Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

PENDIDIKAN AGAMA ISLAM PERKEMBANGAN ISLAM DI ASIA DI

TIONGKOK,AFGANISTAN,INDIA DAN PAKISTAN

DISUSUN OLEH :

1. MAWADATUL FAHRIANI
2. MUHAMMAD SABNI
3. SELMA MAYSAROH
4. SHERLI NINGRUM MARGARETA

YAYASAN RUMAH SAKIT ISLAM NUSA TENGGARA BARAT

SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN YARSI MATARAM

TAHUN AJARAN 2021/2022


PERKEMBANGAN ISLAM DI ASIA
1. TIONGKOK/CINA
Islam tidak hanya berkembang di Timur Tengah, tetapi di wilayah lainnya
termasuk Cina. Meski kini masih menjadi agama minoritas, tetapi Islam semakin
populer terutama di kalangan generasi muda Cina.Islam mulai masuk ke Cina pada
abad ke-7. Menurut penulis Muslim Cina, Lui Tschih yang menulis tentang
Kehidupan Nabi pada abad ke-18 dan dikutip Mohammed Khamouch dalam jurnal
bertajuk Jewel of Chinese Muslim's Heritage, Islam masuk ke Cina dibawa olah
Sa'ad Ibn Abi Waqqas. Catatan tersebut mengungkapkan Abi Waqqas bersama tiga
sahabat lainnya datang ke Cina dari Abyssinia yang sekarang dikenal dengan
Ethiopia. Kala itu, Abyssinia atau Ethiopia adalah tanah bagi mereka yang melarikan
diri dari penganiayaan suku Quraysh di Makkah. Mereka diberikan suaka politik
oleh Raja Abyssinia, al-Habashi King Atsmaha Negus di kota Axum.
Perjalanan Abi Waqqas dan sahabat-sahabatnya ke Cina didukung oleh Raja
Abyssinia. Setelah kunjungan pertama ke Cina, Abi Waqqas pergi ke Arab. Setelah
21 tahun di Arab, Abi Waqqas dan sahabat-sahabatnya kembali ke Cina. Kepergiaan
kali ini atas perintah Khalifah ke-3 Utsman bin Affan. Mereka membawa salinan
Alquran ke Cina untuk disebar ke negara tersebut.
Kedatangan kedua Abi Waqqas berlayar melalui Samudera Hindia ke Laut
Cina menuju pelabuhan laut Guangzhou. Kedatangan Abi Waqqas diterima oleh
Kaisar Kao Tsung dari Dinasti Tang. Ada perbedaan nama kaisar yang menerima
Abi Waqqas dalam catatan masuknya Islam ke Cina.Dalam buku Hamka yang
berjudul Sejarah Umat Islam, dijelaskan bahwa kunjungan Abi Waqqas diterima
oleh Kaisar Yong Hui pada 651 M. Sumber lain yakni BBC menyebutkan kaisar
yang menerima Abi Waqqas adalah Yung Wei pada 650 M. Meski ada perbedaan
nama kaisar, namun semuanya sama-sama menyebutkan kaisar dari Dinasti Tang.
Abi Waqqas memang diterima oleh Kaisar Cina, namun ajaran Islam tidak begitu
saja diterima oleh sang kaisar. Setelah melalui proses penyelidikan dan dirasanya
sesuai dengan ajaran Konfusius, barulah kaisar memberi izin untuk menyebarkan
Islam.Sang kaisar sendiri tidak memeluk Islam karena merasa bahwa kewajiban
salat lima kali sehari dan puasa sebulan penuh terlalu berat baginya. Namun, Abi
Waqqas dan sahabat-sahabatnya tetap diizinkan menyebarkan agama Islam di
Guangzho.Kaisar juga memberi izin untuk membangun masjid di wilayahnya.
Masjid itu dikenal dengan Masjid Huaisheng atau dikenal dengan Lighthouse
Mosque atau the Great Mosque of Canton. Masjid itu juga disebut sebagai Masjid
Memorial yang merupakan masjid pertama di daratan Cina.
Di Cina, Abi Waqqas tidak hanya menyebarkan agama Islam. Ia juga
memperkenalkan kondisi Arab dan perkembangan islam di Arab pada masa itu.
Mereka juga mendapat pengetahuan soal kondisi Cina dan perkembangan ekonomi,
agama dan kebudayaan yang disebut menjadi salah satu perhatian nabi Muhammad
SAW saat hidup.Memasuki usia 80 tahun, Abi Waqqas tutup usia. Catatan kematian
Abi Waqqas memiliki dua versi. Menurut sejarawan Muslim Cina, Abi Waqqas
meninggal di Guangzhou dan dikuburkan di daerah tersebut. Namun, ulama Arab
mengungkapkan jika Abi Waqqas meninggal dan dimakamkan di pemakaman
Jannatul Baqi' yang merupakan pemakaman utama di Madinah, Arab Saudi.
Dalam perkembangan berikutnya, ada dua jalur utama penyebaran Islam di
Cina. Melalui penyebaran langsung ajaran agama Islam dengan dakwah dan adanya
asimilasi pedagang Arab dengan penduduk Cina. Kong Yuan Zhi dalam tulisannya
Muslim Tionghoa Cheng Ho mengungkapkan bahwa para pedagang Arab yang
datang ke Cina umumnya kaum lelaki.
Dalam kebudayaan Cina, kaum perempuan menempati tempat kedua dari
lakilaki yang juga sama dengan kebudayaan Arab yang menganut sistem patrilinial,
di mana perempuan harus mengikuti suaminya setelah menikah. Atas dasar itulah
perempuan-perempuan Cina yang menikah dengan pedagang Arab mengikuti agama
suaminya. Ini menjadi salah satu cara yang ampuh dlaam penyebaran agama Islam
di Cina. Tidak hanya pedagang Arab, sejarah mencatat pedagang Persia juga turut
andil dalam penyebaran Islam di Cina.
Dari waktu ke waktu, Islam terus berkembang di negeri Tirai Bambu tersebut.
Hingga saat ini ada 10 etnis minoritas di Cina yang memeluk agama Islam, seperti
dilaporkan Antara. Sebagian besar etnis Hui dan Uygur. Berdasarkan riset Pew
Forum on Religion & Public Life, pemeluk agama Islam di Cina mencapai 23,3 juta
pada 2010. Xinjiang adalah wilayah dengan jumlah penganut Islam terbesar di Cina.
Menurut CNN, ada sekitar 10 juta warga Muslim di wilayah tersebut.Selain itu, ada
sekitar 30 ribu masjid berdiri di tanah Cina dengan memiliki sekitar 40 ribu imam
dan pengajar muslim. Menurut Asosiasi Islam Cina, sejak 1980 sudah ada sekitar 40
ribu Muslim Cina yang menunaikan ibadah haji.
Meski secara keseluruhan Islam masih menjadi minoritas di Cina, namun The
China Religion Survey 2015 yang dirilis oleh National Survey Research Center
(NSRC), Renmin University of China mengungkapkan, Islam adalah agama yang
populer di kalangan anak muda Cina. Survei menemukan bahwa di antara lima
agama besar di Cina (Buddha, Islam, Tao, Katolik dan Protestan), Islam adalah
agama dengan pemeluk muda yang berusia di bawah 30 tahun terbanyak, yakni 22,4
persen.
Islam cenderung memiliki pemeluk lebih muda. Kebanyakan pemeluk Islam
adalah kelompok etnis minoritas dan wanitanya biasa memiliki beberapa anak.
Anak-anak mereka juga menjadi Muslim sementara sangat jarang orang dewasa
yang masuk Islam," kata Wei Dedong, professor studi agama Buddha di Sekolah
Filsafat di Universitas Renmin China, dikutip dari Global Times.Katolik menempati
posisi kedua pemeluk muda terbanyak dengan 22 persen. Sementara Buddha dan
Tao, memiliki jumlah pemeluk terbesar di atas usia 60 tahun, meliputi 54,6 dan 53,8
persen dari total jemaah.Survei juga menunjukkan bahwa Badan Pemerintahan
Urusan Agama Cina mengunjungi tempat ibadah 3,8 kali per tahun dan Departemen
Persatuan Front Pekerja (UFWD) mengunjunginya 1,8 kali dalam setahun. Menurut
Wei Dedong, hal itu dilakukan untuk memperkuat hubungan antara pemerintah dan
kelompok keagamaan.
Pemerintah Cina juga menerbitkan kertas putih terkait kebebasan
berkeyakinan untuk emmebri kebebasan kepada penduduknya emmeluk agama
termasuk agama Islam. Konstitusi Republik Rakyat Cina menyatakan "Republik
Rakyat Cina menjamin warga negara memiliki kebebasan beragama," dan "Tidak
ada organ negara, organisasi masyarakat atau individu dapat memaksa warga untuk
percaya pada agama atau tidak beragama, tidak mendiskriminasikan warga negara
beragama dengan warga negara yang tidak beragama."
Menurut konstitusi, "Negara melindungi kegiatan agama secara baik, namun
tidak ada yang bisa memanfaatkan agama untuk mengganggu ketertiban umum,
merusak ketentraman warga atau mengganggu sistem pendidikan negara."Meski
demikian, perkembangan Islam di Cina diwarnai dengan adanya berbagai
diskriminasi. Misalnya larangan berpuasa pada Muslim Xinjiang yang notabene
memiliki populasi muslin terbesar di Cina. Oktober lalu, pemerintah Cina melarang
segala bentuk aktivitas keagamaan di sekolah-sekolah.
Menurut laporan Reuters, Pemerintah Cina menerapkan kebijakan pendidikan
baru yang melarang para orang tua dan guru menyertakan anak-anak mereka dalam
berbagai aktivitas keagamaan. Peraturan baru ini berlaku mulai November
lalu.Meski adanya pelarangan yang merugikan penganut agama Islam, namun
popularitas Islam akan semakin meningkat di negera tersebut. Pew Forum on
Religion & Public Life memperkirakan jumlah penganut Islam di Cina akan
meningkat menjadi 29,9 juta di tahun 2030.
2. AFGANISTAN
Awalnya Afganistan lebih dikenal dengan sebutan Khurasan. Pada tahun 1737
seorang penguasa di Afganistan bernama Nadir Syah dapat menaklukkan seluruh
Afganistan sebagai wilayah Afganistan sekarang ini. Sepuluh tahun kemudian,
pemerintahan tertinggi dipegang oleh Ahmed Khan menjadikan daerah itu sebuah
emirat yang berdiri sendiri. Pada tahun 1838 muncul ekspedisi, berikutnya pada
tahun 1878 sampai dengan 1881. Mulai dari sini pecahlah perang antara Afganistan
dan Inggris. Sesudah itu, Afganistan menjadi semacam protektorat Inggris. Pada
tahun 1925 Afganistan diumumkan sebagai kerajaan yang netral. Pada tahun 1973
Raja Muhammad Zahir Syah yang memerintah sejak tahun 1933 digulingkan
sepupunya Muhammad Daud yang mengumumkan Afganistan sebagai republik dan
ia menjadi presidennya yang pertama.
Orang-orang Afganistan sebagaimana orang-orang India dan Pakistan sangat giat
mengadakan dakwah, baik di dalam maupun di luar negeri. Salah seorang putra
Afganistan yang namanya terkenal di seluruh dunia ialah Jamaluddi Al-Afgani. Ia
lahir di Hamadan (Afganistan) pada tahun 1838. Ia dikenal sebagai ahli teologi,
hukum, tawawuf, falsafah islam, sosiolog, dan dikenal pula sebagai peletak dasar
modernisasi islam. Sejak usia 17 tahun ia menjelajahi berbagai negara, antara lain
India, Mesir, Persia, Rusia, dan Turki.
Berdasarkan pemikirannya, ia ingin menggerakkan kebangkitan di kalangan
umat islam, sehingga sering terjadi ketidaksesuaian pemikiran antara Al Afgani
dengan tokoh-tokoh keagamaan yang ortodoks. Pemikiran Al Afgani banyak
berpengaruh di Mesir. Di antara muridnya yang terkenal ialah Muhammad Abduh.
Al Agani meninggal di Istanbul (Turki) pada tanggal 9 Maret 1897.Sebagaimana
telah dikemukakan bahwa Islam menerangi kehidupan rakyat Afganistan sejak tahun
647 M, maka perkembangan seni budaya yang bercorak islam mengalami kemajuan
yang cukup pesat. Monumen-monumen abadi yang menunjukkan keberhasilan
budaya islam di daerah
Afganistan terdapat beberapa tempat, baik yang berupa benteng-benteng
menara, maupun tempat-tempat peribadatan. Salah satu daerah wisata terkenal
berada di Provinsi Balkh, daerah perbatasan dengan Rusia. Di daerah ini terdapat
banyak obyek wisata yang merupakan unsur keagamaan dengan seni arsitektur yang
tinggi. Kota Mizani Syarif (ibu kota Provinsi Balkh) banyak memiliki
bangunanbangunan kuno bernafaskan Islam, antara lain Masjid Kwaja Pasa yang
dibangun pada masa Sultan mahmud Al-Gazni (abad ke-10) dan Masjid Biru sebagai
masjid yang besar dan indah, beratap dan berlantai biru, serta mempunyai halaman
yang luas dan selalu disemarakkan dengan ribuan burung merpati putih."
3. INDIA
Peranan muslim India dalam pengembangan Islam dapat dilihat dalam empat
tahapan:
pertama, masa sebelum kerajaan Mughal (705-1526):
kedua, masa kekuasaan Kerajaan Mughal (1526-1858);
ketiga, masa kekuasaan Inggris (1858-1947);
tahap keempat, Islam pada negara India sekular (1947 sampai sekarang).
Masuknya kaum muslimin ke anak benua India terjadi dalam tiga gelombang yang
terpisah. Orang-orang Arab masuk pada abad ke-8, orang-orang Turki pada abad ke-
12, dan orang-orang Afghan pada abad ke-16. Jauh sebelum kerajaan Mughal
berdiri, sebenarnya sejak abad ke-1 Hijriah, Islam telah masuk ke India ketika Umar
bin Khattab memerintahkan suatu ekspedisi.
Pada tahun 643, setelah Umar wafat, orang-orang Arab menaklukkan Makran
di Baluchistan. Pada masa pemerintahan Bani Umayah, Islam melanjutkan ekspedisi
ke sana di bawah Panglima Muhammad bin Qasim yang berhasil menguasai Sind,
dan mulai tahun 871 orang-orang Arab telah menjadi penghuni tetap di sana.
Meskipun masih dalam abad pertama Hijrah Nabi, tanah-tanah Sind telah menjadi
wilayah Kerajaan Islam, namun bagian terbesar dari tanah India belum takluk di
bawah pemerintahan Islam. Raja-raja masih memerintah dengan kuat dibeberapa
negeri yang besar, dan alam Hindu masih kuat dengan kuil-kuil dan
pagoda.Membicarakan kehadiran Islam di India serasa tidak lengkap kalau tidak
menyebut peranan dinasti Ghasnawiyah.
Meskipun bukan yang pertama kalinya ke India paling tidak pasukan
Ghasnawiyah yang dipimpin oleh Sultan Mahmud makin meneguhkan posisi Islam
di India. Dia berhasil mengembalikan posisi Islam di wilayah ini dengan
menaklukkan raja-raja Hindu dan mengadakan pengislaman masyarakat India pada
tahun 1020 M. keberhasilan ini ditopang oleh konsep ajaran Islam yang dibawanya,
yang lebih menekankan persamaan derajat menggantikan sistem kasta yang
berkembang di tengah masyarakat Hindu. Sultan Mahmud Gaznawi pada tahun 1020
berhasil menaklukan raja-raja Hindu di wilayah India dan mengislamkannya.
Setelah Dinasti Gaznawi runtuh, muncullah dinasti kecil seperti Mamluk, Khalji,
Tugluq, dan yang terakhir Dinasti Lody yang didirikan oleh Bahlul Khan Lody (w.
1489). Sampai akhirnya datang era kejayaan dinasti Mughal. Dengan demikian,
Mughal bukanlah kerajaan Islam yang pertama di India. Orang yang mendirikan
kerajaan Mughal di India adalah Zahiruddin Babur (1482-1530M).
Ia adalah salah seorang keturunan Timur Lenk ayahnya Umar Mirza adalah
seorang penguasa di Asia Tengah. Sementara ibunya merupakan keturunan Jengis
Khan.Sepeninggal ayahnya, Babur yang berusia 11 tahun mewarisi tahta kekuasaan
wilayah Ferghana. Ia berambisi dan bertekad akan menaklukkan Samarkand yang
merupakan kota terpenting di Asia Tengah pada saat itu. Pertama kali ia gagal
mewujudkan cita-citanya. Berkat bantuan dari Ismail, raja Safawi, ia meraih
keberhasilan menaklukkan kota Samarkand pada tahun 1494. Kemudian pada tahun
1504 ia berhasil menaklukkan Kabul, ibukota Afghanistan. Dari Kabul inilah
mengadakan ekspansi ke India yang diperintah oleh Ibrahim Lodi. Dinasti Lodi
ketika itu sedang mengalami krisis dan mulai melemah pertahanannya sehingga
inilah kesempatan yang dimanfaatkan oleh Babur untuk menumbangkannya. Dalam
upaya yang sungguh-sungguh untuk menguasai India, pada tahun 1525, Babur
berhasil menaklukkan Punjab. Perjalanan Babur kemudian berhasil memperoleh
kemenangan sehingga pasukannya memasuki kota Delhi. Pada tanggal 21 April
1526M, terjadilah pertempuran yang dahsyat di Panipat. Babur memasuki kota Delhi
sebagai pemenang dan menegakkan pemerintahannya di sana. Dengan demikian,
berdirilah kerajaan Mughal di India.
Zahiruddin yang terlahir dengan nama Zahiruddin Muhammad dilahirkan pada
tanggal 24 Februari 1403 dan meninggal pada tanggal 26 Desember 1530 di
Farghana (Khokan), suatu negeri kecil tapi indah di Asia Tengah yang juga
merupakan daerah kekuasaan ayahnya, Umar Mirza. Dia mendapat julukan Babur
yang berarti “Si Macan” untuk menggambarkan keberaniannya.[11]
Ada beberapa faktor yang mendukung kemajuan tersebut, antara lain di bidang
politik dan militer adalah faktor dan keuletan para sultannya; di bidang seni dan
budaya karena terjadinya akulturasi budaya pendatang dengan suku-suku di India;
dan di bidang ekonomi adalah faktor kesuburan tanah dan strategis wilayahnya.
Sejak masuknya Inggris di India, rakyat India terutama umat Islam protes dan
melawan melalui beberapa wadah, diantaranya gerakan pemberontakan Faqir yang
terjadi selama 40 tahun.[13] Karena itu, penjajahan Inggris atas India bagi muslim
berarti kehilangan pengaruh politik, ekonomi, budaya, dan agama Islamnya. Hal itu
menyebabkan jatuhnya imperium Mughal, sejak itu Muslim India (termasuk
Pakistan dan Bangladesh sekarang) merasa semakin dikesampingkan oleh
kekuasaan penjajah Inggris. Penderitaan ini semakin bertambah setelah Inggris
bekerjasama dengan orang-orang Hindu dan Sikh dalam memerangi kaum
muslimin.[14]
Walaupun demikian, kebangkitan muslim modern bersamaan dengan semua
pengaruh muslim. Namun hal ini tidak memperoleh cukup jaminan dari mayoritas
Hindu untuk melindungi identitas, budaya, dan agama orang-orang muslim. Oleh
sebab itu, hal ini menyebabkan terciptanya Pakistan yang akhirnya terpecah menjadi
dua (Pakistan dan Bangladesh). Orang Islam merasa nasibnya jauh lebih membaik
di dua negara merdeka itu, karena mendapatkan kemerdekaan serta kedaulatan untuk
hidup selamanya. Namun sebaliknya, muslim yang hidup di daerah mayoritas Hindu
yang membentuk republik India mengalami situasi yang memburuk.[15]
Umat Islam di India menyebar di negara-negara bagian: Uttar Pradesh,
Bengali Barat, Bihar, Kerala, Assam, Andra Pradesh, Maharashtra, Kashmir, Tamil
Nadu, Gujarat, Karnataka, dan Madya Pradesh. Kebanyakan muslim India adalah
petani.[16]
Pada saat ini, kebudayaan Islam India, dengan keserbasamaannya yang
menyeluruh dibanding dengan kebudayaan Hindu di anak benua ini, mempunyai dua
praktik yang sedikit berbeda antara Muslim di daerah Utara dan Selatan India. Di
Utara, Muslim kebanyakan menganut madzhab Hanafi, berbahasa Urdu atau
Benggali. Di Selatan, Muslim mengikuti madzhab Syafi’i dan umumnya berbahasa
Tamil.[17]
Sekitar 90% Muslim di India beraliran Sunni dan umumnya menganut
madzhab Hanafi. Diantara aliran Sunni, ada sekitar empat juta muslim bermadzhab
Syafi’i, kebanyakan di negara bagian selatan. Sisanya kebanyakan aliran Syi’ah
madzhab Ja’fari di negara-negara bagian barat laut.
4. PAKISTAN
Pada umumnya muslim Pakistan giat melakukan dakwah Islam, baik mereka
yang berada di dalam negri maupu yang ada di luar negri. Di Pakistan ada beberapa
organisasi keagamaan, misalnya golongan Maududi. Organisasi ini bermula dari
salah seorang tokoh bernama Abul A’la Al Maududi yang lahir pada tahun 1904 M.
Waktu mudanya ia pernah menjadi redaktur majalah kepunyaan kongres
muslimin dan diakui sebaga penulis yang baik. Banyak kaum intlektual Islam,
terutama mereka yang belum mendalami Barat saangat terpengaruh oleh
tulisantulisan Al Maududi, sehingga ia dapat mendirikan partai pada tahun 1941.
Orangorang yang di terima hanyalah orang-orang pilihan yang di anggap memenuhi
syarat-syarat minimal dari ajaran dan peraktek-peraktek Islam. Yang akan menjadi
anggota harus melalui masa percobaan. Tidak hanya yang masuk, tetapi sejumlah
besar menjadi simpatisan.
Organisasi keagamaan yang lain ialah Liga Muslimin yang sudah ada terlebih
dahulu yang berdiri pada tahun 1906. Organisasi ini berperan penting dalam usaha
kemerdekaan Pakistan dari india pada tahun 1947. Pada waktu itu yang menjadi
pimpinan Liga Muslim ialah Muhammad Ali Jinnah. Sekarang Liga Muslimin bukan
hanya sebagai organisasi keagamaan tetapi juga sebagai salah satu organisasi politik
di Pakistan yang terkemuka.
Di London (Inggris) terdapat organisasi Pusat Studi Pakistan yang di dirikan
pada tahun 1981. Organisasi ini pada mulanya bertujuan untuk memperkenalkan
Pakistan ke dunia luar. Selain itu organisasi ini juga di maksudkan untuk menjadi
lembaga bantuan sosial. Kegiatan organisasi ini seara teratur menerbitkan jurnal
yang berkaitan dengan kegiatan organisasi dan berita-berita aktual tentang Pakistan,
pusat Studi Pakistan di Inggris ini pernah menyelanggarakan seminar yang
membahas secara menyeluruh tentang negara Pakistan dalam berbagai aspek. Topik-
topik yang di seminarkan antara lain mengenai pendidikan, kebudayaan,
perdagangan, kemasyarakatan dan media massa.
DAFTAR PUSTAKA
http://kota-islam.blogspot.co.id/2013/03/sejarah-islam-di-pakistan.html
http://anc4.files.wordpress.com/2009/07/perkembangan-islam-
diafganistan.docx
http://anc4.files.wordpress.com/2009/07/perkembangan-islam-
diindia.docx"
http://anc4.files.wordpress.com/2009/07/perkembangan-islam-
dicina.docx"

Anda mungkin juga menyukai