Pencatatan Menyeluruh
(Hampir) semua hal dicatat guna membuat deskripsi kompre-hensif tentang perilaku dan situasi yang
melingkupinya.
Pencatatan Terfokus
Hanya unit-unit perilaku tertentu saja yang dicatat.
STRATEGI
PENCATATAN
Rating scales
NARRATIVE TYPES
Merupakan pengumpulan (pencatatan) data oleh observer apa adanya sesuai (sama)
dengan kejadian dan urutan kejadiannya sebagaimana yang terjadi pada situasi nyata.
Bedakan antara pencatatan data dengan interpretasi data
Catat semua perilaku baik verbal ataupun non verbal yang berkaitan dengan tujuan
observasi
Bentuk catatan : transkrip
Dokumentasi secara detail : data objektif (perilaku tampak) ataupun subjektif
(interpretasi saat observasi)
Misalnya : Andi maju ke depan kelas untuk mengerjakan soal yang diberikan oleh
guru. Tangan Andi terlihat bergetar saat memegang spidol (terlihat cemas).
NARRATIVE TYPES
Bersifat direct observation, terhadap respon verbal dan perilaku, setiap saat atau saat diperlukan
Tidak harus melakukan pencatatan terus menerus
Pencatatan hasi bersifat naratif
Subjek tidak selalu tunggal, bisa juga kelompok
Pencatatan terfokus pada perilaku spesifik
Digunakan untuk mendapatkan informasi, menguji ide/dugaan dan mengevaluasi kemajuan
MANFAAT
Memperoleh pemahaman yang lebih tepat dari tingkah laku yang ditunjukkan individu
Memperoleh pemahaman tentang sebab-sebab dari suatu tingkah laku individu
KELEMAHAN
Membantu guru untuk mengetahui keadaan siswa tahun pertama sekolah, dicatat selama setahun untuk melakukan
asesmen kemajuan, identifikasi perubahan tingkat pemahaman dan kesulitan siswa
Menguji dugaan alasan perilaku atau gaya belajar anak
CIRI ANNECDOTAL YANG BAIK
CIRI ANNECDOTAL YANG BAIK
LANGKAH-LANGKAH NARRATIVE TYPE
Diary descriptions :
Pengamatan (pencatatan) perubahan-perubahan pada perkembangan perilaku secara umum
atau perilaku spesifik sesuai tujuan observasi seperti perkembangan bahasa dll. Membutuhkan
waktu yang panjang dan frekuensi kontak yang banyak
Time sampling
Pengamatan terhadap perilaku tertentu (sesuai tujuan observasi) pada interval waktu tertentu
yang telah ditentukan (biasanya frekuensi kejadian perilaku)
Event sampling
Pengamatan yang berfokus pada pencatatan kejadian perilaku-perilaku penting yang diamati
pada situasi tertentu
CHECKLIST NOTATION
Observer menyusun struktur observasi dengan memilih dan mendefinisikan perilaku sebelum observasi
dilaksanakan sehingga ketika observasi tinggal memberi tanda cek
Static descriptor
Seperangkat aitem yang mendeskripsikan karakteristik subjek atau setting yang relatif stabil : umur, jenis kelamin, ras, status
ekonomi, karakteristik lingkungan, dan waktu
Action
Seperangkat aitem yang mendeskripsikan perilaku/tindakan spesifik observee
CHECKLIST NOTATION
Time sampling : subjek diobservasi pada periode waktu tertentu yang relative pendek dan perilaku yang diperoleh
dipandang sebagai sampel dari perilaku yang biasa terjadi
Teknik ini efektif untuk perilaku yang cukup sering terjadi, minimal 15 menit sekali
Time sampling digunakan untuk: 1. mengukur frekuensi kemunculan perilaku (mencatat setiap perilaku yang
muncul selama interval waktu tertentu)
2. Mengukur kemunculan perilaku (1 atau 5 kali selama 5 menit)
3. Mengukur durasi (berapa lama) perilaku terjadi dalam jangka waktu tertentu
Yang perlu diperhatikan : panjang interval, jarak antar interval,dan jumlah interval waktu
CONTOH
1 (5 menit) V
11 (5 menit) V V
III (5 menit)
CHECKLIST NOTATION
11.05 V
11.56 V V
dst
Deskripsi…………………
…………………………
LANGKAH-LANGKAH CHECKLIST
Keunggulan
Observer membuat interpretasi terhadap apa yang diamati dan informasi direkam dengan sebagai
refleksi dari penilaian observer
Skala rating direncanakan untuk mengkuantifikasi kesan-kesan yang diperoleh
dari pengamatan dan merupakan judgement subjektif rater
Perlu pengalaman karena bersifat subjektif
Mudah dan cepat dalam meringkas kesan-kesan hasil pengamatan
JENIS SKALA RATING
Skala grafis : terdiri dari bentuk lurus horizontal / bentuk bar/ segiempat yang berisi misalnya selalu sering kadang jarang
tidak pernah (kuesioner)
Skala numerik : diisi dengan angka. Berbentuk numeric dan jelas penggunaan angkanya. Biasanya skala numeric dan skala
grafis dijadikan satu
Standard rating : Skala ini disebut juga skala persentase, dimana observe merating perilaku subjek dalam skala 0-100
dengan membandingkan perilakunya dengan subjek atau kelompok lain. Biasanya skala ini dibagi menjadi 10 jenjang. Skala
ini biasanya digunakan untuk rekomendasi penerimaan mahasiswa atau menilai kinerja karyawan di perusahaan
Force choice rating : rater dihadapkan pada satu set deskripsi kualitas tertentu dan memilih satu yang sesuai dengan hasil
pengamatan (tes papikostick)
Cumulated point : penilaian didasarkan pada akumulasi terhadap penilaian unit-unit perilaku tertentu. Nilai dijumlahkan
Semantic differensial: diberi 7 kotak untuk menilai perilaku dimulai yang paling positif sampai negative. Aktif------pasif
8 POTENSI ERROR PADA RATING SCALE
Perilaku
Menenda Tidak V Selalu
ng Pernah