Anda di halaman 1dari 19

LAPORAN PENDAHULUAN

GANGGUAN PEMENUHAN NUTRISI

Oleh :
Ratna Dewi Cahyani
(202003098)
DEFINISI

Nutrisi adalah zat-zat gizi dan zat lain yang berhubungan


dengan kesehatan dan penyakit, termasuk keseluruhan
proses dalam tubuh manusia untuk menerima makanan
atau bahan-bahan dari lingkungan hidupnya dan
menggunakan bahan-bahan tersebut untuk aktivitas
penting dalam tubuhnya serta mengeluarkan sisa.
Nutrisi dapat dikatakan sebagai ilmu tentang makanan,
zat-zat gizi dan zat lain yang terkandung, aksi, reaksi,
dan keseimbangan yang berhubungan dengan
kesehatan dan penyakit (Tarwoto, Wartonah, 2006).
ETIOLOGI

1. Intake nutrisi
2. Kemampuan mendapat dan mengolah makanan
3. Gangguan menelan dan sakit gigi
4. Anoreksia
5. Nausea dan vomit
6. Obstruksi saluran cerna
7. Diabetes Mellitus
8. Malabsorsi nutrien
9. Stres dan depresi
10. Pertumbuhan
11. Gaya hidup dan kebiasaan
12. Sumber ekonomi
13. Kebudayaan dan kepercayaan, seperti orang asia lebih memilih padi
sebagai makanan pokok
14. Tinggal sendiri, karena seseorang yang hidup sendirian sering tidak
peduli pada makanan apa saja yang sehat dan bergizi untuk dimasak
dan dimakan
JENIS-JENIS MALNUTRISI

1. Kekurangan nutrisi
2. Kelebihan nutrisi
3. Obesitas
4. Malnutrisi
5. Diabetes mellitus
6. Hipertensi
7. Penyakit jantung koroner
8. Kanker
PHATWAY

Pola makan tidak teratur, obat-obatan, nikotin dan alkohol, stres


 

Berkurangnya pemasukan makanan


 

Kekosongan pada lambung


 

Erosi lambung (gesekan dinding lambung)


 

Produksi HCL meningkat


 

Asam lambung meningkat


 

Reflek muntah
 

Intake makanan tidak adekuat


 
Gangguan nutrisi/kekurangan nutrisi
FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
KEBUTUHAN NUTRISI

1. Pengetahuan
2. Usia
3. Jenis kelamin
4. Tinggi dan berat badan
5. Ekonomi
6. Status kesehatan
7. Faktor Psikologis
8. Alkohol dan Obat
JENIS-JENIS MALNUTRISI

1. Kekurangan nutrisi
2. Kelebihan nutrisi
3. Obesitas
4. Malnutrisi
5. Diabetes mellitus
6. Hipertensi
7. Penyakit jantung koroner
8. Kanker
MANIFESTASI KLINIS

1. Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari


kebutuhan tubuh
2. Ketidakseimbangan nutrisi lebih dari
kebutuhan tubuh
PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK

1. Kadar total limfosit


2. Albumin serum
3. Zat besi
4. Transferin serum
5. Kreatinin
6. Hemoglobin
7. Hematokrit
8. Keseimbangan nitrogen
9. Tes antigen kulit
KOMPLIKASI

1. Malnutrisi
2. Obesitas
3. Hipertensi
4. Penyakit jantung koroner
5. Kanker
6. Anoreksia nervosa
PENATALAKSAAN

MEDIS

1. Nutrisi enteral
2. Nutrisi parenteral
PENATALAKSAAN

PENATALAKSANAAN
KEPERAWATAN

1. Menstimulasi nafsu makan


2. Membantu klien makan
PENGKAJIAN

Pengukuran antropometik (antropometik


measuremant)
1. Data biomedis (biomedical data)
2. Tanda-tanda klinis status nutrisi (clinical sign)
3. Diet (dietary)
A. Pengukuran antropometik
B. Pemeriksaan fisik
C. Pemeriksaan biokimia
HEAD TO TOE

Sistem Temuan pemeriksaan fisik


Integument 1. Lemak subkutan menyusut
2. Kulit kering dan tipis, rentan terhadap trauma dan
iritasi, serta lambat sembuh

Mata Arcus senilis, penurunan visus


Telinga Pendengaran berkurang yang selanjutnya dapat
berakibat gangguan bicara
Kardiopulmunar Curah jantung berkurang serta elastisitas jantung dan
pembuluh darah berkurang. Walaupun tidak ada
kelainan paru namun dapat terdengar ronki basal.

Muskuloskeletal Massa tulang berkurang, lebih jelas pada wanita.

Gastrointestinal Mobilitas dan absorbsi saluran cerna berkurang, daya


pengecap serta produksi saliva menurun.

Neurological Rasa raba juga berkurang, langkah menyempit pada


wanita, dan pada pria agak melebar
Diagnosa Keperawatan

1. Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari


kebutuhan tubuh berhubungan dengan
asupan nutrisi yang tidak adekuat akibat mual
dan muntah
2. Risiko tinggi infeksi berhubungan dengan
penurunan asupan kalori dan protein
Rencana Intervensi Keperawatan

 Buat tujuan BB ideal dan kebutuhan nutrisi harian yang


adekuat
R/ Nutrisi yang adekuat menghindari adanya malnutrisi
 Timbang setiap hari
R/ Deteksi dini perubahan nutrisi yang adekuat
 Jelaskan pentingnya nutrisi yang adekuat
R/ Dengan pemahaman yang benar akan memotivasi klien untuk
masukan nutrisinya
 Ajarkan individu menggunakan penyedap rasa (seperti bumbu)
R/ Aroma yang enak akan membangkitkan selera makan
 Berikan dorongan individu untuk makan bersama orang lain
R/ Dengan makan bersama-sama secara psikologis meningkatkan
selera makan
PENGKAJIAN

Pengukuran antropometik (antropometik


measuremant)
1. Data biomedis (biomedical data)
2. Tanda-tanda klinis status nutrisi (clinical sign)
3. Diet (dietary)
A. Pengukuran antropometik
B. Pemeriksaan fisik
C. Pemeriksaan biokimia
DOKUMENTASI FOTO
Thank
You !

Anda mungkin juga menyukai