Rheumatic Heart Disease

Preseptor : dr. Nuraini Yasmin K., Sp.PD, Sp.JP

Presentan :
Muhammad Fachrurozi Sidiq
Tania Safira Rosalinda
Wenny Simamora
 Definisi

● Acute Rheumatic Fever (ARF) → penyakit multisistem yang

disebabkan oleh reaksi autoimun terhadap infeksi streptokokus grup A.
● Rheumatic Heart Disease (RHD) → mengacu pada kerusakan jantung
jangka panjang yang disebabkan oleh satu episode parah atau beberapa
episode ARF berulang.

Sika-Paotonu D, Beaton A, Raghu A, et al. Acute Rheumatic Fever and Rheumatic Heart Disease. 2017 Mar 10 [Updated 2017 Apr 3]. In: Ferretti JJ, Stevens DL, Fischetti VA, editors.
Streptococcus pyogenes : Basic Biology to Clinical Manifestations [Internet]. Oklahoma City (OK): University of Oklahoma Health Sciences Center; 2016-. Available from:
https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK425394/

Carpetis, JR. Acute Rheumatic Fever. In: Jameson, JL., Fauci AS., Kasper, DL., Hauser SL., Longo, DL., Loscalzo J. Harrison’s Principles of Internal Medicine, 20th edition. US: McGraw-
Hill; 2018.
 Epidemiologi

● Diperkirakan bahwa antara 15 dan 19 juta orang di seluruh dunia

terkena RHD.
● Sekitar 95% kasus ARF dan kematian akibat RHD sekarang terjadi di
negara berkembang.
● ARF merupakan penyakit anak umur 5-14 tahun.
● Episode kekambuhan relatif umum pada remaja dan dewasa muda.
● Prevalensi RHD lebih umum terjadi pada usia 25-40 tahun
● Tidak ada hubungan jenis kelamin pd ARF namun RHD lebih sering
pada wanita (2:1)

Carpetis, JR. Acute Rheumatic Fever. In: Jameson, JL., Fauci AS., Kasper, DL., Hauser SL., Longo, DL., Loscalzo J. Harrison’s Principles of Internal Medicine, 20th edition. US: McGraw-Hill;
2018.
Carpetis, JR. Acute Rheumatic Fever. In: Jameson, JL., Fauci AS., Kasper, DL., Hauser SL., Longo, DL., Loscalzo J. Harrison’s Principles of Internal Medicine, 20th edition. US: McGraw-
Hill; 2018.
 Patogenesis
ARF

Guilherme, L., Steer AC., Cunningham M. Pathogenesis

of Acute Rheumatic Fever. In: Dougherty S., Carapetis J.,
Zuhlke L., Wilson N. Acute Rheumatic Fever and
Rheumatic Heart Disease 1st edition. St Louis, Missouri:
Elsevier; 2021.
 Patogenesis
RHD

Guilherme, L., Steer AC., Cunningham M. Pathogenesis of Acute Rheumatic Fever. In: Dougherty S., Carapetis J., Zuhlke L., Wilson N. Acute Rheumatic Fever and Rheumatic Heart
Disease 1st edition. St Louis, Missouri: Elsevier; 2021.
Diagnosis
Anamnesis
• Sebelumnya pernah terkena ARF
• Gejala gagal jantung
Initial symptoms: exertional dyspnea → worsen gradually
• Pernah di diagnosis ARF + gejala HF → indikasi carditis & RHD
• Carditis:
• Valvulitis/endocarditis: perubahan definite pada karakter murmur atau penampakkan murmur baru
• Myocarditis: CHF dan cardiac enlargement dari radiografi
• Pericarditis: distant heart sounds, dan friction rub, dan chest pain, terdapat pericardial effusion
dari echo
Diagnosis
EKG
● Non specific RHD
● LA/ LV enlargement
● Ventricular strain
● Severe mitral valve damage → Atrial fibrilasi
CXR
● Enlarged LA/LV
● Pulmo venous congestion
Echocardiography
● Diagnosis
● Severity
● Physiological consequences (chamber enlargement and function, pulmonary
artery hypertension)
● Planning surgical therapy
Tata Laksana

Tata laksana RHD tergantung bagaimana kerusakan pada katup jantungnya.

Pada kasus yang parah, tata laksananya termasuk tindakan operasi untuk
mengganti atau memperbaiki katup yang rusak parah.
Farmakologis:
● Antibiotik: mengobati infeksi streptokokus dan mencegah perkembangan
demam rematik
● Antiinflamasi: menurunkan inflamasi dan menurunkan resiko kerusakan
jantung
Obat lain yang digunakan untuk menangani gagal jantung.
Tata Laksana

Antibiotik
Tujuan 🡪 Eradikasi Bakteri Grup A Sterptococcus dan Profilaksis
PILIHAN REGIMEN:
● Penisillin 🡪 Penisilin VK tid 250-500 mg PO selama 10 hari ATAU Benzathine penicillin G 1.2
Juta IU IM dosis tunggal (berikan 50% bila BB pasien dibawah 30 Kg)
○Memerlukan profilaksis dalam jangka panjang dan penisilin biasa digunakan untuk profilaksis
dalam jangka panjang
○Alergi penisilin sering dilaporkan pada pemakaian antibiotic profilaksis
● Eritromisin 🡪 250 mg 2 kali sehari (apabila sudah terkonfirmasi alergi penisilin) selama 10 hari
Tata Laksana

Antiinflamasi (NSAID, salisilat, kortikosteroid)

Tujuan 🡪 Meredakan inflamasi arthritis, arthralgia, and fever
PILIHAN REGIMEN:
● Aspirin 🡪 Dosis : 100 mg/kg per hari yang dibagi menjadi 4-5 dosis
● Prednison🡪 Dosis 1–2 mg/kg per hari selama 2-3 bulan
○Diberikan dalam kondisi klinis yang parah
○Dapat memberikan rebound effect 🡪 Bila muncul diberikan salisilat
● Salisilat 🡪 Diberikan selama 1 bulan atau sampai inflamasi mereda
○Diberikan pada kondisi klinis yang ringan atau tanpa Karditis
Pencegahan
● Primordial Prevention
Tujuan: Meminimalkan bahaya masa depan untuk kesehatan dan menghambat pembentukan
faktor risiko penyakit 🡪 perbaikan kondisi sosial dan meningkatkan akses ke perawatan
kesehatan primer
● Primary Prevention
Berupa: Pengobatan antibiotik dari GAS faringitis
● Secondary Prevention
Tujuan: Deteksi dini penyakit dan langkah-langkah untuk mencegah penyakit berulang dan
memburuknya kondisi 🡪 pemberian Profilaksis sekunder dengan IM benzathine penicillin G
(BPG) reguler minimal 5-10 tahun (tiap 3-4 minggu)
● Tertiary Prevention
Tujuan: Mencegah komplikasi setelah penyakit timbul 🡪 Heart valve surgery, obat untuk
memanage gagal jantung, dan mencegah stroke
Prognosis

● Penderita RHD melakukan check-up berkelanjutan dengan penyedia

layanan kesehatan untuk memeriksa kondisi jantung (1x/3-6 bulan,
tergantung kerusakan katup)
● Mungkin ada pembatasan aktivitas tergantung pada sampai sejauh mana
kerusakan pada jantungnya.
● Penderita RHD juga akan diberikan antibiotik dalam jangka waktu lama
untuk mencegah terjadinya RF lainnya dan menurunkan risiko kerusakan
jantung.
Komplikasi
● Gagal jantung
Hal ini dapat terjadi baik karena katup jantung yang sangat menyempit maupun
rupture.
● Infective endocarditis
Infeksi pada endokardium, terjadi setelah katup jantung rusak.
● Komplikasi pada kehamilan dan persalinan karena kerusakan jantung
Sehingga wanita RHD yang ingin hamil harus mendiskusikannya dengan dokter.
● Kerusakan katup jantung (pecah)
Kondisi emergensi yang harus ditangani segera dengan mengganti atau memperbaiki
katup jantung dengan tindakan operasi.