Anda di halaman 1dari 15

ASSALAMUALAIKUM

WR.WB
KELOMPOK 8
NAMA ANGGOTA KELOMPOK :

EKA DWI JAYANTI


FAJAR JULIANSYAH
FIRDAS NUR ALIFAH
ILHAM RAMADHAN
RAKA AGRITAMA
DITA RAHMAWATI
MIA APRILITA
SEPTIE TIARA PUTRI
ASPEK MANAJEMEN SYARIAH
MASALAH PENGELOLAAN LIKUIDITAS
BANK SYARIAH

• Salah satu kendala operasional yang di hadapi oleh


perbankan islam adalah kesulitan dalam
mengendalikan likuiditasnya secara efisien.
Beberapa gejalanya antara lain:
• Tidak terjadinya kesempatan investasi segera atas
dana-dana yang di terimanya.
• Kesulitan mencairkan dana investasi yang sedang
berjalan ,pada saat ada penarikan dana dalam
situasi krisis.
Bank islam mengalami dua macam kendala
bila di bandingkan dengan Bank
konvensional :

• Kurang nya akses untuk memperoleh


dana likuiditas dari bank sentral.
• Kurangnya akses ke Pasar Uang .
Untuk mengatasi masalah tersebut
kebanyakan pengelola Bank syariah masih
harus memilih salah satu atau beberapa
pilihan yang bersifat darurat:

• Menolak mengambil bunga,


• Mengambil bunga dan menggunakannya dengan tujuan
sosial berdasarkan fatwa,
• Menginvestasikan pada Emas dan lainnya secara tunai dan
melakukan kontrak berjangka,
• Membiarkan diri kehilangan di Pasar uang dan menyimpan
dana di padar Konvensional.
Kebutuhan Sekuritas guna Memenuhi
kebutuhan Likuiditas.

Penting bagi para bankir islam


untuk memahami bahwa
insturumen likuiditas yang di
gunakan oleh bank Konvensional
itu di bangun bertahun-tahun
untuk mengatasi kesulitan yang
mereka hadapi dalam sistem
keuangan yang bersifat ribawi.
Pedoman Syariah:
• Uang tidak boleh menghasilkan apa-apa.
• Keberhasilan ekonomi di ukur dengan return
on investment
• Bagian saham dalam perusahaan ,
mudhrabahah atau ke mitraan musyarakah
dapat di beli atau di jual untuk kegiatan
investasi dan bukan untuk tujuan spekulasi
atau untuk tujuan perdagangan paper.
• Piranti ke uangan islam.
Batasan yang harus di perhatikan dalam
perdagangan saham adalah sebagai berikut:

 Uang tidak boleh di jual untuk memperoleh uang.


 Nilai saham dalam suatu bisnis harus di dasarkan
pada hasil penilaian performance bisnis yang
bersangkutan (fundamental analysis).
 Transaksi tunai (cash)harus diselesaikan segera
setelah kontrak terjadi,
 Pemilik saham mempunyai hak untuk mengakhiri
kepemilikannya.
Penciptaan instrumen Likuiditas
Bank syariah di Indonesia.

Nasional, telah menciptakan dua buah


instrumen berserta peraturan
pelaksanaanya sebagai berikut:
SERTIFIKAT WADIAH BANK
INDONESIA (SWBI)

Sertifikat wadiah bank indonesia (SWBI)


adalah sertifikat yang di terbitkan Bank
Indonesia sebagai bukti penitipan dana
berjangka pendek dengan prinsip wadiah.

Bank indonesia dapat menerima penitipan dana


dari Bank atau UUS dengan menggunakan
prinsip Wadiah.
FASILITAS PEMBIAYAAN JANGKA
PENDEK BAGI BANK SYARIAH (FPJPS)

Kesulitan pendanaan pendek yang di alami bank


Syariah di sebabkan oleh adanya ketidak
sesuaian antar arus dana masuk di bandingkn
dengan arus dana keluar (mismatch)
Tujuan dari fasilitas pembiayaan ini di berikan
agar kelangsungan kegiatan usaha Bank
syariah dan ke lancar sistem pembayaran
dapat terpelihara.
Perhitungan imbalan
Bank indonesia memperolehimbalan atas setiap
FPJPS yang di terima bank syariah.
Rumus perhitungan besar nya imbalan FPJPS
adalah sebagai berikut:
X = P + R x k x t/360
Pelunasan dan eksekusi agunan
bank syariah dapat mengajukan
permohonan perpanjangan FPJPS atau
Apabila bank syariah tidak mengajukan
permohonan perpanjangan FPJPS maka
bank indonesia mengeksekusi agunan
FPJPS.
THANK’S YOU
WASSALAMUALAIKUM WR.WB

Anda mungkin juga menyukai