Anda di halaman 1dari 9

ASUHAN KEPERAWATAN

ASUHAN KEPERAWATAN
PNEUMONIA
PNEUMONIA KELOMPOK 10
MONALETA LISKA KISMANA (30901900122)
MUHAMMAD ATHFAL DAFIQ (30901900124)
Kasus MUHAMMAD AULIA AKBAR ( 30901900125)
Kasus MUHAMMAD HADI NUR ROFIQ (30901900126)
Analisis Data MUHAMMAD MASYHARUDDIN (30901900127)
Analisis Data MUHAMMAD RASYID NIZAMUDIN (30901900129)
Diagnosa MUHAMMAD SAHAL MAHFUDH (30901900130)
Diagnosa
MUTIARANI KHAFIDLOTUL FAIZAH (30901900131)
Intervensi
Intervensi NADIA CHOSIDA NOVIYANI (30901900133)
Implementasi NADIA PUTRI ANGGITA SARI (30901900134)
Implementasi NADIATUL ZAHRO SAPUTRI (30901900135 )
Evaluasi NADILA PUTRI HUTAMI (30901900136)
Evaluasi NADYA SUGESTINA (30901900137)
KASUS

Study Case: Pneumonia


Bayi laki-laki, usia 9 bulan dengan berat badan 8,5 kg (BB 2 minggu yang lalu 8,8 kg).
Ibunya menyampaikan sudah satu minggu ini klien batuk pilek, demam, dan tampak
lemas. Ibu juga menyampaikan satu minggu ini anak sedikit menyusu. Ibu menyampaikan
bahwa sebelumnya anak sering batuk pilek. Riwayat keluarga terungkap bahwa suami dan
ayahnya adalah perokok aktif yang seringkali merokok di ruang keluarga. Ibu tersebut
mengatakan sudah berusaha menasehati suami dan ayahnya untuk tidak merokok di
dalam rumah, namun tidak pernah berhasil. Hasil pemeriksaan fisik didapatkan HR 110
x/menit, RR 48 x/menit, suhu 39,2℃, suara napas ronkhi, pernafasan cuping hidung,
terdapat retraksi intercostal dan subclavia. Hasil pemeriksaan laboratorium menunjukkan
nilai Hb 11 gr%, leukosit 14500/mm3. Pada pemeriksaan foto thorax terdapat bercak
infiltrate pada lobus kiri. Hasil pemeriksaan AGD: pH = 7,32, PaO2 = 60 mmHg, PCO2 = 60
mmHg.
ANALISIS DATA
1.Bersihan jalan napas tidak efektif b.d sekresi yang tertahan
Ds: -
Do:
- Terdapat bunyi ronkhi
- Batuk tidak efektif
- Dispnea
-Sputum berlebih
2.Resiko infeksi b.d ketidakadekuatan pertahanan tubuh sekunder : penurunan Hb
Ds: -
Do:
-kadar Hb klien menurun
- suhu tubuh klien meningkat yaitu 39,2°C
-kadar leukosit klien meningkat
3.Pola napas tidak efektif v.d hambatan upaya napas (kelemahan otot pernapasan)
Ds: -
Do:
- klien nampak menggunakan otot bantu pernapasan
-klien nampak bernafas cuping hidung
- terdapat retraksi intercostal & subclavicula
DIAGNOSA
-Bersihan jalan napas tidak efektif b.d sekresi yang tertahan
-Resiko infeksi b.d ketidakadekuatan pertahanan tubuh
sekunder : penurunan Hb
-Pola napas tidak efektif bkb.d hambatan upaya napas
(kelemahan otot pernapasan)
INTERVENSI

1.Bersihan jalan napas tidak efektif b.d sekresi yang tertahan


a.Intervensi Utama
-Manejemen Jalan nafas
-pemantauan respirasi
b. Intervensi Pendukung
-Pengaturan Posisi
-Edukasi Fisiotrapi dada
-Manajemen Jalan Nafas buatan
INTERVENSI
2. Resiko infeksi b.d ketidakadekuatan pertahanan tubuh sekunder :
penurunan Hb
a.Intervensi Utama
-Manajemen Imunisasi /Vaksinasi
-Pencegahan Infeksi
b. Intervensi Pendukung
-Induksi Persalinan
-Manajemen nutrisi
-Manajemen jalan Nafas
-Manajemen Imunisasi /Vaksinasi
INTERVENSI
3.Pola napas tidak efektif bkb.d hambatan upaya napas (kelemahan
otot pernapasan)
a.Intervensi Utama
-Manajemen Jalan napas
-Pemantauan Respirasi
b. Intervensi Pendukung
-Manajemen Jalan napas buatan
-Pengaturan Posisi
-Perawatan Selang dada
IMPLEMENTASI
Implementasi Keperawatan yang dilakukan pada kasus mengacu
pada intervensi yang telah disusun pada intervensi keperawatan
pada Asuhan Keperawatan klien
dengan Pneumonia.
Dalam pelaksanaan Asuhan Keperawatan pada klien dengan
Pneumonia tidak semua intervensi dilakukan karena
disesuaikan dengan kondisi klien.
EVALUASI

Anda mungkin juga menyukai