KELOMPOK I
ANGGI SAFIRA WAHYUNI
ANNISA HANIF JAUHAR R.P.A
AUFA MARDIA
AYU DELIA
BIMA NAUFAL
Dalam Bahasa Latin, Karbohidrat disebut disakarida,yang
berarti Gula.
KARBOHIDRAT KARBOHIDRAT
SEDERHANA KOMPLEKS
1. Monosakarida 1. Polisakarida
2. Disakarida
KARBOHIDRAT SEDERHANA
a. monosakarida : terdiri atas jumlah atom C yang sama dengan molekul air,
yaitu :C6H2O dan C5(H2O)5;
Dikenal sebagai heksosa : karena terdiri atas 6 rantai atau cincin karbon. Terdiri
atas :
• terdapat luas di alam dalam jumlah
sedikit, yaitu dalam sayur, buah, sirup
Glukosa jagung, sari pohon dan bersamaan
dengan fruktosa dalam madu.
POLISAKARIDA NONPATI/SERAT
Serat digolongkan menjadi dua yaitu yang tidak dapat larut
dan yang dapat larut dalam air.
Serat tidak larut adalah selulosa, hemiselulosa dan lignin.
Serat larut air adalah pektin, gum, mukilase, glukan dan
algal.
KEBUTUHAN KARBOHIDRAT DALAM SEHARI
Untuk memelihara kesehatan, WHO (1990) menganjurkan 55 – 75 % konsumsi
energi total berasal dari karbohidrat kompleks dan paling banyak 10 % berasal dari
gula sederhana.
1. Perempuan 2. Laki-laki
Anak-anak: 155-254 gram (gr)/ hari Anak-anak: 155-254 gr/ hari
Usia 10-12 tahun: 275 gr/ hari Usia 10-12 tahun: 289 gr/ hari
Usia 13-18 tahun: 292 gr/ hari Usia 13-15 tahun: 340 gr/hari
Usia 19-29 tahun: 309 gr/ hari Usia 16-18 tahun: 368 gr/ hari
Usia 30-49 tahun: 323 gr/ hari Usia 19-29 tahun: 375 gr/ hari
Usia 50-64 tahun: 285 gr/ hari Usia 30-49 tahun: 394 gr/ hari
Usia 65-80 tahun: 252 gr/ hari Usia 50-64 tahun: 349 gr/ hari
Usia di atas 80 tahun: 232 gr/ hari Usia 65-80 tahun: 309 gr/ hari
Usia di atas 80 tahun: 248 gr/ hari
SUMBER KARBOHIDRAT
Sumber karbohidrat adalah padi-padian atau serealia,
umbi-umbian, kacang-kacangan kering dan gula serta hasil
olahannya.
Sayur-sayuran dan buah-buahan tidak banyak
mengandung karbohidrat begitu juga dengan bahan
makanan hewani.
Serat atau karbohidrat yang tidak dapat dicerna terdapat
pada agar-agar, sayuran, buah, biji-bijian dan serealia.
Akibat Kekurangan dan Kelebihan Karbohidrat
a. Jika konsumsi karbohidrat dalam tubuh kurang, akan menyebabkan KEP (Kurang Energi Protein).
Bentuk KEP ada tiga macam, yaitu :
1. Marasmus, yaitu gangguan akibat kekurangan energi.
2. Kwasiorkor, yaitu gangguan akibat kekurangan protein
3. Marasmus kwasiorkor, yaitu gangguan akibat kekurangan energi dan protein dengan tanda utama
gabungan dari marasmus dan kwasiorkor.
4. Menyebabkan tubuh cepat letih,lemah,lesu.
5. Berat badan turun
6. Mudah terkena penyakit jantung.
7. Rentan terkena flu.