Anda di halaman 1dari 13

OM SWASTIASTU

KELOMPOK : 9

NAMA ANGGOTA KELOMPOK :


1. NI PUTU AYU LINDAYANI (P07134019017)
2. NI MADE NOVI PUJI WIDIASTUTI(P07134019030)
3. NI LUH INDAH CAHYANI (P07134019035)
4. NI KADEK AYU PUTRI PURNAMI (P07134019038)
KOMUNIKASI
TERAPEUTIK
KOMUNIKASI TERAPEUTIK

FAKTOR – TAHAPAN
DEFINISI FAKTOR YANG DAN
MEMPENGARUHI TEKNIK

TUJUAN
DAN
KEGUNAAN PRINSIP -
PRINSIP
DEFINISI KOMUNIKASI
TERAPEUTIK
Komunikasi terapeutik adalah komunikasi
interpersonal antara perawat dan klien yang
dilakukan secara sadar ketika perawat dan klien
saling memengaruhi dan memperoleh
pengalaman bersama yang bertujuan untuk
membantu mengatasi masalah klien serta
memperbaiki pengalaman emosional klien yang
pada akhirnya mencapai kesembuhan klien.
TUJUAN KOMUNIKASI TERAPEUTIK

a. Membantu mengatasi masalah klien untuk


mengurangi beban perasaan dan pikiran.
b. Membantu mengambil tindakan yang efektif
untuk klien/pasien.
c. Memperbaiki pengalaman emosional klien.
d. Mencapai tingkat kesembuhan yang diharapkan.
KEGUNAAN KOMUNIKASI TERAPEUTIK

a. Merupakan sarana terbina hubungan yang baik


antara pasien dan tenaga kesehatan.
b. Mengetahui perubahan perilaku yang terjadi
pada individu atau pasien.
c. Mengetahui keberhasilan tindakan kesehatan
yang telah dilakukan.
d. Sebagai tolok ukur kepuasan pasien.
e. Sebagai tolok ukur komplain tindakan dan
rehabilitasi.
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
KOMUNIKASI TERAPEUTIK

 Spesifikasi tujuan komunikasi


 Lingkungan nyaman
 Privasi (terpeliharanya privasi kedua belah pihak)
 Percaya diri
 Berfokus kepada klien
 Stimulus yang optimal
 Mempertahankan jarak personal
PRINSIP-PRINSIP KOMUNIKASI
TERAPEUTIK DALAM KEPERAWATAN

1. Perawat harus mengenal dirinya sendiri (self awareness) yang


berarti memahami nilai-nilai yang di anut.
2. Komunikasi harus ditandai dengan sikap saling menerima,
saling percaya dan saling menghargai.
3. Perawat harus menyadari pentingnya kebutuhan klien baik fisik
maupun mental.
4. Perawat harus menciptakan suasana yang memungkinkan klien
bebas berkembang tanpa rasa takut.
5. Perawat harus dapat menciptakan suasana yang memungkinkan
klien memiliki motivasi untuk mengubah dirinya baik sikap,
tingkah lakunya sehingga tumbuh makin matang dan dapat
memecahkan masalah-masalah yang dihadapi.
TAHAPAN KOMUNIKASI
TERAPEUTIK

Tahap
Tahap pra- perkenalan
interaksi atau orientasi

Tahap
Tahap kerja
terminasi
TEKNIK KOMUNIKASI
TERAPEUTIK

Mendengarkan Menunjukkan
(Listening) Penerimaan

Menanyakan Pertanyaan Terbuka


Pertanyaan Yang (OpenEnded
Berkaitan Question)
OM SANTIH SANTIH SANTIH
OM

Anda mungkin juga menyukai