Anda di halaman 1dari 7

Mata Kuliah

Sistem Cerdas
06
Modul ke:

Jaringan syaraf tiruan model hebb

Fakultas
Teknik Oleh : Yudhi Gunardi, ST, MT

Program Studi
Teknik Elektro
Jaringan Hebb untuk pengenalan pola

Jaringan Hebb dapat pula dipakai untuk mengenali pola. Caranya adalah dengan
melatih jaringan untuk membedakan 2 pola.

 
Contoh
Diketahui 2 buah pola seperti huruf X dan O. Seperti gambar dibawah ini.
Gunakan jaringan Hebb untuk mengenali pola tersebut
# . . . # . # # # .
. # . # . # . . . #
. . # . . # . . . #
. # . # . # . . . #
# . . . # . # # # .
Penyelesaian
• Untuk mempresentasikan kasus tersebut dalam jaringan Hebb, tiap
karakter pola dianggap sebagai sebuah unit masukan. Misalkan karakter
“#” dalam pola diberi nilai= 1 dan karakter “.” Diberi nilai =-1.karena setiap
pola terdiri dari 5 baris dan 5 kolom , berarti jaringan Hebb terdiri dari 25
unit masukkan x1….x25(x1…x5 adalah karakter baris 1, x6 …x10 adalah
baris 2, x 21….x25 adalah karakter baris ke-5 dan sebuah bias bernilai=1

• Sebagai target diambil sebuah unit yang akan bernilai =1 jika masukan
berupa pola = 1 dan bernilai =-1 jika berupa pola masukan 2.
Jika pola pertama dimasukkan, perubahan pola yang terjadi merupakan hasil kali antara target
dengan masukan pertama. Karena target=1, maka hasil kali ini akan sama dengan pola pertama.
Jadi bobot jaringan setelah pola pertama dimasukan sama dengan nilai pola pertama
1 -1 -1 -1 1 ; -1 1 -1 1 -1; -1 -1 1 -1 -1; -1 1 -1 1 -1; 1 -1 -1 -1 1
Bobot bias adalah = 1

Perkalian masukan kedua dengan targetnya menghasilkan ∆w i (i=1…25):


1 -1 -1 -1 1; -1 1 1 1 -1; -1 1 1 1 -1; -1 1 1 1 -1; 1 -1 -1 -1 1;
Dan perubahan bobot bias = ∆b = (-1).1 = -1

Jika ∆wi ditambahkan kebobot jaringan hasil pola pertama maka diperoleh bobot final = w =
2 -2 -2 -2 2; -2 2 0 2 -2; -2 0 2 0 -2; -2 2 0 2 -2; 2 -2 -2 -2 2
Bobot bias = 1+(-1)=0

Sebagai uji apakah bobot ini sudah dapat memisahkan kedua pola, maka dilakukan perkalian
antara nilai unit masukkan tiap pola dengan bobot final.
Untuk pola 1
Net = {1.2+(-1)(-2)+(-1)(-2)+(-1)(-2)+1.2}+(-1)(-2)+1.2+(-1)(0)+1.2+(-1)(-2)}+(-
1)(-2)+(-)(0)+1.2+ (-1) (0) + (-1)(-2)}+{(-1)(-2)+1.2+(-1)(0)+1.2+(-1)(-2)}+1.2+(-
1)(-2)+(-1)(-2)+(-1)(-2)+1.2 = 42
Maka f(net) = 1
Untuk pola 2
Net = {(-1).(2)+(1)(-2)+(1)(-2)+(1)(-2)+(-1).(2)}+(1)(-2)+(-1).(2)+(-1)(0)+(-
1)(2)+(1)(-2)}+(1)(-2)+(-)(0)+(-1)(2) + (-1) (0) + (1)(-2)}+{(1)(-2)+(-1).(2)+(-
1)(0)+(-1)(2)+(1)(-2)}+(-1)(2)+(1)(-2)+(1)(-2)+(1)(-2)+(-1)(2) = -42
Maka f(net) = -1

Tampak bahwa untuk kedua pola, keluaran jaringan sama dengan target yang
diinginkan. Berarti jaringan telah mengenali pola dengan baik
Terima Kasih
Yudhi Gunardi, ST, MT

Anda mungkin juga menyukai