Anda di halaman 1dari 15

STRATEGI PERAN-

CANGAN OBSER-
VASI
ALLPPT.com _ Free PowerPoint Templates, Diagrams and Charts
Tahapan dalam kegiatan ob-
servasi

Tahap Pelak- Tahap Pe-


Tahap Pen-
Tahap Persi- sanan narikan Kes-
golahan
apan (Pengambi- impulan/ In-
Data
lan data) terpretasi
Tahap Persiapan
Dalam tahap persiapan, hal yang paling penting adalah membuat
rancangan observasi. Penyusunan rancangan observasi perlu
memperhatikan beberapa hal penting, yaitu

Menetapkan maksud dan tujuan observasi

Menetapkan landasan teoritik

Menetapkan jenis data yang akan diamati

Menetapkan tipe pengukuran dan pencatatan data

Menetapkan subjek yang akan diobservasi

Menentukan cara pengambilan data

Menentukan cara pengolahan dan interpretasi data


Menetapkan maksud dan tujuan ob-
servasi

Berkaitan dengan orientasi observer.


Observer melakukan observasi dengan maksud untuk penelitian,
untuk keperluan diagnostik, atau untuk keperluan program in-
tervensi dan mengetahui efektivitas suatu terapi?

Tujuan observasi harus didefinisikan secara tepat dan spesifik

Setelah maksud dan tujuan observasi, pertanyaan selanjutnya :


a. Siapa yang akan dikenakan observasi
b. Apa yang akan diobservasi (target behavior)
Apa Yang Diobservasi???

No Materi yang diobservasi Contoh


1 Perilaku Verbal Dialek, volume, intonasi, salah ucap, content,
gagap dan cadel
2 Perilaku Non-Verbal Ekspresi wajah, bahasa tubuh
3 Peristiwa/kejadian Banjir, kebakaran, upacara pernikahan,
wisuda
4 Setting atau lingkungan Setting tempat : di rumah, di kampus, dipasar
alam Setting waktu: pagi, siang, saat matahari ter-
benam, jam..WIB
Lingk. Fisik: warna cat, pintu, jendela, lampu,
hiasan dinding, marka jalan
Lingk. Sosial: jumlah siswa, interaksi yang ter-
jadi
5 Interaksi objek dan Cara pedagang melayani pembeli, sikap
lingkungan ramah, kedisiplinan
Target behavior itu
tingkah laku yang
Apa sih target spesifik mengenai apa
behavior? yang akan diamati

Target behavior harus


didefinisikan dengan ob-
Bagaimana jektif,
cara menen lengkap dan terperinci/
tukan target spesifik ke dalam suatu
behavior? definisi operasional.

Definisi operasional harus


secara eksplisit memberi
kan batasan tingkah laku
yang diobservasi

6
Contoh definisi operasional
Definisi Operasional yang KU- Definisi Operasional yang JELAS DAN SPESIFIK
RANG JELAS DAN SPESIFIK
⦁ Anak dapat melompat dalam jarak selangkah ke
⦁ Anak dapat melompat depan, dari posisi berdiri dan mendapat dengan
kedua kaki tanpa terjatuh

⦁ Anak membuat pernyataan verbal bahwa ia


⦁ Anak menyukai sekolah
menyukai sekolah tanpa diarahkan

⦁ Ketika anak bermain dengan mainannya dan


⦁ Anak dapat berbagi anak lain mendekati dan meminta mainannya,
anak memberikan mainannya pada anak lain
tersebut tanpa ada pernyataan verbal yang
negatif
Panduan merumuskan definisi
Operasional
Memberikan definisi kepada observer
terlatih dan tidak terlatih dan kaji Gambarkan target behavior
apakah mereka dapat mencapai relia- sejelas dan setepat mungkin
bilitas yang sama terhadap pen-
catatan kemunculan target behavior 1
Catat dan susun daf-
tar contoh-contoh
tingkah laku yang
Perhalus atau sempurnakan 6 5 3 2 tercakup dalam tar-
lagi definisi sehingga get behavior
tingkah laku yang mirip
tidak tercakup Perhalus atau sempurnakan defin-
4 isi yang mencakup semua contoh

Catat tingkah laku – tingkah laku


yang mirip, tetapi berbeda dengan
target perilaku
Menetapkan Menetapkan jenis data
landasan teoritik yang akan diamati
Jenis data yang diamati bisa berupa tingkah
Landasan teoritik digunakan
laku verbal, tingkah laku non vernal atau bisa
sebagai acuan dalam memahami juga keduanya.
tingkah laku yang akan diamati
dan diukur. Jenis data bisa berupa perilaku umum atau
perilaku spesifik

Perspektif yang beragam sangat


Perilaku umum – perilaku spesifik – setting
diperlukan karena tingkah laku secara keseluruhan  tingkat kewajaran atau
derajat keparahannya  time sampling atau
bersifat kompleks dan didasari
event sampling
oleh beberapa variabel
Menetapkan tipe pengukuran dan
pencatatan data
Behavior tallying dan charting
Digunakan untuk mencatat tingkah
1 laku yang diskrit/berupa frekuensi.
Cheklist Ex. Mencubit, menendang
Bentuk tingkah laku sudah diketahui Non diskrit: berjalan-jalan di kelas
dan observer tidak memerlukan infor-
2
masi tentang frekuensi atau kualitas Rating scale
Tingkah laku sudah diketahui dan
lain 3 observer membutuhkan catatn
Anecdotal record frekuensi atau kualitas lain
Tingkah laku tidak dapat diantisipasi 4
akan terjadi. Bukan tingkah laku yang Narrative description
biasanya dimunculkan individu Mencatat tingkah laku secara apa
5 adanya dalam suatu konteks ter-
Diary description tentu
Digunakan untuk mencatat 6
perkembangan aspek-aspek psikol-
ogis dari individu secara kronologis Participant card
Sejenis cheklist tapi yang diamati lebih
7 dari 1 orang/berupa kelompok
Menetapkan Menentukan cara
subjek pengambilan data
Cara pengambilan data ada 2, yaitu:
Subjek yang dikenakan obser
a. Partisipasi langsung (participant observation)
vasi dapat ditentukan secara
b. Partisipasi secara tidak langsung (nonpartici -
acak (random sampling) atau pant observation)
melalui kriteria tertentu (pur-
Catatan :
posive sampling) sesuai den-
⦁ perhatikan dan sesuaikan durasi
gan tujuan penelitian
⦁ Sebaiknya observee tidak mengetahui dirinya
di observasi
⦁ Kapan mencatat data (langsung atau segera
setelah observasi selesai
Menetapkan cara pengolahan data
dan interpretasi data

Narrative description/metode
kualitatif maka pengolahan
dan interpretasi data dilakukan
sesuai dengan tujuan dan
kerangka pemikiran yang
menjelaskan tingkah laku yang
dimaksud
Pencatat berupa behavior tallying, cheklist, rating
scale, dan participant chart, maka pengolahan
data dilakukan secara kuantitatif sesuai dengan
teknik pencatatan data yang diambil, tujuan
observasi interpretasi data dilakukan sesuai
dengan kerangka teori yang dipakai
Tahap Pelaksanaan atau Pengambi-
lan Data
Sebelum pengambilan data, terdapat hal-hal yang perlu diper-
timbankan agar pengambilan data berjalan lancar dan hasilnya
dapat dipertanggungjawabkan, yaitu:

Sumber daya

Tingkah laku-tingkah laku apa yang boleh dilakukan


observer dalam setting observasi

Mengobservasi tanpa diketahui observee

Etika profesional dan kerahasiaan


Tahap penarikan Kes-
Tahap Pengolahan impulan/Interpretasi
Data Data
Dalam interpretasi harus hati-hati terhadap
Pada metode kuantitatif :
kemungkinan bias, yaitu
⦁ Tingkah laku yang ditandai a. Personal bias, terjadi karena faktor person-
diberi skor sesuai ketentuan alpeneliti/observer
⦁ Skor dibandingkan dengan b. Theoretical bias
Keduanya saling mempengaruhi satu sama lain
kriteria yang telah dibuat
⦁ Ada yang divisualisasikan
dalam bentuk grafik atau
diagram batang
TERIMA KASIH
SEMOGA BERMANFAAT

Anda mungkin juga menyukai