Anda di halaman 1dari 9

SEJARAH

KARANTINA
KBBI

“Tempat penampungan, guna mencegah penyebaran


penyakit menular”
40
QUADRAGINTA

Praktik karantina dalam bentuk upaya pemisahan yang sakit dari yang sehat sudah terjadi sejak
ratusan tahun yang lalu.
Pada tahun 1348 lebih dari 60 juta orang penduduk
dunia meninggal karena penyakit “Pes” (Black
Death).

Pada tahun 1348 Pelabuhan Venesia sebagai salah satu pelabuhan yang terbesar
di Eropa melakukan upaya KARANTINA dengan cara menolak masuknya
kapal yang datang dan daerah terjangkit Pes serta terhadap kapal yang dicurigai
terjangkit penyakit Pes (PLAGUE).

COVID-19
WORLD HEALTH ORGANIZATION ESTIMATES THE
Pada tahun 1403 Venice membangun stasiun karantina yang pertama di dunia yang
CONTAGIONdisebut RATE IS 1.4 TO 2.5
“lazaretto”
di sebuah pulau di dekat kota Santa Maria di Nazareth
Seabad kemudian, penguasa kota tersebut
menerapkan peraturan yang melarang pendatang
untuk memasuki kota tanpa melalui pemeriksaan
kesehatan.

Atas Inisiatif Ahli Kesehatan telah terlaksana diplomasi penyakit

infeksi secara intensif dan kerjasama multilateral kesehatan


Pembangunan karantina maritime diikuti oleh Perancis pada
masyarakat yang menghasilkan  International Sanitary
tahun 1521, di Marseilles.
Conference, Paris 1851 dikenal sebagai ISR 1851. Kemudian pada

tahun 1969 WHO mengubah ISR menjadi International Health

Regulations (IHR)

COVID-19
Sejak abad ke 18, berbagai Negara di dunia mulai
mengeluarkan undang-undang atau peraturan menyangkut
karantina, khususnya karantina manusia.

Selanjutnya prinsip notifikasi penyakit diakui, dimana setiap


negara harus menginformasikan ke negara lain wabah penyakit
yang ada di negaranya dan upaya-upaya pencegahan yang
dilakukannya.

COVID-19
Di Indonesia sendiri pada tahun 1911, Pes
masuk melalui Pelabuhan Tanjung Perak
Surabaya.
Pada saat itu Indonesia masih hidup dalam zaman kolonial
Belanda. Regulasi yang diberlakukan adalah Quarantine
Ordonanti (Staatsblad Nomor 277 tahun 1911).

Penanganan kesehatan di pelabuhan di laksanakan oleh HAVEN


ARTS (Dokter Pelabuhan) dibawah HAVEN MASTER
(Syahbandar). Saat itu di Indonesia hanya ada 2 Haven Arts yaitu
di Pulau Rubiah di Sabang & Pulau Onrust di Teluk Jakarta.

COVID-19
TERIMA KASIH

COVID-19

Anda mungkin juga menyukai