Anda di halaman 1dari 31

BERPIKIR KRITIS DAN

PENGAMBILAN KEPUTUSAN

Oleh
Kartini Massa, S.Kep., M.Kes
Critical
Thinking

1. Perkembangan tuntutan masyarakat


2. Perkembangan IPTEK
3. Tingkat pendidikan
ISUE 4. Peningkatan Sosek Masy.
5. Status Kesmas semakin baik
6. Pengaruh kesejagatan
Pengertian Berpikir Kritis

 Berpikir merupakan suatu proses yang berjalan


secara berkesinambungan mencakup interaksi dari
suatu rangkaian pikiran dan persepsi.
Critical berasal dari bahasa Grika yang berarti :
bertanya, diskusi, memilih, menilai, membuat
keputusan.
 Critical thinking investigasi terhadap tujuan
guna mengeksplorasi situasi phenomena, pertanyaan,
atau masalah untuk menuju pada hipotesa atau
keputusan secara terintegrasi
• Brunner dan Suddrat, 1997), b’pikir kritis ialah
proses kognitif/mental yang mencakup
penilaian dan analisis rasional t’hdap info/ide
serta merumuskan kesimpulan dan keputusan
Lanjutan
Berpikir kritis adalah suatu proses
dimana seseorang atau individu
dituntut untuk
menginterpretasikan dan
mengevaluasi informasi untuk
membuat sebuah keputusan
berdasarkan kemampuan,
menerapkan ilmu pengetahuan
dan pengalaman ( Potter dan
Perry, 2005)
PROSES BERPIKIR KRITIS
 Berpikir kritis m’butuhkan beberapa proses
intelektual aktif yg esensial dalam p’umpulan data,
p’ambilan keputusan, penyusunan prioritas,
penyelesaian masalahdan perencanaan askep. Proses
ini t’diri dari:
a. b’pikir rasional, logis dan b’alasan.
didasarkan pd bukti solid, observasi dan fakta untuk
menarik kesimpula, bukan p’ambilan keputusan yg
b’dasarkan ketdk tahuan, kesukaan, prasangka at
kepentingan sdri
b. b’pikir reflektif
 m’luangkan waktu untuk meneliti dan m’analisis
data secara akurat, m’identifikasi maslh pasien dan
hasil akhir kes. Yg diinginkan. Untuk m’capai hasil tsb
dipertimbangakan dan dibandingkan dgn
keuntungan, bahaya dan kerugian dr setiap tindakan.
 Perawat tdk hanya sekedar m’ambil kesimpulan,
tetapi menimbang informasi dgn cara yg sesuai dgn
disiplin ilmu yg di anut
c. b’pikir otonomi
 b’pikir dgn diri sdri, tdk hanya menerima at
dpt di manipulasi oleh pandangan org lain
 Pemikir otonomi m’analisis informasi dan
memutuskan dimana yg paling benar dan
t’percaya
d. b’pikir kreatif
 B’pikir kreatif ialah kemampuan untuk m’bina
hubungan, m’transfer informasi ke dlm situasi
baru, merancang pilihan alternatif dan
menemukan penyelesaian baru t’hdp
masalah.
e. Memutuskan konklusi dan tindakan
 m’cakup m’analisis dan m’evaluasi bukti-bukti,
m’bandingkan pilihan, menimbang kerugian,
resiko dan keuntungan ddan m’perkirakan
keberhasilan p’capaian hsl akhir yg diinginkan
Sikap Berpikir Kritis
Rogal dan Young (2008), bahwa b’pikir kritis
t’jadi ketika individu dgn kecenderungan
diperhadapkan dgn masalah yg sangat sering
t’jadi dgn data yg tdk memadai dan
mengembangangkan suatu strategi untuk
m’cari solusinya
Sso yg b’pikir kritis akan memiliki sikap2 sbb:
a. Intelektual Humanity
 suatu kesadaran t’hdp keterbatasan
pengetahuan diri dan kepekaan diri t’hdp
kemungkinan bias dan prasangka
 Perawat dan tenaga kesehatan sebaiknya tdk
m’klaim bahwa mereka m’tahui > dr apa yg
sebenarnya mereka ketahui
b. Intelectual Courage
 keinginan dan keterbukaan untuk m’dengar dan
jujur m’kaji ide2 org lain, meskipun perawat
sangat b’lawanan dgn ide2 tsb
 M’butuhkan keberanian untuk
m’pertimbangkan dan m’kaji sudut pandang or-
la
 jujur menimbang kekuatan dan kelemahan diri
c. Intelektual Emphaty
 Kemampuan untuk m’bayangkan diri sendiri di posisi orla
sehingga dpt memahami pandangan dan jalur penalaran
org tsb.
d. Intelectual Integrity
 keinginan untuk menerapkan standar bukti intelektual yg
baku dan sama t’hdp pengetahuan yg kt miliki dan kt
terapkan t’hdp pengetahuan yg dimilki orla
 M’butuhkan kejujuran untuk menelah dan mengakui
kesalahan at ketidakkonsistenan pikiran, penilaian dan
tindakan
e. Intelectual Perseverence
 keinginan untuk m’cari wawasan dan
kebenaran >jauh meskipun sulit dan frustasi
 banyak waktu dan energi mungkin
dibutuhkan untuk m’dapatkan dan
m’pertimbangkan informasi baru dan
m’bentuk wawasan baru
f. Faith in reason
 Percaya pd diri sendiri dan keinginan untuk
m’cari pikiran rasional dan percaya bahwa orla
jg mampu melakukan hal serupa
g. Intelectual Sense of Justice
 keinginan untuk menelaah sudut pandang
org lain dgn standar intelektual yg sama, dan
tdk dipengaruhi oleh kepentingan atau
keuntungan diri sdri at orla
Berpikir kritis dalam
Keperawatan
 Berpikir kritis dalam
keperawatan adalah suatu
komponen penting dalam
mempertanggungjawabkan
profesionalisme dan kualitas
pelayanan asuhan keperawatan.
 Berpikir kritis merupakan
pengujian rasional terhadap ide,
pengaruh, asumsi, prinsip,
argument, kesimpulan, isu,
pernyataan, keyakinan, dan
aktivitas
Model b’pikir kritis dalam keperawatan
5 Model Berpikir dalam Kepeawatan, yaitu:
a. Total Recall (ingatan total)
 Ingatan total berarti mengingat beberapa fakta atau
mengingat tempat dan bagaimana cara untuk
menemukannya ketika dibutuhkan.
 Data keperawatan bisa dikumpulkan dari banyak
sumber (pembelajaran di kelas, informasi dari buku,
informasi dari klien, keluarga dll.
 Misalnya: berapa Hb Tn.A 2 jam post op, berpa
trombosit Tn. B dng DHF
b. Habits (kebiasaan)
 Kebiasaan adalah pendekatan berfikir yang
sering kali diulang sehingga menjadi sifat
alami kedua.
 Mis: RJP (Resuisitasi Jantung Paru) bila
dilakukan berulang akan menjadi kebiasaan
alami, memberikan injeksi, m’pertahankan
suhu tubuh, memasang kateter dll
c. Inquiry/penyelidikan/menanyakan keterangan
 Latihan m’pelajari suatu masalah secara m’dalam dan
mengajukan pertanyaan yg mendekati kenyataan.
 Kesimpulan tdk dpt diambil jika tanpa inquiry, tetapi
kesimpulan akan lebih akurat jika menggunakan inqury
 Mis: pkl 3 pg, perawat melihat lampu kmr Tn X masih
menyal, kemudian perawat mendekati pasien dan
menanyakan” selamat pg Tn.X saya melihat lampu kmr
anda masih menyala, apa yg anda lakukan?ada yg saya
bisa bantu?” Tn.X tersenyum dan m’jawab “saya baik2
saja. Perawat m’observasi dan menemukan tissue di
lantai dan melihat mata Tn.X merah dan bengkak.
Dari kasus tersebut bisa kita dapatkan kesimpulan
sementara:
1. Klien baik2 saja, memang normal klien bangun pada
jam tsb, mata klien merah mungkin karena klien
menggosok matanya akibat alergi
2. Klien baik2 sj tetapi tdk bisa tidur krn rasa bosan,
sehingga mata terlihat merah dan bengkak
3. Klien tdk dlm keadaan baik tetapi tdk ingin b’bicara
pd siapapun ttg masalahnya
4. Klien dlm keadaan tdk baik tetapi tdk tahu
bagaimana untuk meminta bantuan kepd org lain.
Untuk jawaban terbaik butuh validasi dr perawat
d. News Ideas and Creativity
 New Ideas and Creativity (ide-ide baru dan
kretivitas) adalah ide-ide dan kreativitas yang
menekankan bentuk berpikir yang sangat
khusus.
 Mis: bagaiman perawat menggunakan ide-ide
dan kreativitasnya dalam menyiasati
kurangnya peralatan dalam memberikan
asuhan keperawatan, pendekatan verbal
untuk komunikasi theraupeutik
e. Knowing How You Think (tahu bagaimana kamu
bepikir)
 B’pikir ttg bagaimana seseorg b’pikir
 B’pikir ttg b’pikir disebut “metacognition: meta
b’arti diantara atau pertengahan dan cognition
b’arti proses m’tahui”. Jika kt b’ada diantara
proses m’tahui, kt akan dpt mengetahui
bagaimana kt b’pikir.
 Mis: Kenapa sy merasa tdk nyaman pada situasi
tsb?, bagaimana sy melupakan hal tsb, apakah
pasien berpikir sama dgn sy?
Pertanyaan akan b’ubah2 sesuai dgn situasinya!
Semakin banyak situasi direfleksikan , model ‘K’
semakin b’kembang mis:
 sy tahu bahwa sy memiliki kecenderungan dalm m’buat
kesimpulan karena sy ingin m’buat segalanya rapi
sesegera mungkin,
 ketidk mampuan untuk menentukan apa yg sdng t’jadi
akan m’buat sy cemas,
 seperti tdk punya waktu yg cukup untuk melakukan
segalanya, sehingga sy m’buat kesimpulan yg prematur.
 Apa yg sy lakukan saat ini ialah menyuarakan isi pikiran
sy di depan pasien
Pengambilan Keputusan

 Pengambilan keputusan adalah suatu


pendekatan yang sistematis terhadap hakekat
suatu masalah dengan pengumpulan fakta-
fakta dan data, menentukan alternatif yang
matang untuk mengambil suatu tindakan yang
tepat.
 5 hal yg hrs diperhatikan dlm p’ambilan keputusan,
yaitu:
1. Proses p’ambilan keputusan tdk t’jadi secara kebetulan.
2. P’ambilan keputusan b’dasarkan sistematika t’terntu,
mis:
a. Tersedianya sumber-sumber untuk melaksanakan
keputusan yang akan diambil.
b. Kualifikasi tenaga kerja yg tersedia
c. Falsafah yg dianut organisasi
d. Situasi lingk. Internal dan eksternal yg akan
m’pengaruhi administrasi dan manajemen di dlm
organisasi
3. Masalah harus diketahui dgn jelas
4. Pemecahan masalah hrs didasarkan pd fakta-
fakta yg t’kumpul secara sistematis
5. Keputusan yang baik adalah keputusan yang
telah dipilih dari berbagai alternatif yang telah
dianalisa secara matang.
Metode Pemecahan Masalah
 Prinsip utama untuk menetapkan suatu
masalah adalah mengetahui fakta, kemudian
memisahkan fakta tersebut dan melakukan
interpretasi data menjadi fakta objektif dan
menentukan luasnya masalah tersebut.
Proses Pemecahan Masalah dan Pengambilan
Keputusan

Masalah

Pengumpulan data

Analisa Data

Mengembangkan Pemecahan

Memilih alternatif

Implementasi

Evaluasi
SEKIAN

Anda mungkin juga menyukai