Anda di halaman 1dari 73

OLEH :

I KADE WIJAYA, S.Kep., Ns., CHt


Definisi keluarga
 Family (yunani)
kumpulan individu yang hidup di bawah seorang KK dan di dalam rumah terdiri
dari org tua, org dewasa, anak-anak, saudara & pembantu
 Faber (ahli biologi)
suatu kumpulan manusia yang berdasarkan atas perkawinan & kelahiran
 Duvall
sekumpulan orang yang di hubungkan,oleh ikatan perkawinan adopsi,
kelahiran yang bertujuan menciptakan & mempertahankan budaya yang
umum, meningkatkan perkembangan fisik dan mental , emosional, sosial dari
tiap anggota
 Berges
kelompok orang yang mempunyai ikatan perkawinan, keturunan / hubungan
sedarah / adopsi yang tinggal bersama di dalam satu rumah saling berinteraksi,
berkomunikasi dalam peran sosial, mempunyai kebiasaan / kebudayaan yang
berasal dari masyarakat dan mempunyai keunikan tersendiri.
Lanjutan .....
 Manurut Helvie (1981) dikutip dalam nurul chayatin dkk (2009) keluarga
adalah sekelompok manusia yang tinggal satu rumah tangga dalam
kedekatan yang konsiste dan hubungan yang erat
 Manurut WHO (1969),keluarga adalah anggota rumah tangga yang saling
berhubunga melalui pertalian darah,adopsi dan perkawinan.
 Menurut UU no. 10 tahun 1992 ttg perkembangan kependudukan dan
pembangunan keluarga sejahtera, keluarga adalah : unit terkecil dari
masyarakat yang terdiri dari suami-istri, atau suami-istri dan anaknya,
atau ayah dan anaknya atau ibu dan anaknya.
 Sesuai dgn PP no. 21 (1994) bahwa keluarga dibentuk berdasarkan atas
perkawinan yang sah.
 Menurut departemen kesehatan RI (1998) keluarga adalah unit terkecil
dari suatu masyarakat yang terdiri atas kepala keluarga dan beberapa
orang yang terkumpul dan tinggal dieuatu tempatdibawah satu atap
dalam keadaan saling ketergantungan.
Lanjutan definisi …..

Keluarga :
- unit terkecil dari masyarakat & sistem sosial
- Terdiri dari 2 orang atau lebih
- Ada ikatan perkawinan / pertalian darah
- Hidup dalam satu rumah tangga
- Berinteraksi satu sama lainnya
- Setiap anggota keluarga menjalankan perannya masing-
masing.
- Menciptakan dan mempertahankan suatu kebudayaan
Tipe keluarga
1. Tradisional
a. keluarga inti : suami, istri dan anak
b. keluarga “Dyad” : suami istri tanpa anak
c. single parent : satu ortu (ayah / ibu) ; dengan anak
d. single adult : orang dewasa hidup sendiri
e. keluarga besar (extended family) : 1,2,3 generasi
f. keluarga usila : suami istri usila ; anak sudah pisah
2. Non tradisional
a. commune family : beberapa keluarga hidup bersama dalam
satu rumah, sumber sama pengalaman sama
Struktur Keluarga
 Patrilineal
Patrilineal adalah keluarga sedaraj yang terdiri dari sanak saudara
sedarah dalam beberapa generasi, dimana hubungan itu
disusun dari jalur garis ayah.
 Matrilineal
Matrilineal adalah keluarga sedaraj yang terdiri dari sanak
saudara sedarah dalam beberapa generasi, dimana hubungan
itu disusun dari jalur garis Ibu.
 Matrilokal
Sepasang suami istri yang tinggal bersama keluarga sedarah
Istri
Lanjut,…

 Patrilokal
Matrilokal Sepasang suami istri yang tinggal
bersama keluarga sedarah suami
 Keluarga kawinan
hubungan suami istri sebagai dasar nagi pembinaan
keluarg dan beberapa sanak saudara yang menjadi
bagian keluarga karena adanya gubungan dengan
suami istri.
Ciri-ciri struktur keluarga

1. Terorganisasi yaitu saling berhubungan, saling


ketergantungan antara anggota keluarga.
2. Ada keterbatasan dimana setiap anggota memiliki
kebebasan tetapi mereka juga keterbatasanan
dalam menjalankan fungsi dan tugasnya masin-
masing.
3. Ada perbedaan dan kekhususan , yaitu setiap
anggota keluarga mempunyai peranan dan
fungsinya masing-masing.
Menurut Friedman (1998),struktur keluarga
terdiri atas

 Pola dan proses


kemunikasi
 Struktur peran
 Struktur kekuatan dan
struktur nilai
 norma
1. Struktur Komunikasi
dikatakan berfungsi apabila dilakukan secara
juju,terbuka,melibatkan emosi,konflik selesai dan
ada hirarki kekuatan.
2. Struktur peran
serangkaian perilaku yang sesuai dengan posisi yang
diberikan.
3. Struktur kekuatan
kemampuan individu untuk mengontrol,
mempengaruhi, atau mengubah perilaku orang lain.
4. Struktur nilai dan peran
nilai adalah sistem ide-ide,sikap keyakinan yang
mengikat anggota keluarga dalam budaya tertentu.
Type Keluarga
1. Traditional Nuclear adalah kkluarga inti yang terdiri atas
ayah, ibu, dan anak yang tinggal dalam satu rumah
ditetapkan oleh sanksi-sanksi legal dalam suatu ikatan
perkawinan ,satu/keduanya dapat bekerja diluar rumah.
2. Extended Family adalah keluarga inti ditambah dengan
sanak saudara ,misalnya nenek ,kakek, keponakan ,
saudara sepupu, paman, bibi,dan sebagainya.
3. Reconstituted Nuclear adalah pembentukan baru dari
keluarga inti melalui perkawinan kembali suami
istri,tinggal dalam pembentukan satu rumah dengan
anak-anaknya,baik itu bawaan dari perkawinan lama
maupun hasil dari perkawinan baru.satu atau keduanya
dapat bekerja diluar rumah.
4. Middle age /aging couple adalah suami sebagai pencar
uang,istri dirumah.keduanya bekerja-duanya bekerja
dirumah,anak-anak sudah meninggalkan rumah karena
sekolah/perkawinanmneiti karier.
5. Dyadic Nuclear adalah suami istri yang sudah berumur dan
tidak mempunyai anak , keduanya/salah satu bekerja diluar
rumah.
6. Single parent adalah satu orang tua akibat
perceraian/kematian pasangannya dan anak-anaknya dapat
tinggal dirumah atai diluar rumah.
7. Dual carrier adalah suami istri atau keduanya berkarir tanpa
anak.
8. Commuter married adalah suami istri atau keduanya orang
berkarier dan tinggal terpisah pada jarak tertentu ,keduanya
saling mencari pada waktu-waktu tertentu
9. Single adult adalah wanita atau pria dewasa yang tinggal
sendiri dengan tidak adanya keinginan untuk menikah.
10. Three generation adalah tiga generasi atau lebih yamg
tinggal dalam satu rumah.
11. Institusional adalah anak-anak atau orang dewasa tinggal
dalam suatu panti-panti.
12. Comunal adalah suatu rumah yang terdiri atas dua atau
lebih pasangan yang monogami dengan anak-anaknya
dan bersama-sama dalam penyediaan fasilitas.
13. Group marriage adalah suatu perumahan yang terdiriatas
orang tua atau keturunannya didalam satu kesatuan
keluarga dan tiap individu adalah menikah dengan yang
lain dan semua adalah orang tua dari anak-anak.
14. Unmaried paren and Child adalah ibu dan
anak dimana perkawinan tidak
dikehendaki,anaknya diadopsi
15. Cohibing Couple adalah dua orang atau satu
pasangan yang tinggal bersama tanpa
perbikahan.
Karakteristik dari sistem
keluarga
Sistem keluarga adalah sistem terbuka dengan ciri-ciri :
1. Memiliki komponen yang saling berinteraksi, saling
ketergantungan
2. Memiliki batasan, sebagai filter dalam menerima dan
mengeluarkan informasi
3. Berada dalam sistem yang lebih besar sub sistem dengan
sistem masyarakat
4. Terbuka dalam batasan permiabel dengan sistem yang lain
5. Memiliki organisasi / struktur yang mempengaruhi fungsi
PERAN KELUARGA DAN PERAWAT
KELUARGA
Peran adalah seperangkat tingah laku yang diharapkan oleh
orang lain terhadap sesuai kedudukannya dalam suatu sistem.

Peran perawat yang dimaksud disini adalah cara untuk


menyatakan aktivitas perawat dalam praktik, dimana telah
menyelesaikan pendidikan formalnya yang diakui dan diberi
kewenangan oelh pemerintah untuk menjalankan tugas dan
tanggung jawab keperawatan secara profesional sesuai dengan
kode etik profesi.
Konflik Peran
 Konflik ini terjadi ketika okupan dari suatu
posisi merasa ia berkonflik dengan harapan-
harapan yang tidak sesuai.
 Macam-macam konflik peran, yaitu :
1. Konflik Antarperan : konflik yang terjadi jika
pola-pola perilaku atau norma-norma dari
suatu peran tidak sesuai dengan peran lain
yang dimainkan secara bersamaan oleh
individu.
Lanjutan . . . . .

2. Konflik Peran Antarpengirim : Suatu konflik


dimana dua orang atau lebih memegang
harapan-harapan ia berkonflik, menyangkut
pemeranan suatu peran.
3. Person-Role Conflict : Meliputi suatu konflik
diantara nilai-nilai internal individu, nilai-nilai
eksternal (yang dikomunikasikan kepada
orang lain) dan berperilaku pada situasi yang
sarat dengan stres peran.
Peran-Peran Formal Keluarga

 Peran dasar yang membentuk posisi sosial


sebagai suami-ayah dan istri-ibu, antara lain :
1. Peran sebagai provider atau penyedia
2. Sebagai pengatur rumah tangga
3. Perawatan anak, baik yang sehat maupun
yang sakit
4. Sosialisasi anak
5. Rekreasi
Lanjutan .....

6. Persaudaraan (kinship), memelihara


hubungan keluarga paternal dan maternal
7. Peran terapeutik (memenuhi kebutuhan
afektif dari pasangan)
8. Peran seksual
Peran Informal Keluarga
 Peran informal ini bersifat implisit, biasanya
tiak nampak, dimainkan hanya untuk
memenuhi kebutuhan-kebutuhan emosional
individu dan/atau untuk menjaga
keseimbangan dalam keluarga.
 Peran informal ada yang bersifat adaptif dan
merusak kesejahteraan keluarga.
 Peran Adaptif antara lain :
1. Pendorong, bahwa dalam keluarga terjadi
kegiatan mendorong, memuji, setuju dengan dan
menerima konstribusi dari orang lain
2. Pengharmonis, berperan menengahi perbedaan
yang terdapat diantara anggota keluarga,
penghibur dan pemersatu
3. Inisiator-Kontributor, mengemukakan dan
mengajukan ide-ide baru atau cara-cara
mengingat masalah-masalah atau tujuan-tujuan
kelompok
4. Pendamai, jika terjadi konflik dalam keluarga
maka konflik tersebut dapat diselesaikan
dengan jalan musyawarah atau damai
5. Pencari nafkah, peran ini dijalankan oleh
orangtua dalam memenuhi kebutuhan baik
material maupun nonmaterial
6. Perawatan keluarga, peran ini dijalankan terkait
merawat anggota keluarga jika ada yang sakit
7. Penghubung keluarga, sebagai perantara dalam
keluarga biasanya ibu mengirim dan memonitor
komunikasi dalam keluarga
6. Pionir keluarga, membawa keluarga pindah dari
suatu wilayah asing dan mendapatkan suasana baru
7. Sahabat (penghibur dan), koordinator keluarga
berarti mengorganisasikan dan merencanakan
kegiatan-kegiatan keluarga yang berfungsi
mengangkat keakraban dan memerangi kepedihan
8. Pengikut dan saksi, saksi disini sama dengan
pengikut, kecuali dalam beberapa hal, saksi lebih
pasif. Saksi hanya mengamati dan tidak melibatkan
dirinya.
Peran yang merusak, antara
lain :
1. Penghalang
2. Dominator, kecenderungan memaksa
kekuasaan atau superioritas dengan
memanipulasi anggota keluarga tertentu,
membanggakan kekuasaannya, bertindak
seakan-akan ia mengetahui segala-galanya
dan tampil sempurna
3. Penyalah (suka menyalahkan oranglain)
4. Martir, tidak menginginkan apa-apa untuk
dirinya, ia hanya berkorban untuk anggota
keluarganya
5. Keras hati
6. Kambing hitam keluarga, sebagai korban
atau tempat pelampiasan ketegangan dan
rasa bermusuhan baik secara jelas maupun
tidak
7. Distaktor dan orang yang tidak relevan,
dengan menunjukkan perilaku yang menarik
perhatian, ia membantu keluarga
menghindari atau melupakan persoalan-
persoalan yang menyedihkan dan
persoalan-persoalan yang sulit.
Peran Perawat Keluarga
 Pendidik (educator), perawat kesehatan keluarga
harus mampu memberikan pendidikan kesehatan
kepada keluarga agar keluarga dapat melakukan
program asuhan keperawatan keluarga secara
mandiri dan bertanggung jawab atas masalah
kesehatan keluarganya.
 Koordinator (coordinator), praktik keperawatan
yang umum dan menyuluruh dan berlanjut.
Keperawatan berkelanjutan dapat dilaksanakan
jika direncanakan dan dikoordinasikan dengan
baik.
 Pelaksana Perawatan Dan Pengawas
Perawatan Langsung, kontak pertama
kepada keluarga dapat melalui anggota
keluarganya yang sakit. Perawat yang bekerja
dengan klien dan keluarga baik dirumah,
klinik maupun diRS bertanggung jawab
dalam memberikan perawatan langsung atau
mengawasi keluarga memberikan perawatan
pada anggota keluarga yang dirawat diRS
 Pengawas Kesehatan, melalukakn home visit
yang teratur untuk mengidentifikasi/
mengkaji tentang kesehatan keluarga
 Konsultan atau Penasihat, perawat sebagai
narasumber bagi keluarga dalam masalah
kesehatan keluarga
 Kolaborasi, perawat komunitas juga harus
bekrja sama dengan pelayanan RS atau anggota
tim kesehatan lain untuk mencapai tahap
kesehatan keluarga yang optimal
 Advokasi, perawat berkewajiban untuk
melindungi hak keluarga
 Fasilitator, membantu keluarga meningkatkan
derajat kesehatannya.
 Penemu Kasus, peran perawat mengidentifikasi
masalah kesehatan secara dini, sehingga tidak
terjadi ledakan penyakit atau wabah
 Modifikasi Lingkungan, harus dapat
memodifikasi lingkungan baik lingkungan
rumah maupun lingkungan masyarakat
sehingga tercipta lingkungan yang sehat
Fungsi dan Tugas Keluarga
 Fungsi keluarga adalah sebagai berikut :
1. Fungsi biologis, serta memenuhi kebutuhan gizi
keluarga
2. Fungsi psikologis, yaitu memberikan kasih
sayang dan rasa aman bagi keluarga,
memberikan perhatian diantara keluarga,
memberikan kedewasaan kepribadiaan anggota
keluarga serta memberikan identitas pada
keluarga
Fungsi Keluarga (Friedman)
1. Fungsi afektif, berguna untuk pemenuhan
psikologis yaitu memberikan kasih sayang dan
rasa aman bagi keluarga, memberikan perhatian
diantara keluarga, memberikan kedewasaan
kepribadiaan anggota keluarga serta memberikan
identitas pada keluarga
2. Fungsi sosialisasi, yaitu membina sosialisasi pada
anak, membentuk norma-norma tingkah laku
sesuai dengan tingkat perkembangan masing-
masing dan meneruskan nilai-nilai budaya
Lanjutan .....
3. Fungsi reproduksi, yaitu fungsi untuk
meneruskan keturunan, memelihara dan
membesarkan anak
4. Fungsi perawatan, yaitu fungsi untuk didalam
pertimbangan vital dalam pengkajian keluarga
dan pemeliharaan kesehatan
5. Fungsi ekonomi, mencari sumber-sumber
penghasilan untuk memenuhi kebutuhan
keluarga saat ini dan menabung untuk
memenuhi kebutuhan keluarga dimasa yang
akan datang
Tugas Kesehatan Keluarga
1. Mengenal Masalah kesehatan keluarga :
orangtua perlu mengenal keadaan
kesehatan dan perubahan-perubahan yang
dialami oleh anggota keluarganya
2. Membuat keputusan tindakan kesehatan
yang tepat : merupakan upaya utama
keluarga untuk mencari pertolongan yang
tepat sesuai dengan keadaan keluarga
3. Memberi perawatan pada anggota keluarga
yang sakit : anggota keluarga yang mengalami
gangguan kesehatan perlu memperoleh
tindakan lanjutan atau perawatan agar masalah
yang lebih parah tdk terjadi
4. Mempertahankan suasana rumah yang sehat :
kondisi rumah haruslah dapat menjadikan
lambang ketenangan, keindahan, ketentraman
sehingga anggota keluarga akan memiliki
waktu yg lebih banyak berhubungan dgn
lingkungan tempat tinggal
5. Menggunakan fasilitas kesehatan yang ada
di masyarakat : apabila mengalami
gangguan atau masalah kesehatan maka
harus dapat memanfaatkan fasilitas
kesehatan yang ada disekitarnya.
Tugas Keluarga
 Dalam sebuah keluarga ada beberapa tugas
dasar yang terdapat dalam tugas pokok,
antara lain :
1. Memelihara kesehatan fisik keluarga dan para
anggotanya
2. Berupaya untuk memelihara sumber2 daya
yang ada dalam masyarakat
3. Mengatur tugas masing2 anggota keluarga
sesuai dengan kedudukannya
4. Melakukan sosialisasi antar anggota keluarga
agar timbul keakraban dan kehangatan para
anggota keluarga
5. Melakukan pengaturan jumlah anggota
keluarga yang diinginkan
6. Memelihara ketertiban anggota keluarga
7. Penempatan anggota2 keluarga dalam
masyarakat yang lebih luas
8. Membangkitkan dorongan dan semangat
para anggota keluarga
Ciri – ciri struktur keluarga
(anderson carter)
 Terorganisir : saling berhubungan, saling
ketergantungan antara anggota keluarga
 Ada keterbatasan : setiap anggota keluarga
memerlukan kebebasan tetapi mereka juga
mempunyai keterbatasan dan menjalankan fungsi
tugasnya masing-masing.
 Ada perbedaan dan kekhususan : setiap anggota
keluarga mempunyai peranan dan fungsinya
masing-masing.
KELUARGA
SEJAHTERA
DEFINISI

 Keluarga sejahtera adalah yang dibentuk atas


dasar perkawinan yang sah serta mampu
memenuhi kebutuhan hidup spiritual dan
material yang layak. Bertaqwa kepada Tuhan
YME, memiliki hubungan yang serasi, selaras,
dan seimbang antaranggota keluarga dengan
masy.dan lingkungannya.
TUJUAN KELUARGA SEJAHTERA
 Meningkatkan pengetahuan keluarga tentang
masalah yang dihadapi
 Meningkatkan kemampuan keluarga dalam
menganalisis potensi dan peluang yang
dimilikinya
 Meningkatnya kemauan keluarga dalam
memecahkan masalahnya secara mandiri
 Meningkatnya gotong-royong dan
kesetiakawanan sosial dalam membantu
keluarga, khususnya keluarga prasejahtera untuk
meningkatkan kesejahteraannya
TAHAPAN KELUARGA SEJAHTERA

KELUARGA PRASEJAHTERA
Keluarga yang belum dapat memenuhi
kebutuhan dasarnya secara minimal, yaitu
kebutuhan pengajaran agama, pangan,
sandang, papan, dan kesehatan atau
keluarga yang belum dapat memenuhi satu
atau lebih indikator keluarga sejahtera tahap
I
Lanjutan .....
KELUARGA SEJAHTERA TAHAP I
Keluarga yg telah dapat memenuhi
kebutuhan dasarnya secara minimal, tetapi
belum dapat memenuhi kebutuhan sosial
psikologisnya, kebutuhan psikologis keluarga
meliputi : kebutuhan pendidikan, KB,
interaksi dalam keluarga, interaksi dengan
lingkungan tempat tinggal dan transportasi.
Pada keluarga sejahtera I dasar 1 sampai 5
telah terpenuhi, yaitu :
 Melaksanakan ibadah menurut agamanya
oelh masing-masing anggota keluarga
 Pada umumnyaa seluruh anggota keluarga
makan 2x atau lebih sehari
 Seluruh anggota keluarga memiliki pakaian
yg berbeda utk aktivitas dirumah, bekerja,
sekolah dan bepergian
 Lantai rumah terluas bukan lantai tanah
 Bila anak sakit dan atau pasangan usia subur
ingin KB dibawa ke sarana kesehatan
KELUARGA SEJAHTERA TAHAP II

Keluarga yang disamping telah dpt memenuhi


kebutuhan dasarnya secara minimal serta telah
dapat memenuhi kebutuhan sosial
psikologisnya, tetapi blm dpt memenuhi
kebutuhan pengembangannya, seperti
kebutuhan utk menabung dan memperoleh
informasi. Pada keluarga sejahtera II kebutuhan
fisik, sosial, dan psikologis telah terpenuhi.
Indikatornya adalah sbg :
Lanjutan ....
 Anggota keluarga melaksanakan ibadah secara
teratur
 Makan 2x sehari atau lebih
 Pakaian yg berbeda utk berbagai keperluan
 Lantai rumah bukan dari tanah
 Kesehatan anak sakit dan atau pasangan usia
subur ingin KB dibawa kesarana kesehatan atau
petugas kesehatan
 Anggota keluarga melaksanakan ibadah secara
teratur menurut agama masing2 yg dianut
 Paling kurang sekali seminggu, keluarga
menyediakan daging/ikan/telur
 Seluruh anggota keluarga memperoleh paling
kurang 1 setel pakaian baru pertahun
 Luas lantai rumah paling kurang 8 m² utk tiap
penghuni rumah
 Seluruh anggota keluarga memperoleh dlm 3
bulan terakhir dalam keadaan sehat, sehingga
dpt melaksanakan fungsinya masing2
 Paling kurang 1 anggota keluarga 15 thn keatas
berpenghasilan tetap
 Seluruh anggota keluarga yg berumur 10-60
thn bisa baca tulis huruf latin
 Anak usia sekolah 7-15 tahun bersekolah pada
saat itu
 Bila anak hidup sebanyak 2 atau lebih,
keluarga yg masih pasangan usia subur
memakai kontrasepsi (kecuali sedang hamil)
KELUARGA SEJAHTERA TAHAP
III
Keluarga yg telah dpt memenuhi seluruh kebutuhan
dasar, sosial psikologis dan pengembangan
keluarganya tetapi blm dpt memberikan sumbangan
(kontribusi) yg maksimal terhadap masy.secara teratur
(dlm kurun wkt tertentu) dlm bentuk material,
keungan utk sosial kemasyarakatan dan blm berperan
aktif dlm kegiatan kemasyarakatan.
Indikator keluarga sejahtera tahap III adalah
indikator pd keluarga sejahtera tahap II ditambah dgn
komponen2 berikut ini :
 Mempunyai upaya utk meningkatkan
pengetahuan agama
 Sebagian dari penghasilan dpt disisihkan utk
tabungan keluarga
 Biasanya mkn bersama paling kurang sekali
dlm sehari dan kesempatan itu dpt
dimanfaatkan utk berkomunikasi antaranggota
keluarga.
 Ikut serta dlm kegiatan masy.dilingkungan
tempat tinggalnya
 Mengadakan rekreasi bersama diluar rumah
sekurang-kurangnya sekali dlm 6 bulan
 Dapat memperoleh berita dari surat
kabar/radio/TV/majalah
 Anggota keluarga mampu menggunakan
sarana transportasi sesuai kondisi daerah
KELUARGA SEJAHTERA TAHAP III PLUS

Keluarga yg telah dapat memenuhi seluruh


kebutuhan dasar, sosialpsikologis dan
pengembangannya telah terpenuhi serta
memiliki kepedulain sosial yg tinggi pada masy.
Indikator pd keluarga sejahtera tahap III plus
adalah indikator pd keluarga sejahtera tahap III
ditambah dengan komponen2 berikut ini :
Lanjutan .....

 Secara teratur atur pada waktu tertentu dgn


sukarela memberikan sumbangan bagi
kegiatan sosial masy.dalam bentuk material
 Kepala keluarga atau anggota keluarga aktif
sbg pengurus perkumpulan/yayasan/institusi
masy.
KELUARGA SEBAGAI
SUATU SISTEM
DEFINISI SISTEM
 Sistem adalah kumpulan dari beberapa bagian
fungsional yang saling berhubungan dan
bergantung satu dgn yang lain dalam waktu
tertentu utk mencapai tujuan yg telah
ditetapkan.
Alasan keluarga disebut sistem diantaranya :
• Keluarga mempunyai subsistem, yaitu terdapat
anggota, fungsi, peran, aturan, budaya, dan
lainnya yg dipelajari dan dipertahankan dlm
kehidupan keluarga
Lanjutan .....

 Terdapat saling berhubungan dan


ketergantungan antar subsistem
 Merupakan unit (bagian) terkecil dari
masyarakat yang dapat memenuhi supra
sistem
KOMPONEN DALAM SISTEM
KELUARGA
LINGKUNGAN

MASUKAN PROSES KELUARAN

UMPAN BALIK
Keterangan :
 Masukan (input) terdiri atas anggota keluarga, struktur
keluarga, fungsi keluarga, aturan dari lingkungan (masy.)
sekitar, budaya, agama, dsb
 Proses merupakan proses yg terjadi dalam melaksanakan
fungsi keluarga
 Keluaran (output) adalah hasil dari suatu proses yg
berbentuk perilaku keluarga yg terdiri atas perilaku sosial,
perilaku kesehatan, perilaku keagamaan, perilaku sebagai
warga negara
 Umpan balik adalah pengontrol dlm masukan dan proses
yg berasal dari perilaku keluarga yg ditampakkan pd
lingkungan/masy. disekitarnya.
Lanjutan ....

 Keluarga sbg sistem mempunyai karakteristik


yg dapat dikelompokkan sbg :
1. Keluarga sebagai sistem terbuka
2. Keluarga sebagai sistem tertutup
KARAKTERISTIK KELUARGA
SEBAGAI SISTEM
 Pola komunikasi keluarga
secara umum ada 2 pola komunikasi dlm
keluarga, yaitu sistem terbuka dan sistem
tertutup. Sistem terbuka pola komunikasi
dilakukan secara langsung, jelas, spesifik, tulus,
jujur dan tanpa hambatan.
Sistem komunikasi tertutup yaitu tdk langsung,
tdk jelas, tdk spesifik, tdk selaras, sering
menyalahkan, kacau dan membingungkan.
 Aturan keluarga
• Sistem terbuka : hasil musyawarah, tdk
ketinggalan zaman, berubah sesuai
kebutuhan keluarga dan bebas mengeluarkan
pendapat
• Sistem tertutup : ditentukan tanpa
musyawarah, tdk sesuai perkambangan
zaman, mengikat, tdk sesuai kebutuhan dan
pendapat terbatas
 Perilaku Anggota Keluarga
• Sistem terbuka : sesuai dgn kemampuan
keluarga, memiliki kesiapan, mampu
berkembang sesuai kondisi
• Sistem tertutup : memiliki sikap melawan,
kacau, tdk siap, tdk berkembang
KELUARGA SEBAGAI UNIT
PELAYANAN YANG DIRAWAT
Keluarga dijadikan sebagai unit pelayanan
karena masalah kesehatan keluarga saling
berkaitan dan saling mempengaruhi, masalah
kesehatan anggota keluarga akan
mempengaruhi keluar yg lain atau masy.secara
keseluruhan
1. Alasan keluarga sebagai
unit pelayanan
 Keluarga merupakan bag.dari masy. Yg dpt
dijadikan sebagai gambaran manusia
 Perilaku keluarga dapat menimbulkan
masalah kesehatan, tetapi dpt pula
mencegah masalah kesehatan dan menjadi
sumber daya pemecah masalah kesehatan
 Masalah kesehatan didalam keluarga akan
saling memengaruhi terhadap individu dlm
keluarga
Lanjutan .....

 Keluarga merupakan lingkungan yang serasi


utk mengembangkan potensi tiap individu
dlm keluarga
 Keluarga merupakan pengambil keputusan
dalam mengatasi masalah
 Keluarga merupakan saluran yg efektif dalam
menyalurkan dan mengembangkan
kesehatan kpd masy.
2. Siklus penyakit dan
kemiskinan dalam keluarga
 Pemberian asuhan keperawatan keluarga harus lebih
ditekankan pada keluarga2 dgn status sosial
ekonomi yg rendah. Alasannya adalah keluarga dgn
sosial ekonomi yg rendah umumnya berkaitan dgn
ketidakmampuan, ketidaktahuan, dan
ketidakmampuan dalam mengatasi berbagai
masalah kesehatan yg mereka hadapi. Masalah
kemiskinan akan sangat mengurangi kemampuan
keluarga utk memenuhi kebutuhan2 keluarga
mereka terhadap gizi, perumaha, lingkungan yg
sehat, pendidikan, dll.
Lanjutan ....

 Keluarga miskin adalah keluarga yg dibentuk


secara sah, yg tdk mampu memenuhi
kebutuhan dasar hidup material yg layak,
khususnya dibidang kesehatan, pendidikan,
sandang, dan pangan. Dinegara Indonesia pd
thn 2000 BKKBN telah menetapkan 9
indikator keluarga miskin, yaitu :
1. Tdk bisa makan 2x sehari atau lebih
2. Tdk bisa menyediakan daging/ikan/telur sbg lauk pauk
sekurang-kurangnya 1 minggu sekali
3. Tdk bisa memiliki pakaian yg berbeda utk setiap aktivitas
4. Tdk bisa memperoleh pakaian baru min.1setel setahun
sekali
5. Bagian terluas lantai rumah terbuat dari tanah
6. Luas lantai rumah kurang dari 8 m²
7. Tdk ada anggota keluarga yg berusia 15thn mempunyai
penghasilan tetap
8. Bila anak sakit/PUS ingin ber-KB tdk bisa kefasislitas
kesehatan
9. Anak berumur 7-15 tahun tidak bersekolah
Siklus penyakit dan
kemiskinan dalam keluarga
Penghasilan rendah

Kecenderungan yang terjadi :


Produktivitas a.Kurang gizi
berkurang b.Lingkungan jelek
c.Pendidikan rendah
d.Kebiasaan kesehatan jelek

Daya tahan Daya tahan tubuh terhadap


tubuh lbh peka penyakit
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai