Anda di halaman 1dari 4

PSIKOLOGI

Nama : SHERLI NINGRUM MARGARETA

Prodi : D3 KEPERAWATAN

Nim : 051SYE22

Dosen Pengampu : RIAS PRATIWI, M.Pd

Matkul : Psikologi mewawancarai pasien yang pernah diranap.

PASIEN PERTAMA

1. Identitas pasien/klien
a. Nama : Tn. “A”
b. Umur : 40 tahun
c. Jenis kelamin : Laki-Laki
d. Agama : Islam
e. Suku/Bangsa : Sasak
f. Status perkawinan : Menikah
g. Pendidikan : SMA
h. Alamat : Mapak dasan
i. Pekerjaan : Wirausaha (Penjual bakso keliling)
j. Tanggal masuk rumah sakit: 31 oktober 2020
k. Tanggal keluar rumah sakit : 5 november 2020
2. Riwayat Penyakit
Kecelakaan yang membuat Luka bakar 35% di bagian punggung dan paha
yang di akibatkan oleh semburan air bakso yang mendidih pada saat
berjualan.
3. Bagaimana Perasaan pasien pada saat sakit
a. Sedih karna melihat keadaan tubuhnya yang melepuh.
b. Bosan dan jenuh karna tidak bisa keluar dari kamar.
c. Ingin cepat pulang.
d. Ingin Menangis tapi tidak bisa karna tidak ingin melihat keluarganya
khawatir.
e. Sedih karna tidak bisa berjualan lagi untuk smentara waktu karna
rombong untuk jualannya hancur karna kecelakaan.
4. Bagaimana Perasaan pasien pada saat sudah sehat dan dapat dipulangkan.
a. Senang karna akhirnya bisa di izinkan pulang.
b. Rasa bersyukur karna dapat pulih dengan cepat walaupun harus rawat
jalan.
c. Rasa rindu yang terbayarkan akan anak-anaknya.
5. Kesimpulan
Pada tanggal 31 oktober 2020 pasien atas nama Tn. “A” berjenis
kelamin laki-laki yang berumur 40 tahun dan alamat Mapak dasan mengalami
kecelakaan yang mengakibatkan dirinya harus di rawat inap pada saat itu
pasien di diagnosa luka bakar oleh dokter akibat semburan air bakso yang
mendidih yang di harus kan untuk operasi oleh dokter, dan harus di rawat inap
selama beberapa hari untuk di pantau lukanya.
Pada saat itu pasien merasa sedih karena melihat keadaan tubuhnya
yang sudah melepuh dan perasaan bosan dan jenuh juga di rasakan karena
tidak bisa keluar yang mengakibatkan dirinya ingin cepat pulang merasa ingin
menangis tapi tidak ingin membuat khawatir pada istri dan anaknya.Rasa
sedih pun tidak dapat ditahannya pula pada saat di beritahukan bahwa
rombong/gerobak untuk dia mencari nafkah hancur pada saat kecelakaan
karena di tomplok/diserepet oleh orang yang mengakibatkan dirinya beserta
rombong/gerobak jualannya terjatuh dan hancur.
Pada tanggal 5 november 2020 hari dimana dia diizin kan pulang oleh
dokter rasa bersyukur serta rasa senang pun dia rasakannya karena pada
akhirnya bisa pulang dan keadaannya yang bisa dibilang lumayan karena
lukanya bisa cepat kering dan rasa rindu pada keluarga besarnya pun
terbayarkan terutama pada ibunya yang selama dirawat dirumah sakit pasien
mengakatan ibunya tidak bisa menjengguknya kesana di karenakan sudah tua
dan sekarang juga mengatakan merasa bersyukur karena mendapat keluarga
yang peduli padanya yang merawatnya sehingga pulih total.

PASIEN KEDUA

1. Identitas pasien/klien
a. Nama : Ny. “J”
b. Umur : 38 tahun
c. Jenis kelamin : Perempuan
d. Agama : Islam
e. Suku/Bangsa : Sasak
f. Status perkawinan : Menikah
g. Pendidikan : SMA
h. Alamat : Mapak dasan
i. Pekerjaan : Ibu rumah tangga
j. Tanggal masuk rumah sakit: 1 september 2021
k. Tanggal keluar rumah sakit : 7 september 2021
2. Riwayat Penyakit
Maag yang diakibatkan selalu telat makan
3. Bagaimana Perasaan pasien pada saat sakit
a. Sedih karna melihat anak dan suaminya khawatir
b. Merasa bosan karena hanya berbaring saja di badrest(kasur).
c. Ingin cepat pulang.
d. Makanan di rumah sakit hambar tidak ada rasanya yang membuat
dirinya tidak selera makan.
4. Bagaimana Perasaan pasien pada saat sudah sehat dan dapat dipulangkan.
a. Senang karna akhirnya bisa di izinkan pulang.
b. Rasa bersyukur karna dapat pulih dengan cepat.
c. Rasa rindu yang terbayarkan dapat bertemu dengan keluarganya.
5. Kesimpulan
Pada tanggal 1 september 2021 pasien atas nama Ny. “J” berjenis
kelamin perempuan yang berumur 38 tahun dan alamat Mapak dasan,
mengeluh sakit perut dan di bawa ke ugd puskesmas jempong dan merasa
bahwa sakitnya tidak kujung sembuh dan akhirnya di rujuk ke Rumah Sakit
Kota Mataram dan disana dia di rawat inap,pasien mengatakan bahwa dokter
mendiagnosa dirinya maag akut.
Perasaannya pada saat itu sedih karena melihat keluarganya khawatir
akan keadaan dirinya yang sedang berbaring tidak berdaya,rasa bosannya
diakibatkan hanya berbaring saja di kasur dan juga pasien mengatakan
makanan dirumah sakit tidak enak dan hambar yang membuat selera
makannya berkurang.Rasa ingin pulang juga dirasakannya karena merindukan
keluarganya yang berada dirumah karena peraturan rumah sakit tidak
dibolehkan terlalu banyak masuk untuk menjengguk pasien.
Pada tanggal 7 september 2021 pasien di izinkan untuk pulang oleh
dokter, rasa syukur dan senang dirasakannya karena dapat pulang dan merasa
bahwa dirinya dapat cepat pulih karena semangat akan ingin sembunya
tinggi.Rasa rindu terbayarkan karena dapat bertemu kembali dengan
keluarganya dan berkumpul kembali dengan suami dan anak-anaknya.

Anda mungkin juga menyukai