Anda di halaman 1dari 30

THT - kelainan hidung 1

dr. Devina
Anatomi
• PCR swab – nasofaring
• Septum – banyak arteri sbg supply darah
• Plexus kieselbach – penyebab utama perdarahan pada epiktasis
anterior
• A. Spenopalatina – epitaksis posterior
• Sinus paranasal: sinus frontal, ethmoidalis, maxillaris (pipi), sinus
sphenoidalis
Fraktur nasal
• Anamnesa
• Ada trauma pada daerah hidung dan wajah
• Gejala
• Deformitas hidung
• Dislokasi / asimetris/ datar
• Hidung tersumbat
• Hiposmia/anesmia
Tanda fraktur nasal
• Epitaksis
• Darah di cavum nasi
• Dislokasi tulang/septum
• Robekan mukosa
• Hematoma septi
• Rhinoskopia anterior
• Palpasi
Pemeriksaan penunjang
• Radiografi konvensional
• AP lateral
• CT scan
• USG

• Le fort 1, 2 ,3
• Fraktur zygomaticum
• Diagnosis: PF (utama), PP (pelengkap)
Terapi
• Reposisi
• Atasi perdarahan kalo epitaksis
• Jangan sampe >2mgg, segera rujuk
• Jika ada edema bisa tunda 4 – 7 hari tp jangan >2mgg agar tdk
terbentuk callus nanti susah reposisi
• Eksternal gips  fiksasi
• Fraktur terbuka = rujuk
Medikamentosa
• Antibiotik dan analgetik
• >2mgg  Callus = osteotomi (rhinoplasti)
Folikulitis, furunkel dan vestibulitis nasi
Flora normal vestibulum
• Diabetes, korek hidung, benda asing dll  pertumbuhan bakteri
patogen potensial  infeksi (S. Aureus)  karier  kronik di area
vestibulum
Vestibulitis
Danger triangle
• Todal boleh korek hiudng  furunkel, vestibulitis
• Pem. Vena berdrainase ke sinus cavernosus
• Jadi kalau kita pencet pus di muka  infeksi menyebar ke sinus
cavernosus melalui danger triangle
Terapi
• Folikulitis  kompres dan antibiotik topikal eritromisin / mupirosin
• Furunkel  kompes, miropicin, sefaloporin gen II, pustul matang bru
insisi drainase
• Vestibulitis  bersihkan krusta, kasih
Komplikasi
• Abses septum nasi dan
Hematoma septi dan Abeses Septi
• Hematoma septi • Insisi untk drainase darah
• Tertimbun darah krn trauma • Pasang tampon
(pukulan di hidung) • Komplikasi
• Gejala • Infeksi sekunder
• Punksi isinya darah • Penebaralan septum nasi
• Hidung tersumbat, nyeri, epitaksis • perforasi
• Tampak massa di hidung
• Terapi
Abeses septi
• Tertimbun pus nanah
• Enyebabeptu
• Gejalan
• edem, hiperemi,
Abses septi
• Kasus darurat 1
• Komplikasi
• Deformitas / saddle nose
• Perforasi
• Thrombosis sinus cavernosus
Deviase septi (bengkoko)
• Trauma
• Waktu lahir , kecelakaan
• Tidak seimbang pertumbuhan
• Gejalan
• bisa ada gejala dan tidak
• Epitaksis
• Hidung tersumbat uni/bilateral
• Cephalgia  sakit kepala
• Tipe obstuktif -> tindakan
• Non obstruktif  rekonstruksi plast
• Komplikasi
• Sinusitis
• Otitis
Corpus alienum (benda asing)
• Benda asing
• Biasanya pada anak2
• Kelamaan  rhinolith; membeku; membusuk
• Gejala
• Bau busuk, sekret mukopurulen dari salah satu sisi hidung
Terapi
• Diambil
• Hook
Epistaksis
• Keluar darah dari hidung
• Gejala penyakit bukan ppenyakit
• Epidemiologi  60%, butuh intervensi medis 6%, mengancam
nyawa 10%
• Meningkat pada anak 2 – 7 tahun  krn pilek alergi
• Meningkat di usia 60an
Etiologi
• Musim winter fall
• Lakilaki
• Anak2 anterior dan >50 tahun posterior
• Hipertensi >> pada usia tua  pem darah sudah rapuh
• Epitaksis
• Primer  60%  tidak tau penyebabnya
• Sekunder 
• Lokal: trauma, pembedahan, deformitas sanatomi, tumor, benda asing, inflamasi,
penyakit granulomatosa, oba t topikal, kelembapan rendah
• Sistmeik: obat (NSAID, aspirin), hipertensi, alkohol, penyakit hepatobilier, kelianan
vaskuler, malnutrisi
Sering pada anak
• Idiopatik
• Infeksi
• Trauma korek hidung
• Vestibulitis termasuk benda asing
• Alergi hidung

• Jarang
• Lokal
• Sistemik
Tatalaksana epistaksis
• Evaluasi awal
• Perdarahan profus – syok – hemorragik – resusitasi
• Stabil – anamesis
komplikasi
Prosedur
• Kalau kasus berulang
• Asam terksamat 1,5 gr

• Terapi ligasi
Cegah
• Naseptin  pada anak

Anda mungkin juga menyukai