Anda di halaman 1dari 3

MAKALAH KEPERAWATAN JIWA

“Korban trafficking & anak jalanan”

Disusun Oleh:
MUHAMMAD HADI NUR ROFIQ (30901900126)
Dosen Pengampu:
Ns. Hj. Dwi Happy Rochmawati, M.Kep., Sp.Kep.J

FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN


S1 ILMU KEPERAWATAN
UNIVERSITAS ISLAM SULTAN AGUNG SEMARANG
2020
BAB I
PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang
Perdagangan orang (human trafficking) merupakan bentuk perbudakansecara
modern, terjadi baik dalam tingkat nasional dan internasional. Denganberkembangnya
teknologi informasi, komunikasi dan transformasi maka modus kejahatan perdagangan
manusia semakin canggih.“Perdagangan orang/manusia bukan kejahatan biasa (extra
ordinary), terorganisir (organized), dan lintas negara (transnational), sehingga dapat
dikategorikan sebagai transnational organized crime (TOC)”.
Anak jalanan adalah anak yang berusia 5–18 tahun baik laki-laki maupun perempuan
yang menghabiskan sebagian besar waktu-nya di jalan, memiliki komunikasi yang minimal
atau sama sekali tidak pernah berkomunikasi dengan keluarga dan kurang pengawasan,
perlindungan dan bimbingan sehingga rawan terkena gangguan kesehatan dan psikologi
(UNICEF 2001). Diperkirakan jumlah anak terlantar di Indonesia pada tahun 2000 sampai
2008 sebanyak 3,06 juta anak dan anak dalam kondisi rawan terlantar diperkirakan berjumlah
10,09 juta anak. Anak jalanan diperkirakan berjumlah 39.861 anak putus sekolah di 12 kota
besar yaitu di Jakarta, Bandung,Semarang, Yogyakarta, Malang, Surabaya, Mataram, Maka-
sar, Medan, Padang, Palembang dan Lampung (Hamid 2008).
Demikian canggihnya cara kerja perdagangan orang yang harus diikuti dengan
perangkat hukum yang dapat menjerat pelaku. Diperlukan instrument hukum secara
khusus yang meliputi aspek pencegahan, perlindungan, rehabilitasi, repratriasi, dan
reintegrasi sosial. Perdagangan orang dapat terjadipada setiap manusia, terutama
terhadap perempuan, dengan demikian upaya perlindungan terhadap perempuan dan anak
merupakan hal yang harus diimplementasikan. Kasus perdagangan orang yang terjadi,
hampir seluruh kasus yang ditemukan dalam perdagangan manusiakorbannya
adalahperempuan dan anak. Diperkirakan setiap tahunnya 600.000-800.000 laki-laki,
perempuan dananak-anak diperdagangkan menyeberangi perbatasan-perbatasan
internasional.Di Indonesia jumlah anak yang tereksploitasi seksual sebagai dampak
perdagangan anak diperkirakan mencapai 40.000-70.000 anak. Disamping itu,dalam
berbagai studi dan laporanNGO menyatakan bahwa Indonesia merupakan daerah sumber
dalam perdagangan orang, disamping juga sebagaitransit dan penerima perdagangan
orang.
Dari berbagai macam kejahatan yang ada, masalah perdagangan orang sangat
kompleks, sehingga upaya pencegahan maupun penanggulangan korban perdagangan
harus dilakukan secara terpadu. Adapun beberapa factor pendorong terjadinya
perdagangan orang antara lain meliputi kemiskinan, desakankuat untuk bergaya hidup
materialistik, ketidakmampuan system pendidikan yang ada maupun
masyarakat untuk mempertahankan anak supaya tidak putus sekolah dan melanjutkan
ke jenjang yang lebih tinggi serta petugasKelurahan dan Kecamatan yang membantu
pemalsuan KTP.
1.2 Rumusan Masalah

Adapun Rumusan Masalah pada Makalah ini yaitu:


1.Jelaskan Definisi Trafficking Human!
2.JelaskanFaktor-Faktor Penyebab Human Trafficking!
3.JelaskanBentuk dan Modus Human Trafficking
4.JelaskanUndang-undang tentang Human Trafficking
5.Jelaskan Dampak/ Pengaruh Human Trafficking!
6.JelaskanPencegahan dan Penanggulangan Human Trafficking

1.3Tujuan Penulisan

Adapun Tujuan Penulisan pada Makalah ini yaitu:


1.Untuk Mengetahui dan Memahami Definisi Human Trafficking
2.Untuk Mengetahui danMemahami Faktor-Faktor Penyebab Human Trafficking.
3.Untuk Mengetahui dan MemahamiBentuk dan Modus Human Trafficking
4.Untuk Mengetahui dan Memahami Undang-undang tentang Human Trafficking
5.Untuk Mengetahui dan Memahami Dampak/ Pengaruh Human Trafficking
6.Untuk Mengetahui dan Memahami Pencegahan dan Penanggulangan Human Trafficking

Anda mungkin juga menyukai