Anda di halaman 1dari 13

Time Sampling

&
Event Sampling
Kelompok 2
Uki Alfianto (19410116)
Nur Arifathul Jannah (19410128)
Amalia Mufida (19410129)
Vita Valia (19410130)
Arif Budi Darmawan (19410136)
Time Sampling
Metode time sampling merupakan pengamatan yang
menunjukkan kekerapan suatu perilaku terjadi (Nugraha,
2010: 19). Hal ini dilakukan untuk mengamati perilaku dari
seseorang atau kelompok dan melakukan pencatatan
mengenai perilakunya dalam interval waktu yang sudah
ditentukan.
Ciri-ciri Time Sampling
1. Subjek diamati dalam kurun waktu tertentu.
2. Perilaku yang diamati dapat dianggap sampel dari perilaku
sehari-hari.
3. Kategori-kategori dari perilaku yang akan diamati harus
ditetapkan sebelumnya.
4. Berkaitan dengan pengukuran, karena memungkinkan
observer melakukan penghitungan terhadap perilaku yang
muncul (berapa frekuensi dan seberapa lama durasi suatu
perilaku).
Contoh dan Langkah-langkah Time Sampling
Waktu Nama Usia Takut Sharing Tertawa Menangis Membual

I Mark 12 ✓ ✓

5 menit
   

II Aheng 12 ✓ ✓ ✓

5 menit
      1. Observer perlu memastikan bahwa perilaku yang akan
diamati sering muncul dan observable. Jika observer masih ragu
  maka harus melakukan preliminary observation (observasi awal)
III Yuta 14 ✓ ✓ untuk mengetahui perilaku secara jelas.
5 menit
 
2. Buat definisi operasional perilaku yang diobservasi.
   

IV Nana 11
3. Tentukan tujuan observasi.

5 menit

V Jeno 11 ✓ ✓  

5 menit
 

 
Kelebihan Time
Sampling
Lebih sedikit membutuhkan waktu & usaha dibanding observasi
dengan tipe naratif

Lebih bersifat objektif & terkendali karena perilaku dicatat secara


terperinci & terbatas.
Memungkinkan observer mengumpulkan data sekelompok subyek
atau sejumlah perilaku sekaligus.

Menyediakan informasi bermanfaat mengenai interval &


frekuensi kemunculan perilaku.

Memudahkan melakukan analisis secara kuantitatif.


Kekurangan Time Sampling
Bukan metode yang terbuka sehingga memungkinkan
banyak perilaku yang tidak diobservasi.

Tidak dapat menjelaskan perilaku secara luas, penyebab,


atau akibat perilaku karena lebih focus pada waktu.

Tidak mencatat unit keutuhan perilaku karena lebih


perhatian pada interval waktu.

Memungkinkan terjadi bias karena kemungkinan perilaku di


luar target akan diobservasi.
Event Sampling

Event sampling merupakan pengamatan yang memberikan kesempatan kepada


pengamat untuk menunggu dan kemudian mencatat perilaku khusus yang sudah
dipilih lebih dulu. Pengamatan ini berisi tentang cuplikan perilaku
(menyimpang) yang terjadi pada situasi-kondisi tertentu dan tidak dapat
diperkirakan waktu terjadinya (Gullo, 2005: 87).
Contoh Event Sampling
No. Aspek Indikator Ya Tidak Keterangan
1 Reliabilty Bekerja sesuai      Toko dibuka di jam
(Keandalan) dengan jam 06.00 – 21.00
operasional toko.
Mampu      Suara pemilik
berkomunikasi terdengar nyaring
dengan volume
dan artikulasi yang
jelas.
2 Responsivenes Sigap dalam      Mengerti tata letak
s menunjukkan letak barang yang ditata.
(Ketanggapan) barang yang
dibutuhkan
pelanggan.
Jika ada barang yang tersedia di rak kosong,      Saat saya membeli mie instan di rak ternyata
dengan sigap mencarikan barang di gudang. kosong, pemilik langsung mengambilkan
barangnya sesuai dengan pesanan yang saya
inginkan

Berkomunikasi dengan menggunakan Bahasa      Karena pemilik memakai bahasa Jawa ngoko
Indonesia yang santun dan krama.

Bersikap sopan kepada setiap pelanggan      Dengan memberikan senyuman.


 

Ketika pelanggan bertanya, pramuniaga      Pemilik dengan mudah akan mengingat


menatap lawan bicara pesanannya saat saya berbicara

Jika pelanggan merasa keberatan membawa      Seperti membeli air mineral, beras, dll.
belanjaannya, akan memberikan bantuan
kepada pelanggan

Mengenakan pakaian yang rapi.      Memakai kaos polos, celana panjang, dan
bersih.
Langkah-langkah Event Sampling
1. Tentukan tujuan observasi
2. Pahami perilaku yang ditargetkan, setelah definisi
operasional ditetapkan maka pengamat harus memahami
dengan jelas perilaku yang ditargetkan.
3. Susun checklist agar sesuai dengan data yang kita peroleh.
4. Gunakan checklist untuk melihat kehadiran perlaku target.
5. Alat pengukur.
6. Metode Pengujian.
1. Menyediakan struktur yang detail.

2. Lebih menyeluruh dalam observasi suatu perilaku karena


menyediakan bentuk naratif. sehingga perilaku yang diamati dapat
menjadi lebih kaya (bisa narasi & time sampling).

3. Perilaku yang akan diamati dapat saja dikodekan sebelumnya.

Kelebihan
Event Sampling
Kekurangan Event Sampling

Kekurangan teknik event sampling yaitu perhitungan dapat kurang


cermat dibanding Time Sampling / Lebih sulit dihitung secara
kuantitatif.
THANK'S !!!!
2019 2020 2021

March 11 12 14

Mei 1 13-14 26

Des 25 27 31

Anda mungkin juga menyukai