Anda di halaman 1dari 6

Setting dan Jenis Observasi

Setting Observasi

1. Natural/field Setting
- Suasana alamiah
2. Laboratory setting
– situasi dapat dikendalikan
Jenis Metode Observasi

1. Cara melakukan observasi/ prosedur dan pelaksanaannya


 Systematic observation
Biasa disebut juga observasi berkerangka atau structured
observation.
Ciri pokok dari observasi ini adalah kerangka yang memuat
faktor-faktor yang telah diatur kategorisasinya lebih dulu, dan
ciri-ciri khusus dari tiap-tiap faktor dalam kategori-kategori itu.
 Unsystematic observation (casual)
tanpa panduan
isi laporan naratif dan mendeskripsikan
2. Klasifikasi berdasarkan kegiatan
 Observasi partisipan
observer berperan ganda, ikut serta kegiatan
partisipan
 Observasi non partisipan
fokus mengamati dan mencatat fenomena,
sebagai pengamat
3. pencatatan perilaku yang diobservasi
 Pencatatan menyeluruh
Biasanya dicatat dalam bentuk naratif record
Sangat diperlukan dalam penelitian kualitatif
Disebut juga anecdotal recording
 Pencatatan terfokus
Hanya unit-unit perilaku tertentu yang dicatat
Klasifikasi berdasarkan hal-hal yang diobservasi
 Event-sampling
Hanya mengamati beberapa aspek tingkah laku saja pada suatu
saat tertentu.
Ex: mencatat tingkah laku agresif anak ketika bermain
 Time-sampling
Mengamati dan mencatat apa saja yang dilakukan individu
dalam waktu tertentu
Ex: mengamati anak bermain selama 5 menit dan mencatat
tingkah laku apa yang dilakukannya

Anda mungkin juga menyukai