Anda di halaman 1dari 50

Perpajakan

PENGERTIAN PAJAK
Menurut UU No. 28 Tahun 2007

Pajak adalah kontribusi wajib kepada


negara yang terutang oleh Orang
Pribadi atau Badan yang bersifat
memaksa berdasarkan Undang-undang
dengan tidak mendapatkan imbalan
secara langsung dan digunakan untuk
keperluan negara bagi sebesar-
besarnya kemakmuran rakyat
Ciri – ciri Pajak : Pajak sama tidak
 Pajak merupakandengan pungutan
iuran/kontribusi wajib
resmihukum/UU
 Berdasarkan ketentuan lainnya ?
 Penggunaannya diperuntukan untuk
pengeluaran kolektif
 Memiliki tujuan “kesejahteraan umum”
 Balas jasanya tidak secara langsung
 Untuk membiayai kegiatan umum
Tidak sama …..
Ada beberapa hal
indikator yang
membedakannya
Perbedaan Pajak dan Pungutan Resmi
Indikator Pajak Pungutan Resmi

Dasar Undang undang Peraturan pemerintah


hukum
Sifat & sanksi Memaksa, sanksi Dapat/tidak memaksa,
berdasar yuridis sanksi tidak mengikat
Lembaga Pemerintah pusat dan Pemerintah daerah
pemerintah daerah
Objeknya Umum berdasarkan Pengguna jasa
ketentuan
Balas jasa Tidak secara langsung Secara langsung
dirasakan dirasakan
Pungutan Resmi Selain Pajak
• Pungutan terhadap jasa/fasilitas tertentu yang diberikan
Retribusi oleh pemerintah

• Iuran kepada pemerintah yang dapat dipaksakan kepada


Sumbangan golongan tertentu dan untuk golongan tertentu pula

• Pungutan yang dikenakan atas barang-barang di daerah


Bea dan Cukai pabean

Keuntungan • Penerimaan pemerintah dari keuntungan penjualan dan


BUMN jasa yang dihasilkan oleh BUMN

• Pungutan yang dilakukan sehubungan dengan pemberian


Iuran jasa atau fasilitas yang diberikan oleh pemerintah

Hasil dari • Diperoleh dari perbedaan antara jumlah penerimaan dari


Undian Negara undian yang dapat dijual dengan semua pengeluaran
Asas Pajak

• Didasarkan
• Pemerintah
pada
dalam • Pemungutan
kemampuan
memungut pajak
membayar
pajak harus dilaksanakan • Pemungutan
wajib pajak
memberikan pada saat pajak
Ability to jaminan wajib pajak dilaksanakan
Pay atau baru secara
Asas
kepastian menerima selektif dan
Kepastian
Kepastian uang
Asas
seefisien
Kesenangan mungkin
Asas
Ekonomi
FUNGSI PAJAK

SARANA STABILITAS
PEREKONOMIAN
SUMBER PENERIMAAN
NEGARA (BUDGETER)

SARANA PEMERATAAN
PENDAPATAN
PENGATUR KEGIATAN MASYARAKAT (DISTRIBUSI)
EKONOMI (REGULASI)
SISTEM PEMUNGUTAN PAJAK
1. Official assessment system
Sistem pemungutan dan perhitungan
pajak
dilakukan oleh aparatur pemerintah atau
pihak kantor pajak.
2. Self assessment system
Perhitungan pembayaran pajak dilakukan
sendiri oleh wajib pajak.
3. Withholding system
Perhitungan dan pemungutan pajak
dilakukan oleh pihak ketiga.
PEDOMAN PEMUNGUTAN PAJAK
UU Pajak

Keadilan Kepastiaan dan


ketetapan

Praktis dan Ekonomi


mudah
Dapatkah pajak
diklasifikasikan?

Dapat
Menurut
Menurut
GOLONGAN
GOLONGAN
**

PAJAK
PAJAK
Menurut
Menurut Menurut
Menurut
LEMBAGA
LEMBAGA SIFAT*
SIFAT*
PEMUNGUT*
PEMUNGUT*

*) Tekan Untuk keterangan lebih lanjut


Jenis pajak menurut golongan
PAJAK LANGSUNG
• Berdasarkan surat keterangan
• Tidak dapat dilimpahkan
• Dipungut setahun sekali
• Contoh : PPh dan PBB

PAJAK TIDAK LANGSUNG


• Tidak berdasarkan surat keterangan
• Dapat dilimpahkan kepada orang lain
• Dipungut setiap terjadi transaksi
• Contoh : PPN
Jenis pajak menurut sifat


Keadaan dari wajib pajak dapat
Pajak Subjektif mempengaruhi jumlah yang harus
dibayar


Pajak yang berpangkal pada
Pajak Objektif objek
JENIS PAJAK Lembaga Pemungut
Pajak
Pajak Pusat
Pusat Pajak
Pajak Daerah
Daerah

dikelola
dikelola oleh
oleh pemerintah
pemerintah pusat
pusat (DJP)
(DJP) dikelola
dikelola oleh
oleh pemerintah
pemerintah daerah
daerah

1 2
PPh
(Pajak Penghasilan)
Pajak Pusat Dikenakan atas
penghasilan yg
Rp diterima

Pajak Pertambahan Nilai (PPN)


dan Pajak Penjualan atas
Barang Mewah (PPnBM)
Dikenakan atas setiap
penyerahan Barang dan Jasa
Kena Pajak serta Barang
Mewah (pajak konsumsi)

Pajak Bumi & Bangunan Perkebunan,


Perhutanan, dan Pertambangan
(PBB-P3)
Dikenakan atas pemanfaatan Bumi &
Bangunan

DIREKTORAT JENDERAL
PAJAK
PENGELOLA PAJAK PUSAT
Bea Meterai
Pajak atas pemanfaatan
dokumen tertentu
Pajak Daerah Provinsi
• Pajak Kendaraan
Bermotor (PKB);
• Bea Balik Nama
Kendaraan Bermotor;
• Pajak Bahan Bakar
Kendaraan Bermotor;
• Pajak Air Permukaan;
dan
• Pajak Rokok
17
Pajak Daerah
Kota/Kabupaten
• Pajak Bumi & Bangunan Perdesaan dan Perkotaan
(PBB-P2)
• Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan (BPHTB) Bioskop
• Pajak Restoran
• Pajak Reklame (Iklan)
• Pajak Parkir
• Pajak Hiburan
• Pajak Penerangan Jalan
• Pajak Mineral Bukan Logam dan Batuan
• Pajak Parkir
• Pajak Air Tanah
• Pajak Sarang Burung Walet
ALUR PENERIMAAN DAN PENGGUNAAN
ALUR PENERIMAAN DAN PENGGUNAAN
DANA APBN/APBD
DANA APBN/APBD

APBN/APBD

Kas Negara Kementerian/


melalui Bank Lembaga
dan Kantor Pos

Fasilitas
DJP Fasilitas
DJP Masyarakat publik
mengadministrasikan publik
mengadministrasikan
Peran Pajak
Dalam Pembangunan Bangsa

31,86%
ja k
68,14% Pa

Pajak Bukan
Pajak
Target Penerimaan Pajak
        2009 2010 2011 2012 2013
        LKPP LKPP LKPP APBN-P APBN
A. Pendapatan Negara dan Hibah 848.763,20 995.271,50 1.210.599,70 1.358.205,00 1.529.673,08
  I. Penerimaan Dalam Negeri 847.096,60 992.248,50 1.205.345,80 1.357.379,90 1.525.189,48
    1. Penerimaan Perpajakan 619.922,20 723.306,60 873.874,00 1.016.237,30 1.192.994,10
      a. Pajak Dalam Negeri 601.251,80 694.392,10 819.752,50 968.293,20 1.134.289,20
      b. Pajak Perdagangan Internasional 18.670,40 28.914,50 54.121,50 47.944,10 58.704,90
    2. Penerimaan Negara Bukan Pajak 227.174,40 268.941,90 331.471,80 341.142,60 332.195,38
                 

  II. Hibah 1.666,60 3.023,00 5.253,90 825,10 4.483,60


                 
B. Belanja Negara 937.382,10 1.042.117,20 1.294.999,30 1.548.310,40 1.683.011,09
  I. Belanja Pemerintah Pusat 628.812,40 697.406,40 883.722,00 1.069.534,40 1.154.380,86
  II. Transfer Daerah 308.585,30 344.727,60 411.324,80 478.776,00 528.630,23
    1. Dana Perimbangan 287.251,50 316.711,40 347.246,20 408.352,10 444.798,78
    2. Dana Otonomi Khusus dan Penyesuaian 21.333,80 28.016,20 64.078,60 70.423,90 83.831,45

  III. Suspen (15,60) (16,80) (47,50) -  


                 

C. Keseimbangan Primer 5.163,20 41.537,50 8.862,40 (72.319,90) (36.917,70)


                 

D. Surplus/Defisit Anggaran (A-B) (88.618,90) (46.845,70) (84.399,60) (190.105,40) (153.338,01)

  % terhadap PDB (1,58) (0,73) (1,14) (2,23) (1,58)


                 
E. Pembiayaan 112.583,20 91.552,00 130.948,80 190.105,30 153.337,95
  I. Pembiayaan Dalam Negeri 128.133,00 96.118,50 148.748,00 194.531,00 172.792,10

  II. Pembiayaan Luar Negeri (Neto) (15.549,80) (4.566,50) (17.799,20) (4.425,70) (19.454,15)
                 
                 

  Kelebihan/(Kekurangan) Pembiayaan 23.964,30 44.706,30 46.549,20 - -


                 
Penerimaan Pajak
885.0
900.0 835.3
800.0 763.6742.6

700.0 661.5
627.9
577.4
600.0 544.6

500.0
Rencana
400.0 Realisasi

300.0

200.0

100.0

-
2009 2010 2011 2012

* dalam triliun rupiah


Hasil Pajak dialokasikan kemana?
Rp
APBN 2013 Rincian Belanja Negara %
(triliun)
Pendidikan dan Kesejahteraan Rakyat
Pendidikan Murah 336,8 20,01%
Kesehatan Murah 55,9 3,32%
Ketahanan Pangan 63,2 3,75%
Penanggulangan Kemiskinan 115,5 6,86 %
Pengamanan dan Stabilisasi Harga Pangan 17,2 1,02%
Belanja Subsidi 317,2 18,84%
Pajak Negara Infrastruktur Pendorong Pertumbuhan
Rp 1.683,0 T Ekonomi
Perhubungan 77,9 4,62 %
Irigasi 19,5 1,15%
Energi dan Lainnya 62,8 3,73%
Perumahan dan Permukiman 22,4 1,33%
Suasana Aman dan Kepastian Hukum
Pertahanan 81,8 4,86%
Keamanan dan Ketertiban 36,5 2,17%
Transfer ke daerah 528,6 31,40%
Penggunaan APBN

1. Pembangunan infrastruktur

Energi
Perhubungan dan
lainnya

Pemukiman Irigasi
Penggunaan APBN
2. Meringankan Beban dan Menyejahterakan
Rakyat

Layanan Pendidikan
Penanggulangan Kemiskinan
Layanan kesehatan
Ketahanan pangan
Subsidi
Penggunaan APBN
3. Mewujudkan Suasana Aman Dan
Tenteram Dan Kepastian Hukum Bagi
Kehidupan Rakyat Dan Dunia Usaha

Pertahanan Negara Keamanan dan


Ketertiban
SUBSIDI BBM

ENERGI LISTRIK

SUBSIDI PANGAN

NON
ENERGI PUPUK

BENIH, DLL

PELAYANAN
PUBLIK
KONDISI INDONESIA SAAT INI
Problem :
Kondisi Empiris Kepatuhan
Orang PribadiWajib Pajak
Badan Usaha
NO URAIAN
(tanpa Usaha Mikro)
1 Populasi 240 Juta 22,6 Juta
2 Aktif Bekerja/Kegiatan Usaha Domisili 110 Juta 12,9 Juta
Tetap
3 Perkiraan Penghasilan di atas 60 juta 5 Juta
PTKP/Badan Usaha Domisili Tetap
4 Wajib Pajak Terdaftar 19,9 Juta 1,9 Juta
5 SPT yang Dilaporkan tahun 2011 8,8 Juta 520 Ribu
6 Rasio SPT Badan thd Badan Usaha Dom - 10,4 %
Tetap (5:3)
7 Rasio SPT OP thd OP Bekerja di atas 14,7 % -
PTKP (5:3)
Musuh
utama

Free Rider
Fakta: Menikmati Tanpa Berkontribusi
NEGARA

BELA MEMBAYAR PUBLIC GOODS &


NEGARA PAJAK SERVICES

PEMBAYAR PAJAK FREE RIDER


WARGA
NEGARA
Bagaimana kita sebagai
warga negara?
Say No To Free Rider !!!
a j a k
ek p
O b j

Anda mungkin juga menyukai