Anda di halaman 1dari 25

Mengenal

Observasi
Observasi Secara Umum
Jadi, Apa itu Observasi?
• Observasi berasal dari bahasa latin yang
berarti “melihat” dan ”memperhatikan”.
• Memperhatikan apa yang orang lain lakukan
dan mendengarkan apa yang orang lain
bicarakan.

→ Istilah observasi diarahkan pada kegiatan


memperhatikan secara akurat, mencatat
fenomena yang muncul dan
mempertimbangkan hubungan antar
aspek dalam fenomena tersebut.
• Suatu studi yang dilakukan dengan sengaja/
terencana dan sistematis melalui penglihatan/
pengamatan terhadap gejala-gejala spontan yang
terjadi saat itu (Pauline Young).
• Elmira mengemukakan, observasi adalah aktivitas
mengamati tingkah laku indiv. yang diikuti dg
mencatat hal2 yg dianggap penting sbg penunjang
informasi ttg indiv., khususnya informasi situasi
sekarang.
• Bentzen, menjelaskan bahwa observasi merupakan
kemampuan untuk menggali informasi melalui satu
atau lebih dari panca indera kita dan untuk
memahami informasi tsb shg kita dapat
menggunakannya dg cara yg lebih berarti.
Pengertian
• Observasi adalah suatu cara yang paling dasar untuk
mendapatkan informasi mengenai gejala-gejala
Observasi
sosial melalui proses pengamatan (Jakoda).
Kapan Observasi
Dikatakan
Ilmiah? Observasi menjadi ilmiah jika pengamatan
dilakukan secara sistematis yang dilakukan
oleh seorang yang memiliki pengetahuan
tentang apa yang diamati, melakukan
observasi dengan cara-cara yang tidak
mengandung bias, mencatat dan
mengelompokkan apa yang diamatinya
secara akurat dan menyampaikan hasil
observasi secara efektif (Cone, dalam
Santrock, 2010; Hadi, 2004).
1. Untuk menggali informasi lebih
mendalam mengenai masalah
yang dihadapi klien.

2. Informasi membutuhkan
pengamatan yang spesifik
dengan menggunakan metode Mengapa Profesi
observasi.
Psikologi
Membutuhakan
Observasi?
Posisi Observasi

Masa Saat Masa


Lalu Ini Depan
Komponen
Teknik Mengamati Teknik Pencatatan
Utama Observasi
• Pengamatan • Pencatatan secara
subjek/objek sistematis dan
prosedural

Teknik Inferensis
• Pengambilan
kesimpulan atau
pemaknaan
Jenis –
Jenis
Berdasarkan Prosedur dan

Observasi
Pelaksanaannya

Observasi
Terstruktur
Observasi Tidak Observasi Partisipan
Berdasarkan
Terstruktur Hubungan antara
Observer dan Gejala
Yang Diobservasi
Observasi Non-
Partisipan
OBSERVASI TERSTRUKTUR

Prosedur dan Menggunakan alat-alat


pelaksanaannya ketat yang peka

Terdapat kerangka yang


memuat faktor-factor
Lembar observasi
dan ciri-ciri khusus dari
terperinci
setiap faktor yang
diamati

Adanya proses kontrol


pada lembar observasi
OBSERVASI TIDAK TERSTRUKTUR
Tanpa
Dilakukan secara
menggunakan alat
spontan
–alat yang peka

Tanpa adanya Lembar observasi


pengontrolan tidak baku

Hanya berupa
rambu-rambu
pengamatan
Observasi Observasi Non-
Partisipan Partisipan

Observer terlibat dengan Observer dipersiapkan


situasi berada di luar situasi

Ikut ambil bagian dalam Observer dipersiapkan


konteks yang diamati berada di luar situasi,
kemudian mencatat apa lingkungan dan gejala
yang dilihatnya yang diamati

Catatan yang dibuatnya


berupa catatan selama
periode tertentu untuk
mencari pola-pola dalam
observasi
• Tujuan observasi adalah untuk
TUJUAN memperoleh data ilmiah yang
OBSERVASI akan digunakan untuk penelitian
maupun untuk tujuan assesmen.
• Apa yang akan diobservasi,
WHAT berkaitan dengan tingkah laku
yang akan diamati dan dicatat
oleh observer.
• Tingkah laku yang diamati : yang
dapat didengar, dilihat, dihitung,
dan diukur.
• Tingkah laku verbal (Tingkah laku
berupa ungkapan kata-kata) dan
non verbal (Tingkah Laku Statis
dan Dinamis)
WHAT
WHAT Kategori Pencatatan
Tingkah Laku

• Event sampling : mengamati


beberapa aspek tingkah laku pada
suatu saat tertentu.

• Time sampling : mengamati dan


mencatat apa saja yang dilakukan
individu dalam waktu tertentu.
Who
• Siapa yang diobservasi

Where

• Di mana observasi akan


berlangsung
• Waktu observasi dilakukan dan waktu
WHEN pencatatan : siang, malam, setiap ½
jam dll.

1. Pencatatan langsung (immediate


recording) : pencatatan dilakukan
ketika atau segera setelah
pengamatan berlangsung
2. Pencatatan retrospektif
(retrospektif recording) :
pencatatan dilakukan setelah
observasi selesai
HOW
• Bagaimana gejala ini
diamati, berkaitan
dengan teknik / cara
pengambilan data.
• Melalui observasi
partisipan atau
nonpartisipan.
1. Memungkinkan perekaman gejala- Keuntungan
gejala apa adanya Metode
2. Dengan pengamatan langsung
dapat menguji kebenaran dan
Observasi
keyakinan peneliti, kebenaran data,
dan menghapus keraguan adanya
bias
3. Mampu memahami tingkah laku
yang kompleks dan situasi yang
rumit
4. Memperoleh gambaran berbagai
tingkahlaku dalam waktu yang
bersamaan
Kedudukan • Berkaitan dengan proses
penyelidikan untuk mengidentifikasi
Observasi Dalam dan memahami variabel psikologis
Psikodiagnostik untuk penegakan diagnosis.

Pendidikan
• Pada ruang lingkup psikologi pendidikan,
observasi bermanfaat untuk
mengidentifikasi kesulitan belajar,
menentukan intervensi yang sesuai dengan
permasalahan yang ada, monitoring dan
evaluasi pelaksanaan intervensi
permasalahan, penentuan perencanaan
pembelajaran, pengelolaan kelas, penilaian
dan evaluasi, minat bakat.
Industri dan
Organisasi
• Penerapan observasi dalam
psikologi industri dan organisasi
biasanya digunakan untuk seleksi
dan asesmen kepribadian, proses
analisis jabatan dan pemantauan
perilaku dalam proses training.

Anda mungkin juga menyukai