Anda di halaman 1dari 26

ANATOMI & FISIOLOGI

KULIT
• Kulit
adalah lapisan tipis yang membungkus seluruh
permukaan tubuh.

• Kulitmerupakan benteng pertahanan tubuh kita yang


utama karena berada di lapisan anggota tubuh yang
paling luar dan berhubungan langsung dengan
lingkungan sekitar.
• Seluruh kulit beratnya sekitar  16% berat tubuh, pada
orang dewasa sekitar 2,7 – 3,6kg

• Luasnya sekitar 1,5 – 1,9 meter persegi

• Tebalnya kulit bervariasi mulai 0,5 -6 mm tergantung
dari letak, umur dan jenis kelamin.
• Kulit tipis : kelopak mata, kemaluan dan kulit bag.
medial lengan atas.

• Kulit tebal
: telapak tangan, telapak kaki, punggung,
bahu dan bokong.
LAPISAN KULIT
• Secara embriologis kulit berasal dari dua lapis yang berbeda :

 Lapisan luar adalah epidermis yang merup. Lapisan epitel


berasal dari ectoderm
 Lapisan dalam yang berasal dari mesoderm adalah dermis
atau korium yang merupakan suatu lapisan jaringan ikat.
LAPISAN KULIT
 KULIT TERBAGI MENJADI 3 LAPISAN :

1. EPIDERMIS
2. DERMIS ( korium)
3. JARINGAN SUBKUTAN ATAU HIPODERMIS / SUBCUTIS
1. EPIDERMIS (KULIT ARI)

• Lapisan luar kulit yang tipis dan avaskuler.


• Terdiri
dari epitel berlapis gepeng bertanduk, mengandung sel
melanosit, Langerhans dan merkel.
• Tebal epidermis berbeda-beda pada berbagai tempat di tubuh,
paling tebal pada telapak tangan dan kaki.
• Ketebalan epidermis hanya sekitar 5% dari seluruh ketebalan kulit.
• Terjadi regenerasi setiap 4-6 minggu
Lapisan Epidermis :
1. Stratum Korneum (lapisan tanduk)
2. Stratum Lusidum (lapisan bening)
3. Stratum Granulosum (lap. berbutir)
4. Stratum Spinosum (lap. Bertaju) 
5. Stratum Basale /Stratum Germinativum (lapisan benih)
1. Stratum Korneum (lapisan tanduk)
- Lapisan Epidermis paling atas
- Terdiri atas beberapa lapis sel pipih, tidak memiliki inti, tidak
mengalami proses metabolisme, tidak berwarna dan sangat
sedikit mengandung air.
- Mengandung sel keratinosit yang bisa mengelupas dan berganti
2. Stratum Lusidum (lapisan bening)
- Disebut juga lapisan barrier terletak dibawah lapisan tanduk
dengan lapisan berbutir.
- Terdiri dari protoplasma sel-sel jernih yg kecil-kecil, tipis, dan
bersifat translusen sehingga dapat dilewati sinar (tembus cahaya).
- Sangat tampak jelas pada telapak tangan dan telapak kaki.
3. Stratum Granulosum (lap. berbutir)
- Tersusun oleh sel-sel keratinosit berbentuk kumparan yang
mengandung butir- butir di dalam protoplsmanya berbutir kasar
dan berinti mengkerut.
- Lapisan ini tampak paling jelas pada kulit telapak tangan dan
telapak kaki.
4. Stratum Spinosum (lap. Bertaju) 
- Disebut juga lapisan malphigi terdiri atas sel-sel yang saling
berhubungan dengan perantaraan jembatan-jembatan
protoplasma berbentuk kubus.

- Setiap sel berisi filamen-filamen kecil yang terdiri atas serabut


protein. Sel-sel pada lapisan taju normal, tersusun menjadi
beberapa baris.
• 5.Stratum Basale /Stratum Germinativum (lapisan benih)
- Merupakan lapisan terbawah epidermis, dibentuk oleh satu baris
sel torak (silinder) dengan kedudukan tegak lurus terhadap
permukaan dermis.
- Alas sel-sel torak ini bergerigi dan bersatu dengan lamina basalis di
bawahnya.
- Lamina basalis yaitu struktur halus yang membatasi epidermis
dengan dermis
• Terdapat aktifitas mitosis yang hebat dan bertanggung jawab
dalam pembaharuan sel epidermis secara konstan. 
• Epidermis diperbaharui setiap 28 hari untuk migrasi kepermukaan,
hal ini tergantung letak, usia dan faktor lain.
• Merupakan satu lapis sel yg mengandung melanosit
2. DERMIS ( korium)
• lapisan dibawah epidermis.

• terdiri dari jaringan ikat yang terdiri dari 2 lapisan:

1.Pars papilaris ( terdiri dari sel fibroblast yang memproduksi


kolagen DAN
2.Pars retikularis terdapat banyak p. darah , limfe, dan akar rambut,
k. keringat dan k. sebaseus.
3. JARINGAN SUBKUTAN ATAU
HIPODERMIS / SUBCUTIS
• Mengandung sel liposit yang menghasilkan banyak lemak.
• Merupakan jaringan adipose sebagai bantalan antara kulit dan
struktur internal seperti otot dan tulang.
• Sebagai mobilitas kulit, perubahan kontur tubuh dan penyekatan
panas.
• Sebagai bantalan terhadap trauma.
• Tempat penumpukan energi.
RAMBUT
• Terdapat 2 jenis rambut :

a. Rambut terminal (dapat panjang dan pendek)


b. Rambut velus (pendek, halus dan lembut)
• Fungsi rambut

1.  melindungi kulit dari pengaruh buruk:


alis mata melindungi mata dari keringat agar tidak mengalir ke
mata, bulu hidung (vibrissae)
2.  menyaring udara.
3.  sebagai pengatur suhu,
4.  pendorong penguapan keringat
5.  indera peraba yang sensitive
KUKU
• Lempeng keratin yang keras dan transparan tumbuh dari akar yang
disebut kutikula.
• Berfungsi mengangkat benda – benda kecil.
• Pertumbuhan rata – rata 0,1 mm / hari.
 
KELENJAR – KELENJAR PADA KULIT
1.      Kelenjar Sebasae
Berfungsi mengontrol sekresi minyak ke dalam ruang folikel rambut dan batang
rambut yang akan melumasi rambut sehingga menjadi halus lentur dan lunak.

2.      Kelenjar Keringat

a.       Kelenjar Ekrin terdapat disemua kulit


Melepaskan keringat sebagai peningkatan suhu lingkungan dan suhu tubuh.
Pengeluaran keringat pada tangan, kaki, aksila, dahi, sebagai reaksi tubuh
terhadap stress, nyeri, dll.
 
b.      Kelenjar Apokrin
Terdapat di aksila, anus, skrotum, labia mayora dan muara pada folikel
rambut. Kelenjar inaktif pada masa pubertas.Kelenjar apokrin memproduksi
keringat yang akan keruh seperti susu yang akan diuraikan oleh bakteri
menghasilkan bau khas pada aksila.
FISIOLOGI
FUNGSI KULIT SECARA UMUM
1. SEBAGAI PROTEKSI:
 Masuknya benda- benda dari luar (benda asing ,invasi bacteri.)
 Melindungi dari trauma yang terus menerus.
 Mencegah keluarnya cairan yang berlebihan dari tubuh.
 Menyerap berbagai senyawa lipid vit. A dan D yang larut lemak.
 Memproduksi melanin mencegah kerusakan kulit dari sinar UV.
2. PENGONTROL/PENGATUR SUHU.

 Vasokonstriksi pada suhu dingin dan dilatasi pada kondisi panas peredaran
darah meningkat terjadi penguapan keringat.

3 proses hilangnya panas dari tubuh:

 Radiasi: pemindahan panas ke benda lain yang suhunya lebih rendah.


 Konduksi : pemindahan panas dari tubuh ke benda lain yang lebih dingin yang
bersentuhan dengan tubuh.
 Evaporasi : membentuk hilangnya panas lewat konduksi

 Kecepatan hilangnya panas dipengaruhi oleh suhu permukaan kulit yang


ditentukan oleh peredaran darah kekulit.(total aliran darah N: 450 ml / menit.)
3. SENSIBILITAS
 mengindera suhu, rasa nyeri, sentuhan dan rabaaan.

4. KESEIMBANGAN AIR
 Sratum korneum dapat menyerap air sehingga mencegah kehilangan
air serta elektrolit yang berlebihan dari bagian internal tubuh dan
mempertahankan kelembaban dalam jaringan subcutan.
 Air mengalami evaporasi (respirasi tidak kasat mata)+ 600 ml / hari
untuk dewasa.

5. PRODUKSI VITAMIN.
 Kulit yang terpejan sinar UV akan mengubah substansi untuk
mensintesis vitamin D.

Anda mungkin juga menyukai