Anda di halaman 1dari 18

GERAKAN TANAH

DAN JENIS LONGSORAN

Dasdo Echaristo Sinaga 073001700013


Mauren Saqilla Do Basir 0730001700039
GERAKAN TANAH

Berpindahnya massa tanah atau batuan pada arah tegak,


mendatar atau miring dari kedudukannya semula
(M.M. Purbo Hadiwidjoyo, 1992)
KECEPATAN PERGERAKAN TANAH

Kecepatan Keterangan
>3 m perdetik Ekstrim Sangat Cepat
3m/detik s.d. 0,3 m/menit Sangat Cepat
0,3m/detik s.d. 1,5m/hari Cepat
1,5m/hari s.d. 1,5m/bulan Sedang
1,5m/bulan s.d 1,5m/tahun Lambat
1,5m/tahun s.d 0,06m/tahun Sangat Lambat
<0,06 m pertahun Ekstrim Sangat Lambat
JENIS GERAKAN TANAH
Jenis Gerakan Tanah
Longsoran/Sliding Gerakan yang terjadi sepanjang satu atau
beberapa bidang luncuran. Dapat berupa rotasi
atau translasi
Runtuhan/Faling Gerakan yg terjadi pada bidang diskontinu pada
lereng yang tegak
Amblesan/Subsidence Gerakan vertikal berupa penurunan relatif muka
tanah karena kompaksi / hilangnya air tanah
Rayapan/Creep Gerakan yg diskontinu dan relatif lambat
disertai bidang rayapan yang terlihat jelas
Aliran/Flow Gerakan Transpotasi Material air atau udara
yang diakibatkan oleh gerakan longsoran
sebelumnya
Kompleks/Compleks Gabungan dari beberapa gerakan tanah
KLASIFIKASI GERAKAN TANAH
KLASIFIKASI GERAKAN TANAH
(VARNES, 1978)
KLASIFIKASI LONGSORAN
(CRUDEN&VARNES 1996)
JENIS LONGSORAN
PENGERTIAN TANAH LONGSOR

Tanah longsor adalah perpindahan material pembentuk lereng berupa batuan, bahan
rombakan,tanah, atau material campuran tersebut, bergerak ke bawah atau keluar lereng.
Proses terjadinya tanah longsor dapat diterangkan sebagai berikut: air yang meresap ke dalam
tanah akan menambah bobot tanah. Jika air tersebut menembus sampai tanah kedap air yang
berperan sebagai bidang gelincir, maka tanah menjadi licin dan tanah pelapukan di atasnya
akan bergerak mengikuti lereng dan keluar lereng.
FAKTOR PENYEBAB TERJADINYA TANAH
LONGSOR
• Curah hujan tinggi • Adanya beban tambahan
• Lereng terjal • Pengikisan/erosi
• Tanah yang kurang padat dan tebal • Adanya material timbunan pada tebing
• Batuan yang kurang kuat • Bekas longsoran lama
• Jenis tata lahan • Adanya bidang diskontinuitas
• Getaran • Penggundulan hutan
• Susut muka air danau auat bendungan • Daerah penlmbuangan sampah
JENIS TANAH LONGSOR

• Longsoran Translasi
Longsoran translasi adalah ber-geraknya massa
tanah dan batuan pada bidang gelincir berbentuk
rata atau menggelom- bang landai.
JENIS TANAH LONGSOR

• Longsoran Rotasi
Longsoran rotasi adalah bergerak-nya massa
tanah dan batuan pada bidang gelincir berbentuk
cekung
JENIS TANAH LONGSOR

• Pergerakan Blok
Pergerakan blok adalah perpindahan batuan
yang bergerak pada bidang gelincir berbentuk
rata. Longsoran ini disebut juga longsoran
translasi blok batu.
JENIS TANAH LONGSOR

• Runtuhan Batu
Runtuhan batu terjadi ketika sejum-lah besar
batuan atau material lain bergerak ke bawah
dengan cara jatuh bebas.
Umumnya terjadi pada lereng yang terjal hingga
menggantung terutama di daerah pantai. Batu-
batu besar yang jatuh
dapat menyebabkan kerusakan yang parah.
JENIS TANAH LONGSOR

• Rayapan Tanah
Rayapan Tanah adalah jenis tanah longsor yang
bergerak lambat. Jenis tanahnya berupa butiran
kasar dan halus. Jenis
tanah longsor ini hampir tidak dapat dikenali.
Setelah waktu yang cukup lama longsor jenis
rayapan ini bisa menyebabkan
tiang-tiang telepon, pohon, atau rumah miring
ke bawah.
JENIS TANAH LONGSOR

• Aliran Bahan Rombakan


Jenis tanah longsor ini terjadi ketika massa tanah
bergerak
didorong oleh air. Kecepatan aliran tergantung pada
kemiringan lereng, volume dan tekanan air, dan jenis
materialnya. Gerakannya terjadi di sepanjang lembah
dan
mampu mencapai ratusan meter jauhnya. Di beberapa
tempat bisa sampai ribuan meter seperti di daerah
aliran sungai di sekitar gunungapi. Aliran tanah ini
dapat menelan korban cukup banyak.
GEJALA UMUM TANAH

• Munculnya retakan-retakan di lereng yang sejajar dengan arah tebing.


• Biasanya terjadi setelah hujan.
• Munculnya mata air baru secara tiba-tiba.
• Tebing rapuh dan kerikil mulai berjatuhan.
PENYEBAB TERJADINYA TANAH LONGSOR

Pada prinsipnya tanah longsor terjadi bila gaya pendorong pada lereng lebih besar daripada gaya
penahan. Gaya penahan umumnya dipengaruhi oleh kekuatan batuan dan kepadatan tanah.
Sedangkan gaya pendorong dipengaruhi oleh besarnya sudut lereng, air, beban serta berat jenis
tanah batuan.

Anda mungkin juga menyukai