.blogspot.co.id/2013/03/sejarah-islam-di-pakistan.html http://anc4.files.wordpress.com/2009/07/perkembangan-islam- diafganistan.docx http://anc4.files.wordpress.com/2009/07/perkembangan-islam- diindia.docx" http://anc4.files.wordpress.com/2009/07/perkembangan-islam- dicina.docx"