KEPERAWATAN JIWA II
KELOMPOK 3 :
FAKULTAS KESEHATAN
AMBON
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami kelompok III memanjatkan puji dan syukur
kehadirat Tuhan Yang maha Esa atas Rahmat-Nya sehingga kami dapat
menyelesaikan Makalah yang berjudul “Asuhan Keperawatan Pada
Trafficking” yang merupakan salah satu tugas Mata Kuliah Keperawatan
Jiwa II.
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa penyusunan masih terdapat
beberapa kekurangan, hal ini tidak lepas dari terbatasnya pengetahuan dan
wawasan yang penulis miliki. Oleh karena itu, penulis sangat
mengharapkan adanya kritik dan saran yang konstruktif untuk perbaikan di
masa yang akan datang, karena manusia yang mau maju adalah orang yang
mau menerima kritikan dan belajar dari suatu kesalahan dan menjadi lebih
baik kedepannya, akhir kata kami kelompok mengucapkan sekian dan
terima kasih.
Tim Penulis
Kelompok III
DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
Bab I PENDAHULUAN
1. Latar belakang
2. Tujuan
BAB IV PENUTUP
1. Kesimpulan
2. saran
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
2. Tujuan :
1. Agar dapat mengetahui Pengertian Human Trafficking
2. Agar dapat mengetahui Faktor- Faktor Penyebab Human Trafficking
3. Agar dapat mengetahui Bentuk- bentukTrafficking
4. Agar dapat mengetahui Dampak Trafficking
5. Agar dapat mengetahui Pencegahan dan Penanggulangan Human
Trafficking
Serta kami mahasiswa dapat melakukan asuhan keperawatan berdasarkan
kasus traffiking yang sudah di dapatkan.
BAB II
TINJAUAN TEORI
1. Pengertian Trafficking Human
trafficking sebagai pergerakan dan penyelundupan orang secara
sembunyi-sembunyi melintasi batas-batas negara dan internasional,
kebanyakan berasal dari negara berkembang dan negara-negara yang
ekonominya berada dalam masa transisi, dengan tujuan untuk memaksa
perempuan dan anak-anak masuk ke dalam sebuah situasi secara seksual
maupun ekonomi terkompresi, dan situasi eksploitatif demi keuntungan
perekrut, penyelundup, dan sindikat kriminal seperti halnya aktivitas ilegal
lainnya yang terkait dengan perdagangan (trafficking), misalnya pekerja
rumah tangga paksa, perkawinan palsu, pekerja yang diselundupkan dan
adopsi palsu.
Menurut Undang-undang Pemberantasan Tindak Pidana
Perdagangan Orang (PTPPO) pasal 1 ayat 1, dedinisi trafficking adalah
tindakan perekrutaan, pengangkutan, penampungan, pengiriman,
pemindahan, atau penerimaan seseorang dengan ancaman kekerasan,
penculikan, penipuan, penyekapan, peyalahgunaan kekuasaan atau posisi
rentan, penjeratan hutang atau memberi bayaran atau manfaat, sehingga
memperoleh peretujuan dari orang yang memegang kendali atas orang lain
tersebut, baik yang dilakukan di dalam negara maupun antar negara, untuk
tujuan exploitasi atau mengakibatkan orang tereksploitasi.
No PENGKAJIAN
1 Identitas : berisi nama, umur, tanggal lahir, jenis kelamin, no mr,
alamatpekerjaan dan penanggung jawab.
2 Pola persepsi kesehatan :
a) Keluhan utama : keluarga mengatakan jika anaknya terlihat
sangat frustasi, cemas yang berlebihan atau tidak berdaya.
b) Riwayat penyakit sekarang : kemungkinan besar akan menderita
penyakit hiv/aids, sipilis, gonorea, dn penyakit seksual menular
lainnya.
c) Lamanya keluhan : biasanya tidak di prediksi berapa lama
d) Faktor yang memperberat : biasanya karena faktor keluarga
yang broken home dan tidak betah di rumah sehingga
memutuskan untuk pergi dan juga biasanya karena faktor
ekonomi serta pengaruh dari pergaulan dan globalisasi.
e) Upaya mengatasi keluhan : keluarga mengatakan bagaimana
kronologi yang berisi upaya yang di lakukan klien
f) Riwayat penyakit dahulu : keadaan klien apakah terdapat
penyakit biologis yang lalu
g) Persepsi klien tentang status kesehatan : biasanya klien belum
bisa menjawab pertanyaan dari seorang perawat
h) Riwayat kesehatan keluarga : apakah keluarga pasien memiliki
penyakit keturunan
i) Susunan keluarga atau genogram : berisi tiga generasi dari
kedua orang tua yang tinggal serumah atau tidak.
3 Pola nutrisi dan metabolik : biasanya nutrisi klien akan terganggu
4 Pola eliminai : biasanya dapat terganggu atau tidak, tergantung pada
penyakit penyerta yang di alami.
5 Pola aktivitas dan latihan : klien dengan penderita ini biasanya
produktivitasnya menurun.
6 Pola istirahat dan tidur : biasanya pola tidur klien akan terganggu
misalnya; mimpi buruk,membuat timbulnya rasa takut dan cemas yang
berlebihan.
7 Pola kognitif dan preseptual : biasanya klien kognitifnya akan sangat
buruk dimana klien mengalami trauma yang sangat berat, depresi, stres
yang berhubungan dengan gangguan disorientasi,kebingungan,fobia
dan ketakuta.
Korban shock mengalami penolakan, ketidakpercayaan tentang situasi
mereka saat itu serta perasaan tidak berdaya dan malu.
8 Konsep diri :
a) Role peran : mengalami konflik peran dimana klien tidak
menyangka akan terjadi seperti situasinya tersebut, misalnya
klien mengalami kekerasan fisik maupun mental. Rasa takut
yang terus menerus untuk keamanan pribadi dan keselamatan
keluarga mereka.
b) Identitas diri : klien seperti kehilangan jati dirinya karena
dampak dari traffiking yang di alaminya.
6 Pola peran dan hubungan : Biasanya korban traffiking perempuan
mengalami kehilangan peran entah itu sebagai anak,istri, atau orang tua.
Serta menganggap dirinya kotor telah ternodai, dan karena itu klien
menolak untuk menikah, serta menggambarkan evluasi serta penilaian
yang mengecewakan nilai diri sendiri dengan memandang rendah
dirinya.
7 Pola aktivitas dan reproduksi : klien mengalami trauma seksual yag
sangat berat.
8 Pola koping : mekanisme dari koping klien sudah rusak karena
seringkali mengalami kondisi yang kejam yang mengakibatkan trauma
fisik, seksual dan psikologis.
9 Pola kepercayaan/nilai : biasanya kepercayaan klien sudah hancur
10 Pengkajian persistem : kebanyakan klien mengalami gangguan kronis
pada pendengaran dan masalah pernapasan yang di sebebkan oleh
penyiksaan, trans seksual dan memaksa penggunaan narkoba.
Luka fisik termasuk seper ; patah tulang.geger otak,luka bakar,vagina
robek,kehamilan yang tidak di inginkan akibat pemerkosaan atau
prostitusi. Kemudian infertility sebagai akibat infeksi kronis menular
seksual yang tidak di obati atau melakukan aborsi tradisional.
11 Pemeriksaan penunjang : pemeriksaan EKG, test HIV AIDS dll
12 Terapi : terapi modalitas, somatik, dan psikofarma, serta terapi
konferhensif lainnya.
DIAGNOSA :
RENCANA KEPERAWATAN
Strategi pelaksanaan
Untuk pasien
2. Isolasi sosial
Strategi pelaksanaan
Untuk pasien
Strategi pelaksanaan
Untuk keluarga
Strategi pelaksanaan
Untuk pasien
Strategi pelaksanaan
Untuk keluarga
IMPLEMENTASI
Susunan panduan tindakan keperawatan per setiap masalah dengan menetapkan
paket tindakan keperawatan pada tiap pertemuan dengan pasien.
Pada implementasi mencakup fase pra interaksi, fase orientasi, fase kerja, dan
fase terminasi
EVALUASI
Kesimpulan
Trafficking sebagai pergerakan dan penyelundupan orang secara
sembunyi-sembunyi melintasi batas-batas negara dan internasional,
kebanyakan berasal dari negara berkembang dan negara-negara yang
ekonominya berada dalam masa transisi, dengan tujuan untuk memaksa
perempuan dan anak-anak masuk ke dalam sebuah situasi secara seksual
maupun ekonomi terkompresi, dan situasi eksploitatif demi keuntungan
perekrut, penyelundup, dan sindikat kriminal seperti halnya aktivitas ilegal
lainnya yang terkait dengan perdagangan (trafficking), misalnya pekerja
rumah tangga paksa, perkawinan palsu, pekerja yang diselundupkan dan
adopsi palsu.
Saran