Seorang anak laki-laki berumur 6 tahun datang dengan ibunya ke puskesmas setelah
terjatuh disekolah dan mengeluh nyeri dada dan sendi. Setelah dokter melakukan anamnesis
diketahui anak ini memiliki kebiasan mengemil makana ringan yang berlebihan, dia juga malas
untuk bermain di luar rumah dan lebih sering menghabiskan waktu dirumah, menonton dan
mengemil. Ayah dari anak tersebut sudah memiliki riwayat DM dan obesitas. Hasil pemeriksaan
fisik menunjukkan berat badan 46 kg, tinggi badan 116 cm. Anak memiliki keinginan untuk bisa
bermain seperti teman-temannya yang lain. Namun, kesulitan mengendalikan kebiasaannya
tersebut. Puskesmas setempat kemudian berupaya dengan berbagai pihak untuk mengatur
aktivitasdan pola makan anak.
PATHWAY
DEFINISI
Obesitas adalah suatu penambahan berat badan akibat akumulasi berlebihan lemak tubuh
relatif terhadap masa tubuh tanpa lemak.
Obesitas adalah suatu keadaan yang melebihi dari berat badan relatif (ideal) seseorang,
sebagai akibat penumpukan zat gizi terutama karbohidrat, protein dan lemak.
ASUHAN KEPERAWATAN
FAKTOR RESIKO
INTAKE KALORI: TEORI-TEORI
1. Pengkajian nafsu makan
Herediter asupan nutrisi
Lingkungan 1. Identitas Pasien Teori sel adiposa: Teori penetapan:
Metabolisme kalori lebih cepat
Sosiokultural Nama : jumlah sel BB sejak awal telah
Psikologis Umur : 6 tahun jaringan adiposa & ditetapkan
Jenis kelamin OUTPUT KALORI:
: laki-laki atau ukuran sel sebelumnya, yang
Kurang aktivitas jaringan adiposa relatif akan tetap
Tinggi badan : 116 cm
stabil selama masa
Berat badan : 46 kg dewasa
Status perkawinan : belum kawin
Agama : Islam
Perubahan nutrisi lebih dari
kebutuhan tubuhSuku/bangsa : INTAKE
Indonesia> OUTPUT OBESITAS
Pendidikan :
Pekerjaan : Pelajar
Alamat :-
Nomor register Penyimpanan
: 120220 kalori dalam bentuk DAMPAK OBESITAS
lemak di jaringan adiposa
Penampakan BB2. Riwayat kesehatan Faktor resiko penyakit kardiovaskuler
berlebihan a. Riwayat Kesehatan sekarang : klien mengatakan mengeluh
Diabetesnyeri dada
mellitus dan sendi.
tipe-2
BB RR Cepat lelah saat
Malu dan tidak percayab. Riwayat Kesehatan masa lalu : klien mengatakan suka mengemil dan jarang
diri latihan Obstruktive sleep apnea
beraktivitas dan berolahraga, .
Gangguan ortopedik
c. Riwayat kesehatan keluarga : klien mengatakan ayahnya memiliki riwayat
penyakit DM dan obesitas.
Gangguan citra tubuh Pola nafas tidak efektif Malas
d. Riwayat psikososial,spiritual : beraktivitas
1) Psikososial : pasien mengatakan memiliki keinginan untuk bisa bermain
seperti teman-temannya yang lain
2) sosial : pasien mengatakan jarang bermain
Intoleransi di luar rumah, maka dari itu pasien
Aktivitas
jarang berinteraksi dengan orang lain.
3) Spiritual : dalam kondisi dengan berat badan yang berlebih pasien masih tetap
aktif beribadah
3. Pemerikasaan fisik :
1. Vital sign :
TD :
RR :
HR :
Suhu :
2. Keadaan umum : baik
3. Pemeriksaan head to toe
a. Kulit : inspeksi (warna kulit sawo matang, tidak ada lesi, dan bersih)
Palpasi (turgor normal <3 detik)
b. Kepala : inspeksi (kulit kepala bersih, tidak ada lesi, bentuknya bulat,
rambut bersih dan keriting)
Palpasi (tidak ada benjolan pada kepala)
c. Telinga : inspeksi (normal, tidak ada lesi, bersih tidak ada serumen )
Palpasi ( normal, tidak ada lipatan)
d. Mata : normal
e. Mulut : bersih, gigi normal, tidak ada stomatitis, lidah bersih
f. Dada : inspeksi (bentuknya simetris, normal)
Palpasi ( tidak ada benjolan atau lesi, tidak ada pembesaran paru-
parudan jantung)
Auskultasi (terdengar bunyi sonor paru, tidak ada suara tambahan)
g. Abdomen : inspeksi (buncit dan terdapat lipatan)
4. Pemeriksaan penunjang :
Pemeriksaan metabolik / endokrin dapat menyatakan tak normal, misal :
hipotiroidisme, hipopituitarisme, hipogonadisme, sindrom cushing (peningkatan
kadar insulin).
X : Sebelum intervensi
Y : Setelah intervensi
3 Intoleransi aktifitas Tujuan : setelah dilakukan asuhan NIC :
berhubungan dengan keperawatan selama 3 x 24 jam diharapkan
Ketidakseimbangan Activity Therapy
aktivitas pasien kembali normal
antara suplai dan 1. Kolaborasikan
kebutuhan oksigen/ gaya dengan tenaga
hidup monoton rehabilitasi medik
Definisi : NOC : Activity Tolerance dalam
Ketidakcukupan energi merencanakan
psikologis atau fisiologis No Indikator 1 2 3 4 5 program terapi
untuk melanjutkan 1 Energi yang tepat
atau menyelesaikan aktifita 2 TTV 2. Bantu klien untuk
s kehidupan sehari-hari
yang harus atau yang ingin 3 Status mengidentifikasi
dilakukan. aktivitas yang
kardiopulmonar
mampu dilakukan
Batasan Karakteristik : i 3. Bantu untuk
- Respon tekanan darah 4 kelemahan memilih aktivitas
abnormal terhadap 5 ADLs konsisten yang
aktivitas sesuai dengan
- Respon frekwensi kemampuan fisik,
Keterangan : psikologi dan
jantung abnormal
terhadap aktivitas social
- Perubahan EKG yang 4. Bantu untuk
1. Tidak adekuat mengidentifikasi
mencerminkan aritmia
- Perubahan EKG yang 2. Sedikit adekuat dan mendapatkan
mencerminkan iskemia sumber yang
3. Cukup adekuat diperlukan untuk
- Ketidaknyamanan
setelah beraktivitas 4. Sebagian adekuat aktivitas yang
- Dipsnea setelah diinginkan
5. Adekuat 5. Bantu untuk
beraktivitas
- Menyatakan merasa mendapatkan alat
bantuan aktivitas
letih X : Sebelum intervensi seperti kursi roda,
- Menyatakan merasa
Y : Setelah intervensi krek
lemah
6. Bantu untuk
mengidentifikasi
Faktor Yang
aktivitas yang
Berhubungan :
disukai
- Tirah Baring atau
7. Bantu klien untuk
imobilisasi
membuat jadwal
- Kelemahan umum latihan diwaktu
- Ketidakseimbangan luang
antara suplai dan 8. Bantu
kebutuhan oksigen pasien/keluarga
- Imobilitas untuk
- Gaya hidup monoton mengidentifikasi
kekurangan dalam
beraktivitas
9. Sediakan
penguatan positif
bagi yang aktif
beraktivitas
10. Bantu pasien
untuk
mengembangkan
motivasi diri dan
penguatan
11. Monitor respon
fisik, emosi,
social dan
spiritual