Anda di halaman 1dari 22

Pusat Air Tanah dan Geologi Tata Lingkungan

Badan Geologi
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral

Air Tanah dalam


RUU Sumber Daya Air
Oleh:

Ir. Andiani, MT
Kepala Pusat Air Tanah dan Geologi Tata Lingkungan

Jakarta, 4 September 2019


Outline:
Poin Penting RUU SDA
(terkait pengelolaan air tanah)

Implikasi RUU SDA


(teknis dan kewenangan air tanah)

Kronologi Pembahasan RUU SDA


(‘perjuangan’ Kementerian ESDM)

Langkah selanjutnya
(apabila RUU SDA disahkan-Perpres Air Tanah?)
Poin Penting RUU SDA
(terkait pengelolaan air tanah)
Beberapa Poin Penting RUU SDA
Terkait dengan Pengelolaan Air Tanah
• Pasal 11 (huruf e): menetapkan zona konservasi Air Tanah pada Cekungan Air Tanah di
Wilayah Sungai lintas negara, Wilayah Sungai lintas provinsi, dan Wilayah Sungai strategis
nasional  CAT yg terpotong WS?
• Pasal 14 (huruf e): menetapkan zona konservasi Air Tanah pada Cekungan Air Tanah di
Wilayah Sungai lintas kabupaten/kota  CAT yg terpotong WS?
• Pasal 22 ayat 1: Pengelolaan Sumber Daya Air didasarkan pada Wilayah Sungai dengan
memperhatikan keterkaitan penggunaan Air Permukaan dan Air Tanah dengan
mengutamakan pendayagunaan Air Permukaan  WS harusnya hanya utk Air Permukaan,
air tanah berdasarkan CAT
• Pasal 22 ayat 3: Air Tanah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) merupakan Air Tanah pada
Cekungan Air Tanah yang terdapat pada Wilayah Sungai yang bersangkutan  bagaimana
dg CAT yg terpotong WS?
• Pasal 22 ayat 6: Wilayah Sungai sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ditetapkan dengan
Keputusan Presiden  Tidak ada amanat penetapan CAT
Beberapa Poin Penting RUU SDA
Terkait dengan Pengelolaan Air Tanah
• Pasal 77  Pada saat Undang-Undang ini mulai berlaku, ketentuan mengenai pembagian
urusan pemerintahan bidang:
a. pekerjaan umum dan penataan ruang angka 1.C. Sub-Urusan Sumber Daya Air kolom
3 huruf b, kolom 4 huruf b, dan kolom 5 huruf b; dan
b. energi dan sumber daya mineral angka 1.CC. Sub-Urusan Geologi kolom 3 huruf a
(Penetapan CAT), kolom 4 huruf b (Izin oleh Pemprov), dan kolom 5
yang tertuang dalam lampiran yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Undang-
Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2014 Nomor 5587) dicabut dan dinyatakan tidak berlaku

Pembagian kewenangan pengelolaan air tanah antara


Pemerintah Pusat dan Daerah menjadi tidak jelas
Implikasi RUU SDA terhadap
Air Tanah
(kewenangan dan teknis)

ESDM untuk Kesejahteraan Masyarakat


Konsep Pengelolaan Air Tanah dalam RUU SDA

- Pembagian kewenangan
berdasarkan WS: Pusat, Provinsi,
Kota/Kabupaten

- CAT terpotong-potong  tidak


sesuai dg prinsip One Basin, One
Management

ESDM untuk Kesejahteraan Masyarakat 7


Pengelolaan Air Tanah Berdasarkan WS
Contoh: Pulau Jawa

Sekitar 70 % kewenangan pengelolaan air tanah (berdasarkan WS)  Pemerintah Pusat


(tidak sesuai dg semangat otonomi, kemudahan izin, dan problem pengawasan)
ESDM untuk Kesejahteraan Masyarakat 8
Pengelolaan Air Tanah Berdasarkan WS
Kalimantan & Sumatera

Sebagian besar kewenangan pengelolaan air tanah ke Pemerintah Pusat


Pengelolaan Air Tanah Berdasarkan WS
Bali-NTB-NTT

Sulawesi-Maluku-Maluku Utara

PAPUA

Sebagian
kewenangan
pengelolaan air
tanah beralih ke
Pemerintah Pusat
Ilustrasi Pengelolaan Air Tanah yg Terpotong-Potong
1 CAT 1 CAT
WS-1 WS-2 WS-1 WS-2

Kondisi 2:
Kondisi awal:
WS-1: + investasi
WS-1 & WS-2 (eskploitasi AT ↑),
 Belum AT mulai turun
banyak WS-2: konservasi
pengambilan AT ketat
Air tanah AT
Air tanah

1 CAT 1 CAT
WS-1 WS-2 WS-1 WS-2

Kondisi 4:
Kondisi 3:
WS-1: +++ investasi
WS-1: +++ investasi
(eskploitasi AT ↑ ↑
(eskploitasi AT ↑ ↑ ↑)
↑)
WS-2: konservasi
WS-2: konservasi
AT ketat, air tanah
AT ketat, AT tetap
tetap turun
turun drastis
Air tanah Air tanah
Problem Dalam Penentuan Kawasan Perlindungan Air
Contoh: CAT Jakarta vs. WS Ciliwung-Cisadane

Imbuhan/resapan:
- Air tanah : Depok
- Air permukaan : Puncak Bogor

Kawasan yg dilindungi?

ESDM untuk Kesejahteraan Masyarakat 12


Neraca Air Tanah
Amanat Putusan MK & RUU SDA: urutan prioritas penggunaan air tanah, yaitu kebutuhan pokok, pertanian
rakyat, SPAM (sistem penyediaan air minum), usaha utk kepentingan publik, dan usaha (industri)
 penggitungan Neraca SDA

One basin, multiple management


One basin, one management

Q1 Q3
Q1 Q3 Q2
Q2
imbuhan
imbuhan
lepasan WS4
lepasan
WS1 WS3
WS2

NERACA AIR: NERACA AIR:


imbuhan = lepasan WS1  Imbuhan ?? = lepasan ??
Q1 + Q2 + Q3 = kebutuhan pokok + pertanian rakyat
WS2  Imbuhan ?? = lepasan ??
+ SPAM + usaha publik + industri
Misal  50 + 50 + 50 = 30 + 50 + 30 + 25 + 15 (dlm juta M3) dst.
Zona Konservasi CAT berdasarkan WS
Pasal 11 huruf (e) dan Pasal 14 huruf (e)  penetapan zona konservasi Air Tanah pada CAT di WS

(Perumus tidak paham bahwa batas CAT tidak sama dengan batas WS??)

Problem penetapan zona konservasi air tanah:


WS1 - Koordinasi (1 CAT diurus beberapa WS)  butuh koordinasi
WS2
imbuhan lintas WS, lama selesainya
lepasan - Konflik kepentingan (zona perlindungan air tanah akan sangat
dibatasi penggunaan air tanahnya)  WS yg punya kepentingan
tidak mau ada zona rusak, zona imbuhan, dll

cekungan air tanah


Kronologi Pembahasan RUU SDA
(‘perjuangan’ Kementerian ESDM)

ESDM untuk Kesejahteraan Masyarakat


Kronologi Perjuangan RUU SDA
26 Sept. 2017 23 April 2018 3,7, dan 9 Mei 2018 19 Juli 2018 Agustus 2018
KESDM, PAAI,
Draft RUU
KLHK, Pembahasan Sinkronisasi DIM RUU-SDA Paraf DIM RUU
SDA versi
Profesional DIM RUU-SDA Pemerintah di Kemenko SDA oleh
DPR Menteri ESDM
paparan ke di Pemerintah perekonomian
selesai
Komisi V
Masukan terhadap RUU : Diakomodir dalam Pengelolaan air tanah PUPR merubah pengelolaan air tanah Pengelolaan air tanah
disepakat Pengelolaan air draft : Pengelolaan air berdasarkan CAT menjadi berdasarkan Wilayah Sungai berdasarkan WS. Paraf
tanah berdasarkan tanah berdasarkan (WS). KESDM tetap pengelolaan AT Menteri dg By Pass (PUPR
Cekungan Air Tanah (CAT) CAT berdasarkan CAT langsung ke Menteri ESDM)

Agustus 2018 27-29 Mei 2019 26 Juni 2019 1-3 Juli 2019 3 Juli 2019

Rapat Koordinasi ESDM


DIM RUU-SDA Pertemuan
dengan PUPR
Pemerintah Panja Rapat Panja RUU-SDA
diserahkan ke
(berdasarkan surat Ka.BG dgn
RUU-SDA permohonan Ka ke-3
DPR-RI Dirjen SDA
ke-2 BG ke Dirjen SDA

Pengelolaan air Pengelolaan air Badan Geologi memberi Badan Geologi diminta Ketua Panja Menindaklanjuti arahan
tanah berdasarkan tanah berdasarkan masukan untuk merubah menjelaskan implikasi RUU SDA Panja Pertemuan Kepala
WS WS substansi pengelolaan air terhadap pengelolaan air tanah, yaitu Bageol dan Dirjen SDA
tanah menjadi air tanah akan semakin rusak dan
berdasarkan CAT adanya perubahan kewenangan. Ketua (belum ada kesepakatan
panja mengingatkan PUPR agar tentang pengaturan
berkoordinasi dengan ESDM pengelolaan air tanah)
Kronologi Perjuangan RUU SDA
15 – 17 Juli 2019 16 Juli 2019 23 Juli 2019 23 Agustus 2019 26 Agustus 2019

Rapat Tim Menteri ESDM


Rapat Panja RUU Penutupan Panja
Perumus Berkirim Surat ke Raker RUU SDA
SDA RUU SDA
RUU SDA Presiden

Materi mengenai Mengusulkan agar substansi Usulan KESDM terkait CAT Substansi pengelolaan air Substansi pengelolaan air
pengelolaan air pengaturan air tanah dapat belum diakomodir & blm tanah masih berdasarkan tanah masih berdasarkan
tanah tidak dibahas diputuskan pada rapat kabinet ada tanggapan dari WS WS (KESDM tidak hadir)
Presiden. Ketua Panja
menskors 1 bulan

28 Agustus 2019 3 September 2019

Menteri ESDM
Berkirim Surat
ke Ketua Komisi
Rapat Paripurna RUU SDA
V DPR RI

Mengusulkan substansi Sehubungan dg surat Menteri ke Komisi V,


pengelolaan air tanah Ketua DPR memberikan kesempatan PUPR & Masih ada kesempatan
berdasarkan CAT & KESDM utk berkompromi. Kompromi deadlock,
amanat PP Air Tanah
ketua Rapat memutuskan Paripurna ditunda berjuang
s/d 10 September 2019
Kronologi Persuratan KESDM terkait RUU SDA
Langkah selanjutnya
(menjelang paripurna RUU SDA dan apabila RUU SDA tetap
disahkan)

ESDM untuk Kesejahteraan Masyarakat


Menjelang Paripurna RUU SDA
• Rakor Dinas ESDM se
Indonesia (4 Sept 2019) 

kesepakatan Asosiasi Dinas


ESDM Provinsi terkait
Substansi Air Tanah di RUU
SDA

• Koordinasi lintas Kementerian


(tgl ?)

• Komisi VII DPR RI (?)

• PAAI dan Akademisi (?)


Apabila RUU SDA tetap Disahkan
Tergantung PUPR masih mau melibatkan
Peraturan Pemerintah turunan RUU SDA ESDM atau tidak

Peraturan Presiden tentang Ortala Memperjuangkan kewenangan Pengelolaan


Air Tanah di KESDM
KESDM

Peraturan Presiden tentang Air Tanah Memperjuangkan Perpres Air Tanah

- RUU SDA fokus pada pendayagunaan air tanah


- Pengaturan RUU SDA air permukaan minded (misal: daya
rusak air, BJPSDA)
- Pengaturan Konservasi Air Tanah belum jelas
- Air Tanah menjadi pemasok utama air bersih (67 %)
- Terjadinya degradasi air tanah di banyak tempat, terutama
kota besar
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai